1 Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan

advertisement
Bab I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perusahaan minyak dan gas (migas) atau petroleum masih menjadi primadona
investor untuk menempatkan investasinya. Migas merupakan komoditas energi utama
yang menjadi penggerak perekonomian. Permintaan petroleum yang terus meningkat
dan adanya aksi embargo minyak pada tahun 1973-1974 menciptakan krisis energi
karena kelangkaan petroleum yang mendorong kenaikan harga minyak dunia mencapai
titik ekuilibriumnya. Sampai saat ini tren meningkatnya harga migas dipengaruhi oleh
selalu bertambahnya permintaan pasar atas sumber energi ini setiap tahunnya dan
keterbatasan persediaan minyak di dunia. Meskipun petroleum termasuk dalam kategori
sumber daya yang tidak dapat dipembarui namun potensi petroleum hingga saat ini
masih dijadikan sumber enegi utama di dunia. Oleh karena itu perusahaan yang dapat
menemukan cadangan migas baru dapat dipastikan akan meraih keuntungan besar di
masa depan ketika cadangan migas itu telah siap untuk diproduksi.
Hal awal yang harus diketahui oleh investor dalam investasi di bidang petroleum
adalah mengetahui seluk beluk aktivitas di industri petroleum. Secara umum, industri
petroleum dapat diklasifikasikan menjadi dua aktivitas yang saling berhubungan yaitu
bagian hulu (upstream) dan bagian hilir (downstream). Aktivitas hulu berkaitan dengan
seluruh kegiatan yang dilakukan untuk mencari dan memproduksi migas yang memiliki
kapabilitas untuk digunakan atau dijual. Umumnya aktivitas hulu merujuk pada aktivitas
eksplorasi dan produksi (E&P).
1"
Setiap industri memiliki karakteristik masing-masing. Hal ini juga berlaku pada
industri E&P migas yang kemudian menuntut investor untuk lebih memahami secara
mendalam mengenai perusahaan E&P migas yang menjadi target investasi. Pada
umumnya, para investor akan menilai kinerja perusahaan dari sisi finansial. Investor
menggunakan analisis fundamental untuk menentukan nilai intrinsik dari sebuah
perusahaan. Investor dapat menggunakan analisis fundamental sebagai strategi
investasinya yang mana membeli saham perusahaan yang memiliki nilai intrinsik yang
lebih tinggi dari nilai pasar dan akan menjual jika sebaliknya.
Masalah muncul ketika laporan keuangan tahunan perusahaan tidak dapat
mencerminkan kinerja perusahaan satu tahun ke belakang. Hal ini dikarenakan tidak
seluruh informasi dapat disajikan dalam laporan keuangan. Untuk memenuhi kebutuhan
informasi maka standar akuntansi mengatur kewajiban penyajian pengungkapan
mengenai aktivitas produksi migas untuk disajikan dalam laporan tahunan. Aturan ini
pada awalnya dimuat dalam SFAS No.19 yang kemudian diamandemen dalam SFAS
No.69 dengan judul “Disclosure about Oil and Gas Producing Activities”.
Adanya pengungkapan aktivitas produksi migas oleh perusahaan E&P migas
memberikan kesempatan bagi investor untuk menggunakan informasi didalamnya
sebagai tambahan perhitungan dalam analisis fundamental untuk menilai perusahaan
menjadi lebih presisi. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk menguji variabel-variabel
fundamental spesifik pada industri E&P migas manakah yang dapat digunakan oleh
investor dalam melakukan valuasi kinerja perusahaan E&P migas. Variabel-variabel
fundamental spesifik itu sendiri merupakan rasio - rasio yang menggunakan kombinasi
dari informasi keuangan dan nonkeuangan.
Penelitian ini mengambil sampel perusahaan E&P migas terdaftar di bursa efek
kawasan Asia yang menyertakan pengungkapan mengenai aktivitas produksi migas
"
2"
dalam laporan tahunannya dan aktif sepanjang periode 2003-2012. Selain menguji
relevansi nilai terhadap valuasi harga penelitian ini juga menguji apakah variabel
fundamental spesifik memiliki relevansi nilai secara inkremental di atas laba dan nilai
buku ekuitas. Hal ini dilakukan untuk melihat relevansi variabel fundamental dalam
memprediksi valuasi harga saham apakah lebih baik dari variabel keuangan (ekuitas dan
laba). Investor dan analisis dihadapkan pada kenyataan adanya perbedaan metode
akuntansi dan standar akuntansi yang diaplikasikan oleh perusahaan. Perbedaan ini
menyulitkan analis dan investor dalam melakukan komparasi kinerja antar perusahaan
E&P migas. Oleh karena itu, perbedaan pada metode dan standar akuntansi dikendalikan
untuk melihat pengaruhnya terhadap relevansi nilai secara inkremental di atas laba
akuntansi dan nilai buku ekuitas.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas, penelitian akan dibatasi pada hal-hal yang
berkaitan dengan beberapa pertanyaan berikut.
1. Apakah variabel fundamental spesifik industri E&P migas memiliki relevansi nilai
terhadap valuasi nilai perusahaan E&P migas?
2. Apakah variabel fundamental spesifik industri E&P migas memiliki relevansi nilai
secara inkremental di atas laba akuntansi dan nilai buku ekuitas?
3. Apakah perbedaan metode akuntansi mempengaruhi relevansi nilai secara
inkremental di atas laba akuntansi dan nilai buku ekuitas.
4. Apakah perbedaan standar akuntansi mempengaruhi relevansi nilai secara
inkremental di atas laba akuntansi dan nilai buku ekuitas?
"
3"
1.3. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada variabel-variabel fundamental spesifik industri E&P
minyak dan gas yang memiliki relevansi nilai (value-relevance) dalam analisis
fundamental pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek kawasan Asia.
1.4. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan masalah yang telah dirumuskan pada rumusan masalah, penelitian
ini memiliki tujuan untuk menguji:
1. Adanya relevansi nilai pada variabel fundamental spesifik industri E&P migas
terhadap valuasi nilai pada perusahaan E&P migas.
2. Adanya relevansi nilai secara inkremental pada variabel fundamental spesifik industri
E&P migas di atas laba akuntansi dan nilai buku ekuitas.
3. Adanya relevansi nilai secara inkremental di atas laba akuntansi dan nilai buku
ekuitas ketika dipengaruhi oleh perbedaan metode akuntansi yang digunakan.
4. Adanya relevansi nilai secara inkremental di atas laba akuntansi dan nilai buku
ekuitas ketika dipengaruhi oleh perbedaan standar akuntansi yang digunakan.
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan kepada investor dalam
membedakan perusahaan E&P minyak dan gas yang baik atau sebaliknya dengan
menggunakan pendekatan analisis fundamental dari faktor keuangan dan non-keuangan.
1.6. Sistematika Penulisan
Bab I
: Pendahuluan
Perumusan Masalah
Batasan Permasalahan
Tujuan Penelitian
"
4"
Manfaat Penelitian
Sistematika Penelitian
Bab II
: Pada bab ini membahas tentang landasan teori dari pelaksanaan penelitian
ini. Teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ini dikembangkan menjadi
hipotesis yang menjadi pokok permasalahan penelitian ini.
Bab III
: Pada bagian ini membahas mengenai bagaimana penelitian ini akan
dilakukan.
Bab IV
: Pada bab ini membahas model penelitian yang telah diutarakan pada bab
sebelumnya. Data yang telah diolah selanjutnya dianalisis untuk ditemukannya
jawaban atas penelitian yang dilakukan.
Bab V
: Pada bab terakhir ini menerangkan kesimpulan dari keseluruhan penelitian
yang juga merupakan penutup atas penelitian yang dilakukan.
"
5"
Download