Template Standar Business Ethics and Good Governance

advertisement
Modul ke:
05
Template Standar
Business Ethics and Good
Governance
Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan
sebagai template standar modul-modul yang digunakan
dalam perkuliahan
Fakultas
FEB
Program Studi
Magister
Manajemen
Cecep Winata
Corporate Social Responsibility
Template Modul
Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul
yang digunakan dalam perkuliahan
HOW ABOUT CSR ?
Definition;
Corporate Social Responsibility (CSR) ialah sebuah
pendekatan dimana perusahaan mengintegrasikan
kepedulian sosial di dalam operasi bisnis mereka dan
dalam interaksi mereka dengan para stakeholder
berdasarkan prinsip kemitraan dan kesukarelaan
(Nuryana, 2005)
Europian Commission mendefinisikan :
“Suatu konsep dimana perusahaan memutuskan dengan
sukarela untuk berkontribusi demi masyarakat yang lebih
baik dan lingkungan yang lebih bersih”
Bentuk kepedulian Definition;
perusahaan terhadap
lingkungan eksternal perusahaan melalui
berbagai kegiatan yg dilakukan dlm rangka
penjagaan lingkungan, norma masyarakat,
partisipasi pembangunan, serta berbagai
bentuk tanggung jawab sosial lainnya.
“Secara umum CSR mencakup berbagai
tanggung jawab yang dimiliki perusahaan
kepada masyarakat dimana perusahaan itu
beroperasi”
HISTORY
of Corporate Social
USA
1900/-19
Responsibility (CSR)
pertumbuhan pesat perusahaan di lingkungan masyarakat
(diskrimnisi harga, penangguhan gaji buruh & moral kemanusiaan)
Tindakan Pemerintah
1930-an
resesi dunia secara besar-besaran yang
mengakibatkan pengangguran dan banyak perusahaan yang bangkrut.
(PHK)
Kemarahan masyarakat dibayar dengan permohonan
maaf dengan memberikan jaminan kepada sejumlah karyawan yang
dipecat
• 1950-an
Mulai tumbuh budaya perusahaan
memberikan bantuan pada wilayah bencana alam
Social Responsibilities of The Businessman
(Howard R. Bowen )
• 1998
Cannibals With Forks: The Triple Bottom Line in
21st Century Business (John Elkington).
Tiga komponen penting sustainable development:
1. economic growth,
2. environmental protection,
3. social equity, digagas the World Commission on Environment
and Development (WCED) dalam Brundtland Report (1987),
• 1990-an
Eropa terutama Inggris dan negara-negara
Skandinavia,
perusahaan
menekankan
terbatas
pada
kesejahteraan pegawai perusahaan.
Ex: melakukan pengembangan rumah bagi pegawai, mencanangkan
kebijakan Zero Loss of Life dari kecelakaan tempat kerja, dan menawarkan
suatu skema kesejahteraan keluarga pegawai.
o 1960-an dan 1970-an di banyak negara tanggung jawab sosial
dan kontribusi charity (amal) yang langsung kepada yang berhak,
sehingga banyak perusahaan yang membentuk yayasan.
o Dilanjutkan pada tahun 1980-an dan 1990-an , di negara-negara
maju, muncul suatu kepentingan yang lebih besar dari stakeholder
agar attitude perusahaan lebih corporate citizenship.
CSR di Indonesia
o 1990-an ; CSA (Corporate Social Activity) adalah aktivitas sosial
perusahaan
Ex : batuan bencana alam, THR, dsb.
•
2000-an “Konsep investasi sosial perusahaan “seat belt”
•
2003 Departemen Sosial aktif dalam mengembangkan konsep CSR
& melakukan advokasi (pelaku awal)
menghimbau perusahaan
•
2007
Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang
kewajiban Perseroan Terbatas
DASAR PENETAPAN CSR DI INDONESIA
Pada bab V Pasal 74 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas (“UUPT”) mengatur mengenai Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungan, dimana Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di
bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan tersebut.
Berdasarkan Pasal 74 ayat (1) UUPT terdapat 2 (dua) kriteria
sektor kegiatan yang mewajibkan Perusahaan untuk
melaksanakan CSR tersebut, yaitu:
1. Perseroan yang menjalankan usahanya di bidang sumber daya
alam:
• Yang dimaksud Perseroan menjalankan usahanya di bidang
sumber daya alam adalah Perseroan yang kegiatan usahanya
mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam.
2. Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya berkaitan
dengan sumber daya alam.
• Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya berkaitan
dengan sumber daya alam adalah Perseroan yang tidak
mengelola dan tidak memanfaatkan sumber daya alam, tetapi
kegiatan usahanya berdampak pada fungsi kemampuan sumber
daya alam.
Etika
dan dan
Tanggung
Jawab
Sosialsosial
Etika
tanggung
jawab
perupakan rem perusahaan agar berkerja tidak
bertabrakan dengan pemegang kepentingan
perusahaan, seperti pelanggan, pemerintah,
pemilik, kreditur, pekerja dan komunitas atau
masyarakat. Hubungan yang harmonis dengan
pemegang kepentingan akan menghasilkan
energi positif bagi kemajuan perusahaan.
Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan
kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga
masyarakat
Rudito dan Famiola (2007) mengemukakan etika
bisnis merupakan suatu normatif disiplin dimana standarstandar tertentu sudah ditentukan dalam lingkungan bisnis
yang harus diterapkan dalam menjalankan aktivitas bisnis.
Standar-standar dalam etika bisnis inilah yang dipakai
sebagai standar penilaian apakah aktivitas-aktivitas yang
dijalankan oleh perusahaan dinilai sebagai bisnis yang baik
atau buruk.
Etika Bisnis
1) Otonomi; Sikap dan kemampuan manusia untuk
mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan
kesadarannya sendiri.
2) Kejujuran; Kejujuran dalam memenuhi syarat-syarat
perjanjian, kejujuran dalam penawaran barang dan jasa
dengan mutu dan harga yang sebanding, kejujuran dalam
hubungan kerja intern.
3) Keadilan; memperlakukan setiap orang sesuai dengan
haknya masing-masing, baik dalam relasi eksternal
maupun internal perusahaan.
4) Saling menguntungkan, bisnis dijalankan sedemikian rupa
agar semua pihak menikmati keuntungan.
5) Integritas moral, tuntutan internal dalam diri pelaku
bisnis
Tanggung Jawab Sosial
Tanggung Jawab Perusahaan (Corporate Social Responsibility)
adalah suatu konsepPerusahaan
bahwa organisasi, khususnya perusahaan memiliki
suatu tanggung jawab terhadap konsumen,
karyawan, pemegang
saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional
perusahaan.
Pertimbangan tanggung jawab sosial meliputi :
•
•
•
•
•
Pelanggan (Customers).
Pekerja (Employees).
Pemegang saham (Stockholders).
Kreditur (Creditors).
Masyarakat (Communities).
Manfaat CSR
•
•
•
•
•
•
•
Meningkatkan Citra Perusahaan
positive image
Memperkuat “Brand” Perusahaan
keberadaan produk perusahaan
Mengembangkan Kerja Sama dengan Para Pemangku Kepentingan
pemerintah, masyarakat.
Membedakan Perusahaan dengan Pesaingnya
Menghasilkan Inovasi dan Pembelajaran untuk Meningkatkan Pengaruh
Perusahaan
Membuka Akses untuk Investasi dan Pembiayaan bagi Perusahaan
investor, bank.
Meningkatkan Harga Saham
jangka panjang memberikan kepercayaan
daya tarik investor, kreditur, dan pemerintah.
Tipe-Tipe Corporate Social
Responsibility
• Tipe CSR Philanthropic
Tidak berkewajiban namun menjadi kebaikan dan
baik jika dilakukan
menjadi reputasi
• Tipe CSR Web Sosial
Perusahaan harus menghargai hak-hak karyawan
meskipun tidak
diatur secara hukum. Semisal tempat kerja yang nyaman, ha katas rasa aman,
hak privasi, dan sebagainya.
• Tipe CSR Integratif
Perusahaan non-profit, seperti rumah sakit, sekolah, kampus,
organisasi professional, dan agen pemerintah
lainnya mempunyai nilainilai sosial dalam pelaksanaannya
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Cause Promotions
KLASIFIKASI
MENURUT JENIS
Cause
RelatedCSR
Marketing
PROGRAM
Corporate Societal
Marketing
Kotler dan Lee
Corporate Philanthropy
Community Volunteering
Socially Responsible Business Practice
1. Cause Promotions
Meningkatkan kesadaran masyarakat (awareness) terhadap
suatu masalah sosial .
• Building awareness and concern, perusahaan berusaha
membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat
dengan menampilkan data statistik dan fakta seperti
mempublikasikan angka gizi buruk di Indonesia.
• Persuading people to find out more, perusahaan
berusaha menarik minat masyarakat untuk mengetahui
masalah sosial yang diangkat lebih dalam dengan web
terkait, brosur atau tool kit lainnya.
Ex:
CSR Danone 1 liter AQUA untuk 10 liter air bersih “Satu untuk Sepuluh”, program Aqua
Lestari (sejak 2006).
2. Cause Related Marketing
Berkomitmen untuk menyumbangkan
presentase tertentu dari penghasilannya
untuk suatu kegiatan sosial berdasarkan
besarnya penjualan produk.
Ex:
•
Bakrie Telecom : Bakrie Untuk Negeri donasi 1,3 miliar yang disisihkan
Rp 10 ribu dari setiap hasil penjualan Hape Esia Slank
•
SMS Donasi Indosat.
3. Corporate Societal Marketing
Mengembangkan dan melaksanakan
kampanye untuk merubah perilaku masyarakat
dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan
keselamatan publik, menjaga kelestarian
lingkungan hidup, serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Ex:
PT. Unilever : In Safe Hands dengan kampanye Nasional Cuci Tangan Pakai
Sabun “Lifebuoy”. Kampanye Nasional Cuci Tangan Pakai Sabun ini juga
didukung lembaga internasional seperti UNICEF dan USAID.
4. Corporate Philanthropy
Kontribusi langsung secara cuma-cuma (charity) dalam bentuk hibah
tunai, sumbangan dan sejenisnya,
• Providing cash donations, Telkomsel menyalurkan dana Rp 1,6
miliar untuk 55 yayasan dalam rangkaian kegiatan Safari
Ramadhan 2010. kepada panti asuhan, jompo dan lembaga
pemasyarakatan.
• Offering grants, hibah seperti yang dilakukan PKBL PT Petrokimia
Gresik melalui Program Desa Tipe PKBL-CSR, sarana pendukung
usaha pertanian dan peternakan berupa hand tractor dan alat
pencacah rumput kepada wakil masyarakat Desa Pinggir,
Kecamatan Balongpang, kabupaten Gresik.
• Awarding scholarships, Beasiswa Djarum telah berhasil mencetak
ribuan Sarjana pada 71 universitas diseluruh Indonesia
• Donating products, donasi produk yang diproduksi oleh
perusahaan : Tupperware Indonesia melalui program Aku Anak
Sehat 2009” mengedukasi anak-anak Indonesia mengenAI
kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungan.
• Donating services, pemberian layanan oleh perusahaan seperti
layanan kesehatan yang dilakukan PT Indosat dengan program
Mobil Klinik Sehat Keliling di 8 wilayah Indonesia.
• Providing technical expertise and offering use equipment,
kontribusi perusahaan dengan jasa keahlian dan pemakaian
peralatan secara cuma-cuma. Program Broadband Learning
Center (BLC) PT Telkom. BLC dapat dimanfaatkan sebagai tempat
latihan tekhnologi informasi bagi pelajar dan masyarakat, mulai
dari playgroup, TK beserta orang tuanya, serta pelajar SD, SMP,
SMA hingga mahasiswa. Aktifitas yang dapat dilakukan antara lain
free warung internet dan pelatihan siswa-siswa sekolah yang
dibimbing trainer dan asisten
5. Community Volunteering
Perusahaan mendukung serta mendorong para
karyawan, para pemegang franchise atau rekan
pedagang eceran untuk menyisihkan waktu
mereka secara sukarela guna membantu
organisasi-organisai masyarakat lokal maupun
masyarakat yang menjadi sasaran program.
EX:
Astra Employee Volunteer, yaitu kegiatan CSR dengan melibatkan karyawan.
Tepatnya pada tanggal 20 Oktober 2010, 68 orang karyawan PT Astra
International Tbk Head Office, melakukan bedah sekolah dan mengajar
selama 1 hari kepada siswa dan siswi SD SMP Remaja Kelurahan Sungai
Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
6. Socially Responsible Business Practice
Praktek bisnis di mana perusahaan melakukan
investasi yang mendukung pemecahan suatu
masalah sosial untuk meningkatkan
kesejahteraan komunitas dan melindungi
lingkungan.
Komunitas yang dimaksud diatas diantaranya
adalah karyawan perusahaan, pemasok,
distributor, organisasi nirlaba dan sektor publik
yang menjadi mitra perusahaan, serta
masyarakat secara umum. kesejahteraan yang
Socially Responsible Business Practice, mencakup
hal-hal berikut:
• Designing facilities, membuat fasilitas yang sesuai dengan
standar keamanan. Seperti Program Konservasi Energi dan
Air yang dilaksanakan di lingkungan PT TASPEN di seluruh
Indonesia.
• Developing process improvements, mengembangkan
kegiatan pengurangan sampah dan mengolahnya kembali.
PT Freeport Indonesia menjalankan program 3-R (Reuse,
Reduce dan Recycle) di seluruh wilayah operasi
perusahaan, dengan mewajibkan pendauran ulang
sejumlah bahan plastik, peranca kayu, drum dan kertas
yang ditemukan di wilayah operasi. Salah satu kegiatannya
adalah dengan mengubah kertas bekas menjadi kartu
ucapan Natal yang dibagikan kepada Direksi dan mitra.
• Discontinuing product offerings, menghentikan penawaran
produk yang membahayakan kesehatan manusia. Levi's dan H&M
menghentikan produksi jeans dengan efek pudar (sandblasting)
dikarenakan sejak tahun 2005-2009, 40 pekerja garmen di Turki
mati karena penyakit paru-paru, akibat paparan crystalline silica,
bahan kimia yang digunakan untuk menciptakan efek pudar
tersebut.
• Choosing manufacturing and packaging materials, memilih
pemasok yang menggunakan material ramah lingkungan.
• Developing programs to support employee well being, yaitu
mengembangkan berbagai program untuk menunjang terciptanya
kesejahteraan karyawan seperti mengadakan Employee
Assistance Programs (EAP) IBM Indonesia dalam membantu
karyawannya meningkatkan kesejahteraan dengan program
konsultasi bagi para karyawan IBM dan keluarganya
Prinsip Dasar Tanggunajawab Sosial
Elkington mengemas CSR ke dalam tiga
fokus yang sengaja ia singkat menjadi 3P:
Profit
(Ekonomi)
People
(Sosial)
Kehadiran perusahaan
harus memberikan manfaat
pada stakeholder dan
masyarakat secara luas
Planet
(Lingkungan)
Perusahaan tetap harus
berorientasi untuk mencari
keuntungan ekonomi yang
memungkinkan untuk terus
beroperasi dan berkembang.
Perusahaan peduli
terhadap lingkunga hidup
dan berkelanjutan
keragaman hayati.
Pengembanagn
berkelanjutan
harus didukung oleh
komitmen
yang seimbang antara
ekonomi,
sosial dan lingkungan
PRINSIP DALAM MELAKUKAN CSR:
• Prinsip pertama adalah kesinambungan (sustainability).
Ini bukan berarti perusahaan akan terus-menerus
memberikan bantuan kepada masyarakat. Tetapi,
program yang dirancang harus memiliki dampak yang
berkelanjutan. CSR berbeda dengan donasi bencana
alam yang bersifat tidak terduga dan tidak dapat di
prediksi.
• Prinsip kedua, CSR merupakan program jangka panjang.
Perusahaan mesti menyadari bahwa sebuah bisnis bisa
tumbuh karena dukungan atmosfer sosial dari lingkungan
di sekitarnya. Oleh itu, CSR yang dilakukan adalah wujud
pemeliharaan relasi yang baik dengan masyarakat. Ia
bukanlah aktivitas sesaat untuk mendongkrak
popularitas atau mengejar profit.
• Perinsip ketiga, CSR akan berdampak positif
kepada masyarakat, baik secara ekonomi,
lingkungan, maupun sosial. Perusahaan yang
melakukan CSR harus peduli dan
mempertimbangkan sampai kedampaknya.
• Prinsip keempat, dana yang diambil untuk CSR
tidak dimasukkan ke dalam cost structure
perusahaan sebagaimana budjet untuk
marketing yang pada akhirnya akan
ditransformasikan ke harga jual produk. CSR
yang benar tidak akan membebani konsumen.
Strategi Pengelolaan Tanggungjawab Sosial
Akomodatif
Reaktif
Cenderung Menolak
tanggung Jawab Sosial
Rendah
Melakukan tanggung jawab sosial
untuk menghindari tekanan dari
masyarakat
Tingkat
Tanggungjawab
Sosial
Tinggi
Defensif
Proaktif
Cenderung membela diri
dalam menghindari
tanggung jawab sosial
Mengambil inisiatif dalam tanggung
jawab sosial; Membentuk model
industri yang bertanggung jawab
sosial
Strategi Pengelolaan
Tanggungjawab Sosial
• Strategi Reaktif
Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggungjawab sosial
cenderung menolak atau menghindarkan diri dari tanggungjawab sosial
• Strategi Defensif
Strategi defensif dalam tanggungjawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terkait
dengan penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri
atau menolak tanggung jawab sosial .
• Strategi Akomodatif
Strategi Akomodatif merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan
dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal
tersebut
• Strategi Proaktif
Perusahaan memandang bahwa tanggungjawab sosial adalah bagian dari
tanggungjawab untuk memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuaskan, maka
citra positif terhadap perusahaan akan terbangun.
Apresiasi 20 Perusahaan Peduli CSR, Dompet Dhuafa
Daftar Perusahaan Gelar
Penerima
Dompet
Charta
Peduli 2014
Dhafa Charta Peduli 2014:
Bidang Pendidikan
Nama Perusahaan
PTTEP
Kategori
TOP CSR Free Medical Services
DANONE AQUA
TOP CSR Urban Community Clinic Program
BODYSHOP INDONESIA
BANK MUAMALAT INDONESIA
MATAHARI DEPT. STORE
TOP CSR Water & Sanitation Program
TOP CSR Mobile Health Services Program
TOP CSR Health Promotion Program
Bidang Charity & Disaster
Nama Perusahaan
Kategori
HEINZ ABC
TOP CSR Ramadhan Charity Program
TELKOMSEL
TOP CSR Social Community Program
HUAWEI TECH INVESTMENT
TOP CSR Qurban Charity Program
HYPERMART
VIVA GROUP
TOP CSR Social Development Program
TOP CSR Disaster Recovery Program
Bidang Kesehatan
Nama Perusahaan
BODYSHOP INDONESIA
BANK MUAMALAT INDONESIA
MATAHARI DEPT. STORE
Kategori
TOP CSR Water & Sanitation Program
TOP CSR Mobile Health Services Program
TOP CSR Health Promotion Program
Indikator
Keberhasilan
CSR
Kesimpulan
CSR seharusnya dilakukan dengan sukarela demi kepentingan
masyarakat agar lebih baik dan lebih bersih.
Perusahaan secara etik mempunyai tanggung jawab sosial
untuk melakukan perbuatan baik dan membangun dunia
yang lebih baik.
CSR dapat mempengaruhi keputusan masyarakat atas suatu
product.
Perusahaan-perusahaan yang menepati janji-janji program
CSR-nya akan lebih berpotensi mempunyai bisnis yang lebih
berkelanjutan.
KESIMPULAN
Penerapan CSR dengan program yang baik
seyogyanya dapat dirasakan kebermanfaatannya
oleh seluruh masyarkat, khususnya di
lingkungan sekitar sebagai bentuk rasa terima
kasih perusahaan kepada masyarakat dan juga
sebagai bentuk perhatian perusahaan terhadap
lingkungan sekitarnya.
Pada akhirnya, keberadaan perusahaan itu
sendiri diharapkan oleh banyak pihak
keberadaan dan keberlangsungannya.
Perusahaan akan lebih mudah untuk dapat
mengembangkan dan mampu untuk terus
bersaing di masa yang akan datang.
Terima Kasih
Cecep Winata
Download