MODUL PERKULIAHAN New Media and Society

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
New Media and
Society
Opini Publik dan New Media
Fakultas
Program Studi
Fakultas Ilmu
Komunikasi
Broadcasting
TatapMuka
10
Kode MK
DisusunOleh
40121
Eli Jamilah M., M. Si
Abstract
Kompetensi
Bab ini menguraikan pembahasan
teoretis mengenai opini publik dan
menjelaskan contoh-contoh pengkajian
opini publik pada new media
Mahasiswa memahami definisi,
karakteristik, hukum-hukum opini publik
dan contoh-contoh opini publik yang
berlaku pada media baru
Pembahasan
OPINI PUBLIK DAN NEW MEDIA
1. Pengertian Opini Publik
Berdasarkan Etimologi (Etymology: ilmu tentang asal kata) Opini publik adalah terjemahan
dari kosa kata bahasa Ingris yakni public opinion. Ditinjau dari sudut asal katanya
(Etymology) Public Opinion berasal dari bahasa latin yakni opinari dan publicus. Adapun
Opinary berarti berfikir atau menduga. Dalam bahasa inggris juga menandung arti option and
hope yang juga berasal dari bahasa latin yaitu optio. sedangkan publicus mempunyai arti
milik masyarakat luas.
Berikut beberapa pengertian opini publik menurut para ahli:
Frazier Moore (2004) menjelaskan Opini public adalah ungkapan keyakinan yang menjadi
pegangan bersama diantara para anggota sebuah kelompok atau public, mengenai suatu
masalah controversial yang menyangkut kepentingan umum.
Emory Bogardus: "Opini publik adalah hasil pengintegrasian pendapat berdasarkan diskusi
yang dilakukan didalam masyarakat demokratis. Opini publik bukan merupakan seluruh
jumlah pendapat individu-individu yang dikumpulkan."
Dengan demikian berarti:
1.
opini publik itu bukan merupakan kata sepakat (senstemmig, unanimous).
2.
tidak merupakan jumlah pendapat yang dihitung secara "numerical" (numeriek.
menurut jumlah) berapa jumlah.
George L. Bird dan, Frederick E. Merwin, opini publik itu adalah penilaian sosial (social
judgment) mengenai sesuatu hal yang penting dan berarti atas dasar pertukaran fikiran yang
dilakukan individu-individu dengan sadar dan rasionil.
Leonardo W. Dood dalam Soemirat (2004),
2016
2
New Media and Society
El i Jamilah M., M.Si
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Opini public adalah sikap orang-orang mengenai sesuatu persoalan, dimana mereka
merupakan anggota dari sebuah masyarakat yang sama.
Cutlit & Center (1958), “The term public opinion is a slippery one. Out ability to measure it
is greater than our ability to define or manipulate it. Although the concept originated in the
…. century, it still has not been defined satisfactorily. Public opinion is difficult to describe,
elusive to define, hard to measure, impossible to see.”
Kata opini diambil dari kata opinion dalam bahasa Inggris, yang berarti pendapat. Demikian
juga perkataan publik juga berasal dari kata public dalam bahasa Inggris, yang diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia dalam beberapa pengertian, yang tergantung pada konteks juga kata
yang mengiringinya. Jadi, opini publik merupakan hak kebebasan berbicara suatu negara
demokrasi pada suatu situasi atau kondisi tertentu ,dimana isi dari opini tersebut merupakan
sesuatu hal yang bertujuan untuk kebaikan bersama bukan untuk kebaikan satu orang saja.
Selanjutnya public diartikan sebagai sekelompok orang yang menaruh perhatian terhadap
masalah yang dilontarkan melalui mass media atau media massa, dan ikut serta dalam proses
diskusi yang intensif untuk mencari cara memecahkan masalah yang dihadapi untuk
kepentingan umum atau orang banyak
Publik juga diartikan sebagai individu-individu di dalam kelompok yang memiliki atau
diharapkan memiliki opini atau pendapat. Justru itu individu-individu dalam publik memiliki
pengetahuan dan keahlian tentang masalah yang akan dipecahkan. Di samping itu public juga
dapat dijelaskan sebagai orang banyak yang terhimpun dalam kelompok-kelompok yang
sedang menghadapi suatu masalah yang sulit dan kontroversial, serta berusaha untuk mencari
solusi dengan melakukan diskusi-diskusi secara tidak langsung. Masalah yang sulit dan
kontroversial itu dilontarkan oleh media massa, sebagai implementasi dari adanya kebebasan
menyatakan pendapat dan kebebasan pers.Selain itu pengelompokan terjadi disebabkan oleh
adanya kepentingan yang sama serta pemahaman dan keahlian terhadap masalah yang sedang
merebak dalam masyarakat. Jadi, dalam publik itu terdapat individu-individu yang mengerti
masalah, rasional, kritis, dan bahkan spesialis dan memiliki kepentingan yang perlu dijaga.
Oleh karena itu, opini publik adalah pendapat yang sama dan dinyatakan oleh banyak orang
yang diperoleh melalui diskusi yang intensif sebagai jawaban atas pertanyaan dan
permasalahan yang menyangkut kepentingan umum
Pengertian Opini Publik itu, sebagaimana yang disimpulkan oleh Arifin (2003:17) sebagai
2016
3
New Media and Society
El i Jamilah M., M.Si
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
berikut: Opini Publik adalah pendapat, sikap, perasaan, ramalan, pendirian, dan harapan ratarata individu kelompok dalam masyarakat, tentang sesuatu hal yang berhubungan dengan
kepentingan umum atau persoalan-persoalan sosial. Opini Publik adalah hasil interaksi,
diskusi atau penilaian sosial antar individu tersebut yang berdasarkan pertukaran pikiran yang
sadar dan rasional yang dinyatakan baik lisan maupun tulisan.
2. Karateristik Opini Publik
Opini Publik sebagai fenomena sosial dan politik khususnya bidang komunikasi politik
memiliki karakteristik tertentu. Floyd Allport (1954:55-56) mengumpulkan 12 karakteristik
Opini Publik. Secara ringkas pokok-pokok karakteristik itu, ialah Opini Publik merupakan
perilaku manusia individu-individu; dinyatakan secara verbal; melibatkan banyak
individu;situasi dan objeknya dikenal secara luas; penting untuk orang banyak;
pendukungnya berbuatan atau bersedia untuknya; disadari,diekspresikan; pendukungnya
tidak mesti berada pada tempat yang sama; bersifat menentang atau mendukung sesuatu;
mengandung unsur-unsur pertentangan; dan efektif untuk mencapai objektivitas
.
Ithel de Sola Pool (1973:783) mengemukakan bahwa pada dasarnya Opini Publik memiliki
sekurang-kurangnya satu diantara tiga keharusan (atau memiliki ketiga-tiganya) yaitu
1) Diekspresikan (dinyatakan) secara umum.
2) Menyangkut kepentingan umum.
3) Dimiliki oleh banyak orang.
Lebih jauh, Hendley Cantril (Gauging Public Opinion) dalam Arifin (1998:119-120) dari
lembaga penelitian Opini Publik dari Universitas Princeton mengumpulkan prinsip-prinsip
yang merupakan karakteristik Opini Publik selama pengalamannya dalam bidang pengukuran
Opini Publik dari ttahun 1939 sampai 1941. Prinsip-prinsip tersebut sebagai berikut :
1. Opini Publik sangat peka (govoelig) terhadap peristiwa-peristiwa penting.Peristiwaperistiwa yang bersifat luar biasa dapat menggeser Opini Publik seketika dari suatu
ekstermis yang satu ke ekstermis yang lain. Opini pada umumnya lebih banyak
ditentukan oleh peristiwa-peristiwa dari pada oleh kata-kata, kecuali kata-kata itu
sendiri merupakan peristiwa.
2016
4
New Media and Society
El i Jamilah M., M.Si
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Secara psikologis, opini pada dasarnya ditentukan oleh kepentingan pribadi, peristiwa
kata-kata dan lain-lain perangsang memengaruhi pendapat hanya jika ada
hubungannya yang jelas dengan kepentingan pribadi itu. Opini atau pendapat tidaklah
bertahan lama, kecuali jika orang-orang merasa bahwa kepentingan pribadinya benarbenartersangkut atau jika pendapat yang dibangkitkan oleh kata-kata diperkuat oleh
peristiwa-peristiwa
3. Sekali kepentingan pribadi telah tersangkut, opini tidaklah mudah diubah.Apabila
kepentingan pribadi telah tersangkut, pendapat umum didalam negara demokrasi
cenderung mendahului kebijakan pihak yang berwenang. Jika suatu pendapat
didukung oleh suatu mayoritas yang tidak terlalu kuat dan jika pendapat tidak
mempunyai bentukyang kuat pula, maka fakta-fakta yang nyata ada kecenderungan
mengalihkan pendapat dari arah penerimaan.
4. Pada saat kritis,rakyat menjadi lebih peka (govoelig) terhadap kemampuan
pimpinannya dan apabila mereka mempunyai kepercayaan terhadapnya, maka
mereka akan rela untuk lebih banyak mamberikan tanggung jawab daripada biasanya,
akan tetapii apabiola kepercayaan mereka itu kurang, maka toleransi mereka pun
berkurang dari biasanya. Rakyat yang kurang melakukan penentangan terhadap
keputusan-keputusan yang telah diambil dalam keadaan darurat (kritis) oleh
pimpinannya, apabila dengan cara-cara tertentu mereka merasa diikut sertakan dalam
pengambilan keputusan tersebut.
5. Rakyat memiliki lebih bnayk pendapat dan berkemampuan membentuk pendapatpendapat dengan lebih mudah dalam hubungan dengan suatu tujuan dari pada
terhadap cara-cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu.
6. Cita-cita mewarnai Opini Publik sebagaimana halnya juga dengan pendapat
pribadi. Pada umumnya, apabila rakyat dalam suatu masyarakat yang demokratis
diberi kesempatan luas untuk memperoleh pendidikan dan ada kesempatan luas untuk
mendapatkan penerangan-penerangan, Opini Publik akan merupakan suatu pendirian
yang lebih tahan uji. Dimensi psikologis dalam suatu pendapat mempunyai peranan
penting dalam hal pengarahan, intensitas, keluasan dan kedalaman.
7. Selain itu, Opini Publik memiliki pula sifat dinamis dan mudah berubah, terutama
Opini Publik yang masih samar-samar dan abstrak. Hal ini tergantung dari kakuatan
pengaruh yang merayunya. Meskipun demikian Opini Publik dapat juga bertahan
lama dan dapat melembaga dan menjadi tradisi dalam masyarakat. Hal ini sangat
mempengaruhi individu atau warga masyarakat lainnya. Jika Opini Publik sudah
2016
5
New Media and Society
El i Jamilah M., M.Si
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
melembaga, sangat sulit untuk diubah, seperti norma-norma hukum, adat-istiadat,
agama dan kepercayaan.
3. Fungsi dan Peran Opini Publik
Jeremy Benthan menyatakan bahwa Opini Publik berfungsi sebagai social control (kontrol
sosial)
dan
berperan
sebagai
dasar
dalam
membangun
negara
demokrasi.
Selain itu, Emory S. Bogardus (1949:484) mengemukakan bahwa Opini Publik mempunyai
tiga fungsi sebagai keutuhan dalam kehidupan sosial dan politik. Ketiga fungsi itu ialah:
1. Opini pubik dapat memperkuat undang-undang dan peraturan-peraturan, sebab tanpa
dukungan pendapat umum, undang-undnag dan peraturan-peraturan itu tidak akan
berjalan;
2. Opini Publik merupakan pendukung moral dalam masyarakat; dan
3. Opini Publik dapat menjadi pendukung eksistensi lembaga-lembaga sosial dan
lembaga-lembaga politik.
Menurut Bogardus, Opini Publik juga berfungsi dan berperan sebagai pemancaran dari moral
suatu masyarakat karena moral memberikan standar nilai-nilai yang dianggap pantas dan
harus ditaati oeh individu-individu . Individu yang melanggar moral akan mendapat sanksi
tradisional. Opini Publik berfungsi sebagai sebuah kekuatan politik dalam kehidupan
bernegara dan dalam kehidupan sosial dan individu
Pada hakikatnya, the cognitive function, berarti Opini Publik befungsi memberikan
pengertian, sehingga dengan adanya pengertian itu seseorang dapat objektif menanggapi
persoalan atau masalah yang merebak dalam masyarakat. Fungsi ini penting karena individu
sebagai manusia seringkali diliputi dan dikuasai oleh sifat curiga dan sifat langsung memberi
vonis sebelum memahami betul tidaknya suatu masalah. Sedangkan the identification
function, yakni Opini Publik berfungsi memperkenalkan pendapat-pendapat yang merupakan
kesepakatan kelompok kepada individu-individu anggotanya. Hal ini diperlukan karena
individu juga cenderung berbuat sama dengan yang dilakukan untuk membantu memecahkan
ketegangan individu-individu yang tergabung dalam suatu kelompok, antara lain dengan
melakukan pembagian tugas antar sesama anggota kelompok
2016
6
New Media and Society
El i Jamilah M., M.Si
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Opini Publik :
1.. Pendidikan
Pendidikan, baik formal maupun non formal, banyak mempengaruhi dan membentuk persepsi
seseorang. Orang berpendidikan cukup, memiliki sikap yang lebih mandiri ketimbang
kelompok yang kurang berpendidikan.
2. Kondisi sosial
Masyarakat yang terdiri dari kelompok tertutup akan memiliki pendapat yang lebih sempit
daripada kelompok masyarakat terbuka. Dalam masyarakat tertutup, komunikasi dengan luar
sulit dilakukan.
3. Kondisi ekonomi
Masyarakat yang kebutuhan minimumnya terpenuhi dan masalah survive bukan lagi
merupakan bahaya yang mengancam, adalah masyarakat yang tenang dan demokratis.
4. Ideologi
Ideologi adalah hasil kristalisasi nilai yang ada dalam masyarakat. Ia juga merupakan
pemikiran khas suatu kelompok. Karena titik tolaknya adalah kepentingan ego, maka ideol
ogi cenderung mengarah pada egoisme atau kelompokisme.
5. Organisasi
Di dalam organisasi, orang berinteraksi dengan orang lain dengan berbagai ragam
kepentingan. Dalam organisasi orang dapat menyalurkan pendapat dan keinginannya. Karena
dalam kelompok ini orang cenderung bersedia menyamakan pendapatnya, maka pendapat
umum mudah terbentuk.
6. Media massa
persepsi masyarakat dapat dibentuk oleh media massa. Media massa dapat membentuk
pendapat umum dengan cara pemberitaan yang sensasional dan berkesinambungan.
5. Karakteristik Opini Publik :
1. Orang pandai diberi informasi yang banyak diciptakan suasana yang demokratis, tercipta
pendapat yang tahan uji.
2. Opini yang didukung fakta akan sulit untuk terbantahkan
3. Opini yang diciptakan tanpa fakta akan berbalik
4. Opini negatif akan berkembang lebih cepat dari yang positif
5. Sensitif terhadap peristiwa penting
2016
7
New Media and Society
El i Jamilah M., M.Si
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
6. Pernyataan awal dari suatu kejadian akan menentukan arah opini
7. Peristiwa besar mampu menjadi opini bagi masyarakat
8. Pesan berdampak luas dan signifikan pada masyarakat
9. Sesuatu yang sifatnya sensasional akan mudah menjadi opini
10. Opini publik pendukung moral masyarakat
11. Suatu pendapat yang selalu diperbincangkan akan menuntun menjadi opini publik
12. Opini yang selalu disuguhkan pada publik (bahkan selalu dilakukan pembenaran) lamakelamaan akan mampu mengalahkan fakta
13. Pendapat yang teruji akan menguatkan keyakinan publik
7. Hukum Pembentukan Opini Publik
1. Pendapat bisa sangat sensitif terhadap beberapa masalah
1. Kejadian luar biasa dapat membuat orang berubah pendapat dari ekstrim yang satu ke
ekstrim yang lain.
2. Pendapat lebih banyak dipengaruhi oleh kejadian daripada kata-kata.
3. Pernyataan yang diberikan secara lisan akan mempunyai pengaruh jika opini masih samarsamar.
4. Pendapat umum tidak bersifat menghindari masalah, tapi memberikan reaksi
5. Suatu pendapat biasanya dikombinasikan dengan kepentingan pribadi.
6. Jika kepentingan pribadi ikut terlibat, maka pendapat yang bersangkutan akan sukar
diubah.
7. Partisipasi pendapat muncul jika kepentingan pribadi terancam.
8. Jika kepentingan pribadi terlibat, maka (dalam masyarakat demokratis) pendapat umum
mendahului sikap resmi pemerintah.
9. Jika suatu pendapat (meski didukung mayoritas kecil) tidak didukung oleh kenyataan,
maka pendapat umum mudah berubah.
10. Pada saat masyarakat mengalami krisis, mereka akan loyal dan bersedia menderita jika
mereka masih memiliki kepercayaan kepada pimpinannya. Tapi begitu kepercayaan tidak ada
lagi, maka toleransi pun hilang.
11. Pendapat umum akan lebih toleran terhadap kritik atas dirinya jika mereka merasa
dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
12. Orang akan mempunyai lebih banyak pendapat tentang tujuan suatu tindakan ketimbang
cara mencapai tujuan.
2016
8
New Media and Society
El i Jamilah M., M.Si
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
13. Jika suatu pendapat umum lebih dipengaruhi oleh keinginan daripada volume informasi,
maka ia akan mudah berubah.
14. Dalam masyarakat yang demokratis, pendapat umum sangat ditentukan oleh tingkat
pendidikan dan volume informasi.
15. Dimensi psikologis dalam suatu opini mempunyai peranan penting dalam hal pengarahan,
intensitas dan kedalaman.
16. Walaupun pendapat umum selalu bersesuaian, banyak hal yang tidak bersesuaian akan
lebih jelas kebenarannya apabila cara berpikir diteliti dan prinsip-prinsip penilaian telah
ditemukan dan daripadanya opini khusus tersimpulkan.
8. Opini Publik dalam New Media
Teknologi yang berkembang banyak membawa perubahan dalam hidup manusia. misalnya
saja gaya hidup serba praktis yang mengurangi waktu manusia untuk berinteraksi dengan
dunia sekitarnya. Gaya hidup penuh kemudahan yang meningkatkan kemalasan, dalam
contoh sederhana penggunaan remote televisi. Namun dilain pihak, banyak juga keuntungan
yang didapat dari perkembangan teknologi yang pada dasarnya memang diciptakan untuk
meringankan kerja manusia.
Salah satu hasil perkembang teknologi tersebut adalah internet. Internet memang bukan lagi
barang baru dalam hidup manusia. Namun masih banyak kontroversi dalam penggunaannya,
terutama dalam bidang pemebritaan. Aspek yang masih menjadi perdebatan panjang dalam
penggunaan Internet sebagai media massa adalah kredibilitas. Rasha A. Abdullah et. All
dalam Online News and The Public menyatakan beberapa hal yang perlu dicemaskan dalam
penggunaan internet sebagai media berita online. Beberapa hal tersebut meliputi publikasi
berita-berita yang masih bersifat rumor, keakuratan berita terutama untuk breaking news,
serta tingkat kepercayaan massa terhadap berita-berita online.
Munculnya bentuk web 2.0 yang lebih interaktif dalam satu sisi menunjang berkembangnya
citizen journalism yang lebih bebas dan terbuka dibandingkan media cetak dan siar.
Masyarakat boleh mengemukakan opini mereka secara terbuka. Di dalam media online tidak
ada penyaringan opini yang sesuai dengan agenda media.Sama seperti sifat berita dalam
media-media lainnya seperti cetak dan siar, berita media online juga membawa pengaruh
besar dalam opini public. Bahkan pengaruh tersebut makin besar didukung perkembagan
teknologi yang membawa manusia menuju era digital.
2016
9
New Media and Society
El i Jamilah M., M.Si
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sesuai dengan karakteristiknya yang mendunia, internetmampu menjaring massa lebih
banyak dari media siar maupun cetak. Dibandingkan media siar yang terbatas luas jangkuan
siar dan media cetak yang terbatas luas penyebaran, internet dapat diakses oleh setiap orang
dimana saja dan kapan saja. Penyebaran isu yang ditampilkan di internet lebih cepat, bahkan
entah berita tersebut masih diragukan kebenarannya atau tidak.
Contoh kecepatan penyebaran berita online adalah penelitian pasca tragedi bom WTC11
septermber. Driscoll, Salwen, dan Garrison dalam Online News and The Public menampilkan
sebuah survey dari Pew Research Center yang memperlihatkan pengaruh akses media online
terhadap agenda public pasca tragedi WTC. Dalam penelitian tersebut dinyatakan bahwa para
pengguna internet kemudian menjadikan berita bersangkutan sebagai agenda yang penting
dibicarakan. Sebanyak 32% pengguna menyatakan diri mengirim email kepada keluarga,
kerabat dan sahabat untuk memberitahu atau mendiskusikan isu seputar bom WTC.Sebanyak
10% pengguna menyatakan diri mengirim email dengan frekuensi lebih tinggi. Sementara itu,
dalam penelitian Pew yang lain menyatakan bahwa 89% penduduk Amerika menggunakan
media, termasuk online media untuk mengakses berita.Hampir keseluruhan pengakses media
merasakan keresahan dan ketakutan dengan tingkat yang berbeda-beda. Contoh lainnya
adalah pergolakan di negara-negara timur tengah. Mobilisasi massa besar-besaran salah
satunya dipicu oleh peran internet dalam mempengaruhi demonstrasi dan revolusi di Mesir.
Warga Mesir mulai memanfaatkan media sosial tersebut untuk mengumpulkan massa .
Dalam sebuah komik disindir adanya virus “demokrasi”dari barat yang menyebar di internet
yang kemudian memobilisasi massa untuk menjatuhkan kekuasaan absolut Husni Mubarak.
Kemampuan untuk mempengaruhi opini public dan memobilisasi masa dimilki oleh setiap
media massa. Namun dengan perkembangan teknologi yang kian pesat, tidak heran bila suatu
saat media online memberikan pengaruh yang lebih besar dalam mempengaruhi opini public
dan mobilisasi masa. Seiring berjalannya waktu, manusia menuntuk kepraktisan diatas segala
kesibukan yang dimilikinya. Media online mulai dilirik untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Kini orang mulai mempercayakan berita-berita teraktual pada media online. Dan perangkat
digital yang mendukung media online mulai dipilih karena kemapuan mobilitas dan
kepraktisannya. Bila pemerintah mungkin memiliki pekerjaan rumah terkait dengan regulasi
jurnalisme online, maka audiens memiliki pekerjaan rumah lainnya. Memilah dan memilih
berita yang kredibel, mendalam dan covering both side agar tidak mudah terbawa arus.
2016
10
New Media and Society
El i Jamilah M., M.Si
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Penggalangan opini publik melalui media sosial dan media online lainnya sudah banyak
dipelajari. Penggunaan twitter sebagai alat komunikasi politik populer dapat dibaca lebih
lanjut sebagai referensi dari modul ini.
DaftarPustaka
Amrullah, A. A., Tantoni, A., Hamdani, N., Bau, R. T. R., Ahsan, M. R., & Utami, E. (2016).
Review atas Analisis Sentimen pada Twitter sebagai Representasi Opini Publik terhadap
Bakal Calon Pemimpin. Proceeding SENDI_U.
Alief, B A.( 2014) Opini publik dalam Komunikasi sebagai Kajian Digital Etnografi, Studi
Kasus pada Pemberitaan American Shutdown dalam Media Massa Online di Indonesia dan
Malaysia.http://www.academia.edu/6410082/OPINI_PUBLIK_DALAM_KOMUNITAS_O
NLINE_SEBAGAI_KAJIAN_DIGITAL_ETHNOGRAPHY
Husni, A. C. (2013). Opini Publik di Media Sosial Twitter (Analisis Isi Opini Kekerasan
Seksual Pada Anak) (Doctoral dissertation
Jati, W. R. (2016). Cyberspace, Internet, dan Ruang Publik Baru: Aktivisme Online Politik
Kelas Menengah Indonesia. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 3(1), 25-35.
Nurudin. 2009. Jurnalisme Masa Kini. Jakarta : Rajawali Pers
Rani, N. L. R. M., & Prajarto, N. (2014). Preferensi Opini Publik dalam Media Online
(Preferensi Opini Publik terhadap Citra Ahok dalam Lipsus Kompas. com tentang
Penertiban PKL Pasar Tanah Abang Bulan Juli 2013) (Doctoral dissertation, Universitas
Gadjah Mada).
Sari, D. K. (2011). Peran Media Online dalam Membentuk Opini Publik pada Kasus Arga
Tirta Kirana. dalam Fajar Junaedi (Editor). Komunikasi, 2.
Salwen, Michael B et all. 2005. Online News and The Public. Mahwah, New Jersey :
Lawrence Earlbaum Associates, Inc., Publishers
Tajudin, Qaris dan Akbar Pribadi Brahmana Aji. 2011, 7-13 Februari. Revolusi Tweeps.
Majalah TEMPO.
Wijayanti, P. F. (2012). Propaganda Metrotvnews.com di Internet dalam Membentuk Opini
Publik Mengenai Isu Terorisme di Indonesia. ASPIRASI, Jurnal Ilmu Politik, 1(1).
2016
11
New Media and Society
El i Jamilah M., M.Si
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download