DAFTAR PUSTAKA Agus, F. dan Subiksa, I.G.M. 2008, Lahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan. Balai penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAF). Bogor. 40 hal. Agustiyani, D., R.M. Kayadoe dan H. Imamuddin. 2010, Oksidasi Nitrit oleh Bakteri Heterotrofik pada Kondisi Aerobik. Jurnal Biologi Indonesia 6 (2): 265-275. Alexander, M. 1997. Introduction to Soil Microbilogy. New York: John Wiley and Sons. Allen, O.N. and E.K. Allen. 1991. The Leguminosae. A source book of characteristics. Uses and Nodulation. Winconsin: The University of Winconsin Press. Ardi, R. 2009. Kajian Aktivitas Mikroorganisme Tanah Pada Berbagai Kelerengan dan Kedalaman Hutan Alam. Skripsi. Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Buckman dan N.C. Brady. 1982. Ilmu Tanah. Bhatara Karya Aksara. Jakarta. 788 hal. Dewi, I. M. 2008. Isolasi Bakteri dan Uji Aktifitas Kitinase Termofilik Kasar dari Sumber Air Panas Tinggi Raja, Simalungun, Sumatera Utara. Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan. . Dwidjoseputro, D. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta. 214 hal. Fardiaz, S. 1992. Enumerasi Total Populasi Bakteri Penambat Nitrogen (N) Tanah Gambut Di Kebun Kelapa Sawit Rakyat. Jurnal Ekologi Tanah, 2(1) :1-6. Fardiaz, S. 1989. Penuntun Praktek Mikrobiologi Pangan. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian. IPB Press. Bogor. Fitri, L dan Y. Yasmin. Isolasi Dan Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri Kitinolitik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 3(2) :20-25. Hajoeningtijas, O. D. 2012. Mikrobiologi Pertanian. Graha Ilmu. Yogyakarta. 197 hal. Hamastuti, H. dan E.O. Dwi. (2012) Peran Mikroorganisme Azotobacter chroococcum, Pseudomonas fluorescens, dan Aspergillus niger pada Pembuatan Kompos Limbah Sludge Industri Pengolahan Susu. Jurnal Teknik POMITS, 1(1): 1-5 27 Hardjowigeno, S. 1987. Ilmu Tanah. Medyatama Sarana Perkasa. Jakarta. 233 hal. Hardjowigeno, S. 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika Pressindo, Jakarta. Hastuti, R. D. 2007. Bakteri Penambat Nitrogen Hidup Bebas. In: Metode Analis Biologi Tanah. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor. 23-30 hal. Hidayat, N. 2013. Isolasi dan Enumerasi Bakteri Tanah Gambut di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Tambang Hijau Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Skripsi. Jurusan Agroteknologi. Universitas Islam Negeri Riau. Husen, E. 2007. Pengambilan Contoh Tanah untuk Analisis Mikroba. In: Metode Analis Biologi Tanah. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor. 5-12 hal. Husen, E., R. Saraswati, dan R. C. B. Ginting. 2006. Mikroorganisme Pelarut Fosfat. In: Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor. 141-158 hal. Kanti. 2007. Penapisan Khamir Selulotik Cryptocoous sp. yang diisolasi dari Tanah Kebun Biologi Wamena Jaya Wijaya Propinsi Papua. Laporan Penelitian Bidang Mikrobiologi. Bogor: Pusat Penelitian Biologi-LIPI. Lay, W. B. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. LPPM IPB. 2013. Masterplan Hutan Larangnan Adat Kenegerian Rumbio dan Hutan Adat Buluh Cina Kabupaten Kampar Provinsi Riau. IPB. Hal 217 Mariana, S. 2013. Total Populasi Mikroba dan Aktifitas Protase pada Tanah Gambut di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu Riau. Skripsi. Jurusan Biologi. FMIPA. Universitas Riau. Marista E., S. Khotimah dan R.Linda. 2013. Bateri Pelarut Fosfat Hasil Dai Tiga Jenis Tanah Rhizofer Tanaman Pisang Nipah (Musaparadisiaca var. nipah) di kota Sikawang. Jurnal protobion, 2(2): 93-101 Nurjana. 2001. Isolasi, Identifikasi, dan penentuan Jumlah Bakteri Asal Tambak Tanah Gambut. Buletin Teknik Pertanian 6(2): 77-80. Omar, I. C., D. Ibrahim, dan B. Salleh. 1996. Mikrobiologi Makanan. Dewan Bahasa dan Pustaka. Kuala Lumpur. 310 hal. Pelczar, M.J dan E. C. Shan. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jilid I. Alih Bahasa oleh Hadieotomo, R. S., T. Imas, S. S. Tjitrosomo,dan S. L. Angka. UI Press. Jakarta. 443 hal. 28 Pratita M.Y dan S.R. Putra. 2012. Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Termofilik Dari Sumber Mata Air Panas Di Songgoriti Setelah Dua Hari Inkubasi. Jurnal Teknik Pomits., 1(1): 1-5 Purwaningsih, S., 2005, Isolasi, Enumerasi, dan karakterisasi Bakteri Rhizobium dari Tanah Kebun Biologi Wamena, Papua. Jurnal Biodiversitas., 6(2): 8284 Purwaningsih, S. 2009. Populasi Bakteri Rhizobium di Tanah Pada Beberapa Tanaman Dari Pulau Buton, Kabupaten Muna, Propinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Tanah Trop., 14(1): 65-70. Ritonga, A., M. Mardhiansyah dan Kausar. 2013. Identifiasi Kearifan Lokal Masyarakat Hutan Larangan Adat Rumbio Kabupaten Kampar Terhadap Perlindungan Hutan. Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian, Universitas Riau. Rosmimik dan E. Yuniarti. 2007. Mikroba Perombak Bahan Organik. In: Metode Analisis Biologi Tanah. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor. Rostinawati, T. 2008. Skrining dan Identifikasi Bakteri Penghasil Enzim Kitinase Dari Air Laut di Perairan Pantai Pondok Bali. Penelitian Mandiri. Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Jatinangor. Saraswati, R dan Sumarno. 2008. Pemanfaatan Mikroba Penyubur Tanah Sebagai Komponen Teknologi Pertanian. Jurnal Iptek Tanaman Pangan, 3(1) :4158. Saraswati, R. E. Santosa, and E. Yuniarti. 2004. Organisme Perombak Bahan Organik. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor. Saraswati, R., E. Santosa, dan E. Yuniarti. 2006. Organisme Perombak Bahan Organik. Mikroorganisme Pelarut Fosfat. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor. 211-230 hal. Sumarsih, S. 2003. Mikrobiologi Dasar. Fakultas Pertanian UPN Veteran. Yogyakarta. 201 hal Surtiningsih T, Farida dan T. Nurhariyati. 2009. Biofertilizer Bakteri Rhizobium pada Tanaman Kedelai (Glycine Max (L) Merr.). Jurnal Berk. Penel. Hayat: 15: 31-35. Suryanto, D. dan E. Munir. 2006. Potensi Pemanfaatan Isolat Bakteri Kitinolitik Lokal untuk Pengendali Hayati Jamur. Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian USU, Medan. Hal: 15-25. 29 Sutedjo, M.M. 1991. Mikrobiologi Tanah. Rieneka Cipta. Jakarta. 446 hal. Syulasmi, A., Y. Hamdiyati Dan Kusnadi. 2005. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Fakultas MIPA. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. Utomo, B. 2008. Eksplorasi Fungi Pada Tanah Gambut yang Berada Pada Lapis Fibrik, Hemik, dan Saprik. Media Unika No. 73 edisi ke 4 Waluyo, L. 2008. Teknik Metode Dasar Mikrobiologi. Universitas Muhamadiyah Malang Press. Malang. 356 hal. Widawati, S dan Suliasih. 2006. Populasi Bakteri Pelarut P (BPF) di Cikini, Gunung Botol dan Ciptarasa serta Kemampuannya dalam melarutkan P Terikat di Media Pikovskaya Padat. Jurnal Biodiversitas. 7(2) : 109 - 113. Widyati, E. 2007. Formulasi inokulum Mikroba: MA, BPF dan Rhizobium Asal Lahan Bekas Tambang Batubara untuk Bibit Acacia crassicarpa Cunn. Jurnal Biodiversitas 8 (3) : 238 - 241. Widiyawati, I., Sugianta, A. Junaedi dan R. Widyastuti. 2014. Peran Bakteri Penambat Nitrogen untuk Mengurangi Dosis Pupuk Nitrogen Anorganik pada Padi Sawah. Jurnal Agron. Indonesia 42 (2): 96 – 102. Wulandari,S., 2001, Efektifitas Bakteri Pelarut Fosfat Pseudomonas sp. Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max L.) pada Tanah Podsolik Merah Kuning, Jurnal Natur Indonesia , 4(1): 21-25 Zahidah, D dan M. Shovitri, 2013, Isolasi, Karakterisasi dan Potensi Bakteri Aerob Sebagai Pendegradasi Limbah Organik, Jurnal Sains dan Seni POMITS, 2(1): 12-15 30