Tanpa Obat, Ternyata Protein di Tubuh Manusia Bisa

advertisement
Tanpa Obat ,Ternyata Protein di Tubuh Manusia Bisa Hancurkan Kanker
Posted on Juli 8, 2013 by spedaonthel
Tanpa Obat,
Ternyata Protein di Tubuh Manusia
Bisa Hancurkan Sel Kanker!
Peneliti telah membuat terobosan baru dengan menemukan bahwa tubuh ternyata bisa
menghancurkan sel kanker tanpa bantuan obat. Mereka menemukan sebuah molekul yang
bisa mengaktifkan protein penyerang kanker dalam tubuh.
Protein TC10 digunakan untuk mengaktifkan gen TRAIL
(TNF-related apoptosis-inducing ligand) yang bisa menekan
pertumbuhan tumor dengan bantuan sistem kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan tubuh bertugas mencari sel kanker yang
ada dalam tubuh.
Apoptosis DU145 cells mosaic
Dalam bidang biologi sel, TRAIL adalah protein yang
berfungsi sebagai ligan yang menginduksi proses kematian
sel yang disebut apoptosis, yaitu mekanisme biologi yang
merupakan salah satu jenis kematian sel terprogram.
Apoptosis digunakan oleh organisme multisel untuk
membuang sel yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh.
Sedangkan ligan di dalam ilmu biokimia dan farmakologi,
adalah zat (biasanya molekul kecil), yang membentuk
kompleks kimiawi dengan biomolekul untuk melayani tujuan
secara biologis.
Dalam arti sempit, adalah sinyal pemicu molekul, yang mengikat pada protein yang telah
ditargetkan.
TRAIL sendiri sebenarnya telah digunakan dalam kinerja sistem kekebalan tubuh, sehingga
tidak akan beracun untuk tubuh seperti kemoterapi ataupun radioterapi.
Sedangkan protein TC10 adalah protein yang sangat kecil (dengan ukuran ~21 kDa) yang
memberikan sinyal kepada G-protein (guanine nucleotide-binding proteins) adalah keluarga
protein yang terlibat dalam transmisi sinyal dari berbagai rangsangan yang berbeda dari luar
sel ke dalam sel.
G-protein tersebut akan memberikan sinyal khususnya kepada GTPase, yang merupakan
anggota dari keluarga Rho dari GTPases. GTPase adalah keluarga besar enzim hidrolase
(hydrolase enzymes) yang dapat mengikat dan menghidrolisis guanosine triphosphate (GTP).
GTP mengikat dan hidrolisis berlangsung pada domain-G domain yang sangat umum untuk
semua GTPase.
Selain itu, TC10 yang berukuran
kecil akan lebih efektif dalam
proses penemuan sel kanker
karena bisa melewati halangan
pada otak yang memisahkan
sistem sirkulasi dan otak.
Penghalang
ini
biasanya
mencegah obat kanker untuk
masuk
ke
otak
sehingga
membuat pengobatan kanker
otak menjadi terhambat.
“Kami
sama
sekali
tak
menyangka bahwa molekul ini
bisa mengobati kanker otak, ini
kejutan,” ungkap ketua peneliti Wafil El-Deiry dari Pennsylvania State University, seperti
dilansir oleh Daily Mail (08/02/13).
Meski penelitian ini baru berhasil diujikan pada tikus laboratorium, namun El Deiry percaya
diri pendekatan ini bisa berhasil untuk manusia.
Saat ini peneliti berusaha mengembangkan cara ini agar bisa digunakan pada manusia dalam
bentuk terapi kanker yang efektif dan selektif. Jika berhasil, di masa depan bisa jadi pasien
kanker tak memerlukan obat untuk menyembuhkan mereka. (Daily Mail / merdeka /
jneurosci.org / wikipedia)
Usus Buntu Tak Berguna, Siapa Bilang?
Ini Dia Misteri Kegunaan Usus Buntu!
Usus buntu (appendix) sering dianggap sebagai organ yang tak berguna dan begitu mudah
dipotong ketika terjadi infeksi.
Bill Parker, Duke University (pic:sciencedaily.com)
Namun, Bill Parker dari Duke University dalam publikasinya di Journal of Theorethical
Biology tahun 2007 menyanggah pandangan tersebut.
Parker mengungkapkan, ketika saluran pencernaan seseorang mengalami infeksi, jumlah
bakteri menguntungkan akan menurun.
Ternyata, usus buntu berperan
menguntungkan bagi manusia!
mengembalikan
kembali
populasi
bakteri
yang
Baru-baru ini, James Grendell dari Winthrop University-Hospital di Long Island menemukan
bukti yang mendukung pandangan Parker.
Usus Buntu atau Appendix (pic: webmd.com)
Ia melakukan studi pada 254 pasien yang terinfeksi Clostridium difficile, jenis bakteri yang
biasa mengibfeksi pasien di rumah sakit, terutama mereka yang mengkonsumsi antibiotik.
Appendix atau usus buntu. (talkorigins.org)
Grendell, berdasarkan hasil penelitiannya, mengatakan bahwa
Clostridium difficile tidak secara langsung bisa berkompetisi
dengan bakteri baik di saluran pencernaan.
Namun,
jika jumlah bakteri
baik
berkurang,
jumlah
Clostridium difficile langsung meningkat.
Seperti diberitakan Scientific American edisi Maret 2012, Grendell mengatakan bahwa
pertumbuhan Clostridium difficile pada manusia yang tak memiliki usus buntu akan lebih
cepat.
Bakteri Clostridium difficile (picture: Wikipedia)
Sakit akibat Clostridium difficile terjadi pada 18 persen
orang dengan usus buntu, sementara pada manusia yang
tak memiliki usus buntu jauh lebih tinggi, mencapai 45
persen.
Grendell mengatakan bahwa usus buntu berperan menyelamatkan hidup manusia dari infeksi!
Dan ia mengatakan, penelitian perlu dilakukan sehingga di masa depan, agar jika
dimungkinkan
dokter
tidak
asal
memotong
usus
buntu!
(Scientific
American/kompas/icc.wp.com)
Artikel ini juga di forward oleh forum kaskus.co.id
The Appendix May Protect Against Clostridium difficile Recurrence
Terkuak, Rahasia Umur Panjang ala Jepang: Hyaluronic Acid, Zat
Panjang Umur!!
Posted on September 8, 2012 by spedaonthel
Terkuak, Rahasia Umur Panjang ala
Jepang: Hyaluronic Acid, Zat
Panjang Umur!!
Apa rahasia umur panjang penduduk Jepang? Mereka menceritakan pengalaman hidupnya
agar bisa berumur panjang. Salah satu zat yang sering mereka makan adalah Hyaluronic
Acid (HA)
Hyaluronic Acid atau Restiaid Asam hialuronat atau Hyaluronan atau hyaluronic acid
atau hyaluronate (atau disingkat HA) adalah suatu zat yang terdapat pada seluruh jaringan
tubuh manusia, yang berfungsi mengikat air. Kepentingan akan Hyaluronic Acid tidak dapat
dianggap remeh.
Jadi HA adalah polisakarida alami yang menyusun jaringan ikat. Fungsi utama molekul ini
adalah untuk menstabilkan struktur interseluler (bagian dalam sel) dan membentuk matriks
fluida untuk tempat pengikatan kolagen dan serat elastik.
Di dalam tubuh, asam hialuronat terdapat dalam wujud gel pada kulit dan tali pusat, serta
terlarut pada cairan sinovial. Monomer penyusun asam hialuronat adalah disakarida asam Nasetilhialobiuronat.
Hyaluronic Acid atau Restiaid Asam
hialuronat atau Hyaluronan atau hyaluronic
acid atau hyaluronate (atau disingkat HA)
Seiring dengan pertambahan usia, jumlah
asam hialuronat di kulit akan menurun
sehingga menyebabkan peningkatan kerutan. Salah satu aplikasi dari asam hialuronat adalah
sebagai jaringan pengisi lunak untuk mengatasi lipatan dan kerut di wajah. Beberapa
perusahaan kosmetik telah membuat produk dari asam hialuronat yang dapat bertahan lebih
lama di jaringan lunak.
Karena kita tahu bahwa sebagian besar dari tubuh kita terdiri dari air. Jadi air adalah sesuatu
yang sangat penting untuk kesehatan dan termasuk kecantikan.
HA pada tubuh banyak ditemukan pada:





Sendi
Kulit
Mata
Gusi
Rambut
Sendi-sendi kita (seperti sikut dan dengkul) semuanya dikelilingi oleh membrane yang
dinamakan synovial membrane, yang mana bentuknya seperti kapsul mangelilingi ujungujung tulang.
Membran ini menyimpan cairan yang dinamakan synovial fluid. Pada dasarnya, synovial fluid
ditemukan pada rongga-rongga sambungan/sendi. Mempunyai banyak fungsi, termasuk
menyediakan pelumas, sebagai alat penahan goncangan, dan pembawa nutrisi. Cairan ini
melindungi sendi dan tulang.
Tetapi akibat dari bertambahnya usia, maka kandungan Hyaluronic Acid akan semakin
berkurang. Dan apa yang akan terjadi jika sendi kekurangan Hyaluronic Acid ? Sendi akan
terasa sakit, sehingga sulit untuk beraktifitas. Penyakit ini disebut Osteoarthritis.
Fungsi HA pada Mata
HA juga berfungsi untuk memperjelas penglihatan, memberikan pelumas pada mata. Karena
bola mata kita dikelilingi oleh HA. HA juga biasanya digunakan pada pengoperasian mata,
khususnya pada operasi katarak dan glaucoma.
Fungsi HA terhadap Otak
Besaran otak akan mengecil karena usia bertambah. Ini disebabkan karena kandungan air dan
Hyaluronic Acid pada otak yang berkurang, sehingga akan menyebabkan pikun. Untuk itu
untuk menjaga agar besaran otak tetap, maka kita perlu suplai kembali Hyaluronic Acid.
(1) Epidermis, (2) Dermis, (3) HA, (4) Collagen
Fungsi HA pada Kulit
HA pada kulit terdapat pada epidermis dan dermis. Pada Dermis, HA mengisi ruang antara
collagen dan elastin.
Karena faktor usia dan sinar matahari , maka menyebabkan hilangnya kadar air dan
kandungan HA pada lapisan dermis dan epidermis yang menyebabkan kulit kusam, kasar dan
berkerut.
Secara umum Fungsi HA pada kulit :





Melembabkan kulit dengan mengikat air
Mengisi celah yang kosong pada kulit
Meningkatkan metabolisme kulit
Meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi garis-garis halus pada wajah
Mengaktifkan kembali sel matrik, pembentukan collagen
Fungsi lain dari HA adalah:









Meningkatkan Vitalitas
Mempercepat penyembuhan luka
Pertumbuhan rambut
Memperbaiki jaringan
Meningkatkan daya ingat
Meningkatkan kepadatan tulang
Kestabilan emosi
Meningkatkan potensi seksual
Menguatkan organ-organ dalam
Tingkat Kandungan HA Pada Tubuh Manusia:
Bayi – usia 20 tahun: Kandungan HA sekitar 80% – 100%
Setelah berusia 25 tahun: Kandungan HA sekitar 65%
Setelah berusia 50 tahun: Kandungan HA sekitar 45%
Setelah berusia 60 tahun: Kandungan HA sekitar 25%
Keberadaan air dan Hyaluronic Acid pada tubuh adalah sangat penting. Karena apabila
kandungan kedua zat tersebut tercukupi, maka masalah yang selalu ditakuti setiap orang, kini
telah terjawab. Hidup sehat dan awet muda dengan Hyaluronic Acid.
Lalu, pada makanan apa terdapat zat Hyaluronic Acid
ini? Salah stunya adalah pada Satoimo atau Talas
Jepang atau yang sering dinamai juga Taro Potato.
Satoimo (Colocasia esculenta) yang dikenal dengan
nama Taro Potato atau Talas Jepang merupakan
rahasia sehat dan panjang umur serta awet muda di
Jepang, yang masih dipertahankan hingga saat ini.
Sejarah Ditemukannya Satoimo
Ada sebuah desa di Jepang disebut Yuzuri Hara di mana penduduk di sana hidup hingga usia
lebih dari sembilan puluh tahun, dengan kondisi yang masih luar biasa, bugar dan sehat.
kebun Satoimo
Selain itu, mereka terlihat muda pada usia 50 tahun,
meskipun pada umumnya mereka bekerja di luar di
bawah sinar matahari sepanjang hari.
Penyakit seperti kanker dan Alzheimers hampir tidak
dikenal di daerah ini, bahkan di kalangan perokok berat.
Setelah diselidiki rahasia sehat, awet muda dan panjang
umur di desa Yuzuri Hara adalah SATOIMO.
Penelitian mengenai Satoimo telah dilakukan dan hasilnya menunjukkan bahwa satoimo
sangat kaya akan Hyaluronic Acid (HA), substansi yang diproduksi secara alami oleh tubuh
kita yang jumlahnya berlimpah ketika kita masih muda.
Talas Jepang (Satoimo)
Sayangnya hyaluronic acid ini berkurang seiring dengan
bertambahnya usia, sehingga kulit menjadi keriput, bergaris,
kering dan lainnya.
Efek serupa pun ditunjukan oleh organ-organ bagian dalam
tubuh kita. Dimana hyaluronic acid sangat diperlukan oleh
tubuh, agar tubuh tetap dalam kondisi baik dan berfungsi
dengan baik hingga tahap seluler.
Selain itu, Hyaluronic acid sangat berperan dalam kesehatan
sendi, penglihatan, jaringan penghubung (connective tissue),
mempercepat proses penyembuhan luka, dan sangat berperan dalam pembentukan kolagen.
Manfaat Collagen bagi tubuh Manusia:



Membantu meremajakan kulit & mencegah penuaan kulit
Membantu mengatasi masalah tulang / osteoarthritis dengan cara mengurangi nyeri,
meningkatkan pergerakan dari sendi, memperkuat jaringan ikat & dapat mempercepat
proses penyembuhan
Memperkuat pembuluh darah & meningkatkan sirkulasi sehingga dapat membantu
mengurangi resiko penyakit jantung.
Ada pertanyaan, apa beda talas Jepang Satoimo (Colocasia esculenta) dengan talas yang ada
di Indonesia misal talas yang terkenal, Talas Bogor (Colocasia giganteum). Selain di Bogor
talas di Indonesia juga banyak dijumpai di daerah Malang dan Bali.
Talas bogor masuk dalam genus Xanthosoma juga tersebar di kawasan Asia dan mempunyai
nama yang juga berbeda, seperti malanga, otoy, otoe, new cocoyam, tannia, tannier, yautía,
macabo, taioba, dasheen, quequisque, ʻape (di Papua New Guinea) dan di Singapore disebut
juga taro (taro kongkong). Sedangkan jenis tumbuhannya di Indonesia dimanakan keladi.
Namun talas Jepang ini jika dilihat dari fisiknya lebih mendekati umbi yang di Indonesia
disebut Bentul. Dan dari fisik pohonnya juga tak jauh berbeda dengan bentul. Sedangkan
talas Bogor memiliki daun yang lebih besar dari bentul. Namun bisa jadi, mungkin tak
banyak berbeda pula dari zat yang terkandung di dalamnya. Bagaimana? Anda mau
mencobanya?
(sumber: wikipedia/havitalindonesia.com/produkabe.com/icc.wp.com)
Satoimo/Tales Jepang/Taro Potato (Colocasia esculenta)
Gila!! Minuman Pemanis Buatan Sebabkan 200.000 Kematian Per Tahun!
Posted on Oktober 6, 2013 by spedaonthel
Minuman Mengandung Pemanis Buatan
Sebabkan 200.000 Kematian Per Tahun!
Minuman ringan yang mengandung pemanis buatan menyebabkan sekitar 200.000 kematian
per tahun di seluruh dunia. Artinya ada kematian lebih dari 540 orang di tiap harinya!
Para peneliti menggunakan data dari
penyelidikan utama tentang penyakit global
untuk menghitung angka kematian yang
berhubungan dengan konsumsi soda dan
minuman berpemanis buatan lainnya.
Mereka menghubungkan minuman berpemanis dengan 133.000 kasus kematian akibat
diabetes, 44.000 dari penyakit jantung dan 6.000 dari kanker. Sebagian besar atau 78 persen
dari kasus kematian tersebut lebih sering terjadi di negara berpenghasilan rendah dan
menengah ketimbang di negara-negara maju.
Minuman berpemanis diyakini berkontribusi terhadap masalah kelebihan berat badan yang
pada akhirnya meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.
Para peneliti mendasarkan penemuan mereka pada
informasi yang dikumpulkan sebagai bagian dari studi
Global Burden of Diseases tahun 2010.
Dari sembilan wilayah yang disurvei di dunia,
Amerika Latin dan Karibia memiliki jumlah kematian
tertinggi karena diabetes yang dihubungan dengan
konsumsi minuman ringan.
Kawasan Timur Tengah dan Rusia memiliki jumlah kematian terbesar yang disebabkan oleh
penyakit jantung. Sementara itu, Meksiko memiliki tingkat kematian terbesar keseluruhan di
dunia. Di Meksiko, terjadi 318 kematian per satu juta orang dewasa setiap tahunnya yang
dikaitkan dengan konsumsi minuman berpemanis.
“Karena kami fokus pada kematian yang dipicu penyakit kronis, penelitian kami terpusat
pada orang dewasa,” kata pemimpin peneliti, Dr Gitanjali Singh, dari Harvard School of
Public Health di Boston, Amerika.
Sejarah Singkat Sakarin (Saccharin)
Pada masa lalu, Sakarin atau zat pemanis buatan ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang
ahli kimia asal Russia bernama Constantin Fahlberg (1850-1910).
Suatu hari pada tahun 1879 setelah bekerja seharian di dalam
laboratoriumnya, ia lupa untuk mencuci tangan.
Hari itu dia “bermain-main” dengan bahan campuran arang dan
tembakau dalam rangka meneliti kegunaannya.
Saat tiba makan malam di rumah, dia menyadari bahwa kue rolls
yang dia santap sebagai makan malam berasa lebih manis dan
lain dari biasanya.
Ditanyakan kepada istrinya apakah dia memberikan gula ke kuenya, dan dijawab tidak oleh
sang istri. Kue-kue rolls tersebut berasa normal seperti biasa bagi lidah istrinya.
Lalu Fahlberg menyadari bahwa rasa manis tersebut berasal dari tangannya, lalu keesokan
harinya dia kembali ke laboratoriumnya dan mulai meneliti lebih lanjut sampai akhirnya
menemukan Sakarin.
Kini
sakarin
diklaim
dapat
membahayakan organ tubuh karena
mengandung zat yang dapat memicu
dan meyebabkan kanker.
Namun pada kenyataanya bahan
kimia ini sudah tersebar di hampir
setiap makanan siap saji seantero
dunia atau lebih dari 6000 merk
makanan dan minuman, bahkan juga
dicampur pada gula organik alami.
(Daily Mail/ pustaka:
aspartamekills.com)
Download