Hakim-Hakim - Bible Query

advertisement
Pertanyaan Mengenai Alkitab pada
Kitab Hakim-Hakim
P: Dalam Hakim-Hakim 1, apakah yang menjadi tujuan utama dari Kitab Hakim-Hakim?
J: Hakim-Hakim menunjukkan pada dasarnya seberapa tidak menurut umat Allah terhadap disiplin, dan
seberapa menurut yang akhirnya membawa berkah. Selanjutnya, ungkapan tambahan dalam Hakim-Hakim
yaitu “setiap orang melakukan apa yang benar menurut pendapatnya sendiri”, dan Hakim-Hakim menunjukkan
akibat yang tidak ada arahnya tentang hal ini. Dan penggunaan kedua dari buku Hakim ini ialah:seberapa buruk
umat itu.
P: Dalam Hakim-Hakim, apakah maksud dari kata “Hakim”?
J: Bahasa Ibrani shopetim ( Hakim-Hakim) berarti “pimpinan-pimpinan eksekutif” menurut Gleason Archer
dalam Perkenalan Survey Perjanjian Lama halaman 280. Ini merupakan judul yang diberikan pada umat yang
memimpin dan menghakimi Israel pada masa-masanya Yosua dan Raja Saul 1. Orang-orang ini, dan seorang
wanita melayani Tuhan dengan berbagai macam level. Dalam Yosua kita mengetahui dari karakter dan
kehidupan seorang laki yang sejauh kita ketahui tidak pernah berjanji dalam perjalanan hidupnya dengan Tuhan.
Selanjutnya, kehidupannya lebih dipersulit, dan tidak diberkahi, bagi mereka yang berjalan dengan Tuhan
berulang kali mereka berkompromi.
P: Dalam Hakim-Hakim, apakah terdapat bukti-bukti arkeologi dari daratan2 selain Israel selama masa
Hakim-Hakim?
J: Ya, Stela dari Pharaoh Merenpta / Merneptah, (1229/1225 Sebelum Masehi), anak Rameses the Great
ditemukan oleh Petrie di Thebes, Mesir. Stela ini (kolom) didirikan pada tahun kelima masanya Pharaoh
Merneptah. Simbol ini memujinya, tertulis daftar bangsa-bangsa orang-orang Mesir yang menyerang atau
menaklukan. D isini menyebutkan Hitete, Kanaan, Ashkelon, Gezer, Yanoam (Sebelah Utara Kanaan), Israel
dan tanah Horites.
P: Dalam Hakim-Hakim yang manakah merupakan masa-masa penindasan dan masa damai?
J: Inilah masa-masa itu. Ahli arkeologi John Garstang telah menentukan bahwa masa-masa perdamaian yang
disebutkan dalam Hakim-Hakim terdapat sedemikian rupa, karena orang-orang Mesir memperlakukan kontrol
terhadap pantai-pantai Kanaan.
Hakim-Hakim
Penyerang
Ayat-Ayat
Tah
unTah
un
Cushan-Rishathaim dari Aram
Naharaim
Hakim-Hakim 3:8
8
Hakim-Hakim 3:9-11
Hakim-Hakim 3:12-14
40
18
Hakim-Hakim 3:15-30
80
Hakim-Hakim 3:31
Hakim-Hakim 3:31
Hakim-Hakim 4:2-3
?
?
20
Hakim-Hakim 4-5
40
Othniel dari Judah
Eglon, Raja dari Moab
Ehud dari
Benjamin
Philistine-Iron
Shamgar
Jabin dari Hazor-900 Chariots
Deborah dari
Ephraim
Midianites-Camels 6:1-6
Gideon dari
Manasseh
Kekuasaan
Abimelech
Tola dari Issachar
Jair dari Gilead
Ammonities/Philistines-Iron
Jephthah
Ibzan dari Zebulun
Hakim-Hakim 7
Hakim-Hakim 6:7-8:28
40
Hakim-Hakim 9
3
Hakim-Hakim 10:1-2
Hakim-Hakim 10:3-6
Hakim-Hakim 10:7-9
Hakim-Hakim 10-12:7
Hakim-Hakim 12:8-10
23
22
18
6
7
Elon dari Zebulun
Abdon dari
Ephraim
Philistine-Iron
Samson dari Dan
Jumlah Berturut-turut
Hakim-Hakim 12:11-12
10
Hakim-Hakim 12:13-15
8
Hakim-Hakim 13:1
Hakim-Hakim 13-16
40
20
410
P: Dalam Hakim-Hakim, apakah masa-masa masing-masing Hakim dan penindasan berurutan atau
berkesinambungan?
J: Karena buku Hakim-Hakim tidak mengatakan dengan tepat, 1 Raja2x 6:1 mengatakan 480 tahun dari
Keluaran sampai pembangunan Bait Salomo. Ini akan mencakup periode Hakim2 secara berurutan dan tidak
campur baur. Sedangkan petunjuk Alkitab Asimove
(halaman 230) tidak mungkin bagi Keluaran untuk terjadi sekitar 1.440 Sebelum Masehi, seorang ahli
keMesiran, David Rohl memiliki dokumentasi yang sangat luas bagaimana hal itu terjadi sekitar masa-masa itu.
P: Dalam Hakim-Hakim, karena begitu banyak yang tidak teridentifikasi dan tidak berurutan dalam
buku Hakim-Hakim, apakah itu berarti “orang dipaksa untuk memiliki pengandalan pada buku HakimHakim lebih memiliki refleksi yang akurat dari sejarah yang ada dari pada buku Yosua“ seperti
penuntun Alkitab Asimove halaman 224 katakan?
J: Tidak; terdapat 2 point untuk dipertimbangkan dalam jawaban.
1. Petunjuk Alkitab Asimove adalah benar dalam mengatakan terdapat banyak yang tidak berurutan bagi Israel
disini, dan ini menunjukkan adanya kejujuran penggali data. Meskipun demikian ketidakurutan bukan berarti
tidak bisa dikenali. Kita diharapkan untuk mempelajari dari kesalahan-kesalahan yang lain, dan satu dari tujuan
utama dari buku Hakim-Hakim adalah kesalahan yang dilakukan setiap orang adalah benar menurut
pandangannnya sendiri.
2. Petunjuk Alkitab Asimove menyimpangkan masalah anti Alkitab disini. Karena Hakim-Hakim kurang positif
terhadap Israel, bagaimanakah yang lebih positif atau negative membuktikan kebenarannya?
3. Mungkin jika kita mengambil sebuah buku dan menghilangkan semua bagian negatif, maka buku itu tidak
akan benar sama sekali! Apabila kita mengambil buku yang sama dan menghilangkan semua bagian positif,
akankah itu membuat semua sisa yang ada benar! Sedangkan keberadaan aspek-aspek negatif menunjukkan
bahwa penyusun tidak ingin meratakan bagian negatif, derajat kepositifan atau negatifnya tidak membuktikan
seberapa teliti refleksi yang ada.
P: Dalam Hakim-Hakim, apakah yang merupakan tindakan-tindakan salah yang disebutkan?
J: Berikut ini merupakan data apa yang mereka lakukan.
Perjanjian dengan orang Kanaan
Hakim-hakim 2:1-3
Tidak menghancurkan mesbah
Hakim-hakim 2:1-3
dewa-dewa.
Melayani Baal, Ashtoreths, dewaHakim-hakim 2:11–19
dewa lain
Melakukan kejahatan, melupakan
Hakim-Hakim 3:7
Allah dan melayani berhala
Melakukan kejahatan
Hakim-Hakim 4:1, 6:1
Membuat emas menjadi suatu
Hakim-hakim 8:27
pemujaan
Menyembah Baal dan melupakan
Hakim-hakim 8:33-35
Allah
Abimelek membunuh 70
Hakim-hakim 9:5
saudaranya
Menyembah banyak dewa
Hakim-hakim 10:6
Yefta menyampaikan sumpah
asalan
Orang-orang Israel membunuh
42.000 orang-orang Efraim
Samson menikahi orang yang tidak
percaya, dosa sexual, melanggar
sumpah
Berhala Mikha “pada Allah”
Mikha yang dirampas berhalanya
Orang-orang Gibeah memerkosa
Hakim-hakim 11:30,39
Hakim-Hakim 12:6
Hakim-hakim 14-16
Hakim-hakim 17:3-4
Hakim-Hakim 18:14-26
Hakim-hakim 19:22-26
gundik orang Lewi
Perang saudara 90,130 + orangorang Israel dibunuh
Membunuh orang-orang Israel di
Yabesy-Gilead
Orang-orang Israel melanggar
sumpah perjanjian
Menculik gadis-gadis Silo
Hakim-Hakim 20 -21
Hakim-Hakim 21:10-12
Hakim-Hakim 21:7, 18
Hakim-Hakim 21:20-23
P: Dalam Hakim-Hakim 1, apakah terdpt 12 hakim yang terdaftar yang berhubungan dengan adanya 12
suku bangsa Israel, seperti petunjuk Alkitab Asimove halaman 330 katakan?
J: Tidak, Tidak terdapat apapun kecuali dalam pikiran Asimove, yang mengatakan ke 12 Hakim itu yang “yang
tidak pasti” yang berhubungan dengan 12 suku bangsa. Lebih lanjut, terdapat 13 Hakim, bukan 12, karena
Abimelek juga “memimpin Israel“ dalam Hakim-Hakim 9:22.
P: Dalam Hakim-Hakim 1:6-7, apakah orang-orang Israel berhak memotong ibu jari kaki dan ibu jari
tangan Adoni – Bezek?
J: Dua point untuk dipertimbangkan dalam jawaban :
1. Mungkin hal ini merupakam keadilan yang cocok. Adoni-Bezek memotong lebih banyak ibu jari tangan dan
ibu jari kaki yang, sejak dia sendiri telah memotongnya dari 70 Raja-Raja.
2. Alkitab tidak mengatakan sebenarnya apakah orang Israel benar atau tidak melakukan hal ini; Alkitab hanya
mencacat bahwa mereka melakukannya.
P: Dalam Hakim-Hakim 1:7, bagaimanakah dapat ada 70 kerajaan di daerah Kanaan yang kecil?
J: Hampir setiap kota utama memiliki rajanya sendiri. Ini hampir sama dengan banyak kerajaan-kerajaan
merdeka di Yunani 600 tahun kemudian. Lihat 735 Baffling Bible Questions Answered halaman 91-92 untuk
informasi lebih lanjut.
P: Dalam Hakim-Hakim 1:8, karena Israel merebut Yerusalem, mengapakah Daud harus menaklukkan
Yerusalem kemudian di dalam 2 Samuel 5:6-9?
J: Mereka dikalahkan oleh orang2x Yehuda dan sebagian kota dibakar. Namunpun demikian, Hakim-Hakim
1:21 menunjukkan kota itu tetap tidak diserang sampai masanya Daud. Can Archaelogy membuktikan
Perjanjian Lama halaman 32 mengatakan surat-surat Tell – Amarna (1.400 – 1.370 Sebelum Masehi) juga
membuktikan bahwa Yerusalem tidak direbut.
P: Dalam Hakim-Hakim 1:10 apakah ketiga orang Enak dibunuh oleh Yehuda, atau apakah mereka
diusir keluar seperti Hakim-Hakim 1:20 dan Yosua 15:14 katakan?
J: Dikeluarkan bisa berarti dibunuh atau dibuat kabur. Yosua 1:10 menunjukkan ketiga individu tersebut
dibunuh. Bisa juga kemungkinan bahwa tidak semua kelompok mereka dibunuh, tetapi beberapa diusir keluar.
Ketika kritik bertanya halaman 145 dan penyimpangan2x Haley dari Alkitab halaman 321 – 322 menyebutkan
bahwa pembunuhan dan pemaksaan yang tersisa untuk keluar dapat juga merupakan satu kejadian atau
pemaksaan keluar bisa juga beberapa tahap.
P: Dalam Hakim 1:16 dan Hakim 4:11, apakah keluarga Musa yang bernama Keni, atau mereka orang
Median seperti Keluaran 2:21 tunjukkan?
J: Musa menikah Zipporah, seorang Median, dan seorang Cushite ( seorang Ethiopia). Yang pertama yang
bukan merupakan jawaban dan kemungkinan ada tiga pilihan.
Bukan jawaban:Keni merupakan tukang tembaga, dan “Keni” mungkin menunjuk pada perdagangan bukan
manusia.
Meskipun demikian sepertinya, Keni merupakan suatu suku tertentu dalam Hakim-Hakim 4:17 dan khususnya
Bilangan 24:22.
Kemungkinan jawaban-jawaban:
1. Musa memiliki paling tidak satu isteri tambahan, seorang Keni.
2. Ayah mertua Musa seorang Median:kedua referensi dalam Hakim-Hakim merupakan kesalahan tulis.
3. Ayah mertua Musa seorang Median yang memberikan dasar atau bagian dari sub keturunan Keni
P: Dalam Hakim-Hakim 1:18, bagaimanakah orang-orang Israel merebut Gaza, Askelon, dan Ekron,
pada saat mereka di bawah pengawasan orang Filistin pada masa Samson?
J: Orang-orang Israel merebut mereka pada masa Yosua sekitar tahun 1.400 Sebelum Masehi, tetapi itu hanya
sementara. Orang-orang Filistin dengan kereta besi mereka telah merebut kembali pada masa Samson datang
sekitar 390 tahun berikutnya.
Pandangan lainnya, bahwa mereka tidak merebut kota-kota itu, seperti dikatakan Septuaginta, yang
kemungkinan tidak benar.
P: Dalam Hakim-Hakim 1:19 mengapakah mereka menyebut kereta ini kereta besi dan bukan hanya
kereta saja?
J: Ahli arkeologi memberitahukan kita terdapat dua model kereta pada jaman purba. Kereta orang Mesir ringan,
kendaraan dua roda yang hanya memuat dua orang, seorang penumpang dan seorang sopir.
Mereka dibuat dari kayu dan kulit, dan diberikan sedikit proteksi terhadap panah-panah. Kereta Negara-negara
lain merupakan kendaraan bagaikan mobil yang berat dengan 3 atau 4 orang. Mereka dilengkapi dengan
perlindungan terhadap panah-panah. Kereta-kereta ini lebih banyak menggunakan logam.
P: Dalam Hakim-Hakim 1:19, apakah orang-orang Israel tidak bisa mengusir orang Kanaan
menunjukkan bahwa Allah bukan yang Mahakuasa? (Seorang Atheis dan muslim Ahmad Deedat
keduanya memunculkan masalah ini).
J: Bukan. Orang-orang dengan jelas menderita kekalahan dalam perang di daratan. Lebih dari pada berdoa
kusuk pada Allah dan berperang lagi, mereka berhenti berperang. Kadang-kadang kita berhenti terlalu mudah
dewasa ini apabila dilanjutkan terlalu beresiko.
Allah mampu mengalahkan kereta-kereta. Dan hanya 10.000 serdadu Israel menghancurkan 900 kereta besi dari
Hazor. (Tentu, Allah menurunkan hujan pada saat yang tepat, sehingga merubah medan perang menjadi lumpur,
menolong lebih banyak juga).
P: Dalam Hakim-Hakim 1:19, apakah Allah Yang Mahakuasa tidak dapat mengusir orang-orang dari
daratan, ataukah orang-orang Israel tidak dapat mengusir mereka keluar? (Ahmad Deedat yang muslim
itu memunculkan masalah ini ).
J: Orang Ibrani tidak semata-mata mengucapkan hal ini, tetapi artinya ialah orang-orang Israel, meskipun
dengan pertolongan Allah tidak dapat mengusir keluar orang-orang dari daratan pada saat itu karena mereka
memiliki kereta besi. Yang pada akhirnya orang Israel mengalahkan orang Kanaan dengan kereta-kereta pada
masa Hakim-Hakim, dan Daud mengalahkan Filistin dengan keretanya. Kadang-kadang meskipun kita patuh
pada Allah, kita masih butuh kesabaran untuk melihat hasil dari kepatuhan padaNya.
Allah Mahakuasa, tapi kalau Dia memilih menggunakan umatNya sebagai sarana melengkapi kehendakNya,
kadang-kadang kita harus menunggu untuk melihat keberhasilanNya.
P: Dalam Hakim-Hakim 1:23-26, apakah boleh juga untuk memberi mendorong seseorang untuk
menjual kota mereka dan penduduknya?
J: Karena buku Hakim-Hakim tidak secara rinci mengomentari hal ini, maka bisa juga diterima/oke. Rumah
Yusuf berperang terhadap orang Kanaan yang tidak berTuhan. Hampir semua orang Amerika dalam Perang
Dunia II tidak bermasalah dengan memberi dorongan kepada orang Jepang, orang Itali, dan Jerman, dan
Perancis yang ditaklukkan untuk menghianati/menentang terhadap rezim-rezim yang ada.
P: Dalam Hakim 1:28, apakah Allah tidak sepenuhnya mengusir orang Kanaan, atau apakah mereka
seluruhnya dihancurkan seperti Yosua 10:40 katakan?
J: Orang Kanaan diusir keluar sebelum bangsa Israel dari pendudukan orang-orang Israel. Tetapi, Yosua dan
Hakim-Hakim setuju bahwa banyak orang Kanaan lainnya tidak terusir keluar.
P: Dalam Hakim-Hakim 2:1-3, mengapakah Allah mengatakan Dia tidak akan mengusir keluar orangorang Kanaan, sedangkan sebelumnya Allah mengatakan Dia akan mengusir?
J: Allah tidak berkeinginan dasar bahwa orang Kanaan menjadi jerat. Hakim-Hakim 2 menunjukkan 2 alasan
dalam Hakim-Hakim 2:2 Allah menunjukkan maksud terhadap bangsa Israel apabila mereka berubah dari
kepatuhan penuh menjadi setengah patuh, yang berarti masih belum patuh. Allah berjanji mengusir orang
Kanaan dihadapan mereka, tetapi apabila mereka tidak berperang dan terhadap orang Kanaan “dihadapan
mereka”, tidak akan ada orang Kanaan terusir keluar “ dihadapan mereka “. Hakim 2:21-23, karena mereka
akan patuh sebagian saja, Allah akan menggunakan berhala Kanaan sebagai ujian untuk menyatakan bangsa
Israel yang mana yang akan melayani Allah.
Dewasa ini, Allah dapat menggunakan daya ingat anak-anak anda untuk berbagai macam hal-hal dosa di dalam
rumah anda sebagai ujian bagi mereka, apakah mereka benar-benar ikut Tuhan atau tidak. Sebaliknya, apabila
anda tidak memiliki barang-barang itu, maka mungkin Allah akan melihat ujian-ujian itu tidak perlu.
P: Dalam Hakim 2:4-6 apakah Allah menarik perjanjianNya untuk menolong umat Israel ketika Yosua
masih hidup?
J: Mungkin juga. Daratan itu telah berhenti dari perang dalam Yosua 11:23, sebelum Yosua dan pimpinanpimpinan lain membagi daratan itu. Sedangkan Hakim-Hakim 2:6 tidak perlu harus berurutan kronologinya
setelah Hakim-Hakim 2:2-3, yang sedemikian itu.
P: Dalam Hakim 2:13, apakah “asytoret” merupakan kata generik yang berarti dewa-dewa Semistik,
seperti yang dikatakan petunjuk Alkitab Asimove halaman 232 katakan?
J: Tidak, karena nama disini berbentuk jamak, maka menunjuk pada berbagai macam patung berhala yang
sama, bukan berhala yang berbeda. Ashtarte merupakan berhala yang spesifik yang disembah banyak orang
dalam banyak bahasa. Dia adalah dewa seks, kesuburan pada umumnya dan sering perang. Dia disebut “Ishtar”
oleh orang Babilon, “Inanna” oleh orang-orang orang2x Sumeria yang lebih awal, ttrt di Ugarit, strt di
Phoenicia, Astarte di Alkitab Yunani, dan Attar (Arab bagian Selatan).
Astarte/Ishtar juga dihubungkan dengan Aphrodite Yunani dan Venus Romawi. Perhatikan bahwa juga terdapat
suatu perbedaan dewa bernama “ Asherah “ juga dikenal dengan orang-orang Sumeria, Arab Selatan dan orangorang Ugarit sebagai Athiratu-yammi, dan bagi orang Babilon sebagai Ashratum dan bagi orang Mesir sebagai
Abdi-Ashirta.
P: Dalam Hakim 2: 13, apakah “Asytoret” merupakan simpangan dari nama yang benar, Ashtarte,
karena editor orang Israel menggabungkan suara hidup Bosheth (malu) dengan suara mati
Ashtarte/Astarte, sebagai petunjuk Alkitab Asimove halaman 233 katakan?
J: Bbrp orang ahli percaya hal ini. Alkitab Ibrani asli dari Perjanjian Lama ditulis tanpa huruf hidup, sehingga
penggunaan huruf hidup merupakan edisi belakangan.
P: Dalam Hakim 2:14-19, sisa buku Hakim-Hakim sepertinya memakai patron ini, tapi mengapakah
patron ini ada?
J: Allah mengirimkan yang menindas sebagai disiplin, dengan maksud membawa umat Israel kembali padaNya.
Strategi Allah dan keputusan yang dipakai Allah adalah benar dan mereka lupa pengandalannya pada Allah dan
terbebas dari berhala mereka.
Kadang2x hal ini jauh lebih mudah bagi seseorang untuk bertobat pada Allah apabila hidupnya semakin keras,
dari pada memelihara kehidupan yang menyukakan hati Allah.
P: Dalam Hakim 2:15, mengapakah Allah berperang melawan Israel dan tidak hanya membiarkan
mereka?
J: Ketika bangsa Israel melawan Allah, Allah tidak hanya membiarkan mereka, tapi mendisiplinkan mereka
dengan memberikan kekalahan sampai mereka berseru kepadaNya. Disiplin Allah terhadap kelompok umat
dapat juga termasuk kematian.
P: Dalam Hakim-Hakim 2:19, mengapakah kematian masing-masing Hakim menyebabkan orang-orang
kembali pada berhala?
J: Untuk alasan yang sama seperti orang-orang menjauhkan diri jaman sekarang. Orang-orang dalam
keagamaan bisa juga menjauh apabila pimpinan yang mereka andalkan meninggal. Orang-orang yang mengaku
sebagai orang Kristen tapi menaruh pengandalan mereka lebih kepada pimpinan Kristiani dari pada Allah, dapat
juga terjatuh apabila pimpinan Kristiani itu meninggal.
P: Dalam Hakim-Hakim 3:7, bagaimana umat Israel melayani Baal dan pohon-pohon?
J: Baalim adalah bentuk jamak dari Baal, dan Baal berarti berhala Kanaan dan kata generik untuk dewa2.
P: Dalam Hakim-Hakim 3:8, apakah terdapat bukti-bukti Arkeologi bahwa orang Israel melayani
Kusyan-Risyataim seorang raja dari Aram-Naharaim?
J: Pertama, tidak dikatakan Babilon atau Asiria, ( yang pada zaman itu keadaannya lemah), tetapi Aram
Naharaim. Aram Naharaim berarti “Aram dari Sungai Gangga”. Dengan kata lain, ini merupakan bagian dari
Mesopotamia dalam Syria modern antara Sungai Tigris dan Euphrates.
P: Dalam Hakim-Hakim 3:8, apakah Kusyan-Risyataim nama sesungguhnya, atau judul ejekan seperti
petunjuk Alkitab Asimove halaman 233 sampai 234 katakan?
J: Asimove disini mungkin betul sepenuhnya atau paling tidak setengah betul. Umat Israel menyalin nama-nama
itu ke dalam bahasa-bahasa lain, dan mungkin Kusyan merupakan salinan. Tanpa memperhatikan, “ Risyataim”
yang berarti kejahatan ganda, dan itu mungkin bukan namanya yang sebenarnya. Kusyan lebih mendekati suatu
terjemahan sebuah nama dari pada “Kusyit”, meskipun Asimove menekankan itu berarti Kusyit yang lebih
memungkinkan.
P: Dalam Hakim-Hakim 3:17-22, apakah Ehud benar dengan bujukan membunuh raja Eglon dari
Moab?
J: Karena Ehud tidak sebenarnya memberitahukan bohong, dia melakukan bujukan pada Raja Moab. Dalam
kesempatan-kesempatan spesial, orang-orang Kristen mungkin disimpangkan dan menyebabkan bujukan,
Misalnya, apabila anda hidup selama revolusi adat Cina atau selama rezim pemerintahan Khmer di Kamboja,
pemerintah membunuh orang-orang intelektual. Apabila Pemerintah meminta anda untuk menengarai semua
teman-teman anda yg intelektual, apakah anda sudi menuding mereka, mengetahui bagaimana nasib mereka
selanjutnya?
P: Dalam Hakim-Hakim 3:31, bagaimana mungkin Shamgar membunuh 600 orang dengan sebuah
tongkat penghalau lembu?
J: Sebuah tongkat penghalau lembu merupakan sebuah alat berat. Mungkin yaitu sebatang tongkat yang
panjangnya 7 – 10 kaki, yang tajam sebelah saja dan pada ujung satunya merupakan betel. Alat ini akan
merupakan senjata yang bagus ditangan-tangan orang kuat.
P: Apakah Hakim-Hakim 4 yang kemudian (sumber E) termasuk kemenangan Barak, dan HakimHakim 5 lebih awal (tahun 1125 Sebelum Masehi sumber J), seperti kamus Alkitab Harper (Harper &
Baris 1961) halaman 132 mengklaimnya?
J: Bukan. Mereka tidak memberikan bukti bagaimana membuktikan yang satu lebih awal dari yang lain. Teori
JEPD, yang berdasarkan banyak spekulasi, telah tidak dipakai. Salah satu dari banyak masalah dengan “teori”
JEPD ialah advokatnya mendapatkan banyak kesulitan mencoba untuk bisa menerima bagian-bagian mana yang
berasal dari sumber yang mana.
P: Dalam Hakim-Hakim 4:2, apakah Yabin dari Hazor sama seperti dalam Yosua 11:1?
J: Tidak. Dia kemungkinan besar keturunan dari Yabin yang hidup 160 tahun sebelumnya pada masa Yosua.
Para raja dan Firaun seringkali dinamakan menurut/sesuai nenek moyang mereka.
P: Dalam Hakim-Hakim 4:3, bagaimana mungkin kota Hazor menekan Israel karena kota itu
dihancurkan lebih awal dlm Yosua 11:10-11?
J: Arkeologi memberitahukan kita bahwa kota Hazor dibakar 1400 Sebelum Masehi, 1300 Sebelum Masehi
oleh orang-orang Mesir, dan 1230 Sebelum Masehi. Tanpa memperhatikan kritik-kritik Alkitab, Arkeologi
memberitahukan cerita ini sangat rinci.
P: Dalam Hakim-Hakim 4:4, 6, apakah arti nama Deborah dan Barak?
J: Deborah berarti “madu lebah”, dan seperti guru Alkitab melengkapinya, dia seorang Hakim madu. Barak
berarti “kilat”.
P: Dalam Hakim-Hakim 4:6, apakah yang kita ketahui tentang Gunung Tabor?
J: Gunung Tabor (diucapkan “TA- bor“ dengan a panjang dan o pendek) yaitu kerucut batu karang yang
tingginya 1.300 kaki, 1.843 kaki diatas permukaan laut. Ini kurang lebih 10 mil atau 16 km dari Kishon (
diucapkan “KI-shon”), sebuah sungai musiman. Akan merupakan kesulitan bagi kereta-kereta untuk bergerak
kepuncak Gunung Tabor, sehingga prajurit Gunung Tabor akan aman dari kereta-kereta, sampai mereka turun
menyerangnya.
P: Dalam Hakim-Hakim 4:7, apakah “saya” disini Deborah, atau Allah?
J: Deborah menyampaikan pesan Allah, sehingga “saya” disini menunjuk pada Allah, seperti yang ditunjukkan
Hakim-Hakim 4:14.
P: Dalam Hakim-Hakim 4:9, dan disekitarnya dalam Hakim-Hakim, apakah suku bangsa Efraim yang
disebutkan itu dan posisinya yang tepat merupakan bukti bahwa Hakim-Hakim disusun setelah kerajaan
sebelah Utara yang pecah, seperti petunjuk Alkitab Asimove halaman 237 mengklaimnya?
J: Tidak. Dengan jelas menurut beberapa kritik, apabila sebagian menyebutkan Efraim, hal itu ditulis dalam
kerajaan sebelah Utara; apabila menyebutkan Yudah, itu ditulis dalam kerajaan sebelah Selatan. Apabila sebuah
buku menyebutkan kedua-duanya, dia punya kedua bagian, ditulis ditempat-tempat yang berbeda.
Hal ini bukan tidak masuk akal bagi seorang pengobservasi bahwa seseorang didalam Yudah mungkin paling
tidak menyebutkan Efraim beberapa kali, dan bisa juga diterima bahwa seseorang di Efraim mungkin menyebut
Yudah. Hal ini juga bukan tidak mungkin, yaitu apabila buku-buku itu ditulis sebelum kerajaan terbagi, maka
tidak akan terdapat persengketaan diantara dua.
P: Dalam Hakim 4:9, mengapakah Barak enggan memimpin Israel tanpa Deborah?
J: Alkitab tidak mengatakan dengan tepat, tetapi kita dpt melihat satu kemungkinan alasan. Karena Deborah
memanggil Barak, hal ini mungkin menunjukkan bahwa Deborah telah ditetapkan sebagai seorang pimpinan
selama beberapa saat, dan Barak peduli bahwa tanpa Deborah Israel mungkin tidak mengikut dia.
Alasan kedua mungkin bahwa Deborah sebagai seorang Hakim yang ada di daerahnya suku Efraim yang
berkuasa penuh, dan Barak menginginkan dukungan Efraim sebelumnya.
P: Dalam Hakim 4:9, 9:54, apakah terdapat kesalahan dengan jatuhnya ke tangan seorang wanita?
J: Tidak, tetapi terdapat 2 point untuk dipertimbangkan dalam jawaban
1. Sampai jaman modern kekuatan fisik merupakan yang sangat penting dalam urusan perang. Orang laki-laki
pada umumnya lebih kuat dari pada wanita pada bagian tubuh sebelah atas.
2. Karena tidak terdapat kesalahan dengan dibunuhnya Sisera oleh seorang wanita bukan seorang laki, hampir
semua adat Timur Tengah (mungkin termasuk orang Kanaan) berpandangan bahwa hal tersebut merupakan cara
yang kurang terhormat untuk meninggal. Ini juga mendukung bahwa Sisera tidak akan diingat sebagai seorang
pahlawan yang besar.
Sebagai catatan tambahan Abimelek dalam Hakim 10:4 meminta pembawa tamengnya untuk membunuh dia,
supaya tidak dikatakan bahwa dia dibunuh oleh seorang wanita.
P: Dalam Hakim 4:9 dan Hakim 4:18, apakah hal yang benar Yael membunuh Sisera?
J: Orang bukan Israel ini tidak hanya menyimpangkan Sisera, tetapi dia berbohong:“kamu akan selamat disini “.
Deborah, Barak, dan umat Israel menganggap Yael seorang pahlawan karena membunuh musuh mereka.
Berikut ini ada 5 point untuk dipertimbangkan :
Orang2x Keni mengadakan perjalanan dengan umat Israel dipadang pasir. Sampai kedatangan orang-orang
Asiria, mereka hidup sebagai nomaden di Palestina. Hubungan nya senantiasa ramah antara umat Israel dan
orang2x Keni.
Dengan caranya sendiri, menggunakan sarananya sendiri, dia mengambil inisiatif untuk menolong umat Israel.
Seberapa banyak, apabila ada, dia mengenali hukum Allah tentang saksi palsu kita tidak tahu.
Apabila dia berdosa dengan berbohong, dia diminta untuk menolong umat Allah dengan kebenaran yang dia
punya.
Secara alternatif, beberapa orang berpendapat dia tidak berdosa. Dalam masa perang, bisa saja berbohong pada
musuh, meskipun ketika musuh tidak mencurigai bahwa mereka tidak sependapat.
Dewasa ini, orang kadang-kadang menggunakan sarana yang masih tanda tanya untuk menolong orang-orang
Kristen. Tetapi, orang-orang Kristen seharusnya tidak menggunakan sarana yang tidak berTuhan.
Ketika kritik bertanya halaman 147 menyebutkan point-point berikut :
1. Ketika Sisera, seorang angkatan perang yang bersenjata sudah datang pada tenda Yael (Hakim 4:17), apakah
yang harus dilakukan Yael? Dia tidak bisa mengalahkannya dalam perang, dan dia tidak dapat dengan kuat
mengusir Sisera untuk pergi.
2. Sisera telah menindas umat Allah, dan apabila dia telah melarikan diri, dia akan menindas mereka lagi.
3. Yael berperang menghadapi musuh-musuh Allah dengan caranya sendiri, sama seperti prajurit perang lakilaki dalam medan perangnya.
4. Tanpa memperdulikan apakah metode Yael merupakan yang terbaik, Deborah dan Barak mengiyakan hal
tersebut dalam keadaan seperti ini. Itu bukan berarti setiap orang hendaknya menggunakan cara yang licik
dalam perang.
P:Dalam Hakim-Hakim 4:15, mengapakah tentara Barak begitu kecil?
J: Tentaranya hanya kurang lebih 10.000 kaki serdadu. Jawabannya dapat ditemukan dalam Hakim 5:8, 9, 1518, 23. Banyak dari suku-suku yang lain memilih tidak bergabung dalam menolong Barak dan Deborah
berperang.
Bisa dimungkinkan bahwa umat Israel telah berdamai dengan Yabin untuk melayani di bawah pimpinannya.
P: Dalam Hakim-Hakim 4:15, karena kereta-kereta merupakan senjata perang efektif, bagaimanakah
10.000 serdadu Israel mengalahkan satu tentara dng 900 kereta?
J: Jawaban dapat disimpulkan dari Hakim2 5:4-5, 20-21. Ayat-ayat ini berbicara tentang hujan dan sungaisungai yang meluap. Roda-roda kereta yang tipis akan terjerat dalam lumpur. Sebagai bukti lebih lanjut, Sisera
tidak kabur dalam keretanya seperti yang diperkirakan orang, tetapi dia meninggalkan keretanya dan kabur
dengan berjalan kaki.
P: Dalam Hakim-Hakim 4:17, apakah Heber orang Kenit memiliki sebuah tenda tersendiri?
J: Meskipun hal itu mungkin, dia kemungkinan tidak memiliki tenda yang terpisah. Seringkali nomaden
berkemah dalam kelompok keluarga, dan Heber mungkin memmilki sebuah kelompok kecil.
P: Dalam Hakim-Hakim 4:18, mengapakah Yael membunuh Sisera dengan sebuah palu, dan bukan
menggunakan senjata yang lain?
J: Saat itu merupakan kebiasaan bagi para wanita mendirikan tenda-tenda, dan mereka menggunakan palu untuk
mengerjakannya. Dia kemungkinan sudah berlatih baik dalam memalu.
P: Dalam Hakim-Hakim 4:18, mengapakah tendanya Yael berada disuatu tempat persembunyian yang
baik?
J: Berdasarkan pada apa yang kita tahu tentang kebiasaan orang Bedouin, saat itu dilarang bagi seorang pria
untuk memasuki tendanya seorang wanita, kalau bukan orang laki-laki itu sebagai suaminya, anak atau ayah.
P: Dalam Hakim-Hakim 4:19, ketika Jael memberikan susu pada Sisera, apakah hal itu benar bahwa
“susu” tersebut merupakan contoh / tanda-tanda untuk berhubungan intim, seperti Born Again Skeptics
halaman 166 yang dikatakan secara kategori?
J: Bukan, Suaminya Yael tidak berpendapat demikian, khususnya apabila Sisera hanya meminta air. Faktanya,
saya tidak sadar dari manakah susu itu apakah dari kulit penampung yang berarti dari suatu tempat, kecuali
dalam pikiran suatu kritik yang kelihatannya sangat susah untuk dibuktikan dalam Alkitab yang mengarah pada
seks yang diiyakan / disetujui
P: Dalam Hakim-Hakim 4:21, apakah Sisera terlentang ketika dia dibunuh, apakah dia terjatuh (dan
dengan demikian dia berdiri) ketika dia dibunuh, seperti yang tersirat Dalam Hakim-Hakim 5:27?
J: Sisera tertidur ketika dia dibunuh. Kemudian “terjatuh mati” dalam Hakim 5:27 apakah dengan mudah berarti
dia mati, atau dia bergerak dan terjatuh ketika dia mati.
P: Dalam Hakim-Hakim 5, apakah nyanyian Deborah dianggap salah satu bagian Alkitab yang paling
kuno, seperti petunjuk Alkitab Asimove halaman 239 mengklaimnya?
J: Tidak. Para ahli kitab konservatif tidak berpegang pada pendapat ini, tetapi kamus Alkitab Harper (Harper &
Row 1961) halaman 132 memiliki pandangan ini. Baik yang ini maupun Asimove memberikan dukungan untuk
pandangan ini, sehingga marilah kita menekankan ini sebagai pendapat pribadi liberal yang lain dan tidak
dibingungkan dengan argumentasi dimana orang-orang memberikan bukti dukungan.
P: Dalam Hakim-Hakim 6:1-6, bagaimanakah orang-orang Midian begitu kuat untuk memerangi Israel
sedangkan Yoshua membunuh pangeran-pangeran Midian dalam Yoshua 13:21?
J: Terdapat 3 point untuk dipertimbangkan dalam jawaban :
1. Orang-orang Median tidak seluruhnya dihancurkan dalam Yoshua 13:21. Dengan cara yang sama Negara
Jerman benar-benar dikalahkan dalam Perang Dunia I dan kembali lagi bahkan lebih kuat 20 tahun kemudian
dalam Perang Dunia II .
2. Dlm Hakim-Hakim 6:1-6, orang-orang Midian merupakan sekutu dengan bangsa Amalek dan bangsa-bangsa
lain.
3. Penindasan ini lebih dari 200 tahun setelah Yoshua mengalahkan orang Midian. banyak hal yang dapat
terjadi dalam 200 tahun
P: Dalam Hakim-Hakim 6:4-6, bagaimanakah orang-orang Median membuat miskin orang Israel?
J: Sebagian dari jawaban ada dalam Hakim 6:11. Orang-orang Midian tidak tertarik dalam kehidupan non
nomadic. Mereka menginginkan gandum dan kekayaan yang dimiliki bangsa. Israel, dan tidak peduli apakah
mereka hidup atau mati kelaparan. Ribuan tahun berikutnya bangsa Mongol memiliki prospektif yang sama.
Pemikiran bahwa kota-kota merupakan daratan hijau yang baik yang merugikan, tetapi mereka mengijinkan
orang-orang yang dikalahkan untuk masih tetap tinggal disana, karena pajak yang mereka tuntut.
P: Dalam Hakim-Hakim 6:10, mengapa Allah tidak bahagia apabila mereka menyembah dewa-dewa
Kanaan, karena Dia mengatakan dalam Hakim-Hakim 2:3 - 4, bhw mereka akan menjadi jerat bagi
bangsa Israel kalau Dia mengusir orang Kanaan, sehingga Dia tidak melakukanNya?
J: Terdapat dua point untuk dipertimbangkan dalam jawaban ini.
Tetap tinggal bukan berarti maksud awal: Dengan adanya orang Kanaan tetap tinggal di Kanaan asal
mulanya bukan merupakan bagian dari rencana Allah yang dinyatakan pada mereka. Saat itu hanya ketika
mereka berhenti mengusir orang-orang Kanaan bahwa Allah berkata mereka tidak akan diusir keluar.
Berhala bukan merupakan kecenderungan yang terus-menerus: Allah meninggalkan bangsa Kanaan di
sana hanya sebagai tes bagi Israel untuk melihat apakah mereka masih tetap setia pada Allah. Fakta bahwa
Allah mengijinkan test ini bukan berarti bahwa Allah menghendaki supaya mereka jatuh/gagal dari test.
P: Dalam Hakim-Hakim 6:11, mengapakah Gideon mengolah gandum dalam alat pengepresan anggur?
J: Ini dilakukan untuk menyembunyikannya dari orang-orang Midian. Karena diolah dalam alat pengepresan
anggur, maka dianggap hanya panenan kecil.
P: Dalam Hakim-Hakim 6:12, apakah malaikat melukai perasaan mereka disini, di dalam menunjuk
Gideon dalam persembunyian sebagai orang yg gagah perkasa keberaniannya?
J: Mungkin tidak. Hal ini bisa juga salah satu atau dua-duanya nya dari berikut ini
Memberi semangat: Hal ini menyemangati Gideon supaya tahu bahwa dia memiliki keberanian untuk menjadi
orang yang utama.
Tanda masa datang: Gideon adalah seorang pemberani luar biasa di dalam mata Allah. Allah melihat kita
bukan hanya sebagaimana kita adanya, tetapi sebagai apakah kita nantinya.
P: Dalam Hakim-Hakim 6:17, apakah Gideon benar untuk menanyakan tanda-tanda?
J: Kadang-kadang baik adanya untuk tidak melihat sesuatu dalam istilah “benar atau salah” atau “diijinkan
versus dilarang”, tetapi lebih pada istilah apa yang terbaik. Hal ini mungkin bukan yang terbaik untuk meminta
tanda-tanda ; apabila kepercayaan Gideon lebih besar, dia tidak akan membutuhkannya.
Tanpa memperhatikan seberapa tinggi kepercayaannya, Allah menjawab permohonannya dengan tanpa bukti
tudingan. Allah dengan sangat baik menjumpai Gideon dimana dia ada, baik di dalam pengepresan anggur atau
ditengah-tengah keragu-raguannya, dan berhubungan dengan keragu-raguannya. Allah melayani setiap orang
dimana mereka ada, dan Allah yang sangat baik dewasa ini juga.
P: Dalam Hakim-Hakim 6:22, mengapakah ayat ini memberitahukan kita tentang Gideon?
J: Dua hal :
1. Gideon mengenali paling tidak beberapa dari Perjanjian Lama, karena dia tahu bahwa tak seorangpun
mampu melihat muka Allah dan hidup.
2. a. Mungkin dia benar-benar tidak percaya bahwa ini adalah seorang malaikat Allah sampai setelah adanya
mujizat.
3. b. Secara bergantian Gideon benar percaya sebelumnya, tetapi dia tidak berhenti untuk memikirkan atau
mempertimbangkan akibat dari pesan Allah sampai saat itu.
P: Dalam Hakim-Hakim 6:22-23, siapakah malaikat yang tampakkan diri pada Gideon?
J: Terdapat dua pandangan .
Orang-orang Kristen awal cenderung melihat penampakkan malaikat Perjanjian Lama sebagai awal inkarnasi
munculnya Yesus Kristus.
Orang-orang Kristen yang kemudian sering cenderung memandang hal ini sbg Allah menggunakan bentuk
seorang malaikat supaya nyata berkomunikasi dengan manusia. Allah dapat menggunakan bentuk semak-semak
terbakar dengan Musa, dan Allah dapat menggunakan bentuk apapun yang Dia kehendaki.
P: Dalam Hakim-Hakim 6:28, apakah tiang Asherah itu?
J: Asherah (jangan dibingungkan dengan Ashtarte), yaitu seorang dewa Sumer, Babilon, Arab Selatan, dan
pimpinan ilahi dari kota Tyre. Di Ugarit, dia diangkat isterinya EL, dan ibunya Baal.
P: Dalam Hakim-Hakim 6:31, mengapakah Yoas membela Gideon yang memotong bait Baal miliknya?
J: Mungkin Yoas merasa tidak masuk akal bahwa umat yang menyembah pada mesbah ”nya” dianggap mereka
pemilik mesbah, seperti yang ditunjukkan dengan cara berpikir mereka, mereka seharusnya orang-orang yang
dapat menghukum siapapun yang menghancurkan mesbah.
Tanpa mengingat, keinginan Joash untuk melindungi anak laki-lakinya itu lebih kuat dari pada kasihnya pada
baal. Mesbah-mesbah pada baal bukan hanya dibangun untuk memuji pembangunnya, mereka ini juga bisa
sangat menguntungkan. Sayangnya itu merupakan pelajaran yang Gideon lebih baik tidak mengetahuinya,
karena dia menggunakan informasi itu dalam hidupnya dikemudian hari.
P: Dalam Hakim-Hakim 6:34-35, mengapakah orang-orang laki2x Israel semuanya cenderung
bergabung pada tentara Gideon, sedangkan mereka merasa enggan untuk melakukan hal itu dalam
masanya Barak?
J: Jumlah yang bergabung pada Gideon ialah 32.000 menurut Hakim-Hakim 7:3, sedangkan jumlah yang
bergabung pada Barak hanya 10.000 menurut Hakim-Hakim 4:14. Alkitab tidak mengatakan, tetapi kita dapat
berspekulasi berdasarkan beberapa alasan.
Didukung dari pengalaman Barak sebelumnya, mereka merasa mereka dapat berhasil menghadapi musuh.
Yakin karena mujizat persembahan yang diterima oleh malaikat, mereka merasa lebih besar keyakinannya
bahwa Allah bersama mereka.
Kecewa karena pimpinan Midian mengambil hampir seluruh makanan mereka, mereka lebih suka berperang
untuk kemerdekaan mereka atas kelaparan.
P: Dalam Hakim-Hakim 6:36-40, mengapakah Gideon mengenakan wool, setelah dia mengumpulkan
tentara bersama-sama?
J: Gideon telah cukup berkomitmen dengan memobilisasi umat Israel. Dan tidak mungkin dia memakai wool
untuk minta nasehat tentang strategi atau waktu, karena hal ini tidak dicatat bahwa Gideon mohon pada Allah
atas tambahan-tambahan informasi. Terdapat beberapa kemungkinan mengapa Gideon mengenakan wool.
1a.Kepercayaan yang ragu:Mungkin Gideon memiliki pikiran kedua dan kepercayaannya goyah. Dia mestinya
tidak harus bertanya, tetapi Allah dengan penuh kesukaan menjawabnya. Saat inilah saat yang memilukan bagi
Gideon, karena pertama dia mengatakan dia percaya andaikata wool itu basah. Kemudian Gideon kembali
mengatakan, dan akan percaya kalau wool itu kering.
1b.Konfirmasi:Banyak orang-orang Kristen salah mengartikan wool. Karena Gideon telah menguasai
kelompok-kelompok tentara, Gideon tidak meminta pemandu, tetapi untuk mengkonfirmasikan. Gideon tahu
apa yang harus dilakukan, tetapi dia mencari dukungan untuk berhasil.
2a. Gideon meminta hal ini untuk diri sendiri.
2b. Gideon pada dasarnya meminta ini demi memberi semangat kepada umat Israel.
P: Dalam Hakim-Hakim 7:3, mengapakah hampir semua orang laki-laki dikirim pulang?
J: Kemenangan atas orang Median bukan merupakan hal yang susah, karena semua umat Israel bersatu
memerangi mereka bersama. Meskipun demikian, Allah menghendaki mereka mengetahui bahwa kemenangan
itu berasal dari padaNya, dan bukan kekuatan mereka sendiri dan persatuan mereka sendiri.
Tentu hal ini sepenuhnya mengaburkan pengintai Midian untuk keheranan di manakah tentara Israel yang besar
itu ditampung.
Ketika serangan datang, normalnya hanya sebagian kecil dari serdadu itu yang membawa trompet. Apabila
terdapat 300 trompet, orang-orang Median akan dengan mudah menganggap terdapat lebih dari 100 kali serdadu
yang ada. Perhatikan bahwa para peniup trompet ini semuanya adalah serdadu Israel yang asli.
P: Dalam Hakim-Hakim 7:19, apakah pentingnya untuk memiliki penjaga-penjaga yang baru
ditempatkan?
J: Ini berarti bahwa serdadu penjaga malam mengalami perubahan jadual. Pada saat malam, akan terdapat lebih
banyak serdadu dari pada biasanya yang mengelilingi masuk dan keluar kemah, dan kesempatannya ditambah
untuk serdadu musuh tidak saling mengenali satu sama lain dan mulai berperang. Pada saat perang berawal,
akan terdapat efek “bola salju”, karena dibingungkan dan orang-orang Midian yang ngantuk, orang2x Amon
dan orang2x Ismail akan keluar dari tenda mereka dalam mendengar seruan perang Israel dan melihat semua
bayangan-bayangan hitam yang lari keliling tenda.
Para serdadu berperang diantara mereka sendiri juga dalam Yeheskiel 38:18-21 dan Zakaria 14:13-14.
P: Dalam Hakim-Hakim 7:19, bagaimanakah jam-jamnya penjaga?
J: Menurut komentar pengetahuan Alkitab:Perjanjian Lama halaman 394, pada masanya Gideon terdapat tiga
shift jam 6 – 10 malam, 10 malam – 2 pagi, dan 2-6 pagi.
P: Dalam Hakim-Hakim 8:6-9, mengapakah Sukot dan Peniel menolak menolong Gideon?
J: Karena Alkitab tidak mengatakannya, hal ini bisa juga sebagaimana alasan berikut :
Secara fragmatic:Apabila Gideon menang mereka akan dibebaskan. Apabila orang Midian menang, akan tidak
terdapat perbedaan apabila mereka tetap netral. Mereka bisa juga tidak memiliki serdadu yang cukup untuk
membuat situasi berbeda.
Ketakutan:Dengan mengetahui jumlah orang Midian yang begitu banyak, mereka tidak percaya Gideon dapat
tetap sebagai pemberontak orang Midian dan mereka memilih netral.
Alasan komersial:Mungkin mereka telah setuju untuk membayar pajak pada orang Midian. Orang-orang
mungkin mengomel sebelum mereka membayar pajak, tetapi ini akan kelihatan pajak mereka bukan untuk apaapa apabila mereka membayar kontan dalam satu tahun dan kemudian memberontak.
Apapun alasannya mereka jelas tidak berpikir dalam tentang para serdadu Gideon atau Allah, yang telah
memilih Gideon untuk memimpin para serdadu.
P: Dalam Hakim-Hakim 8:6-9, mengapakah hukuman Sukot dan Peniel berbeda dengan Meroz dalam
Hakim-Hakim 4:23?
J: Ada tiga point untuk dipertimbangkan dalam jawaban.
1. Benar atau salah, mungkin Gideon tidak mudah dirukunkan sebagaimana dia sebelumnya.
2. Meroz menolak untuk menolong, tetapi Alkitab tidak menunjukkan Meroz tidak sepaham dengan Deborah
dan Barak, seperti halnya Sukot dan Peniel terhadap Gideon.
3. Sukot dan Peniel bisa juga mengikuti sikap netral yang telah diawali Meroz, dan sikap ini perlu dipatahkan.
Sayangnya sekarang ini orang-orang Kristen “bergabung secara netral” dimana semua orang Kristen hendaknya
demikian.
“ ……… berdiri teguh dalam satu roh, dengan satu pikir, dengan saling berdampingan dalam percaya berita
Injil “, (Filippi 1:27 b).
P: Dalam Hakim-Hakim 8:19, mengapakah Allah tidak melindungi para saudara Gideon yang dibunuh
orang-orang Midian?
J: Alkitab tidak mengatakan. Tetapi jika kelurga Yoas menyembah Baal, kewajiban apakah yang Allah harus
melindungi para penyembah berhala?
P: Dalam Hakim-Hakim 8:24, apakah Gideon mengalahkan orang-orang Ismail atau Midian seperti
yang dikatakan Hakim 8:26 ayat belakangan?
J: Terdapat dua jawaban dan dua-duanya benar.
1. Pada jaman ini istilah orang Ismail dan Median seringkali dipakai secara bergantian
2. Orang Midian dan Ismail bersekutu, Sehingga terdapat satu persekutuan yang diperangi oleh orang Israel.
P: Dalam Hakim-Hakim 8:22-23, mengapakah Gideon menolak untuk memimpin mereka?
J: Mungkin Gideon ketakutan, atau dia memiliki pengertian yang bijak bahwa dia tidak sesuai dengan tugas itu.
Yang lebih memungkinkan lagi “memimpin” disini berarti menjadi seorang Raja. Karena Allah tidak
menentukan seorang Raja atas Israel, Gideon dan beberapa orang lainnya mungkin berpendapat hal ini akan
mengganggu kuasa Allah atas Israel.
Dalam satu perbedaan antara seorang “ Raja” dan seorang “Hakim” yaitu bahwa seorang Raja adalah keturunan,
dan seorang Hakim bukan. Bangsa Israel khususnya meminta untuk kedua-duanya Gideon dan anaknya menjadi
pimpinan mereka, sehingga apa yang mereka minta merupakan pimpinan keturunan.
Mungkin orang berpikir bahwa kemudian hari Gideon berpendapat bahwa dirinya adalah seorang Raja, karena
dia menamakan salah satu dari anak-anaknya Abimelekh, dan nama itu bisa juga berarti “ayah dari raja” atau
“ayah saya seorang raja”. Abimelekh juga merupakan nama dari dua orang raja Palestina pada jaman yang lebih
awal. Gideon menolak tawaran-tawaran untuk dia dan anak-anaknya di mahkotai sebagai raja dalam HakimHakim 8:22-23, tetapi Abimelekh memiliki ide-ide lain. Sebagai umat Kristiani kita seharusnya tidak pernah
menginginkan untuk menjadi seorang raja atas kekaisaran di bumi ini.
P: Dalam Hakim-Hakim 8:27, bagaimanakah Gideon seorang terpilih oleh Allah Yang Mahakuasa
menciptakan berhala seperti ini?
J: Alkitab tidak mengatakannya, dia hanya mencatat fakta yang menyedihkan ini. Gideon telah jatuh jauh dari
masa-masa Hakim-Hakim 6:28-31 ketika dia memotong sebatang tiang Asherah. Ini merupakan sumber
kekecewaan bagi Gideon, apabila dia telah memikirkan dengan jernih tentang ini.
Pertama terhadap beberapa alasan yang tidak agak penting mengapa dia mungkin melakukan ini, dan kemudian
beberapa pelajaran penting yang kita dapat pelajari.
Penjelasan-penjelasan yang mungkin (tapi bukan pembenaran).
Berada pada symbol kemenangan:Gideon mengetahui dia telah melakukan pekerjaan Allah yang besar.
Mungkin dia merasa dia patut sedikit longgar/punya kekurangan mengingat dosa-dosa. Suatu pelajaran yang
kita dapat pelajari yaitu ketika Tuhan melakukan hal-hal yang besar melalui kita, akan terdapat cobaan besar
untuk membenarkan dosa dengan perbuatan baik yang kita lakukan. Beberapa orang berpendapat hal ini
merupakan “gejala Robinhood”, karena Robinhood dengan jelas percaya adanya variasi tentang hal ini.
Merampok dan mencuri itu salah, tetapi apabila anda memberikan beberapa dari hasil curian pada yang miskin,
mungkin itu merupakan suatu penebusan dosa yang diciptakan karena hal tersebut.
Kompromi:Penjumpaan Gideon dengan malaikat menunjukkan dia mengenali sesuatu dari Alkitab. Meskipun
demikian ayahnya memiliki sebuah kuil berhala. Karena yang lain berusaha menyembah Allah dan
berkompromi, maka Gideon melakukan juga. Satu-satunya sisi yang cerah, yaitu dengan hukuman Allah,
Gideon mungkin tidak memberikan contoh jelek pada cucu-cucunya.
Terjual untuk keuntungan:Mungkin Gideon belajar dari ayahnya, Yoas bahwa memiliki kuil berhala dapat
juga sangat menguntungkan. Patung itu sebuah berhala untuk orang-orang lain, tetapi mungkin patung itu bukan
merupakan berhala untuk Gideon. Mungkin berhalanya Gideon ialah uang. Seberapa banyak uang akan
diberikan bagi anda untuk melukai orang-orang yang mencoba mencari Allah. Diharapkan, anda cukup bijak
dan penuh pertimbangan sehingga tidak ada jumlah uang di bumi yang akan berharga dengan menggadaikan
kekayaan dan apa yang seseorang yang bisa dapatkan dengan memasuki Surga.
Kesimpulan :
Kita tidak tahu mengapa Gideon melakukan hal ini perbuatan yang “tidak dapat diterangkan”. Sejauh ini, hal itu
bukan merupakan yang tidak dapat diterangkan apabila kita melihat kekeliruan-kekeliruan perbuatan manusia
jaman sekarang.
Pelajaran-pelajaran yang dapat kita pelajari:Bagi kita sendiri, kita memiliki tanggung jawab untuk
kesungguhan melayani Allah. Bagi orang lain, kita harus sadar bahwa orang-orang itu dapat melayani Allah
dengan setia pada saat tertentu, dan kemudian menjauhkan diri.
Sebagai catatan tambahan, ini merupakan hal yang menarik terhadap yang kontras Gideon memotong
mesbah, dengan Gideon membangun berhala dikemudian hari. Ini juga hal yang menarik yang berlawanan
Gideon tidak melupakan saudara-saudaranya yang dibunuh (8:18-21), dengan apa yang terjadi pada semua
tetapi dua dari 72 anak laki-lakinya.
P: Dalam hakim 9:5, 45, bagaimana bisa Abimelekh menjadi seorang model/teladan utama bagi kita?
(Seorang Atheis menanyakan hal ini ).
J: Orang Atheis itu mungkin disini menjadi kebingungan, karena Abimelekh tidak dimaksudkan sebagai
model/teladan utama. Fakta bahwa Alkitab menyebutkan Yudas sebagai penjual Yesus, bukan berarti bahwa
Yudas hendaknya menjadi sebuah model/teladan juga.
Abimelekh merupakan seorang Hakim yang unik, karena dia tidak pernah dipilih oleh Allah. Sangat
disayangkan bahwa Gideon memulai kariernya dengan menebang mesbah Baal, sedangkan anaknya yang jahat
Abimelekh menerima uang untuk memulai kariernya dari bait Baal. Ibunya Abimelekh seorang kumpul kebo
dengan Gideon dari Sikhem. Andaikata Gideon mengetahui apa yang akan dilakukan anaknya sendiri, jelas dia
tidak akan mengambil isteri kumpul kebo sebagai isteri kedua. Apabila kita memiliki visi Allah untuk
mengetahui konsekwensi dari perbuatan kita (baik, jelek, malas) kita mungkin semuanya akan lebih iri hati
untuk melayani Allah.
Lihat pada diskusi dalam 2 Samuel 13:11-29 untuk informasi lebih lanjut.
P: Dalam Hakim 9:5-45 apakah yang harus dilakukan oleh orang-orang Kristiani apabila mereka
merupakan bagian dari organisasi Kekristenan apabila memiliki seorang pimpinan yang tidak percaya
atau tidak ber Tuhan
J: Ini merupakan masalah serius, karena dalam Wahyu 2:20, Gereja di Tiatira benar-benar dituntut oleh Yesus
karena toleransi mereka. Mungkin mereka hanya mengandalkan pada Allah untuk menyingkirkan pimpinan
yang tidak berTuhan, apabila Allah menghendaki mereka untuk tidak lari dari tanggung jawabya mereka
sendiri. Efesus 4:3 mengatakan kita memilki tanggung jawab untuk mempertahankan kesatuan roh. Selanjutnya
kita tidak memiliki tanggung jawab untuk menciptakan kesatuan dengan umat Allah yang tidak ada disana. Kita
hendaknya tidak membiarkan kontribusi gereja kita berlanjut menyebabkan hal yang tidak menyukakan Allah.
Sama halnya, Paulus dalam 1 Korintus 5 menuding Gereja tidak mengeluarkan saudara yang tidak bermoral. Ini
adalah dua bab setelah Paulus memohon mereka untuk tidak terbagi-bagi, sehingga mengeluarkan seseorang
dari gereja, siapa yang hendaknya dikeluarkan dengan jelas tidak menyebabkan perpecahan, dalam pengertian
Alkitab akan kesatuan dan perpecahan.
Terdapat tiga bagian untuk menjawab.
A. Apa yang hendaknya dilakukan:Sederhana, tapi juga strategi yang effektif untuk menghadapi orang-orang
yang tidak berTuhan, orang-orang yang suka memecah-belah, dan orang-orang yang anda memiliki perbedaan,
meskipun mungkin anda orang yang salah. Inilah apa yang Yesus ajarkan dalam Matius 18:15-22.
A1. Kalau anda bermasalah dengan saudara anda, datanglah dan tunjuklah padanya atas kesalahannya secara
pribadi, yaitu empat mata.
A2. Apabila itu gagal ambillah satu atau dua orang lain bersama-sama untuk membahasnya dengan dia.
A3. Apabila masih gagal beritahukan pada gereja.
A4. Apabila masih gagal, perlakukanlah dia sebagai seorang yang tidak ber Tuhan
(misalnya mengeluarkan dia dari keanggotaan gereja).
A5. Akhirnya dalam ayat 21-22, apabila dia menyesali ampunilah dia.
Paulus mengatakan dalam 1 Korintus 6:1-8, bahwa kita tidak harus menuntut para percayawan lainnya. Lebih
baik dipersalahkan dari pada menuntut orang lain yang percaya pada Kristus.
B:Apabila melakukan hal ini:Lebih baik “kehilangan pertengkaran dan perang” dari pada menyebabkan
perpecahan. Tetapi perpecahan untuk orang yang tidak percaya perlu juga untuk doktrin kristiani yang utama.
Sehingga apakah yang merupakan doktrin kedua dan apakah yang doktrin yang utama?
Karena Alkiatab tidak memberikan suatu sistematik, data yang lengkap, dia hanya memberikan contoh-contoh..
B.1 Yang kedua:Roma 14 mengatakan, bahwa diet, makan daging, dan berkonsentrasi satu hari lebih khusus
dari pada kekhususan lain merupakan hal yang kita tidak memberikan argument, meskipun Roma 14:16
mengatakan bahwa kita dapat berbicara untuk menghindari apa yang kita anggap baik dikatakan sebagai yang
jahat.
B.2 Yang utama:Pada sisi lain, 1 Korintus 15:1-4 menyebutkan beberapa doktrin merupakan hal yang sangat
penting, misal kematian Yesus bagi dosa-dosa kita, pemakaman dan kebangkitan. Apabila ada orang yang
membantah doktrin ini mereka bukan hanya seorang percayawan yang memiliki perbedaan dengan anda.
Melainkan mereka ini sama sekali tidak percaya, karena Paul khususnya mengatakan bahwa kepercayaan
mereka itu percuma. Kita tidak memiliki kesatuan dengan mereka.
B.3. Nilai penudingan, tapi bukan berarti perpecahan, yaitu hal-hal seperti penghujat menolak makan bersama
dengan orang-orang pada umumnya apabila ada orang Yahudi disekitarnya, seperti Galatie 2:11-16 tunjukkan.
Kita hendaknya secara terbuka melawan hal-hal seperti ini, meskipun apabila itu berarti mengecewakan
pimpinan gereja.
C.Langkah terakhir:Jadi apabila terdapat suatu masalah dengan doktrin dasar, dan metode dalam Matius 18:1522 telah dilaksanakan atau paling tidak dicoba, dan tidak ada yang effektif, kemudian apa? Maka masalahnya
bukan hanya berhubungan dengan pimpinan yang tidak ilahi melainkan dengan organisasi atau dinominasi
gereja.
C1.A3 Situasi Yohanes 9 – 10: Mungkin organisasinya dapat diselamatkan dan pimpinan yang tidak berTuhan
dilempar keluar. Rasul Yohanes mendapatkan situasi semacam ini dalam 3 Yohanes 9-10, dan dia secara
terbuka memanggil perhatiannya pada Diotrephes. Dewasa ini banyak orang-orang Kristen Konservatif dalam
gereja Lutheran – Missouri Synod melakukan pengkaderan pimpinan-pimpinan yang sesuai dengan kehendak
Allah / firmanNya
C2. Situasi Babilon:Sebaliknya, organisasinya mungkin tidak bisa diselamatkan, seperti Babilon dalam Wahyu
18:4, orang-orang Kristiani yang asli memiliki tanggung jawab untuk meninggalkan (dan membawa sebanyak
mungkin yang lain yang mereka mampu). Mungkin apabila suatu organisasi itu hanya simbolis saja “mabuk
dengan darah para suci” (Wahyu 17:6 NET dan NIV) itu merupakan tanda bahwa situasinya genting dan harus
ada penyelidikan lebih lanjut sebelum memutuskan bahwa situasinya dapat diselamatkan.
P: Dalam Hakim 9:7-21, apakah point dari Yotam?
J: Yotham mungkin bertanya apakah sebaiknya ada raja. Tanpa memperhatikan Yotam bertanya pada mereka
apakah mereka benar-benar menginginkan “semak-semak berduri” untuk memimpin atas mereka, untuk
meyakinkan yaitu apa yang mereka benar-benar inginkan. Yotam tidak membuktikan dengan sesungguhnya
bahwa mereka telah tidak adil terhadap Yerub – Baal (Gideon) dan anak-anaknya. Dia hanya mengingatkan
mereka mengenai apa yang dia tahu mereka sudah sadar. Kemudian dia katakan apabila mereka tidak bersikap
terhormat, kemudian mungkin raja pilihan mereka Abimelekh menghancurkan mereka, dan mungkin orangorang Sikhem dan tetangga Beth Millo menghancurkan Abimelekh.
P: Dalam Hakim-Hakim 9:46, mengapakah terdapat sebuah berhala disini bernama “Baal – Berit atau
El – Berit”?
J: Kata Baal-Berit berarti tuan perjanjian, dan El-Berit berarti dewa perjanjian. Sangat disayangkan bahwa bait
berhala ini berdekatan dengan Sikhem, karena di dekat Sikhem merupakan tempat dimana Allah mengadakan
perjanjian dengan Abraham.
Mungkin memiliki mesbah yang disebut ”Berith” di Sikhem adalah kesengajaan, untuk mereka puja
mengadakan perjanjian dengan dewa-dewa, lebih dari pada menyembah satu saja, Allah yang benar.
Ironisnya uang yang orang-orang Sikhem bayarkan pada Abimelekh untuk memiliki kelompok tentara kecil,
dan membunuh anak-anak Gideon lainnya berasal dari “bait perjanjian tuan“. Ini merupakan keadilan yang
puitis bahwa pengungsian terakhir orang-orang Sikhem yaitu didalam bait Baal - Berit, dan mereka mati disana
karena orang yang membayar mereka untuk membunuh anak-anak laki-laki Gideon yang lain.
P: Dalam Hakim-Hakim 9:46-49, apakah ada bukti alkitabiah tambahan tentang kuil El-Berit di Sikhem
yang dibakar sampai habis?
J: Ya. Bukti tentang pembakaran ditemukan yang dicatat pada sekitar tahun 1150 S.M. Benteng kuil memiliki
dengan tembok setebal 7 sampai 7 ½ kaki, dengan lebar 53 kaki dan panjang 41 kaki, dengan pintu masuk pada
bagian yang panjang. Dikatakan “Kehancuran Sikhem oleh Abimelekh tahun 1150 S.M. dibuktikan secara
berlebihan.”
P: Dalam Hakim-Hakim 9:54, mengapa Abimelekh tidak mau orang mengatakan seorang perempuan
membunuhnya?
J: Pertama-tama Abimelekh sedang berpikir tentang warisannya tentang bagaimana orang-orang akan
mengingatnya, dan ia beralasan ia tidak akan diingat sebagai prajurit yang sangat baik jika seorang perempuan
membunuhnya hanya karena melemparkan batu. Namun, ada sesuatu yang mengagumkan tentang Abimelekh
disini.
Abimelekh membunuh semua saudaranya sendiri, dan tidak hanya mengingkari perjanjian dengan kotanya
yang mendukungnya, tapi juga membunuh semua orang di kota itu. Lalu, sebagaimana Abimelekh sekarat, ia
memiliki pemikiran mengenai bagaimana orang lain akan mengingatnya. Ia juga sangat kacau dengan nilai yang
ia punya, ia seperti tanpa petunjuk apakah yang orang lain akan pikirkan tentang ia.
Walaupun demikian perhatian pertamanya adalah apa yang orang lain pikirkan tentangnya, ketika ia harus
gemetaran dalam tulang-tulangnya atas apa yang Allah ingingkan untuknya.
P: Dalam Hakim-Hakim 10:12-16, mengapa Allah awalnya tidak setuju untuk menolong bangsa Israel
dan membela mereka?
J: Allah tadinya tidak akan menolong mereka sampai dan kecuali kalau mereka membuang dewa-dewa mereka
dahulu. Allah mengatakan sebenarnya disini, seperti dalam setiap hal. Allah tidak pernah akan membela
mereka, selama perbuatan tidak menurut mereka dengan menyembah berhala tetap berlanjut. Ketika mereka
bertobat, lalu Allah membela mereka. Allah tidak berubah, tapi ketika hati mereka berubah, penyingkapan Allah
terhadap mereka juga akan berubah.
P: Dalam Hakim-Hakim 11:14-28, apakah Yefta atau raja bani Amon benar disini?
J: Yefta benar, dan ia membuat argumentasi yang meyakinkan dalam Hakim-hakim 11:21-26. Raja bani Amon
menyatakan bangsa Israel mengambil negri bani Amon. Yefta mengatakan tidak, karena:
1. Mereka mengalahkannya dari Sihon, raja Og, bukan bani Amon.
2. Bangsa Israel bahkan tidak berperang dengan bangsa Amon.
3. Untuk hal itu bangsa Amon tidak berperang dengan bangsa Israel.
4. Baik pada masa Yosua dan ratusan tahun setelahnya, bangsa Amon tidak menyatakan negri itu. Raja Amon
sedang mengarang cerita.
Logika Yefta, argument yang meyakinkan tidak berpengaruh apapun pada bangsa Amon. Terkadang samasama juga argumentasi yang baik tidak berpengaruh apapun pada pemimpin politik yang tamak sekarang ini,
tapi kita harus tetap mencoba.
P: Dalam Hakim-Hakim 11:26, bagaimana bangsa Israel tinggal di Hesybon dan Aroer selama 300
tahun?
J: Ketika beberapa orang memiliki pendapat yang keliru bahwa beberapa hakim saling mencocokkan, bahwa
tidak ada tanggungan dengan pertanyaan ini. Ada tiga poin yang harus diperhatikan.
X 1. Mungkin saja pesuruh yang berasal dari bangsa Israel dari Yefta mungkin salah tentang 300 tahun itu.
Alkitab mungkin juga salah mencatat apa yang mereka katakan. Namun, kemungkinan besar mereka benar
bahwa itu selama 300 tahun.
2. Jika bangsa Israel memasuki tanah perjanjian sekitar tahun 1407 S.M., dan hidup di Hesybon dan Aroer
sebelumnya, itu akan membuat jabatan hakim untuk Yefta sedikit lebih awal dari tahun 1107 S.M.
3. Ini memadukan dengan baik dengan 480 tahun antara masa Pengeluaran dibawah pimpinan Musasampai
periode Bait suci Salomo dalam 1 Raja-raja 6:1 dan 450 tahun antara penaklukan oleh Yosua dan kematian
Salomo dalam Kis 13:20.
P: Dalam Hakim-Hakim 11:29-30, bagaimana bisa Yefta membuat nazar yang tidak dengan pikiran dan
bodoh, dimana Roh Allah ada dalam dia?
J: Jika Roh Kudus menghampiri seseorang, itu tidak berarti perkataan mereka itu tidak pernah salah atau mereka
tidak bisa membuat kesalahan yang bodoh.
Beberapa orang melihat Allah sebagai “lelaki yang menyebalkan” yang harus membebankan kamu dengan
kerja keras dan mengambil dari kamu untuk mengkompensasikan apa yang Ia berikan padamu. Mungkin Yefta
melihat dengan salah dimana ia membuat janji dalam Hakim-hakim 11:30-31.
P: Dalam Hakim-Hakim 11:30-40, apakah Yefta benar-benar membunuh anak perempuannya sendiri
sebagai sebuah pengorbanan yang bodoh?
J: Umat Kristen memiliki dua pandangan berbeda.
Ya: nazar Yefta berarti ia akan membunuh anak perempuannya. Yefta mengakibatkan nazarnya menjadi
melawan kehendak Allah, yang memerintahkan bangsa Israel untuk tidak membunuh dalam Hukum Taurat.
Targum Yonathan mengajarkan bahwa Yefta melakukannya.
Perempuan lain melayani sebagai hamba bait suci, dan tentunya pada masa kemudian beberapa laki-laki dan
perempuan memilih untuk tidak menikah untuk melayani kerajaan Allah dengan lebih baik. Ini terdengan aneh
untuk memperingati “kesengsaraan”nya setiap tahun, ketika banyak perempuan lain dengan sukarela memilih
untuk melakukannya.
Seperti Gideon, Yefta hidup dalam kehidupan yang penuh perjuangan dengan akhir yang tragis. Namun
bertentangan dengan Gideon juga, tragedy Yefta bukan dalam melanggar komitmen pada Allah tapi dalam
melakukan nazar yang bodoh. Tidak seperti Gideon, yang mudah untuk meredakan bangsa Efraim, hakim ini
tidak atau tidak dapat membunuh 42.000 orang dari mereka. Tidak ada seorangpun mempertanyakan
determinasi Yefta untuk melakukan nazar ini. Mungkin Yefta sendiri yang seharusnya melakukannya.
Tidak: Nazar Yefta berarti anak perempuannya akan dipersembahkan kepada Allah sebagai perempuan
perawan seumur hidupnya. The Complete Book of Bible Answers hal.49-50 menunjukkan bahwa ia bukan
berdukacita selama dua bulan karena ia akan mati, tapi ia berduka selama dua bulan karena ia tidak akan
memiliki keturunan.
Beberapa orang yakin bahwa Yefta tidak membunuh anak perempuannya, karena Hakim-hakim 11:31 dalam
Ibrani mengatakan “siapapun” dan kata ini tidak pernah digunakan pada binatang, maka Yefta sedang
mengantisipasi bahwa seseorang akan muncul, dan ia tahu korban dari manusia tidak diterima. Faktanya bahwa
ia hanya seorang anak kecil signifikan dalam ratapannya. Karena garis keturunan orangtuanya akan sepenuhnya
hilang. Juga, tidak ada sebuah jejak darah dalam penceritaan ini.
When Critics Ask hal.148-149 juga memberikan lima alas an mengapa ini tidak berarti ia dibunuh.
1. Yefta mengetahui hukum tentang tidak boleh mempersembahkan manusia.
2. Tidak pernah dikatakan ia mengorbankannya, dan orang (seperti anak pertama) ditebus oleh pengorbanan
binatang daripada menjadi persembahan.
3. Dalam budaya itu, memilih untuk tidak memiliki keturunan akan dianggap sebagai pengorbanan yang besar.
4. Anak perempuan Yefta tidak bepergian selama dua bulan untuk berduka atas kematiannya, tapi berduka
karena ia tidak akan memiliki keturunan.
5. Paling penting, jika ia berduka atas keperawanannya selama dua bulan karena ia akan mati, ia bisa saja
menikah dengan seorang pria selama dua bulan.
P: Dalam Hakim-Hakim 11:30-40, mengapa nazar jahat Yefta ini dimasukkan dalam Alkitab?
J: Sementara kitab suci tidak mengatakan demikian, ada empat hal yang dapat kita lihat.
a) Tentunya setiap orang dalam Alkitab mengatakan dan melakukan banyak hal yang Alkitab tidak tulis. Tapi
dari semua detil yang tertinggal tentang Yefta, Allah memutuskan untuk memasukkan ini daripada yang lain.
b) Semua akan setuju bahwa cerita ini membuat kita tidak nyaman, dan saya percaya demikian dengan sengaja.
Yefta adalah seseorang dengan perkataannya dan seseorang dengan penghargaan (seperti yang dia lihat) –
BAHKAN KETIKA ITU BERARTI TIDAK MENURUT KEPADA ALLAH. Yefta tidak memberikan kurban
untuk dewa-dewa berhala, tapi hanya memberikan pada yang Esa, Allah yang Sejati sesuatu yang Allah tidak
pernah katakan yang Ia inginkan. Jika kita berpikir Allah memberikan nilai atas pengorbanan kita dan
pelayanan kepadaNya lebih dari kasih kita, atau jika kita menjadikan nilai atas pengorbanan kita dan pelayanan
kita kepada Allah lebih dari kasih kita, maka sesuatu yang sangat melenceng tentang hubungan kita dengan
Allah.
c) Yefta memiliki pandangan yang aneh dan tidak sempurna tentang Allah. Apapun yang keluar dari rumahnya
akan menjadi paling bahagia karena untuk bertemu dengannya, dan ia merasakan Allah tidak ingin
kebahagiaannya. Tapi bahwa sekarang ini banyak orang dapat lupa bahwa Allah mencintai mereka lebih dari
mereka mencintai diri kita sendiri, dan Allah menginginkan apa yang terbaik untuk kita, bahkan lebih dari yang
kita inginkan.
d) Emosi yang mengganggu dari cerita ini dari ketidakmenurutan yang gegabah kepada Allah menjadi topeng
sebagai pengorbanan kepada Allah mungkin membuat kita ingat contoh ini dengan lebih baik. Allah tidak ingin
uang kita, pelayanan kita, atau pengorbanan kita, sebanyak Allah menginginkan kita, untuk berkomitment dan
menurut sepenuhnya padaNya, seperti yang diajarkan dalam Mikha 6:6-8.
P: Dalam Hakim-Hakim 11:30-40, apakah derma ini untuk acara perayaan dewa berhala sebelum
adanya bangsa Israel, seperti yang dikesankan seringkali dalam Asimov’s Guide to the Bible hal.246-247?
J: Tidak. Ketika ada adat dari Timur Tengah tentang perempuan yang mencucurkan air mata untuk Tammuz
(seorang dewa laki-laki), tidak ada bukti bahwa ini adalah sumber adat istiadat bangsa Israel. Lebih lanjut, tidak
ada bukti dari adat bangsa Israel ini yang berlansung sangat lama.
P: Dalam Hakim-Hakim 11:33, apakah ada bukti arkeologis untuk Abel-Keramim?
J: Ya. Menurut Biblical Archaeology Review Jan./Feb. hal.33, itu disebut Tell el-‘Umeiri saat ini. Itu ditempati
sekitar tahun 3000 S.M.
P: Dalam Hakim-Hakim 12:1-6, apakah Yefta memiliki hak untuk membunuh orang Efraim?
J: Tentunya Yefta tidak memiliki diplomatic yang sama yang dimiliki oleh Gideon dalam situasi yang mirip.
Namun, tidak seperti situasi sebelumnya, disini orang Efraim berkeinginan untuk membunuh Yefta.
Ini bukanlah kehendak Allah yang sempurna untuk umat Allah untuk saling membunuh. Orang Efraim salah
dalam hal ini, tapi mungkin Yefta bisa saja menghindari ini dengan diplomasi yang lebih.
Sayangnya bahwa ketika anda melakukan pekerjaan besar untuk Allah, anda dapat seringkali menerima
kritikan dari bagian yang tidak diharapkan.
P: Dalam Hakim-Hakim 12:8-13, apakah yang dilakukan Ebzan, Elon, and Abdon sebagai para hakim?
J: Ketika kitab suci tidak mencatat apa yang mereka lakukan, mungkin saja berarti apa yang tidak terjadi ketika
mereka menjadi para hakim. Ketika Israel memiliki mereka sebagai pemimpin, tidak ada bangsa yang mencoba
untuk menyerang Israel.
P: Dalam Hakim-Hakim 13-16, dapatkah cerita Simson dibuat untuk menyesuaikan jenis mitos matahari
pada masa zaman kuno, seperti yang dinyatakan dalam Asimov’s Guide to the Bible hal.248-251?
J: Tidak. Asimov menyatakan dua hal, bahwa Simson adalah jenis mitos matahari (hal. 248) dan orang Nazir
pada umumnya, adalah jenis mitos matahari karena rambut panjang mereka [entah bagaimana] menggambarkan
sinar matahari (hal.249).
Simson berasal dari Beth-Shemesh di Dan, yang berarti “rumah matahari”, dan buku Asimov’s Guide to the
Bible hal.251 menyatakan bahwa seorang Filistin bernama Delilah yang memiliki hubungan dekat dengan kata
dalam bahasa Ibrani lilah, yang berarti malam. Namun, seorang dari aliran liberal dalam Harper’s Bible
Dictionary hal.134 mengatakan Delilah berarti “wanita genit”, bukan malam. Buku Strong’s Concordance
mengatakan itu berarti “kemeranaan”
Mungkin sebanyak bukti yang dapat dibuat tentang Simson diambil dari mitologi Aztek (melalui waktu
perjalanan 2,500 tahun pada masa depan), seperti yang diceritakan dalam mitos matahari. Ingat bahwa banyak
mitos Yunani dan Roma yang kita tahu saat ini tidak ada pada saat ini.
P: Dalam Hakim-Hakim 13:5, mengapa Simson tidak diberikan pilihan untuk menjadi hakim atau
seorang nazir?
J: Simson tidak diberikan pilihan dalam bagaimana ia dilahirkan. Di lain hal, tidak ada yang mengatakan bahwa
Allah diminta untuk memberikan Simson, atau siapapun untuk hal itu, sebuah pilihan dalam bagaimana ia
dilahirkan.
Bagaimanapun kita dilahirkan, dengan keistimewaan, keuntungan atau kerugian yang kita miliki, itu adalah
kedekatan kita pada Allah yang menghitungnya. Allah akan menghakimi setiap orang dengan adil pada
akhirnya, berdasarkan apa yang diberikan mereka.
P: Dalam Hakim-Hakim 14:1-4, apakah Allah ingin Simson untuk menikahi seorang gadis Filistin, dan
bagaimanakah ini berasal dari Tuhan?
J: Simson tidak sepenuhnya menurut pada Allah. Namun, Allah tetap menggunakan keinginan Simson pada
gadis Filistin. Allah menempatkan Simson di bumi untuk menyelesaikan tujuannya untuk merusak hubungan
baik antara bangsa Israel dan bangsa Filistin. Simson tidak patuh pada Allah beberapa kali, dan itu bukanlah hal
yang mengherankan bahwa Simson tidak menyenangkan Allah dalam cara yang Ia gunakan. Terlepas itu, Allah
menggunakan tindakan yang salah seperti halnya tindakan suci untuk menyelesaikan tujuannya.
P: Dalam Hakim-Hakim 14:6,9, mengapa ini signifikan bahwa Simson tidak berkata pada orangtuanya
tentang singa dan madu?
J: Karena dalam Hakim-hakim 14:18 Simson dengan segera mengetahui dengan yakin bahwa teman-temannya
telah memiliki jawaban dari istri Simson. Simson tidak menduga dengan terburu-buru bahwa itu adalah istrinya,
tapi ia dapat dengan cepat menyimpulkan karena tidak ada orang lain yang dapat mengatakan kepada mereka.
P: Dalam Hakim-Hakim 14:15-18, mengapa istri Simson mendukung bangsa Filistin daripada Simson?
J: Istri Simson adalah seorang Filistin, dan ia sekiranya memiliki kepercayaan yang lebih besar dalam 30 orang
kuat-kuat daripada seorang Simson yang membawanya. Kepercayaannya pada para laki-laki itu tidak
melakukan apa-apa padanya dan ayahnya sangatlah baik juga, sebagaimana bangsa Filistin kemudian membakar
mereka berdua hingga mati dalam Hakim-hakim 15:6.
P: Dalam Hakim-Hakim 14:19, apakah Simson benar untuk membunuh 30 orang dalam kota Ashdod
(seorang Atheis menanyakan ini)?
J: Tidak ada dua jawaban berbeda.
Tidak. Simson seringkali tidak patuh pada Allah. Makna bahwa Simson dulunya bertarung melawan bangsa
Filistin tidaklah bagus juga. Simson bisa saja menjadi lebih efektif untuk menjadi kepala tentara Israel daripada
membunuh tiga puluh orang karena kericuhan pernikahan yang picik.
Ya. Simson sedang berada dalam keadaan perang dengan bangsa Filistin, dan ia memcoba membunuh prajurit
sebanyak-banyaknya yang ia bisa. Pada poin ini, ia tidak memiliki penopang dari bangsa Israel dalam berperang
melawan bangsa Filistin.
Terlepas itu, sebelum Simson ditangkap (dengan pertolongan Delilah), tujuan utamanya bukanlah untuk
menurunkan populasi bangsa Filistin. Simson mematahkan hubungan baik antara bangsa Israel dan bangsa
Filistin yang tak mudah diterbalikan. Ada sebuah perang antara mereka setelah itu sampai pada masa Daud.
Saat ini terkadang, ini mungkin bahwa beberapa orang Kristen memiliki peran yang mirip; bukan untuk
membunuh orang, tapi untuk mematahkan kesatuan religious antara umat Kristen dengan non-Kristen, dengan
orang Kristen tidak seharusnya memiliki persatuan ini pada tempat yang utama.
P: Apakah Hakim-hakim 15:2 mengajarkan bahwa para istri dapat dibuang saja jika para suami tidak
menyukai mereka lagi? (seorang muslim menanyakan ini.)
J: Tidak. Hakim-hakim 15:2 mengatakan bahwa seorang kafir dari Filistin melakukannya, bukan seorang Israel
yang patuh yang melakukannya. Ayah mertua Simson adalah seorang Filistin yang tidak mengikuti pada Allah.
Karena seorang muslim menanyakan ini, dalam Islam ini wajar dan terbatas pada perceraian perempuan.
Seorang perempuan yang meminta bercerai tanpa alasan yang ekstrim juga dilarang untuk mencium Surga. Ibni-Majah vol.3 buku 10 bag.21 no.2055 hal.237. Sama halnya, jika seorang perempuan meminta bercerai tanpa
alasan yang kuat dalam Abu Dawud vol.2 buku 6 bag.734no.2218 hal.600.
Namun, ini sangat mudah bagi laki-laki. Seorang laki-laki dalam Islam dapat menceraikan istrinya dengan
alasan apapun. Bukhari vol.3 buku 49 bag.4 no.859 hal.534 mengatakan seorang laki-laki dapat menceraikan
untuk “sesuatu yang tidak menyenangkan yang dilakukan istrinya, seperti usia tua atau kesukaan”.
‘Umar memerintahkan anaknya ‘Abd Allah untuk menceraikan istrinya, tapi ia menolak karena ia
mencintainya. Maka ‘Umar pergi kepada Muhamad, dan Muhamad menyuruhnya untuk menceraikannya. Abu
Dawud vol.3 buku 36 bag.1838 no.5119 hal.1422
“’Abdullah b. ‘Umar (Allah bersuka atas dia) melaporkan bahwa utusan Allah (damai dan rahmat Allah
menyertainya) mengatakan, “ tindakan yang paling hina dari tindakan hukum dalam pandangan Allah adalah
bercerai.” Ibn-i-Majah vol.3 buku 10 bag.1 no.2018 hal.216
‘Umar mengatakan Muhamad menceraikan Hafsah (perceraian yang dapat ditarik kembali) dan ia
mengambilnya kembali. Abu Dawud vol.2 buku 6 bag.754 no.2276 hal.619
Muhamad menyuruh anak adopsinya Zaid untuk menceraikan Zainab, dan Muhamad menikahi Zainab. Zaid
tidak mempunyai pilihan, karena Muhamad mendeklamasikan Sura 33:36-38. Umat Muslim percaya Qur’an
ditulis pada lembaran di Surga, tapi Sura 33:36-38 menyebutkan Zaid mengatakan ia tidak mempunyai pilihan
dalam menceraikan Zainab. Kemudian Zainab binti Jahsh “dulunya menyombongkan diri di depan para istri
Nabi dan mengatakan, ‘Allah menikahiku (pada Nabi) di Surga.’” Bukhari vol.9 buku 93 bag.22 no.517
hal.382. Juga vol.9 buku 93 bag.22 no.516,518 hal.381-383.
Sebagaimana disamping itu, “bin” berarti anak laki-laki dalam bahasa Arab, dan “binti” berarti anak
perempuan.
Seorang laki-laki harus menceraikan istrinya, jika ayahnya menyuruhnya. Ibn-i-Majah vol.3 buku 10 bag.36
no.2088-2089 hal.259-260
Dua laki-laki muslim berteman baik, maka seorang bertanya pada yang satu istri mana yang ia harus ceraikan
agar yang lain dapat menikahinya. Bukhari vol.5 buku 58 bag.3 no.125 hal.82
Maka ketika laki-laki muslim dapat merasakan dibenarkan menjual para istri dengan segitu mudahnya seperti
orang bertukar mobil, jangan pernah untuk mencari pembenaran ini dari Alkitab.
P: Dalam Hakim-Hakim 15:4, bagaimana bisa Simson menangkap 300 anjing hutan?
J: Ada lima cara yang memungkinkan, dan jawabannya dapat menjadi kombinasi dari semuanya itu.
1. Itu tidak dikatakan Simson menangkap mereka semua bersamaan, bisa saja dalam sebuah periode waktu.
2. Mungkin kekuatan superior Simson didampingi oleh kecerdasan superior juga.
3. Simson tidak harus menggunakan tangannya sendiri. Tidak ada yang mengatakan ia tidak bisa menggunakan
perangkap untuk menangkap semuanya.
4. Bahasa Ibrani dalam kata su’al dapat berarti anjing hutan atau serigala. Simson mungkin mudah untuk
menangkap serigala karena mereka berburu dalam kumpulan.
5. Simson mungkin memimpin sebuah kelompok orang untuk menjebak binatang-binatang.
P: Dalam Hakim-Hakim 15:5, berapa banyak 1100 pecahan perak dilembagakan menjadi lima?
J: Dalam Hakim-hakim 17:10, seorang Lewi setuju untuk melayani seorang imam untuk (sekiranya kamar dan
penginapan) hanya 10 perak sikel per tahun. 5,500 perak adalah jumlah yang besar untuk seorang saja.
Sekiranya bangsa Filistin memiliki ketakutan yang besar pada Simson.
P: Dalam Hakim-Hakim 15:12, mengapa mereka mengikat Simson untuk membawanya kepada bangsa
Filistin?
J: Simson pastinya sebuah ancaman untuk saat itu, dan berpikir saat itu tidaklah ideal untuk bangsa Israel,
mereka melihat situasi yang diketahui lebih dipilih untuk berbubah di bawah pimpinan Simson.
Juga,itu adalah seorang laki-laki dari Yehuda yang membawa Simson kepada musuh. Tanah Yehuda memiliki
banyak area yang tidak sedekat dengan Filistin, dan mereka memiliki kelebihan tanah, sementara bangsa Dani
sangat terkekang di tanahnya.
Saat ini, orang Kristen harus enggan untuk setuju untuk menjadikan injil diloncati selama puji-pujian.
P: Dalam Hakim-Hakim 15:16, bahkan dengan kekuatan yang besar, bagaimana bisa Simson membunuh
1,000 prajurit Filistin, tanpa mereka melempar tombak dan melukai Simson?
J: Tidak ada jumlah kekuatan alami yang dapat menjelaskan ini dan kekuatan Simson lainnya (mengangkat
gerbon kota, dll). Allah pasti beserta Simson secara supernatural. Allah dapat saja memberikan Simson tidak
hanya kekuatan, kecepatan, dan gerakan, kecuali menyesatkan orang Filistin dan melindungi Simson.
P: Dalam Hakim-Hakim 16:18-21, apakah kekuatan Simson pada rambutnya?
J: Tidak, kekuatannya ada pada Allah. Jika kekuatan ada dalam rambutnya, mungkin seluruh atlit professional
akan menjadi lebih kuat jika mereka memiliki rambut panjang.
Dengan serius, setelah Simson berkata pada Delilah rahasianya, Simson sangat wajar yakin ia akan memotong
rambutnya, karena ia mencoba apapun yang ia katakan. Setelah Simson bangun, dalam Hakim-hakim
16:20,dikatakan, “Tapi ia tidak menyadari bahwa TUHAN telah meninggalkannya.” (NET)
P: Dalam Hakim-Hakim 16:26-27, dapatkah Simson pergi ke Surga, karena ia melakukan bunuh diri?
J: Ya. Tiga poin yang diperhatikan dalam jawaban.
1. Hanya ada satu dosa yang tidak bisa diampunkan, memfitnah Roh Kudus. Bunuh diri bukanlah dosa yang tak
bisa diampunkan.
2. Sebagai sebuah contoh orang percaya yang melakukan bunuh diri, Eusebius dalam bukunya Ecclesiastical
History vol. 8 no.2 bagian 12, mengatakan tentang seorang perempuan dan dua anak perempuannya yang
cantik, yang menenggelamkan dirinya di sungai daripada tubuhnya dikotorkan oleh prajurit Roma. Eusebius
memberikan contoh lain dalam buku 8 bagian14 tentang Maxentius, yang ingin memperkosa seorang
perempuan Kristen. Ia meminta beberapa menit untuk sendiri untuk mempersiapkan dirinya, ia telah menikam
dirinya hingga mati.
3. Itu dapat diperdebatkan bahwa Simson tidak mendorong para prajurit untuk melakukan bunuh diri dalam
dirinya, tapi itu adalah motif untuk membunuh bangsa Filistin. Kematiannya bisa menjadi pemikiran sebagai
misi bunuh diri, daripada bunuh diri, walau dia tahu bahwa ia akan mati.
Now That’s A Good Question hal.291-292 mengatakan bahwa penelitian psikologi menunjukkan 90% orang
yang mencoba bunuh diri, kemudian mereka akan mengatakan tidak akan mencoba jika mereka harus
menunggu 24 jam.
P: Dalam Hakim-Hakim 16:26-27, apakah Allah memberkati Simson atas bunuh dirinya?
J: Simson tidak bunuh diri, sepertihalnya menunjukkan misi bunuh diri. Dalam kasus yang khusus ini,
sebagaimana sepanjang hidupnya, Allah menggunakan Simson, walaupun Simson tidak menurut dan seringkali
ditemukan pada tempat yang seharusnya ia tidak disana. Lihat pertanyaan sebelumnya untuk diskusi
selanjutnya.
Buku Believer’s Bible Commentary hal.281 menyebutkan itu ironis bahwa “Karena ia bersama-sama dengan
bangsa Filistin seringkali dalam hidupnya dan menemukan banyak perempuan yang membuatnya tergoda,
Simson sekarang ditemukan dengan orang Filistin dalam kematiannya, mayat diantara mayat dalam reruntuhan
Kuil Dagon. Pemisahan akan membuat kematiannya adalah kematian yang terhormat.”
P: Dalam Hakim-Hakim 17:1-2, mengapa anak yang mencuri itu mengutuk dan lalu memberkatinya?
J: Alkitab menyebutkan secercah sejarah tanpa memberikan bahkan petunjuk mengenai persetujuan Allah atas
situasi penyembahan berhala.
Ibu mengucapkan kutukan pada siapapun yang mencuri uang, bukan menyadarinya itu adalah anaknya
sendiri. Ketika ia tahu itu adalah anaknya, ia menyesal mengutuk anaknya dan mencoba untuk memberikan
berkat. Penulis Hakim-hakim mungkin memasukkan ini untuk menunjukkan bagaimana kacau balaunya orang
pada masa lalu.
Namun, orang juga bisa kacau balau saat ini. Orang tua dapat dengan lembut mengasihi seorang anak ketika
mereka waras, dan menyiksa anak yang sama ketika mereka mabuk atau menggunakan narkoba. Para orang tua
mencoba dengan keras untuk mengajarkan anak-anak pentingnya melakukan hal yang benar. Anak-anak hanya
tidak memahaminya, ketika mereka melihat orang tuanya berbohong, dan berkhianat pada diri mereka sendiri.
P: Dalam Hakim-Hakim 17:2-3, mengapa mereka mempersembahkan uang untuk Yehova (Tuhan)
untuk membuat patung pahatan?
J: Ini terdengar bodoh, dan itu sebenarnya lebih buruk dari yang terdengar. Itu menunjukkan apa yang mereka
inginkan, dengan urutan prioritas, adalah
1) Untuk memiliki gambar untuk menyembah
2) Untuk menyembah Allah Israel yang sejati
Tiga poin untuk diperhatikan dalam jawaban.
1. Memiliki seorang dewa untuk manusia untuk diberikan persembahan seringkali usaha yang menjanjikan.
2. Untuk orang yang tidak mengetahui dengan baik, memiliki dewa untuk Allah bangsa Israel mungkin akan
membuat lebih banyak uang.
3. Banyak orang memiliki sebuah keinginan untuk menyembah Allah – menurut cara mereka dan persyaratan
mereka. Allah tidak tertarik dengan ini. Allah ingin orang yang menyembah dan menurut pada Allah sesuai
syarat Allah, dan caraNya.
P: Dalam Hakim-Hakim 17:5, mengapa Mikha ingin sebuah kuil?
J: Kitab suci tidak mengatakannya, tapi kita dapat melihat beberapa alasan:
Agama: Mikha menghormati Yehova (Tuhan), tapi mungkin ia ingin “jaminan” dengan menghormati banyak
allah. Ia telah melupakan bahwa Allah sejati benci penyembahan berhala.
Keuangan: Orang akan datang pada patung-patung allah untuk memberikan uang mereka. Dewanya Mikha,
ditambah dengan kehadiran imamnya, mungkin menjadi kesempatan meraih uang yang lebih besar untuk
Mikha.
P: Dalam Hakim-Hakim 17:13 apakah yang salah dengan ilmu teologi Mikha, mengatakan “…Sekarang
aku tahu bahwa TUHAN akan mensejahterakan aku, karena orang Lewi telah menjadi imamku”?
J: Sebelum anda dengan mudah menolak ini sebagai pertanyaan yang sangat kelihatan, lihat bagian akhir dari
jawaban ini, dimana hampir hal yang mirip tidak kelihatan bagi banyak orang saat ini.
Berhala menghormati dewa-dewa. Mikha berpikir memiliki sebuah berhala untuk yang Esa, Allah yang Sejati
akan menghormatiNya, dan memiliki seorang Lewi sebagai imam akan lebih menghormati Allah. Karena
Mikha berpikir demikian (dengan beberapa lompatan logika) Allah harus berpikir yang sama juga. Ini seperti
melakukan sesuatu untuk seseorang yang anda hanya “tahu” mereka akan suka, walaupun anda tidak pernah
berbicara dengan orang ini, dan sebenarnya tidak tahu apa yang mereka inginkan. Ini seperti anak kecil yang
membeli sebuah mainan mobi untuk ibunya untuk ulang tahun ibunya, karena ia “tahu” ibunya akan
menyukainya.
Dalam waktu singkat melihat ke dalam Perjanjian Lama secara umum, dan Keluaran 20:4-6 secara khusus
menunjukkan bahwa Allah membenci penggunaan dewa-dewa untuk penyembahan. Walaupun mereka adalah
dewa yang digambarkan sebagai Ia, Allah benci mereka, dan itulah mengapa hukum kedua menjelaskan hukum
yang pertama.
Sayangnya, bahkan saat ini orang membuat gambaran Maria, banyak orang suci, dan Yesus untuk digunakan
dalam penyembahan. Maria yang sesungguhnya dan orang suci yang sejati mungkin gempar atas
ketidakmenurutan yang dilakukan melalui gambar mereka. Walaupun ini adalah usaha untuk menyembah Allah
yang sejati (dan oleh karena itu jangan melanggar hukum pertama), itu tetap melanggar hukum kedua.
P: Dalam Hakim-Hakim 18:2, apakah benar bahwa perbuatan Simson tidak serius untuk melemahkan
bangsa Filistin atau menolong suku Dani, seperti yang dikatakan dalam Asimov’s Guide to the Bible
hal.254?
J: Hakim-hakim 16:31 mengatakan bahwa pada kematiannya Simson membunuh 3.000 laki-laki dan
perempuan, yang mana lebih dari yang ia bunuh sepanjang hidupnya. Ia melakukan beberapa tindakan yang
membahayakan bangsa Filistin, seperti ia membunuh banyak orang dari generasi para pemerintah. Namun,
ketika membunuh 3.000 sampai 6.000 orang Filistin adalah sebuah pekerjaan yang dahsyat untuk seorang
manusia, itu mungkin hanya sebuah kemenangan kecil umumnya bagi seorang tentara.
Pada satu hal, Asimov benar, da nada sebuah pelajaran untuk dipelajari disini. Simson terlalu sibuk dalam
kehiduoan cinta untuk menurut dan menjadi seorang pemimpin yang sebenarnya dari bangsa Israel, dan ia tidak
menyelesaikan banyak.
Di lain hal, Simson tetap menyelesaikan satu hal. Ia tetap menyelesaikan sampai akhir kurang lebih hubungan
baik antara bangsa Israel dan bangsa Filistin diantara para pejabat. Namun, itu terlihat pada Saul dan Daud,
dengan kekuatan fisik rata-rata mereka dalam melayani Tuhan, untuk menyelesaikan apa yang Simson tidak
bisa lakukan dengan kekuatannya sendiri, tanpa orang Israel lainnya dan tanpa berjalan dengan penuh
kemenurutan dalam jalan Allah.
P: Dalam Hakim-Hakim 18:6,10, apakah Allah benar-benar memberkati tentara suku Dani disini?
J: Tidak ada indikasi sekecil apapun bahwa “imam” Lewi melayani Allah yang sejatim dan bahwa kata-katanya
lebih bermakna dari apapun yang diceritakan untuk menyukakan pendengarnya.
Setiap orang yang menyatakan untuk berbicara dalam nama Allah tidak selalu melakukannya demikian.
Melihat kedepan, suku Dani adalah salah satu dari suku bangsa pertama jatuh dalam keberhalaan, atas pukulan
terberat dari penyerangan bangsa Aram, dan negri pertama yang merasakan kekuatan tentara Asiria dan
Babilonia. Kesuksesan mereka diawal tidak bermakna apa-apa atas kejatuhan mereka di akhir.
P: Dalam Hakim-Hakim 18:20, apa yang menjadi dorongan orang Lewi di sini?
J: Kitab suci menyatakan bahwa tidak ada hubungan dengan penyembahan pada Allah yang sejati. Dengan
menjadi seorang imam dari sebuah suku bangsa daripada seorang yang bekerja dirumah, ia akan memiliki
gengsi, homat dan mungkin uang yang lebih banyak.
Sayangnya saat ini tidak hanya orang-orang mereka yang seperti itu dalam agama lain, ada banyak orang yang
bersikap demikian juga dari orang Kristen.
P: Dalam Hakim-Hakim 18:30-31, apa yang signifikan dari ayat ini?
J: Ini begitu siginifikan. Ini berarti bahwa orang dari kota Dan tidak pernah bertobat atas kejahatan, dan sampai
bangsa Asiria datang, mereka mengikut dalam tradisi suku Dani saat ini. Sedih sekali.
Terkadang ketika denominasi gereja menolak kebenaran Allah dan Alkitab, mereka tidak pernah kembali
untuk mengikut pada Allah sejati juga. Dalam banyak hal pembenaran untuk mengikut pada penyembahan
berhala dan dosa lainnya adalah seperti lagu dalam acara tradisi musical “Fiddler on the Roof”. Sebenarnya,
selama dalam debat dengan Martin Luther, seorang teolog Katholik bernama Johann Faber (1478-1541)
menyatakan, “Jika alternatif dibutuhkan, saya akan lebih memilih menolak Kitab Suci daripada Gereja [Katolik
Roma] dengan kesalahan yang patut dimuliakan.” (dari Manschrenk hal.165). Ketika orang berbicara tentang
“kesalahan yang patut dimuliakan”, apakah mereka sedikit bingung daripada suku Dani?
P: Dalam Hakim-Hakim 19-21, apakah sebuah kekejaman di Gibea adalah cerita fiksi, seperti yang
dinyatakan dalam Asimov’s Guide to the Bible hal.279?
J: Tidak. Dua bukti yang menyatakan itu benar adalah:
1. Catatan atas kejadiannya sendiri dalam Hakim-hakim. Tidak ada penulis yang ingin menulis cerita ini yang
sangat tidak menyenangkan tentang suku Benyamin dan suku bangsa Israel lainnya, kecuali kalau ia merasa
terpaksa untuk menulis kebenaran.
2. Jika ini tidak benar, maka Asimov atau lainnya perlu untuk menemukan beberapa alasan kenapa suku
Benyamin lebih kecil dari suku lainnya.
P: Dalam Hakim-Hakim 19:1-21:25 apa yang bisa kita pelajari dari episode ini?
J: Ada sebuah observasi yang sangat ingin mencari tahu tentang perang saudara ini: setiap orang, kecuali
memang para pemubunuh, dapat saja dimengerti sebagai perasaan dibenarkan untuk melakukan apa yang
mereka pikir benar secara moral, setidaknya dari persepsi mereka sendiri.
1. Bangsa Benyamin sedang berjuang atas apa yang mereka percaya adalah benar. Mereka berasumsi bahwa
mempertahankan sanak saudara mereka, dan (mungkin) melaksanakan keadilan mereka sendiri adalah
perbuatan moral baik yang lebih tinggi daripada membiarkan orang lain menghilangkan hak sanak mereka
untuk dicoba oleh suku Benyamin.
2. Manusia merasa dibenarkan dengan memotong gundik-gundiknya. Keinginannya untuk mempertahankan
kehormatannya dan balas dendam bisa dilihat lebih penting daripada kehormatan atau penghargaan lainnya atas
tubuh gundik-gundiknya.
3. Bangsa Israel bisa saja dibenarkan. Permintaan mereka untuk suku Benyamin yang tidak membahayakan satu
orang Israelpun yang dianggap menjadi moral yang lebih tinggi daripada pemusnahan suku Benyamin,
termasuk para perempuan dan anak-anak.
4. Bangsa Israel bisa saja merasa dibenarkan dalam memusnahkan seluruh kota Yabesh-Gilead, kecuali untuk
perempuan yang perawan. Dari semua itu, mereka merasa bahwa fakta bahwa orang-orang Yabesh-Gilead tidak
memilih untuk ikut pada bangsa Israel dalam pembalasan dendam berdarah yang membunuh laki-laki,
perempuan, dan anak-anak. Tentunya, para perawan memiliki fungsi sebagai para istri untuk bangsa Benyamin,
sehingga (dengan beberapa logika yang aneh) akan membenarkan dengan tidak membunuh mereka ketika
membunuh perempuan lain dan anak-anak laki-laki dianggap dibenarkan.
4. Suku bangsa Benyamin yang selamat dan bangsa Israel bersama-sama merasa dibenarkan dalam membiarkan
bangsa Benyamin yang selamat menculik para gadis Israel yang tidak menikah. Sekiranya memiliki lebih
banyak istri bagi suku bangsa Benyamin yang melawan ini lebih penting daripada harapan dari gadis-gadis itu.
Akhirnya, karena bangsa Israel dipaksa oleh janji mereka dalam Hakim-hakim 21:5 untuk membunuh
siapapun yang tidak berkumpul, dan janji mereka dalam Hakim-hakim21:18, anda akan saja berpikir mereka
akan belajar sebuah pelajaran dan tidak membuat janji-janji. Sebagaimana 1 Samuel 14:24 menunjukkan dalam
hal ini tentang Yonatan yang memakan madu, mereka tidak juga tidak selalu mempelajari pelajaran mereka.
P: Dalam Hakim-Hakim 19:4-8, mengapa ayah mertua ingin menunda kembalinya anak laki-lakinya?
J: Kitab suci tidak mengatakannya, tapi mungkin ayah mertua melewatkan anak perempuannya sendiri, dan
mengetahui bahwa ketika anak menantunya pergi, anak perempuannya akan pergi juga.
P: Dalam Hakim-Hakim 19:12-24 mengapa cerita dari gundik orang Lewi ada dalam Alkitab?
J: Ini pastinya sebuah cerita tentang kecurangan yang dalam seperti dikatakan dalam Hosea 9:9. Tidaklah
mengabaikan kitab faktual ini untuk tiga alasan yang sangat berbeda tapi saling melengkapi ini.
Sekuler: Itu terjadi. Hakim-hakim sedang menjelaskan, sebagaimana sebuah sejarah sekuler akan lakukan,
mengapa perang saudara yang mengerikan ini terjadi, dan mengapa, bahkan beberapa abad kemudian,
Benyamin selalu menjadi suku bangsa yang keci.
Semua melakukan yang cocok untuk mereka: Hakim-hakim 21:25 meringkas makna dibalik cerita yang
benar ini: ini bagaimana hal-hal buruk dapat terjadi ketika mereka melakukan yang cocok sesuai mereka. Jika
setiap orang memiliki standar mereka sendiri tentang yang benar dan salah bahwa itu bukanlah berasal dari
Alkitab, dapat menjadi sangatlah salah bagi setiap orang. Lihatlah juga pertanyaan berikut.
Sebuah pelajaran tentang kesetiaan: suku Benyamin tidak bisa disalahkan atas kesetiaan mereka, jika
kesetiaan selalu menjadi sebuah nilai. Namun, mereka dapat disalahkan, yang mana kesetiaan mereka disini
adalah sesuatu yang salah. Bisa saja terlihat bahwa kesetiaan bangsa Israel adalah kepada Allah dan orangorang mereka, tapi kejadian dan perang ini menunjukkan bahwa kesetiaan mereka hanyalah pada suku bangsa
mereka. Saat ini, orang dapat setia pada sebuah akibat yang baik untuk alasan yang variatif, dan beberapa alasan
itu tidaklah lebih baik dari kesetiaan yang dimiliki suku Benyamin.
P: Dalam Hakim-Hakim 19:22-30 dan Hakim-hakim 21:7-23 mengapa Alkitab mengampuni perbuatan
jahat ini? (seorang Muslim menyebutkan ini)
J: Alkitab tidak mengampuni ini. Lebih lanjut, menyebut perbuatan jahat, selama masa kejahatan ketika “setiap
orang melakukan yang menurut penglihatan mereka sendiri.” Akankah Qur’an menyebutkan perbuatan jahat
yang dilakukan oleh orang ‘Ad dan Madyan membuktikan Qur’an salah?
P: Dalam Hakim-Hakim 20:1 apakah kota Dan disini berarti bahwa orang Dan berpindah sebelum masa
ini?
J: Tidak sepenuhnya. Hakim-hakim ditulis setelah kedua kejadian tersebut, dan bisa saja mengarah pada tempat
yang mana orang ketahui. Dua contoh lain dari ini adalah mengatakan bahwa Efesus ada di Turki, dan dalam
Kejadian 12:8 bahwa Abraham adalah sebuah Betel, walaupun Betel adalah nama kota yang bukan kota sampai
masanya Yakub dalam Kejadian 28:19. Lihatlah The Expositor’s Bible Commentary vol.3 hal.495 untuk info
lebih lanjut.
P: Dalam Hakim-Hakim 20:1, apakah persekutuan seluruh orang Israel tidak seperti masa ini, seperti
yang dikatakan Asimov’s Guide to the Bible hal.257-258?
J: Tidak. Ini terjadi sekitar pada masa yang sama seperti masa awal kehidupan nabi Samuel. Seluruh umat Israel
berkumpul dibawah pimpinan Samuel untuk melihat Saul ditunjuk sebagai Raja Israel.
P: Dalam Hakim-Hakim 20:47, apakah benar bahwa ini bisa tidak terjadi pada akhir kitab Hakimhakim, karena Benyamin sejahtera di masa lalu, dinyatakan dalam Asimov’s Guide to the Bible hal.259?
J: Tidak. Benyamin sejahtera sampai perang saudara ini. Asimov tidak memberikan bukti, arkeologi ataupun
sebaliknya, mengenai Benyamin yang sejahtera pada masa akhir dari kitab Hakim-hakim. Sebaliknya, Saul
mengatakan ia adalah dari suku yang tersedikit dari Israel dalam 1 Samuel 9:21.
P: Dalam Hakim-Hakim 21:8, apakah kehancuran Yabesh-Gilead menunjukkan ini tidak terjadi pada
akhir masa Hakim-hakim, karena Yabesh-Gilead kota yang sedang bertumbuh, dinyatakan dalam
Asimov’s Guide to the Bible hal.259-260?
J: Tidak. Berikut adalah apa yang dikatakan dalam Alkitab tentang Yabesh-Gilead. Saul menolong kota dari
bangsa Amon dalam 1 Samuel 11:1-11. Setelah Saul terbunuh, orang-orang Yabesh-Gilead mengambil tubuh
dan menguburkannya. Daud menyembah mereka untuk melakukan hal itu (2 Samuel 2:4-7). 1 Tawarikh 10:11
memberikan cerita yang sama. Arkeolog Glueck menemukan mungkin saja Yabesh-Gilead, dan mempunyai
tembok kota.
Ini menarik, bahwa tanpa bukti, Asimov dapat menyimpulkan bahwa Yabesh-Gilead adalah sebuah kota yang
tumbuh, dan tidak ada kehancuran yang mungkin terjadi. Kota-kota, terutama yang memiliki benteng, akhirnya
dapat kembali tumbuh lagi, tapi untuk menggunakan bukti yang kurang bahwa Yabesh-Gilead adalah kota yang
sedang tumbuh itu bisa saja tidak pernah dihancurkan itu adalah hal yang mengherankan untuk seseorang
seperti Asimov, yang berhati-hati dalam usaha ilmiahnya. Sayangnya, Asimov membuat kesalahan yang mirip
dalam evaluasinya tentang Hazor, dan bukti arkeologi yang menolaknya banyak sekali. Lihat tiga pertanyaan
pada Yosua 11:10 untuk pembahasan mengenai kembalinya Hazor.
P: Dalam Hakim-Hakim 21:19, apa yang dimaksud perayaan tahunan bagi TUHAN di Silo?
J: Kitab suci tidak mengatakan dengan pasti jenis perayaan apa itu. Namun, itu mungkin saja perayaan untuk
memberi penghormatan pada anak perempuan Yefta dalam Hakim-hakim 11:39-40.
P: Dalam Hakim-Hakim 21:20-21, apakah pernah orang lain menculik gadis-gadis ketika mereka sedang
menari?
J: Ya. Setelah saat ini, di Yunani, laki-laki dari kota Mesenia menculik gadis-gadis dari Lakonia selama
perayaan Artemis, menurut buku Boling hal.294.
P: Dalam Hakim-Hakim 21:25 dan Ul 12:8, apa yang salah dengan “melakukan apa yang benar menurut
pandangannya sendiri” atau menyuruh orang lain melakukan seperti apa yang mereka lihat cocok untuk
dilakukan?
J: Seperti sejarah yang mencatat dalam keseluruhan kitab Hakim-hakim menunjukkan, ada banyak yang salah.
Orang terlalu cepat membuat standar sendiri yang tidak sesuai dengan standar Allah. Lihatlah dua pertanyaan
sebelumnya untuk lebih lengkap mengenai poin ini. Sebagai tambahan, orang cepat untuk membelokkan standar
untuk menyesuaikan dengan persepsi dan keinginan mereka.
P: dalam Hakim-hakim, kapan kitab ini ditulis?
J: Hakim-hakim menceritakan peristiwa-peristiwa dari sekitar tahun 1380 S.M. sampai tahun 1050 S.M. Hakimhakim 18:30 mengatakan hal-hal ini “sampai …penawanan pada negri ini.” Ada tiga pandangan yang dapat
mengarah tentang ini.
Penawanan bangsa Asiria pada suku bangsa dari utara tahun 722 S.M. Buku Wycliffe Bible Dictionary hal.993
mengatakan, “table-tabel yang dibaca dan dipublikasikan oleh Donald J. Wiseman telah memberikan informasi
yang lebih spesifik untuk menanggalkan tentang raja-raja Kaldea pada periode tahun 626-566 S.M. Dengan
konsekuensi tanggal-tanggal untuk kejatuhan bangsa Samaria pada tahun 722 S.M. dan kejatuhan Yerusalem
pada tahun 587/586 S.M. diterima sebagai tanggal yang pasti dengan tahun yang berubah”
Penawanan bangsa Dan, yang terjadi sekitar tahun 1000 S.M. When Critics Ask hal.151 membantu pandangan
ini, karena sebagaimana bangsa Dan tiba-tiba menghancurkan bangsa Lais, sebuah kahancuran yang mirip juga
terjadi pada mereka sekitar tahun 1000 S.M.
Sisipan tambahan oleh seorang editor, adalah padangan dari Unger, sebagaimana disebutkan dalam A Survey
of Old Testament Introduction oleh Gleason Archer (Moody Press 1974) hal.281.
P: Dalam Hakim-hakim, apa saja beberapa naskah paling awal yang masih ada hingga saat ini?
J: Dead Sea scrolls: (tahun 1 S.M.) 3 salinan terpisah: 1Q6, 4Q49, 4Q50
1Q6 (bagian dari Hakim-hakim 6:20-22; 8:1(?); 9:1-4,406,28031, 40-42, 40-43, 48-49 (abad pertama S.M)
4Q49 Hakim-hakim 6:2-6,11-13 (tahun 50-25 S.M.) Hakim-hakim 2:7-10 tidak hilang tapi tidak dimasukkan.
4Q50 tiga fragmen Hakim-hakim 19:5-7; 21:12-25
Secara keseluruhan, yang dipertahankan dalam Dead Sea Scrolls adalah ayat-ayat dari Hakim-hakim berikut ini:
6:2-6,11-13,20-22; 8:1?; 9:1-6,28-31,40-43,48-49; 19:5-7; 21:12-25.
Vaticanus (tahun 325-350 M) berisi keseluruhan kitab Hakim-hakim.
Tidak ada ayat-ayat Hakim-hakim yang dipertahankan dalam Sinaiticus.
Alexandrinus (tahun 450 M) berisi seluruh ayat kitab Hakim-hakim.
P: Penulis yang mana pada zaman awal yang mengarah pada kitab Hakim-hakim?
J: Penulis pada masa sebelum Nisea yang mengarah atau menyinggung ayat-ayat dalam Hakim-hakim adalah:
Philo, seorang Yahudi dari Alexandria (tahun 20/15 S.M. sampai 50 M) mengarah pada Hakim-hakim 8:9
dalam buku On the Confusion of Tongues 26 (128), dimana, dengan rasa ingin tahunya ia mengatakan itu adalah
“ oleh Musa”. “Karena, Musa mengatakan, ‘Gideon berjanji pada orang dari Phanuel, mengatakan, ketika aku
mengembalikan kemenangan dalam damai aku akan menggulingkan bangunan ini.”
Meleto/Melito dari Sardis (tahun 170-177/180 M) mendaftarkan kitab Hakim-hakim diantara kitab-kitab
Perjanjian Lama dalam surat kepada Onesimus. On Pascha hal.72. Dipertahankan dalam Eusebius’
Ecclesiastical History kitab 4 bag.26.
Irenaeus dari Lyon (tahun 182-188 M) menganalisis cerita Simson dalam Hakim-hakim dan mengarahkan
pada sumber bacaan seperti “kitab suci” Fragments from Irenaeus fragmen 40 hal.575 Ia juga mengarahkan
pada Simson dalam fragmen 41.
Irenaeus fragmen 27 hal.572 berbicara mengenai anak lelaki kecil yang harus menuntun Simson dengan
tangannya menyinggung Kitab Hakim-hakim 16:26.
Irenaeus dari Lyon (tahun 182-188 M) mendiskusikan Gideon dari Hakim-hakim 6 dalam Irenaeus Against
Heresies buku 3 bag.17.3 hal.445.
Ini semua adalah tempat dimana Irenaeus mengarahkan pada Hakim-hakim.
Clement dari Alexandria mengatakan, “Sebagaimana kitab Yosua menghubungkan”, dan kemudian
“sebagaimana kitab Hakim-hakim menyebutkan” dalam The Stromata (193-202 M) buku 1 bag.21 hal.325
Tertullian (198-220 M) “Yosua pada kematiannya. Dan oleh karena itu, seluruhnya hampir semua sejarah
tentang Hakim-hakim dan Raja-raja” Scorpiace bag.3 hal.636
Origen (225-254 M) “Dengan penuh hormat pada anak laki-laki Belial dalam kitab Hakim-hakim” Origen
Against Celsus buku 6 bag.44 hal.593
Origen (240 M) juga mengarah pada Deborah dan Barakh dalam Hakim-hakim. Commentary on the Song of
Songs prolog hal.48
Anonymous Treatise on Rebaptism (tahun 248-258 M) bag.15 hal.676 “Lebih lanjut, juga dalam kitab Hakimhakim, dan dalam kitab Raja-raja juga, kita mengamati bahwa atas beberapa, ada Roh Tuhan, atau bahwa Ia
datang kepada mereka, sebagaimana atas Gothoniel [Othniel], Gideon, Yefta, Simson, Saul, Daud, dan banyak
yang lain.”
Cyprian orang Kartago (tahun 246-258 M) mengarahkan pada Hakim-hakim 2:11-13 dan 4:1 seperti “ dalam
ktiab Hakim-hakim” Treatises of Cyprian Treatise 12 bag.1 hal.508
Methodius dari Olympus dan Patara (260-312 M) secara khusus menamakan Perjanjian Lama dan Kitab
Hakim-hakim dalam The Banquet of the Ten Virgins tulisan 10 bag.2 hal.348
Setelah zaman Nisea
Eusebius dari Kaesarea (tahun 328-339/340 M) mendiskusikan beberapa pandangan penulis dari dalih-dalih
tentang Perjanjian Lama.
Athanasius (331 M) mendaftarkan kitab-kitab dalam Perjanjian Lama dalam Paschal Letter 39 bag.4 hal.552.
Athanasius (339 M) mengalah pada Hakim-hakim 19:29 sebagaimana “Kitab Hakim-hakim” Circular Letter
bag.1 hal.92
Afrahat orang Siria (337-345 M) menyinggung pada Hakim-hakim
Synopsis Scripturae Sacrae (350-370 M)
Efraim orang Siria (350-378 M)
Cyril dari Yerusalem (tahun 349-386 M) menyebutkan Hakim-hakim 3:10 sebagaimana dalam Kitab Hakimhakim, Daud dalam kitab Raja-raja, Mazmur, 2 Tawarikh 15:1 dalam Tawarikh, Nehemia 9:20 sebagaimana
Ezra (Ezra dan Nehemia adalah satu kitab). Catechetical Lectures Ceramah 16.28 hal.122
Ambrose dari Milan (370-390 M) menyebutkan Kitab Hakim-hakim dan Kitab Mazmur. Of the Holy Spirit
buku 1 bag.16 hal.95
Gregory dari Nanzianzen (330-391 M)
Pacian dari Barselona (342-379/392 M) mengutip Hakim-hakim 13:18 dalam Surat 2 bag.2.2 hal.28
Gregory dari Nyssa (tahun 356-397 M) menyinggung Hakim-hakim.
Epiphanius dari Salamis (360-403 M) mendaftarkan ktiab-kitab Perjanjian Lama termasuk Hakim-hakim. The
Panarion
Dewan Kartago (393-419 M)
Sulpisius Severus (363-420 M) menamakan kitab Hakim-hakim dalam History buku 1 bag.24 hal.85
Jerome (373-420 M)
Rufinus (374-406 M)
John Chrysostom (-407 M) menyinggung Hakim-hakim 21:5-10 vol.11 Commentary on Acts Homily 13 hal.86
Augustine orang Hippo (388-430 M) mengatakan “Tuhan mengatakan”, dan mengarah pada Hakim-hakim 6:1
dalam Surat 46 bag.18 hal.291
Augustine orang Hippo (338-430 M) mengarah pada Hakim-hakim 3:30 sebagaimana kitab suci dalam The City
of God buku 17 bag.14 hal.352
John Cassian (419-430 M)
Theodoret orang Sirus (324-458 M) menyinggung Kitab Hakim-hakim.
P: Dalam Hakim-hakim, apakah beberapa terjemahan yang berbeda antara bahasa Ibrani dan Bahasa
Yunani Septuagin?
J: Berikut adalah beberapa terjemahan. Untuk mendapatkan sebuah sampel dari variasi antara tulisan Ibrani
Masoretik vs. terjemahan Yunani Septuagin, berikut adalah yang berfokus pada bagian 16.
Hakim-hakim 1:14 “Otniel, ia mendorongnya” vs. “Otniel, ia mendorongnya (perempuan)” (Septuagint dan
Vulgate) The Sxpositor’s Bible Commentary vol.3 hal.388 mengatakan bahwa ketika bahasa Yunani dan
Vulgate mengasumsikan tentang sisi perempuan, Yosua 15:18 menunjukkan bahwa itu sebenarnya sisi lakilaki.)
Hakim-hakim 1:16 “orang Keni” vs. “Hobab orang Keni” (Septuagint)
Hakim-hakim 1:18 “juga merebut” vs. “tidak merebut” (Septuagint)
Hakim-hakim 2:3 “menjadi” vs. “menjadi musuh dan menjadi” (Septuagint, Targums, Vulgate)
Hakim-hakim 2:9 “Timnat Serah” (Ibrani” vs. “Timnat Heres” (bahasa Ibrani dari Yosua 19:50 dan 24:30)
Hakim-hakim 3:26 “batu-batu berpahat” vs. “tambang” (Targums)
Hakim-hakim 5:14 “dalam Amelek” vs. “kedalam lembah” (Septuagint)
Hakim-hakim 5:15 “putriku Isakhar” vs. “putri dari Isakhar” (Septuagint, bahasa Syria, Targums, Vulgate)
Hakim-hakim 5:28 “menyerukan” vs. “memandang” (Septuagint)
Hakim-hakim 5:31 mereka yang mengasihinya” vs. “mereka yang mengasihimu” (bahasa Syria, Vulgate)
Hakim-hakim 6:7-10 menyajikan dalam tulisan Masoretik vs. tidak ada dalam Dead Sea scroll 4Q49. Dua
naskah bahasa Ibrani pada zaman pertengahan dan zaman Septuagint menghilangkan 6:7a.
Hakim-hakim 8:4 “dan mengejar” vs. “dan menderita kelaparan” (Septuagint)
Hakim-hakim 9:29 “nya. Lalu ia berkata pada Abimelek” vs. “nya. Aku akan mengatakan kepada Abimelek”
(Septuagint)
Hakim-hakim 9:38 “dimanakah mulutmu sekarang” vs. “dimana kesombonganmu sekarang” (Septuagint)
(artinya secara isi sama saja)
Hakim-hakim 9:44 “kawan-kawan yang bersama dengannya” vs. “kawan yang bersama dengannya”
((beberapa di zaman Septuagint, Vulgate)
Hakim-hakim 11:12 “raja bangsa Amon” vs. “bangsa Midian” (beberapa di zaman Septuagint)
Hakim-hakim 12:2 “konflik dengan bangsa Amon” vs. “konflik dengan bangsa Amon yang menindas kita”
(Septuagint, bahasa Harclean Syria)
Hakim-hakim 12:7 “dalam kota-kota Gilead” vs. “dalam kota Gilead” (beberapa di zaman Septuagint)
Hakim-hakim 13:19 “padanya dan membuat keajaiban ketika Manoah istrinya memandang” vs. “kepadanya
yang membuat keajaiban” (Septuagint)
Hakim-hakim 14:15 “hari keempat” vs. “hari ketujuh” (beberapa di zaman Septuagint, Syriac, Vulgate) (The
Expositor’s Bible Commentary vol.3 hal.469 mengatakan bahwa “keempat” dan “ketujuh” berbeda hanya
karena huruf pertamanya.)
Hakim-hakim 15:5 “kebun-kebun anggur pohon-pohon zaitun” vs. “kebun-kebun anggur dan pohon-pohon
zaitun “(Septuagint, Targums, Vulgate)
Hakim-hakim 16:2 “orang-orang Gaza, ‘Simson telah ada disini’” vs. orang-orang Gaza diberitahukan, ‘Simson
telah berada disini.’” (Septuagint)
Hakim-hakim 16:2 “membuat perangkap untuknya” vs. “menunggunya”
Hakim-hakim 16:3 “Hebron” vs. “Kebron”
Hakim-hakim 16:4 “lembah Sorek” vs. “alsorek”
Hakim-hakim 16:4 dll. “Delila” vs. “Dalida”
Hakim-hakim 16:5 “merendahkannya” vs. “menundukkannya”
Hakim-hakim 16:7 “tujuh tali busur yang baru yang belum dikeringkan” vs. “tujuh kawat yang lembab yang
belum dididihkan”
Hakim-hakim 16:7 “akan menjadi sebagaimana orang kebanyakan” vs. “menjadi salah satu dari orang biasa”
Hakim-hakim 16:9 “Dan orang yang menyergap telah duduk dalam ruangan dalam” vs. “dan para penunggu
itu menunggu dengan dia dalam kamar”
Hakim-hakim 16:10 “membohongi aku” vs. “menghianatiku”
Hakim-hakim 16:12 “Dan orang yang menyergap telah duduk dalam ruangan dalam. Dan ia memutuskan dari
tangannya” vs. “dan ia mematahkannya dari tangannya”
Hakim-hakim 16:13 “menyia-nyiakan aku” vs. “menipuku”
Hakim-hakim 16:13 “mengatakan padaku” vs. “katakan padaku, aku memohon padamu”
Hakim-hakim 16:13 “…dengan jaring” vs. “dengan jarring, dan mengencangkan dengan mematok di tembok,
dan aku akan menjadi lemah seperti manusia lainnya.”
Hakim-hakim 16:14 “dan ia mengencangkannya dengan sebuah patok … jaring” vs. “Dan itu berhasil ketika ia
tertidur, dimana Delila mengambil tujuh rambut jalinnya, dan menggoyangkannya dengan jarring, dan
mengencangkannya dengan patok ke tembok… jaring ditembok”
Hakim-hakim 16:15 “Tiga kali kamu mempermainkan aku” vs. “Ini kali ketiga kamu menipuku”
Hakim-hakim 16:17 “orang Nazi pada Allah” vs. “orang suci Allah”
Hakim-hakim 16:18 “Datang, untuk kali ini ia” vs. “Muncul sekali ini, dimana ia”
Hakim-hakim 16:18 “perak ditangan mereka” vs. “uang ditangan mereka”
Hakim-hakim 16:19 “dia” vs. “Dalida”
Hakim-hakim 16:19 “dan mulai menyiksanya” vs. “dan ia mulai untuk menundukkannya” vs. “dan ia mulai
melemahkannya” (beberapa di zaman Septuagint)
Hakim-hakim 16:21 “tembaga” vs. “kuningan”
Hakim-hakim 16:24 “menyembah allah mereka” vs. “bernyanyi menyembah allah mereka”
Hakim-hakim 16:24 “melembagakan luka-luka kita” vs. “menggandakan pembunuhan kita”
Hakim-hakim 16:26 “Dan mereka membuatnya berdiri diantara dua tiang.” vs. “dan mereka memukulnya
dengan telapak tangan mereka, dan membuatnya berada diantara dua tiang.”
Hakim-hakim 16:28 “berseru kepada Yahwe (Allah)” vs. “menangis didepan Tuhan”
Hakim-hakim 16:28 “Tuhan Yahwe(Allah)” vs. “Tuhan o Tuhanku”
Hakim-hakim 16:29 “dua tiang tengah” vs. “dua tiang”
Hakim-hakim 16:31 “Zora dan Esytaol” vs. “Sara dan Esytaol”
Hakim-hakim 18:7 “dari orang Sidon” vs. “dengan orang Aram” (beberapa di zaman Septuagint)
Atau Hakim-hakim 18:7 “jauh dari orang Sidon dan tidak berhubungan dengan siapapun” vs. “jauh dari orang
Sindon dan tidak bergaul dengan orang Aram” (Symmachus) (Ini menurut versi NRSV)
Hakim-hakim 18:30 “anak Manaseh” (Masoretik) vs. “anak Musa” (beberapa versi kuno, beberapa versi
Septuagint, Vulgate)
Hakim-hakim 19:2 “ia tidak setia” wattizneh vs. “ia menjadi marah” (mungkin berpikir itu adalah wattiznah)
(proto-Lucianic Septuagint dan Vulgate)
Hakim-hakim 19:4 “ia membawanya” vs. “ia sampai” (Septuagint) (Ini menurut NRSV)
Hakim-hakim 19:18 “rumah TUHAN” vs. “rumahku” (Septuagint)
Hakim-hakim 20:9 “Gibea, memerangin dengan membuang undi” vs. “Gibea, kita akan memeranginya dengan
membuang undi” (Septuagint)
Hakim-hakim 20:10 “Geba” (varian untuk Gibea) vs. “Gibea” (satu naskah Ibrani)
Hakim-hakim 20:15 “26,000” vs. “25,000” (Septuagint A) vs. “23,000” (Septuagint B)
Hakim-hakim 20:33 “pada daratan Geba” vs. “sebelah barat Geba” (Septuagint, Vulgate)
Hakim-hakim 20:42 “kota-kota vs. “kota” (Septuagint)
Hakim-hakim 20:43 (mungkin tempat beristirahat) (menuhah) vs. “dari Noua” (Septuagint B)
Bibliografi untuk pertanyaan ini: terjemahan dalam bahasa Ibrani berasal dari buku Jay P. Green, Literal
Translation dan masa Septuagint menyumbangkan dari Sir Lancelot C.L. Brenton dalam terjemahan dari The
Septuagint:Greek and English. The Expositor's Bible Commentary dan catatan kaki dalam Alkitab NASB, NIV,
NKJV, dan NRSV juga digunakan.
Download