TEH BROTOWALI Tinospora crispa(L.) MIERS UNTUK

advertisement
TEH BROTOWALI Tinospora crispa(L.) MIERS UNTUK
MENURUNKAN KADAR GULA DARAH
PADA PENDERITA DIABETES
TIPE II
LELLY RAHMAWATI JAYA
NIM 1212010020
Subject : Brotowali, Teh, Diabetes, Kadar gula darah, Penderita
DESCRIPTION
Diabetes mellitus merupakan penyakit yang dikarenakan kekurangan insulin
sehingga kadar gula dalam darah menjadi tinggi. Teh brotowali Tinospora
crispa(L.) MIERS merupakan salah satu terapi non farmakologis. Tujuan dari
studi literatur ini untuk mengkaji efektifitas Teh brotowali Tinospora crispa(L.)
MIERS sebagai alternatif untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita
diabetes mellitus tipe II.
Studi literatur ini dengan cara melakukan penulusuran data dari beberapa
penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya baik didalam maupun luar negeri.
Teknik pengumpulan data adalah menggunakan data yang berasal dari
textbook, journal, artikel ilmiah, literature review yang berisikan tentang
konsep Tinospora crispa(L.) MIERS, diabetes mellitus tipe II, dan penatalaksanaan
diabetes tipe II. Penulis mendapatkan dengan cara mencari berbagai jurnal/artikel 5
tahun terakhir (mulai tahun 2010-2015) dan textbook 10 tahun terakhir (mulai
tahun 2005-2015).
Hal ini sudah dibuktikan dengan beberapa penelitian sebelumnya diseluruh
dunia. Penelitian tentang kemungkinan digunakannya brotowali Tinospora
crispa(L.) MIERS sebagai obat alternatif untuk mengendalikan diabetes mellitus
tipe II. Dengan konsentrasi 10-20% pada segelas seduhan teh yang diminum dua
kali sehari, akan membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes
tipe II.
Peneliti menganalisis data dengan metode mendapatkan jurnal/hasil
penelitian yang digunakan dari 2015-2010 dan sudah direkomendasi minimal 5
kali, menggunakan buku mulai tahun 2005-2015, mencatat bagian – bagian
penting dan relevan dengan permasalahan penelitian, Untuk menjaga tidak
terjebak dalam unsur plagiat, para peneliti hendaknya juga mencatat sumber –
sumber informasi dan mencantumkan daftar pustaka. Jika memang informasi
berasal dari ide atau hasil penelitian orang lain.
Teh brotowali Tinospora crispa(L.) MIERS mengandung borapetoside C
yang dapat meningkatkan fosforilasi IR dan protein kinase B (Akt) serta ekspresi
GLUT2. Sehingga dapat membantu menurunan kadar gula darah. Namun perlu
adanya riset berkelanjutan mengenai penggunaan teh brotowali Tinospora
crispa(L.) MIERS untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes
mellitus tipe II secara in vitro dan in vivo.
ABSTRACT
Diabetes mellitus is a disease due to a deficiency of insulin so that the blood
sugar levels become high. Brotowali tea Tinospora crispa(L.) MIERSis one of the
non-pharmacological therapies. The aim of this literature study was to assess the
effectiveness of brotowali tea, Tinospora crispa(L.) MIERSas an alternative to
lowering blood sugar levels in patients with diabetes mellitus type II.
This study literature conducted by tracking data from several studies that
have been done before from both within and outside the country. Data collection
technique was using data derived from textbooks, journals, scientific articles,
literature reviews that contain the concept of Tinospora crispa(L.) MIERS,
diabetes mellitus type II, and diabetes type II management. Author got by looking
for various journals / articles from the last 5 years (2010-2015) and the textbook
from the last 10 years (2005-2015).
This has been proven by several previous studies worldwide. Research on
the possibility of using brotowali Tinospora crispa(L.) MIERSas an alternative
medicine for controlling diabetes mellitus type II. With a concentration of 10-20%
in a glass of tea taken twice a day, will help lower blood sugar levels in people
with diabetes type II.
Researchers analyzed the data by the method of getting journals / results of
research used from 2015-2010 and has been recommended at least 5 times, used
the book from in 2005-2015, noted the part - an important part and are relevant
to the research problem, to take care not to get caught up in elements of
plagiarism, the researchers should also record the source - a source of
information and included a bibliography. If the information comes from the idea
or the work of others.
Brotowali tea, Tinospora crispa(L.) MIERS, contains borapetoside C which
can improve IR phosphorylation and protein kinase B (Akt) and GLUT2
expression. So it can help lower blood sugar levels. However, there is a need for
ongoing research regarding the use of brotowali tea, Tinospora crispa(L.)
MIERSfor lowering blood sugar levels in patients with diabetes mellitus type II in
vitro and in vivo.
Keywords
: Brotowali, Tea, Diabetes, Blood sugar levels, Patient
Contributor
: 1. Budi Prasetyo,M.Kep,Ns.
2. Dr.Nurwidji, MHA, M.Si
: 10 Juli 2015
: Laporan Penelitian
:
: Open Document
:
Date
Type Material
URL
Right
Summary
LATAR BELAKANG
Diabetes mellitus merupakan penyakit yang terus meningkat jumlahnya dan
merupakan salah satu ancaman utama bagi kesehatan umat manusia pada abad
21. Jumlah penderita diabetes mellitus di dunia sangat tinggi, ada hampir 4 juta
kematian akibat diabetes setiap tahun dan diabetes mellitus termasuk lima besar
penyebab kematian dibanyak negara. Diabetes mellitus tipe II merupakan tipe
diabetes yang paling banyak ditemukan dari pada diabetes mellitus tipe I. Hal ini
disebabkan banyaknya faktor resiko yang berkaitan dengan diabetes mellitus tipe
II tersebut seperti obesitas, gaya hidup, dan pola makan yang buruk. (Zahara,
2011)
Riset Kesehatan Dasar (2013) menunjukkan, 52,7% penduduk
memanfaatkan ramuan tradisional untuk menjaga kesehatan dan kebugaran.
Menurut Abidinsyah Siregar, direktur bina pelayanan kesehatan tradisional,
alternatif dan komplementer, pada tahun 2011 sudah ada 40 rumah sakit di
Indonesia yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan tradisional atau
komplementer. Dewasa ini penggunaan obat tradisional/obat herbal di negara
yang sedang berkembang maupun negara maju cenderung terus meningkat.
Tendensi ini mempunyai dua dimensi penting yaitu: dimensi medik terkait dengan
penggunaannya yang luas diseluruh dunia dan dimensi ekonomi terkait dengan
terciptanya nilai tambah ekonomi yang bermanfaat bagi umat manusia. (Depkes ,
2012)
Hal ini sudah dibuktikan dengan beberapa penelitian sebelumnya diseluruh
dunia. Penelitian tentang kemungkinan digunakannya brotowali Tinospora
crispa(L.) MIERS sebagai obat alternatif untuk mengendalikan diabetes mellitus
tipe II (Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus), telah dilakukan di Malaysia
oleh Noor et al. yang melaporkan bahwa efek hipoglikemik dari brotowali
Tinospora crispa(L.) MIERS terjadi karena adanya kenaikan kadar insulin plasma
akibat pemberian brotowali Tinospora crispa(L.) MIERS pada hewan percobaan.
(Noor, 1989 dalam Heida, 2013).
Dalam Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan DM tipe 2 di Indonesia
2011, penatalaksanaan dan pengelolaan DM dititik beratkan pada 4 pilar
penatalaksanaan DM, yaitu: edukasi, terapi gizi medis, latihan jasmani dan
intervensi farmakologis. (Suzanna, 2014). Sejumlah studi menunjukan bahwa
penatalaksanaan DM yang intensif menunda awitan dan perburukan komplikasi
diabetes. Hal yang harus ditekankan adalah pengendalian glukosa darah yang
ketat melalui kombinasi intervensi gaya hidup dan terapi farmakologi. (Chang,
2010)
Intervensi gaya hidup berfokus pada perubahan pola makan dan olahraga,
karena penurunan berat badan merupakan langkah penting dalam pengendalian
kadar glukosa darah pada penderita DM tipe II. Terapi farmakologi berpusat pada
penggunaan obat antihiperglikemia yang meliputi preparat golongan sulfonilurea,
biguanid, tiazolididion, inhibitor alfa-glukosidase, dan insulin. Pada DM tipe II
preparat ini dapat digunakan sebagai monoterapi atau terapi kombinasi. Pada DM
tipe I, insulin merupakan satu-satunya terapi yang paling efektif. (Chang, 2010)
Kebiasaan minum teh merupakan budaya yang dibawa oleh Inggris, Cina
dan Jepang yang digemari hampir seluruh penduduk Indonesia.Keunggulan
produk Teh brotowali Tinospora crispa(L.) MIERS adalah bisa diseduh sebagai
minuman ketika waktu senggang. Sehingga konsumen tidak merasa proses
pengobatan tersebut sebagai hal yang memaksanya untuk meminum obat atau
kapsul antidiabetes lainnya. Teh brotowali Tinospora crispa(L.) MIERS sangat
berguna untuk menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes tipe II, selain
itu tanaman brotowali Tinospora crispa(L.) MIERS sering tumbuh merambat di
sekitar pekarangan rumah dan tidak memerlukan perawatan khusus sehingga
lebih mudah untuk mendapatkannya dan dapat meningkatkan nilai tanaman
tersebut. Dengan konsentrasi 10-20% pada segelas seduhan teh yang diminum dua
kali sehari, akan membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes
tipe II. Ide ini dipilih karena kami ingin memodifikasi ke produk lainnya agar
para konsumen lebih praktis untuk mengonsumsi antidiabetes, agar tidak merasa
menjalani sebuah pengobatan untuk diabetes tipe II yang harus meminum obatobatan setiap hari dan mengurangi efek samping yang bisa ditimbulkan oleh obatobatan farmakologi.
METODE PENELITIAN
Studi kepustakaan merupakan kegiatan yang diwajibkan dalam penelitian,
khususnya penelitian
akademik
yang tujuan
utamanya
adalah
mengembangkan
aspek teoritis maupun aspek manfaat
praktis. Studi
kepustakaan dilakukan oleh setiap peneliti dengan tujuan utama yaitu mencari
dasar pijakan / fondasi untuk memperoleh dan membangun landasan teori,
kerangka berpikir, dan menentukan dugaan sementara atau disebut juga dengan
hipotesis penelitian.
Data yang digunakan berasal dari textbook, journal, artikel ilmiah,
literature review yang berisikan tentang konsep yang diteliti. Penulis mendapatkan
dengan cara mencari berbagai jurnal/artikel 5 tahun terakhir (mulai tahun 20102015) dan textbook 10 tahun terakhir (mulai tahun 2005-2015) dengan
menggunakan kata kunci Tinospora crispa(L.) MIERS, penyakit diabetes mellitus
tipe II, penatalaksanaan penderita diabetes tipe II.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Salah satu alternatif terapi non farmakologis dalam menurunkan kadar gula
darah adalah dengan brotowali Tinospora crispa. Brotowali adalah salah satu
tanaman obat yang berpotensi untuk dikembangkan. Tanaman ini merupakan
tanaman fungsional karena semua bagian dari tanaman dapat dimanfaatkan baik
untuk perawatan tubuh maupun mengobati berbagi penyakit, disamping itu
brotowali Tinospora crispa (L). MIERS bermanfaat untuk menurunkan kadar gula.
Penelitian ini membuktikan bahwa borapetoside C dapat meningkatkan
pemanfaatan glukosa, menunda perkembangan resistensi insulin dan sensitivitas
insulin ditingkatkan. Aktivasi ekspresi IR-Akt-GLUT2 dan peningkatan
sensitivitas insulin dapat berkontribusi pada tindakan hipoglikemik borapetoside
C pada tikus diabetes. (Ruan, 2012)
Pemanfaatan tanaman brotowali agar dapat dikonsumsi manusia yaitu
dengan pembuatan teh brotowali. Pengolahan dengan teknik merajang batang dan
daun brotowali, lalu kemudian dijemur sampai kering lalu ditumbuk. Setelah itu,
masukkan kedalam bungkus kertas teh, dengan konsentrasi 10 – 20% per
bungkusnya. Teh brotowali Tinospora crispa(L.) MIERS sangat berguna untuk
menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes tipe II. Dengan konsentrasi
10-20% pada segelas seduhan teh yang diminum dua kali sehari, akan membantu
menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe II.
Memodifikasi ke produk lainnya agar para konsumen lebih praktis untuk
mengonsumsi antidiabetes, agar tidak merasa menjalani sebuah pengobatan untuk
diabetes tipe II yang harus meminum obat-obatan setiap hari dan mengurangi efek
samping yang bisa ditimbulkan oleh obat-obatan farmakologi. Keunggulan
produk Teh brotowali Tinospora crispa(L.) MIERS adalah bisa diseduh sebagai
minuman ketika waktu senggang. Sehingga konsumen tidak merasa proses
pengobatan tersebut sebagai hal yang memaksanya untuk meminum obat atau
kapsul antidiabetes lainnya.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Teh Brotowali Tinospora
crispa(L.) MIERS Untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes
Tipe II didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Diabetes tipe II merupakan akibat ketidakmampuan tubuh untuk merespon
terhadap aktivitas insulin yang dihasilkan pankreas untuk mengurai glukosa
dalam darah, mengosumsi teh brotowali Tinospora crispa(L.) MIERS dapat
membantu menurunkan kadar glukosa darah.
2. Dengan kandungan borapetoside C dalam brotowali Tinospora crispa
(L.)MIERS Tinospora crispa merupakan family dari menispermaceae yang
diujikan pada tikus diabetes untuk mengetahui efek antidiabetes pada tanaman
tersebut. Hasil dari penelitian yang dilakukan, Tinospora crispa dapat
meningkatkan fosforilasi IR dan protein kinase B (Akt) serta ekspresi GLUT2.
Sehingga dapat membantu menurunan kadar gula darah.
3. Teh brotowali Tinospora crispa(L.) MIERS dengan konsentrasi 10 – 20%
dapat meningkatkan regenerasi sel-sel, merangsang sekresi insulin di pankreas,
dan merangsang penyimpanan glikogen di liver yang secara keseluruhan
berdampak menurunkan gula darah pada pasien diabetes tipe II.
4. Dari beberapa penelitian, sebesar 80% mengatakan bahwa Tinospora crispa(L.)
MIERS memberikan efek antidiabetes.
REKOMENDASI
Adanya riset berkelanjutan mengenai penggunaan teh brotowali Tinospora
crispa(L.) MIERS untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes
mellitus tipe II secara in vitro dan in vivo.
Adanya pengembangan dan penelitian lebih lanjut tentang teh brotowali
Tinospora crispa(L.) MIERS.
Adanya pembaharuan dalam pengobatan atau penentuan dosis brotowali
sebagai terapi tambahan non farmakologis dalam menurunkan kadar gula darah
pada penderita diabetes tipe II.
Alamat correspondensi
: Jl.R.A. Kartini No.22 RT 01 RW 01, Dusun
Limbe, Desa Kedung Pandan, Kecamatan
Jabon, Kabupaten Sidoarjo
([email protected])
(089687038936)
Download