BANK SENTRAL

advertisement
BANK SENTRAL
Oleh:
Ratih Kurniasih
Pengertian Bank Sentral
• Bank Sentral adalah suatu lembaga negara yang
bertugas
membantu
presiden
dalam
melaksanakan kebijaksanaan moneter, sehingga
karena itu bank sentral menjalankan tugasnya
berdasarkan garis-garis pokok kebijaksanaan yang
ditetapkan oleh pemerintah.
• Di Indonesia, peranan Bank Sentral diserahkan
kepada Bank Indonesia.
• Undang-undang yang mengatur tentang Bank
Sentral adalah Undang-undang no.13 Tahun 1968.
Fungsi Bank Sentral
1. Memperlancar lalu lintas pembayaran
sehingga dapat cepat dan efisien.
2. Sebagai pemegang kas Pemerintah.
3. Mengatur dan mengawasi kegiatan bankbank umum.
4. Melakukan pengumpulan serta analisis
data ekonomi nasional dan internasional.
Tujuan Bank Indonesia
Bank sentral di Indonesia dipegang oleh Bank Indonesia.
Jenis bank ini bersifat tidak komersial seperti jenis bank
lainnya. Tujuan Bank Indonesia tertuang dalam Undangundang RI No 23 tahun 1999 bab III pasal 7.
Tujuan Bank Indonesia adalah untuk mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah.
Maksud menjaga kestabilan rupiah yang diinginkan oleh
Bank Indonesia adalah :
a. Nilai kestabilan rupiah terhadap barang dan jasa yang
dapat diukur dengan laju inflasi.
b. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain, ini
dapat diukur dari perkembangan nilai tukar rupiah
terhadap mata uang negara lain.
• Tujuan Bank Indonesia dalam Undang-undang Bank
Indonesia secara tegas dinyatakan dalam Pasal 7 bahwa
tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah yang merupakan single objective
Bank Indonesia. Kestabilan nilai rupiah yang dimaksud
adalah kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa
yang tercermin dari perkembangan laju inflasi serta
kestabilan terhadap mata uang negara lain yang
tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah
terhadap mata uang negara lain.
• Perumusan tujuan Bank Indonesia dalam bentuk single
objective ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran
yang akan dicapai dan batasan tanggung jawab yang
harus dipikul oleh Bank Indonesia. Hal ini berbeda
dengan tujuan Bank Indonesia dalam Undang‐undang
Nomor 13 Tahun 1968 tentang Bank Sentral yang
dirumuskan secara umum yaitu “meningkatkan taraf
hidup rakyat”.
Tugas Pokok Bank Sentral
1. Mengatur, menjaga dan memelihara
kestabilan nilai Rupiah
2. Mendorong kelancaran produksi dan
pembangunan
serta
memperluas
kesempatan kerja, guna meningkatkan
taraf hidup rakyat.
Tugas Lain Bank Indonesia
Agar kestabilan nilai rupiah tercapai dan terpilihara
maka Bank Indonesia memiliki tugas :
a) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter
b) Mengatur dan menjaga kelancaran sistim
pembayaran
c) Mengatur dan mengawasi bank
Bank Indonesia sebagai Pelaksana
Kebijakan Moneter
• Menetapkan
sasaran
moneter
dengan
memperhatikan sasaran laju inflasi
• Pengendalian moneter
– Operasi pasar terbuka (OPT) Rupiah dan Valuta
Asing
– Penetapan tingkat diskonto
– Penetapan cadangan wajib minimum
– Pengaturan kredit atau pembiayaan
• Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan
sistem nilai tukar yang telah ditetapkan
• Mengelola cadangan devisa
Bank Indonesia sebagai Pengatur
Sistem Pembayaran
• Melaksanakan dan memberikan persetujuan atas
penyelenggaraan jasa sistem pembayaran
• Mewajibkan
penyelenggara
jasa
sistem
pembayaran menyampaikan laporan kegiatannya
• Menetapkan penggunaan alat pembayaran
• Berwenang mengatur sistem kliring antar bank
• Satu satunya lembaga yang berwenang untuk
mengeluarkan dan menyebarkan uang rupiah
Bank Indonesia sebagai Pengawas
Bank
• Memberi dan mencabut izin usaha bank
• Melakukan pengawasan langsung maupun tidak
langsung kepada bank bank di Indonesia
• Menetapkan ketentuan perbankan yang memuat
prinsip kehati hatian (prudential banking)
• Mewajibkan bank menyampaikan laporan serta
melaksanakan pemeriksaan terhadap bank
• BI dilarang memberikan kredit kepada pemerintah
• Pemerintah wajib berkonsultasi dengan BI dalam
penerbitan Surat Utang Negara (SUN)
Instrumen Moneter Bank Sentral
•
•
•
•
Operasi Pasar Terbuka (OPT)
Penetapan Tingkat Diskonto
Giro Wajib Minimum
Instrumen Tambahan :
– Moral Suasion
– Legal Lending Limit (3L)
– Loan Deposit Ratio (LDR)
– Capital Adequacy Ratio (CAR)
Peran Bank Indonesia
• Bank Sirkulasi
Bank Indonesia sebagai Bank sirkulasi mempunyai hak tunggal
untuk mengedarkan uang kertas dan uang logam sebagai alat
pembayaran yang sah ( Hak Oktrooi ).
• Banker’s Bank
Bank Indonesia berfungsi sebagai sumber dana bagi Bank-bank
di Indonesia, untuk dapat meminta bantuan permodalan dalam
rangka pemberian kredit pada Nasabah.
Bentuk permodalan dari Bank Indonesia dapat berupa Kredit
Likuiditas Biasa, dan Kredit Likuiditas Gadai Ulang.
• Landing of Last Resort
Bank Indonesia sebagai Pemberi Pinjaman pada tingkat
terakhir. Bentuk pinjamannya adalah Kredit Likuiditas Darurat.
Bantuan ini diberikan kepada Bank-bank yang mengalami
kesulitan Likuiditas.
Usaha-usaha Bank Indonesia
selaku Bank Sentral
• Memeriksa dan membayarkan kembali uang dalam
rekening koran
• Menjalankan perintah untuk pemindahan uang
• Menerima pembayaran atas tagihan kertas berharga
• Memberikan jaminan bank (Bank Garansi)
• Membeli dan menjual :
– Wesel yang diakseptasi oleh suatu bank
– Kertas perbendaharaan atas beban negara
– Surat Utang Negara
– Cek, Surat berharga dan kertas dagang lainnya
KEBIJAKAN MONETER
 Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk
melaksanakan kebijakan moneter melalui
penetapan
sasaran
moneter
dengan
memperhatikan sasaran laju inflasi.
 Inflasi ialah suatu keadaan dimana jumlah uang
beredar melampaui jumlah kebutuhan uang yang
diperlukan untuk jalannya perekonomian di
suatu negara. Keadaan ini ditandai dengan
turunnya nilai beli dari mata uang negara ybs dan
diikuti dengan kenaikan harga barang-barang
secara umum dalam masa/ priode tertentu.
 BI dapat melakukan upaya pengendalian moneter
antara lain melalui:
i. Operasi Pasar Terbuka, seperti lelang SBI.
ii.Penetapan tingkat diskonto.
iii.Penetapan Cadangan Wajib Minimun.
iv.Pengaturan kredit atau pembiayaan.
Cara-cara pengendalian moneter juga dapat
dilaksanakan berdasarkan prinsip syariah.
SISTEM PEMBAYARAN
 Bank Indonesia bertugas mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran secara tunai dan
non tunai.
 Dalam hal pembayaran tunai, Bank Indonesia
merupakan
satu-satunya
lembaga
yang
berwenang mengeluarkan dan mengedarkan
uang Rupiah serta mencabut, menarik, dan
memusnahkan uang dari peredaran.
TUGAS BI DALAM SISTEM PEMBAYARAN
Bab V : UU RI No. 23 th. 1999 tentang BI :
BI bertugas mengatur dan menjaga kelancaran Sistem Pembayaran
Menyediakan fasilitas Sistem Pembayaran yang efisien, efektif,
aman dan handal
Sistem Finansial yang efisien
Meningkatkan kinerja perekonomian dan sektor
riil
Struktur Organisasi Bank
Indonesia
1. 8 bidang, 16 urusan/biro yang membawahi 56 bagian.
2. 37 cabang di seluruh Indonesia.
3. 5 kantor perwakilan di luar negeri.
Direksi Bank Indonesia bertugas dan berkewajiban
membantu pemerintah dalam hal:
1. Melaksanakan segala pekerjaan Bank sebagaimana
ditetapkan dalam Undang-undang,
2. Melaksanakan kebijaksanaan moneter yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah,
3. Menentukan kebijaksanaan dalam pengurusan Bank.
Hubungan BI dengan Pemerintah dan Luar
Negeri
A. Hubungan BI dengan Pemerintah (sesuai UU
No.23/1999)
• BI sebagai pemegang kas Pemerintah
• Untuk dan atas nama Pemerintah, BI dapat menerima
pinjaman luar negeri, menata-usahakan, serta
menyelesaikan tagihan dan kewajiban keuangan
Pemerintah terhadap Luar Negeri.
• Pemerintah wajib meminta dan mengundang Pejabat BI
dalam sidang cabinet yang membahas masalah
ekonomi, perbankan, dan keuangan yang berkaitan
dengan tugas dan wewenang BI
• Memberikan
Pendapat
dan
Pertimbangan
terhadap RAPBN, dan hal lain berkaitan dengan
Tugas dan Wewenang BI
• Pemerintah wajib berkonsultasi dengan BI dan
DPR sebelum menerbitkan Surat-surat Hutang
Pemerintah
• BI dapat membantu penerbitan Surat-surat
Hutang Pemerintah
• BI dilarang memberikan kredit pada pemerintah
B. Hubungan BI dengan Pihak
Internasional
1)
2)
BI dapat bekerja sama dengan Bank Sentral
Negara lain atau Organisasi Lembaga
International
Dalam hal dipersyaratkan bahwa anggota
international atau Lembaga Multilateral adalah
Negara, maka BI dapat bertindak untuk dan atas
nama Negara Republik Indonesia sebagai
anggota.
Struktur Organisasi Bank
Indonesia
•
•
•
•
•
BI dipimpin Dewan Gubernur yang terdiri dari :
Gubernur : 1 orang
Deputi Gubernur Senior : 1 orang
Deputi Gubernur : Minimum 4 dan maksimum 7 orang
Urusan / Biro yang terdiri dari 4 sektor, yaitu :
– Moneter
– Perbankan
– Sistem Pembayaran
– Manajemen Internal
• Kantor Cabang
• Kantor Perwakilan di luar negeri
Dewan Gubernur Bank Indonesia
• Syarat anggota :
– Warga negara Indonesia
– Memiliki akhlak dan moral yang tinggi
– Memiliki keahlian dan pengalaman di bidang ekonomi,
keuangan, perbankan dan hukum
• Gubernur dan Deputi Gubernur Senior diusulkan dan
diangkat oleh Presiden dengan persetujuan Dewan
Perwakilan Rakyat
• Deputi Gubernur diusulkan oleh Gubernur, diangkat oleh
Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat
• Larangan bagi anggota dewan gubernur :
– Mempunyai hubungan keluarga sampai derajat ketiga
– Mempunyai kepentingan dengan perusahaan
– Merangkap jabatan kecuali karena tugas jabatan
– Menjadi pengurus dan atau anggota partai politik
Download