FUNGSI ELEMENTER 28. FUNGSI EKSPONENESIAL Sebelum mengetahui lebih lanjut ( bagian 13 ), disini kita definisikn fungsi eksponensial π π§ dapat ditulis π π₯ = π π₯ π ππ¦ (1) (π§ = π₯ + ππ¦) Dimana rumus sebslumnya ( lihat bagian 6 ) π ππ¦ = cos π¦ + π sin π¦ (2) Dan gunakan π¦ untuk mendapatkan radians. Dari sini didapat definisi bahwa π π§ mengurangi ke fungsi eksponensial yang biasa dalam kalkulus dimana π¦ = 0; dan beberapa penjelasan di kalkulus, sering ditulis exp π§ untuk π π§ . π Catatan bahwa pada saat suku ke – π positif akar √π dari π adalah untuk menentukan 1 π π§ dimana π₯ = π (π = 2 , 3 , … ), pernyataan ( 1 ) menceritakan bahwa fungsi eksponensial 1 π komplek π π§ adalah juga. √π dimana π₯ = π (π = 2 , 3 , … ). Kecuali untuk penjelasan ( 1 bagian 8 ) bahwa biasanya mengharuskan untuk menggantikan π π seperti kumpulan dari suku ke – π akar dari π. Sesuai dengan definisi ( 1 ), π π₯ π ππ¦ = π π₯+ππ¦ ; dan titik – titik keluar di bagian 13, definisi ini mengingatkan dari penyebab sifat π π₯1 π π₯2 = π π₯1+π₯2 π π₯ adalah merupakan perluasan dari sifat di kalkulus, (3) π§1 = π₯1 + ππ¦1 dan π§2 = π₯2 + ππ¦2 Maka π π§1 π π§2 = (π π₯1 π ππ¦1 )(π π₯2 π ππ¦2 ) = (π π₯1 π π₯2 )(π ππ¦1 π ππ¦2 ) Tetapi π₯1 dan π₯2 keduanya real, dan kita mengetahuinya dari bagian 7, bahwa π ππ¦1 π ππ¦2 = π π(π¦1 +π¦2) Dari sini π π§1 π π§2 = π (π₯1 +π₯2 ) π π(π¦1 +π¦2 ) ; Dan didapat (π₯1 + π₯2 ) + π(π¦1 + π¦2 ) = (π₯1 + ππ¦1 ) + (π₯1 + ππ¦2 ) = π§1 + π§2 The right – hand terakhir karena dari pernyataan π π§1 +π§2 . sifat ( 3 ) tidak dapat di tegakkan. Bagaimana melihat sifat ( 3 ) memungkinkan untuk menulis π π§1 −π§2 π π§2 = π π§1 , atau π π§1 (4) π π§2 = π π§1 −π§2 Dari sini dinyatakan fakta bahwa π 0 = 1 , ini mengikuti bahwa 1⁄π π§ = π −π§ . Ada suatu bilangan dari sifat sebelumnya bahwa π π§ yang diharapkan. Sesuai dengan contoh 1 bagian 21, untuk contoh, π (5) ππ§ ππ§ = ππ§ Masing – masing dimana pada bidang π§. Catatan bahwa perbedaan dari π π§ untuk semua π§ menceritakan bahwa π π§ adalah seluruhnya ( bagian 23 ). Itu benar juga bahwa ππ§ ≠ 0 (6) untuk sembarang bilangan komplek π§ Ini jelas ditulis pada definisi ( 1 ) di bentuk π π§ = 0π π∅ dimana 0 = π π₯ dan ∅ = π¦ arg(π π§ ) = π¦ + 2ππ (π = 0 , ±1, ±2, . . . ) Yang mana menceritakan bahwa (7) |π π§ | = π π₯ dan Pernyataan ( 6 ) maka mengikuti pengamatan dari bagian |π π§ | adalah selalu positif. Sementara sifat dari π π§ ini, bagaimanapun, tidak diharapkan. Untuk contoh, dimisalkan π π§+2ππ = π π§ π 2ππ dan π 2ππ = 1 Kita tentukan bahwa π π§ adalah berkala, dengan teory periode imajiner 2ππ : (8) π π§+2ππ = π π§ Menurut contoh illustrasi lainnya sifat dari π π§ bahwa π π₯ tidak mempunyai . yaitu , saat π π₯ tidak pernah negative, maka nilai dari π π§ ada. Contoh. Nilai di π§ ada, dari contoh, tunjukkan bahwa π π§ = −1 (9) Untuk menentukan , kita tulis persamaan ( 9 ) π π₯ π ππ¦ = 1π ππ . Maka , pandanglah dari pernyataan dalam yang bercetak miring diawal bagian 8 mengenai persamaan dua bilangan komplek nonzero dalam bilangan eksponensial , ππ₯ = 1 dan π¦ = π + 2ππ (π = 0 , ±1 , ±2 , . . . ) Jadi = 0 , dan kita tentukan bahwa ( 10 ) π§ = (2π + 1)ππ (π = 0 , ±1 , ±2 , … ). 29. FUNGSI LOGARITMA Alasan untuk definisi dari fungsi logaritma adalah dasar memecahkan persamaan ππ€ = π§ (1) Untuk π€, dimana π§ adalah bilangan kompleks tidak nol, dengan ini dicatat dimana π§ πππ π€ dapat ditulis π§ = ππ ππ (−π < π ≤ π) dan π€ = π’ + ππ£, persamaan (1) menjadi : π π’ π ππ£ = ππ ππ Pada pernyataan Italy di bagian 8 memiliki persamaan pada dua bilangan kompleks yang tepat pada bentuk eksponen : π π’ = π πππ π£ = π + 2ππ Dimana n adalah integer, dari persamaan π π’ = π adalah sama pada π’ = ln π, itu mengikuti persamaan (1) adalah sesuai jika hanya jika w bernilai 1. π€ = ln π + (π + 2ππ) π = (0, ±1, ±2, … ) Sehingga dapat ditulis log π§ = ln π + (π + 2ππ) π = (0, ±1, ±2, … ) (2) π§≠0 (3) Memiliki hubungan sederhana, π log π§ = π§ Dengan alasan yang sesuai pada persamaan (2) pada definisi (multiple-value) fungsi logaritma dari bilangan kompleks tidak nol π§ = ππ ππ . Contoh 1. Jika π§ = −1 − √3π , ππππ π = 2 πππ π = − 2π 3 oleh karena itu, πππ(−1 − √3π) = ln 2 + π (− 2π + 2ππ) 3 1 = ln 2 + 2 (π − 3) ππ π = (0, ±1, ±2, … ) Jika diperjelas lebih lanjut hal itu adalah tidak benar pada ruas kanan dari persamaan (3) dengan urutan dari eksponen dan fungsi logaritma mereduksi π§, sangat jelas dipersamaan (2) bisa ditulis : log π§ = ln|π§| + π arg π§ Dari bagian 28 |π π§ | = π π₯ πππ πππ(π π§ ) = π¦ + 2ππ π = (0, ±1, ±2, … ) Dimana π§ = π₯ + ππ¦ diketahui bahwa πππ(π π§ )ππ|π π§ | + π πππ(π π§ ) = ππ(π π₯ ) + π(π¦ + 2ππ) = (π₯ + ππ¦) + 2πππ [π = (0, ±1, ±2, … )] Lalu, πππ(π π§ ) = π§ + 2πππ π = (0, ±1, ±2, … ) (4) Dengan nilai utama dari log π§ adalah nilai yang diperoleh dari persaman (2) saat π = 0 ada dan ditandai dengan log π§. Sehingga log π§, lalu,log π§ = ln π + ππ (5) Dengan catatan log π§ terdefinisi dengan baik dan single – value (nilai tunggal) dimana π§ ≠ 0 dan kemudian, log π§ = log π§ + 2πππ π = (0, ±1, ±2, … ) (6) Hal ini mengulang kembali sifat logaritma pada kalkulus dimana π§ adalah bilangan real positif π§ = π dapat dilihat ini satu – satunya yang ditulis π§ = ππ ππ yang mana dari persamaan (5) menjadi log π§ = ln π, kemudian log π = ln π Contoh 2. Dari pernyataan (2), ditemukan log 1 = ln 1 + π(0 + 2ππ) = 2πππ π = (0, ±1, ±2, … ) Yng mana, log 1 = 0 Pada contoh terakhir ini mengingatkan kembali, walaupun tidak digunakan untuk menemukan logaritma bilangan real negative pada kalkulus, kita dapat menggunakannya saat ini. Contoh 3 Diamati bahwa, πππ(−1) = ln 1 + π(π + 2ππ) = (2π + 1)ππ Dan log(−1) = ππ π = (0, ±1, ±2, … ) 31. Beberapa Ciri-Ciri Logaritma Seperti hubungan dari persamaan (3) dan (4) dari subbab 29, seperti pada Latihan 3, 4, dan 5 pada subbab 30, beberapa identitas dari logaritma pada kalkulus kepada analisis komplek dan beberapa lainnya yang bukan. Pada bab ini, akan kita turunkan beberapa diantaranya. Pada subbab 32 dapat mengacu kepada hasil yang dibutuhkan. Jika π§1 dan π§2 merupakan sembarang nilai komplek yang tidak nol, secara tidak langsung menunjukkan bahwa (1) log(π§1 π§2 ) = πππ π§1 + πππ π§2 Pernyataan ini meliputi sebuah fungsi perkalian nilai, dengan jalan yang sama dengan menggunakan pernyataan arg(π§1 π§2 ) = πππ π§1 + πππ π§2 (2) Pada subbab. 7. Jika dua nilai pada tiga logaritma yang spesifik, maka ada nilai ke-tiga logaritma sedemikian sehingga persamaan (1) dapat dijadikan acuan. Pembuktian dari persamaan (1) dapat menjadi dasar persamaan (2). Karena |π§1 π§2 | = |π§1 ||π§2 | dan karena moduli adalah semua nilai real positif, kita ketahui sebelumnya dengan logaritma pada nilai-nilai dalam kalkulus ππ|π§1 π§2 | = ππ|π§1 | + ππ|π§2 | Persamaan diatas mengikuti dari persamaan (2), sehingga diperoleh ππ|π§1 π§2 | + π arg(π§1 π§2 ) = (ππ|π§1 | + π arg π§1 ) + (ππ |π§2 | + π arg π§2 ). (3) Akhirnya, karena dari persamaan (1) dan (2) diperoleh persamaan (3) seperti persamaan (1). Contoh. Gambarkan persamaan (1), tulis π§1 = π§2 = −1 dan catat bahwa π§1 π§2 = 1. jika nilai πππ π§1 = ππ dan πππ π§2 = −ππ, persamaan (1) memenuhi ketika nilai log(π§1 π§2 ) = 0. Amati bahwa, untuk nilai yang sama π§1 dan π§2 , Log(π§1 π§2 ) = 0 dan Log π§1 + πΏππ π§2 = 2 ππ Verifikasi persamaan π§ πππ (π§1 ) = log π§1 − log π§2 , (4) 2 Yang ditunjukkan pada persamaan (1). Meliputi dua kelengkapan lainnya untuk log z pada Subbab. 32. Jika z adalah nilai komplek tidak nol, maka π§ π = π π log π§ (π = 0, ±1, ±2, … ) (5) Untuk sembarang nilai log π§. Ketika n=1, berkurang, tentu, hubungan (3), subbab. 29. Persamaan (5) dapat ditulis π§ = ππ ππ dan masing-masing sisi menjadi π π π πππ . Hal ini juga berlaku ketika π§ ≠ 0 1 π§1/π = ππ₯π ( log π§) π (π = 1, 2, … ). (6) Dan nilai akar ke-n pada z. kita tulis π§ = π exp(πΘ), dimana Θ adalah nilai principal untuk arg z. maka 1 1 π(Θ + 2kπ) ππ₯π ( log π§) = ππ₯π [ ln π + ], π π π Dimana π = 0, ±1, ±2, … maka 1 Θ 2ππ π ππ₯π ( log π§) = √πππ₯π [π ( + )] π π π Karena exp( π2ππ π (7) (π = 0, ±1, ±2, … ). ) diperoleh nilai berbeda ketika π = 0, 1, . . . , π − 1, pada persamaan (7) hanya nilai n. sebuah gambaran untuk akar ke-n pada z, dan dapat ditulis π§1/π . Dibangunnya kelengkapan persamaan (6), benar-benar sah ketika n adalah negative integer juga. 32. Eksponen kompleks Ketika π§ π ≠ 0 dan eksponen c adalah beberapa bilangan kompleks, fungsi π§ π digambarkan dengan persamaan π§ π = π π log π§ Ketika log z dinotasikan hasil perkalian fungsi logaritma. Persamaan (1) melengkapi definisi yang bersesusaian dari π§ π di dalam pengertian bahwa hal ini telah diketahui menjadi benar. 1 (lihat bagian 31) ketika π = π(π = 0, ±1, ±2, … ) dan π = π (π = ±1, ±2, … ) definisi (1) ada, pada kenyataannya mengusulkan dengan keterangan pilihan c Contoh 1 . kuasa z ada, secara umum,hasil kalil, sebagai ilustrasi dengan menulis π −21 = exp(−2π log π) Dan π 1 log π = ln 1 + π ( + 2ππ) = π (2π + ) π 2 2 (π = 0, ±1, ±2, … ) Ini menunjukkan bahwa π −21 = exp(4π + 1) π (π = 0, ±1, ±2, … ) Perhatiakn bahwa hasil dari adalah semua bilangan real. Karena fungsi eksponensialnya mempunyai sifat, sekali lagi kita dapat memperlihatkan bahwa 1 1 = = exp(−π log π§) = π§ −π π§ π exp(π log π§) 1 Dan , dalm kenyataan ini bahwa π 2π = π −2π berdasarkan persamaan (2) , kemudian 1 = exp(4π + 1) π π 2π (π = 0, ±1, ±2, … ) Jika π§ = ππ ππ dan πΌ adalah bilangan real, cabang log π§ = ln π + ππ π > 0, πΌ < π < πΌ + 2π Dari fungsi logaritma adalah hasil satu-satunya dan analitik di daerah asal ditunjukkan (bagian 30). Ketika cabang itu digunakan, hal ini manunjukkan bahwa fungsi π§ = exp(π πππ π§) adalah satu-satunya hasil dan analitik di beberapa daerah asal yang sama. Turunan seperti cabang dari π§ π didirikan dengann terlebih dahulu menggunakan aturan rantai untuk menuliskan π π π π π§ = exp(π log π§) = exp(π log π§) ππ§ ππ§ π§ Dan kemudian memanggil kembali (bagian 29) identitas π§ = exp(log π§). Hasil iut mengakibatkan π π π π π§ = exp(π log π§) = exp(π log π§) ππ§ ππ§ π§ Atau π π π§ = ππ§ π−1 ππ§ (|π§| > 0, πΌ < arg π§ < πΌ + 2π) Hasil utama dari π§ π terjadi ketika diganti dengan log π§ pada definisi (1) π. π. π§ π = π π log π§ Persamaan (5) juga dapat mendefinisikan cabang utama dari funngsi π§ π di daerah asal . Contoh 2. Hasil utama dari (−π)π adalah π π exp[π log(−π)] = exp[π(ln 1 − π )] = exp 2 2 Itu adalah π. π. (−π)π = exp π 2 Contoh 3. Cabang utama dari dapat ditulis 2 2 2 2ο 3 exp( log π§) = exp( ln π + πο ) = √π 2 exp(π ) 3 3 3 3 Lalu 2 3 2ο 3 2ο π. π. π§ 3 = √π 2 cos 3 + √π 2 sin 3 Fungsi ini adalah analitik di daerah asal π > 0, −π < ο < π dapat dilihat secara langsung dari teorema di bagian 22. Berdasarkan definisi (1) fungsi eksponensial dengan pusat c, dimana c adalah bilangan bukan non konstanta kompleks, ditulis 2 3 2ο 3 2ο π. π. π§ 3 = √π 2 cos 3 + √π 2 sin 3 Harus diperhatikan bahwa meskipun π π§ ada, secara umum hasil kali berdasarkan definsi (8), penafsiran secara umum dari π π§ terjadi ketika hasil utama dari logaritma taken. Untuk hasil utama dari kesatuan Ketiak hasil dari log π π§ seluruh fungsi z pada kenyataannya π π§ π z log c π = e = ez log c log π ππ§ ππ§ Dan ini menunjukan bahwa π π§ π = π π§ log π ππ§ 33. Fungsi Trigonometri Persamaan (sec.6) menjelaskan bahwa e ix ο½ cos x ο« i sin x dan e ο ix ο½ cos x ο i sin x Pada setiap bilangan rill x, dan diikuti dari pertanyaan bahwa e ix ο e οix ο½ 2i sin x dan e ix ο« e ο ix ο½ 2 cos x dan cos x ο½ Sehingga, sin x ο½ e ix ο e οix 2i e ix ο« e οix 2 Oleh karena itu, secara alamiah untuk menetapkan sinus itu dan fugsi cosinus dari suatu variabel kompleks z seperti berikut : (1) sin z ο½ e iz ο e οiz e iz ο e οiz , cos z ο½ 2i 2 Fungsi itu adalah keseluruhan saat menggabungkan garis-garis lurus (latihan 3, bagian.24) dari keseluruhan fungsi e iz dan e ο iz . Diketahui turunannya dari fugsi eksponensial itu, ditemukan dari pertanyaan (1) bahwa (2) d sin z ο½ cos z , dz d cos z ο½ ο sin z. dz Itu adalah mudah dengan melihat dari defenisi (1) bahwa (3) ο sin( ο z ) ο½ ο sin z dan cos( ο z ) ο½ cos z Dan suatu variasi identitas yang lain dari trigonometri adalah benar pada variabel kompleks. Contoh. Tunjukkan bahwa (4) 2 sin z1 cos z 2 ο½ sin( z1 ο« z 2 ) ο« sin( z1 ο« z 2 ), Gunakan defenisi (1) dan baik dari fungsi ekspoesial, pertama ditulis 2 sin z1 cos z 2 ο½ 2( e iz1 ο e οiz1 e iz 2 ο e οiz 2 )( ) 2i 2 Kemudian dilakukan perkalian untuk menghilangkan di sebelah kanan ( e i ( z1ο« z 2) ο e οi ( z1ο« z 2) e i ( z1ο z 2) ο e οi ( z1οiz 2) ο« 2i 2i Atau sin( z1 ο« z 2 ) ο« sin( z1 ο« z 2 ); Dan identik (4) yang tidak bisa dipungkiri Idetik (4) dipelajari pada identitas (lihat latihan 3 dan 4) (5) sin( z1 ο« z 2 ) ο½ sin z1 cos z 2 ο« cos z1 sin z 2 , (6) cos( z1 ο« z 2 ) ο½ cos z1 cos z 2 ο sin z1 sin z 2 , Dan dari persamaan diatas ditujukkan bahwa (7) sin 2 z ο« cos 2 z ο½ 1, (8) sin 2 z ο½ 2 sin z cos z, (9) sin( z ο« ο° 2 cos 2 z ο½ cos 2 z ο sin 2 z, ο° ) ο½ cos z , sin( z ο ) ο½ ο cos z. 2 Ketika y adalah suatu bilangan rill, pertama dapat digiakan defenisi (1) dan fungsi hiperbola sinh y ο½ e y ο eο y 2 e y ο eο y 2 dan cosh y ο½ dan cos(iy ) ο½ cosh y Pada kalkulus dituliskan (10) sin( iy ) ο½ i sinh y Merupakan rill dan bagian imajiner dari sin z dan cos z kemudian diperlihatkan dengan mudah degan menulis z1 ο½ x dan z 2 ο½ iy pada identitas (5) dan (6): (11) sin z ο½ sin x cosh y ο« i cos x sinh y, (12) cos z ο½ cos x cosh y ο i sin x sinh y, Dimana z ο½ x ο« iy. Suatu bilangan dibutuhkan benar dari sin z dan cos z dengan mendekati dari ekspresi (11) dan (12).sifat berkala dari fungsi itu, sebagai contoh, adalah jelas : (13) sin( z ο« 2ο° ) ο½ sin z, sin( z ο« ο° ) ο½ ο sin z, (14) cos( z ο« 2ο° ) ο½ cos z, cos( z ο« ο° ) ο½ ο cos z. Juga (lihat latihan 9) 2 (15) sin z ο½ sin 2 x ο« sinh 2 y, (16) |cos π§|2 = πππ 2 π₯ + π ππβ2 π¦ Karena sinh π¦ tak terbatas, ini benar dari dua persamaan sin π§ dan cos π§ adalah tidak berbatas pada bidang kompleks, di mana nilai mutlak dari sin π₯ dan cos π₯ adalah kecil atau sama dengan semua nilai pada π₯.(lihat definisi dari batas pada akhir bagian 17). Nilai nol pada sebuah fungsi π(π§) merupakan nilai dari π§0 sedemikian sehingga π(π§0 ) = 0.karen a sin π§ merupakan fungsi sinus biasa dalam kalkulus di mana π§ adalah real, diketahui bahwa nilai real π§ = ππ (π = 0, ±1, ±2, … ) semuaqnya bernilai nol pada sin π§. Untuk menunjukkan bahwa tidak ada nilai nol yang lain, diasumsikan bahwa sin π§ = 0 dan caranya mengikuti dari persamaan (15) bahwa π ππ2 π₯ + π ππβ2 π¦ = 0 Jadi, sin π₯ = 0 πππ sinh π¦ = 0 Dengan jelas, dimana π₯ = ππ (π = 0, ±1, ±2, … ) dan π¦ = 0, sehingga (17) sin π§ = 0 jika dan hanya jika π§ = ππ (π = 0, ±1, ±2, … ) Karena π cos π§ = − sin (π§ − ) 2 Berdasarkan identitas (9) yang ke 2 (18) π cos π§ = 0 jika dan hanya jika π§ = 2 + ππ (π = 0, ±1, ±2, … ) Jadi, ini merupakan keadaan yang sebenarnya dengan sin π§, nilai nol pada cos π§ semuanya real. Empat fungsi trigonometri lainnya menegaskan hubungan dari fungsi sinus dan cosinus dengan hubungan-hubungan: (19) tan π§ = (20) sec π§ = sin π§ , cot π§ = cos π§ 1 , csc π§ = cos π§ cos π§ sin π§ 1 sin π§ Selidiki bahwa persamaan tan π§ dan sec π§ adalah analitik di mana-mana kecuali pada keistimewaan (bagian 23) π§= π + ππ (π = 0, ±1, ±2, … ) 2 Di mana nilai nol pada cos π§. Demikian juga, cot π§ dan csc π§ mempunyai keistimewaan pada nol dari sin π§, yakni π§ = ππ (π = 0, ±1, ±2, … ) Dengan menurunkan persamaan sebelah kanan (19) dan (20), didapatkan rumus turunan (21) (22) π ππ§ π ππ§ tan π§ = π ππ 2 π§ , sec π§ = sec π§ π‘ππ π§ π ππ§ , cot π§ = −ππ π 2 π§ π ππ§ csc π§ = −csc π§ cot π§ Kadangkala tiap fungsi trigonometri ditegaskan dengan persamaan (19) dan (20) ikut dijelaskan dari persamaan (13) dan (14). Untuk contoh: (23) tan(π§ + π) = π‘ππ π§ Pemetaan properties dari transformasi π€ = sin π§ adalah sangat penting untuk aplikasi selanjutnya. Saat belajar memilih properties cukup dengan membaca bagian 89 (chap 8), di mana pemetaan tersebut didiskusikan. 34. Fungsi Hiperboliks Fungsi hiperbolik sinus dan hiperbolik kosinus dari suatu variabel kompleks didifinisikan sebagai dengan suatu variabel riil ; yaitu (1) sinh π§ = π π§ − π −π§ , 2 cosh π§ = π π§ + π −π§ 2 Karena π π§ dan π −π§ adalah fungsi lengkap, berdasarkan dari definisi ( 1) sinh π§ dan cosh π§ adalah fungsi lengkap. Sedemikian sehingga, π = sinh π§ = cosh π§, ππ§ (2) π cosh π§ = sinh π§ ππ§ Karena cara yang digunakan oleh fungsi eksponensial ada pada definisi ( 1) dan dari definisi ( Bagian 33), maka sin π§ = π ππ§ − π −ππ§ , 2π cos π§ = π ππ§ + π −ππ§ 2 Dari sin π§ dan cos π§, fungsi hiperbolik sinus dan fungsi kosinus saling berhubungan dengan fungsi trigonometri, sehingga (3) −π sinh(ππ§) = sin π§, cosh(ππ§) = cos π§, (4) −π sin(ππ§) = sinh π§, cos(ππ§) = cosh π§. Beberapa dari persamaan yang sering digunakan yang selalu menyertakan fungsi hiperbolik sinus dan fungsi kosinus yaitu (5) sinh(−π§) = − sinh π§, cosh(−π§) = cosh π§, (6) cosh2 π§ − sinh2 π§ = 1, (7) sinh(π§1 + π§2 ) = sinh π§1 cosh π§2 + cosh π§1 sinh π§2 , (8) cosh(π§1 + π§2 ) = cosh π§1 cosh π§2 + sinh π§1 sinh π§2 , dan (9) sinh π§ = sinh π₯ cos π¦ + π cosh π₯ sin π¦, (10) cosh π§ = cosh π₯ cos π¦ + π sinh π₯ sin π¦, (11) |sinh π§|2 = sinh2 π₯ + sin2 π¦, (12) |cosh π§|2 = sinh2 π₯ + cos 2 π¦, dimana π§ = π₯ + ππ¦. Ketika persamaan ini mengikuti secara langsung dari definisi ( 1), dengan mudah diperoleh dari hubungan persamaan trigonometri, dengan bantuan dari persamaan (3) dan (4). contoh Untuk menggambarkan cara dari pembuktian yang tepat, misalkan dengan menggunakan persamaan (11). Berdasarkan persamaan (4), |sinh π§|2 = |sin(ππ§)|2. Yaitu |sinh π§|2 = |sin(−π¦ + ππ₯)|2 , (13) Dimana π§ = π₯ + ππ¦. Dari persamaan (15), pada bagian 33, kita ketahui bahwa |sin(π₯ + ππ¦)|2 = sin2 π₯ + sinh2 π¦ ; dan ini memungkinkan kita untuk menuliskan persamaan (13) ke dalam bentuk persamaan (11). Maksud dari sin π§ dan cos π§, mengikuti hubungan persamaan (4) bahwa sinh π§ dan cosh π§ adalah periodik dengan periode 2ππ. Persamaan (4) juga menyatakan bahwa (14) (π = 0, ±1, ±2, β― ). sinh π§ = 0 jika dan hanya jika π§ = πππ cosh π§ = 0 jika dan hanya jika π§ = ( 2 + ππ) π dan (15) π (π = 0, ±1, ±2, β― ). Fungsi hiperbolik tangen dari π§ didefinisikan oleh persamaan (16) tanh π§ = sinh π§ cosh π§ dan analitik di setiap daerah di mana cosh π§ ≠ 0. Fungsi coth π§, sech π§, dan csch π§ adalah kebalikan dari tanh π§, cosh π§, dan sinh π§. Secara langsung mengikuti rumus turunan, yang mana sama dengan yang ditetapkan pada Kalkulus dari fungsi yang bersesuaian dengan variabel riil : (17) π tanh π§ = π ππβ2 π§, ππ§ π coth π§ = −ππ πβ2 π§, ππ§ (18) π sech π§ = − sech π§ tan π§ , ππ§ π csch π§ = − csch π§ coth π§ . ππ§