EKONOMI PEMBANGUNAN

advertisement
EKONOMI PEMBANGUNAN
Rabu, 29 Maret 2017
DISKUSI MATA KULIAH PERKUMPLAN GEMAR BELAJAR (GEMBEL)
“EKONOMI PEMBANGUNAN”
Pembicara
:
1. Elisabeth Aurora (2014)
2. Helen P (2014)
Pemateri
:
1. Windy Grace (2016)
2. Eka Dharma (2016)
Moderator
:
Olivia Barassa (2016)
I. PEMBANGUNAN EKONOMI DAN EKONOMI PEMBANGUNAN
1. Pembangunan Ekonomi
Pada umumnya pembangunan ekonomi 1 diartikan sebagai serangkaian usaha dalam
suatu perekonomian untuk mengembangkan kegiatan ekonominya sehingga infrastruktur
lebih banyak tersedia, perusahaan semakin banyak dan semakin berkembang, taraf
pendidikan semakin tinggi dan teknologi semakin meningkat.
Pembangunan Ekonomi
- Suatu proses yang bertujuan untuk menaikkan Produk Domestik Bruto (PDB) melebihi
tingkat pertumbuhan penduduk.
- Suatu proses meningkatkan pendapatan perkapita penduduk dalam jangka panjang.
Ciri-ciri Pembangunan Ekonomi
1. adanya peningkatan GNP dan pendapatan per kapita yang disertai pemerataan
2. terjadinya perubahan struktur ekonomi
3. adanya perkembangan teknologi
4. adanya peningkatan kesejahteraan yang merata
Tujuan Pembangunan Ekonomi adalah menciptakan tingkat pertumbuhan GNP yang
setinggi-tingginya diikuti dengan:
a.
b.
c.
d.
e.
1
pemberantasan kemiskinan,
penanggulangan ketimpangan pendapatan (distribusi),
penyediaan lapangan kerja,
pendidikan yang lebih baik,
peningkatan standar kesehatan dan nutrisi,
Ekonomi Pembangunan, Sadono Sukirno hal. 3
EX AEQUO ET BONO 1
EKONOMI PEMBANGUNAN
Rabu, 29 Maret 2017
f.
g.
h.
i.
perbaikan kondisi lingkungan hidup,
pemerataan kesempatan berusaha,
pemerataan kebebasan individual, dan
penyegaran kehidupan budaya.
Manfaat Pembangunan Ekonomi
a.
b.
c.
d.
e.
Meningkatnya GNP,
Mengurangi pengangguran,
Meningkatnya kemakmuran/ kesejahteraan masyarakat,
Pengelolaan alam yang lebih baik,
Akumulasi modal.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi
1. sumber daya alam
3. sumber daya modal
2. jumlah dan kualitas penduduk 4. sikap mental masyarakat
2. Ekonomi Pembangunan
Istilah ekonomi pembangunan mempunyai arti yang sangat berbeda dari yang
diterangkan di atas, tetapi kedua istilah itu mempunyai hubungan yang erat. Ekonomi
Pembangunan2 adalah suatu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang mepelajari tentang
masalah-masalah ekonomi di negara-negara berkembang dan kebijakan-kebijakan yang perlu
dilakukan untuk mewujudkan pembangunan ekonomi.
Karakteristik Umum Negara Berkembang:
a.
b.
c.
d.
e.
Standar hidup yang relatif rendah,
Tingkat produktivitas yang rendah,
Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban ketergantungan yang tinggi,
Angka pengangguran yang tinggi,
Ketergantungan pendapatan yang besar kepada produksi sektor pertanian dan ekspor
produk-produk primer,
f. Dominasi dan ketergantungan pada pihak asing.
Tujuan Ekonomi Pembangunan adalah bidang ilmu yang mempelajari bagaimana cara
untuk mencapai pembangunan ekonomi, yaitu dengan mempelajari hal-hal berikut :
a. Faktor-faktor yang menimbulkan ketiadaan pembangunan,
b. Faktor-faktor yang menyebabkan kelambatan dari pembangunan, dan
c. Mengemukakan cara-cara pendekatan yang dapat mengatasinya.
3. Perkembangan Perhatian terhadap Pembangunan Ekonomi
Dari membedakan arti pembangunan ekonomi dan ekonomi yang dikemukakan pada
bagian awal, dapat disimpulkan bahwa pembangunan ekonomi merupakan masalah yang
dihadapi oleh negara berkembang. Perhatian terhadap masalah tersebut baru dimulai sejak
berakhirnya Perang Dunia II.
2
Ekonomi Pembangunan, Sadono Sukirno, hal 3-4
EX AEQUO ET BONO 2
EKONOMI PEMBANGUNAN
Rabu, 29 Maret 2017
Mulai dari masa itu, para ahli di berbagai bidang ilmu pengetahuan, pejabat dan
badan-badan pemerintah dari berbagai tingkatan, pemerintah negara maju dan berbagai badan
internasional, memberikan perhatian yang sangat besar terhadap berbagai aspek mengenai
pembangunan ekonomi.
a. Masa Sebelum Perang Dunia II
Pada masa sebelum Perang Dunia, pembangunan ekonomi masih kurang diperhatikan.
Faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya perhatian itu adalah sebagai berikut :

Penjajahan masih berlangsung secara meluas
Hingga pertengahan abad ke- 20, kebanyakan negara yang berkembang yang ada
sekarang ini, masih merupakan daerah jajahan. Para penjajah pada umumnya tidak
merasa perlu memikirkan secara sungguh-sungguh masalah pembangunan di daerah
jajahan mereka. Mereka membangun daerah-daerah jajahannya pun selalu dengan tujuan
untuk menciptakan keuntungan bagi negaranya sendiri. Pembangunan yang dilakukan di
daerah-daerah jajahan pada umumnya mempunyai tiga tujuan berikut :
 Mengeksploitasi kekayaan daerah yang dijajah
 Menyediakan bahan mentah untuk industri di negara penjajah
 Menyediakan pasar untuk barang industri yang dihasilkan di negara penjajah

Kekurangan perhatian dalam masyarakat yang terjajah
Kurangnya usaha dari pemimpin masyarakat yang dijajah untuk membahas persoalan
persoalan pembangunan ekonomi. Tujuan utama kegiatan mereka adalah
memperjuangkan kemerdekaan untuk masyarakat yang dipimpinnya. Dalam usaha untuk
mencapai cita-cita ini mereka menyampingkan sama sekali berbagai issue yang
berhubungan dengan pembangunan ekonomi. Keterbelakangan daerah- daerah mereka
selalu dikaitkan dengan adanya penjajahan dan menganggap pembangunan ekonomi tidak
mungkin terwujud selama penjajah belum dihalau. Oleh sebab itu, sebagian besar daya
usaha dan pemikiran mereka terutama ditujukan kepada usaha untuk mengusir penjajah
secepat mungkin.

Kekurangan perhatian di kalangan cendekiawan
Di lingkungan cendekiawan−ahli ekonomi, ahli sosiologi, ahli ilmu sosial lainnya dan
ahli dalam bidang ilmu pengetahuan yang lain−analisis dan penelitian mengenai masalah
itu masih sangat terbatas. Khusus di bidang ilmu ekonomi, pada saat itu umumnya ahliahli ekonomi Barat yang terkemuka lebih menumpahkan perhatian mereka kepada
analisis kemorosotan ekonomi (depresi) dan pengangguran. Hal ini disebabkan karena
pada masa-masa sebelum Perang Dunia II, masalah pengangguran dan depresi merupakan
masalah dunia terutama.
b. Masa Sesudah Perang Dunia II
Sesudah berakhirnya Perang Dunia II, secara mendadak perhatian terhadap masalahmasalah dan issue mengenai pembangunan ekonomi berkembang dengan pesat. Berikut
penyebab-penyebab meluasnya perhatian terhadap pembangunan ekonomi :
EX AEQUO ET BONO 3
EKONOMI PEMBANGUNAN
Rabu, 29 Maret 2017

Keinginan negara berkembang untuk mengatasi keterbelakangan mereka
Setelah mencapai kemerdekaan, negara berkembang mulai menekankan kepada usaha
meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dan bercita-cita untuk mengejar ketinggalanketinggalan mereka dibanding prestasi kemajuan ekonomi yang dicapai negara bekas
penjajah mereka.

Sebagai usaha membantu mewujudkan pembangunan ekonomi untuk menghambat
perkembangan komunisme
Dalam beberapa tahun sesudah Perang Dunia II timbul perubahan yang sangat besar
dalam pola percaturan politik dunia. Paham Komunisme telah melahirkan beberapa
negara Komunis baru. Rusia merupakan negara Komunis pertama yang muncul pada
tahun 1917. Semenjak Perang Dunia II berakhir, Perang Dingin (Cold War) telah
menimbulkan perubahan penting dalam hubungan antara negara maju dan negara
berkembang. Sebagai salah satu usaha untuk membendung perkembangan Komunisme,
negara maju, terutama Amerika Serikat melakukan berbagai usaha untuk mempercepat
pembangunan di negara berkembang.

Sebagai usaha untuk meningkatkan hubungan ekonomi
Bantuan negara maju kepada usaha pembangunan ekonomi di beberapa negara
berkembang sering juga merupakan suatu alat untuk mempererat hubungan ekonomi di
antara kedua negara tersebut.
II. PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Kebanyakan literatur ekonomi mengartikan pertumbuhan ekonomi sebagai suatu
ukuran kuantitatif yang menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam suatu
tahun tertentu apabila dibandingkan tahun sebelumnya.
Perkembangan itu selalu dinyatakan dalam bentuk persentase perubahan pendapatan
nasional pada suatu tahun tertentu. Misalnya seperti : “ Pada tahun 2005 pertumbuhan
negara X mencapai 5 persen.”
Maksud dari pernyataan itu adalah : Pada tahun 2005 pendapatan nasional riil negara
itu telah mengalami kenaikan sebesar 5 persen apabila dibandingkan dengan tahun 2004.
Pertumbuhan Ekonomi adalah kenaikan pendapatan per kapita masyarakat tanpa
memandang apakah terjadi perubahan dalam struktur ekonomi atau tidak.
Pertumbuhan ekonomi merujuk kepada perkembangan kegiatan perekonomian suatu
negara yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan
kemakmuran masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi
merupakan indikator yabg digunakan untuk menilai keberhsilan pembangunan.
Pertumbuhan Ekonomi :
- Suatu keadaan dimana terjadi kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) tanpa memandang
apakah kenaikan tersebut lebih besar atau kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk.
- Suatu proses peningkatan PDB riil dari tahun ke tahun.
EX AEQUO ET BONO 4
EKONOMI PEMBANGUNAN
Rabu, 29 Maret 2017
Ciri-ciri Pertumbuhan Ekonomi
1. meningkatnya produksi barang dan jasa
2. meningkatnya output per kapita
3. adanya perubahan pada sektor ekonomi
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
1. barang modal
4. Kemajuan teknologi
2. kualitas tenaga kerja
5. Sumber daya alam
3. manajemen
6. Kewirausahaan
Perbedaan Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi :
1. Peningkatan kualitas hasil produksi
2. Kenaikan GNP lebih besar dari kenaikan jumlah penduduk
3.Peningkatan GNP dari tahun ke tahun disertai perubahan struktur ekonomi dan
perkembangan IPTEK.
4. Kenaikan GNP disertai peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pendapatan.
Pertumbuhan ekonomi :
1. Kenaikan jumlah hasil produksi berupa barang dan jasa
2. Kenaikan GNP dari tahun ke tahun tanpa memperhatikan apakah kenaikannya lebih
besar atau lebih kecil dari kenaikan jumlah pen-duduk.
3. Kenaikan GNP dari tahun ke tahun tidak disertai perubahan struktur ekonomi dan
perkembangan IPTEK (hanya menambah sarana yang belum ada)
4. Kenaikan GNP dari tahun ke tahun tidak disertai peningkatan kesejahteraan masyarakat
dan pemerataan pendapatan
Indikator Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
1. Peningkatan Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross national Product (GNP)
2. Tingkat Pendapatan Per Kapita
Penyebab percepatan pertumbuhan ekonomi :
1. keinginan negara untuk mengejar ketinggalan
2. pertumbuhan penduduk
3. adanya keharusan negara maju untuk membantu negara yang sedang berkembang
Sebab-sebab kemunduran pertumbuhan ekonomi suatu negara:
a. Tetap mengandalkan pertanian secara tradisional
b. Kekurangan modal dan tenaga kerja
c. Laju pertumbuhan penduduk pesat
d. Lapangan kerja tdk dikembangkan
e. Bencana alam berkepanjangan
f. Adanya peperangan
Laju pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan laju pertumbuhan ekonomi
mengakibatkan kemiskinan, pengangguran, kekurangan pangan, dan lain-lain
EX AEQUO ET BONO 5
EKONOMI PEMBANGUNAN
Rabu, 29 Maret 2017
Usaha untuk menghambat laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan produktivitas:
a. Preventive checks → mengurangi jumlah penduduk dengan menekan angka kelahiran.
b. Pemerataan penduduk → memindahkan tempat yang padat penduduknya ke tempat lain /
transmigrasi.
c. Modernisasi teknologi → memperbaiki sarana dan prasarana sehingga hasil produksi
meningkat.
Dampak positif Kemajuan teknologi :
a. Produktivitas kerja meningkat→ taraf hidup meningkat
b. Peningkatan persediaan barang dan jasa
c. Memacu semangat kerja dan menciptakan bidang usaha baru yang lebih menantang
d. Semakin terpenuhinya kebutuhan primer, sekunder, sosial
Dampak Negative Kemajuan Teknologi :
a. Peningkatan pendapatan merubah pola gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat
b. Terjadinya perubahan fisik lingkungan hidup akibat tumbuhnya industri maju
c. Timbulnya pola hidup individualisme
III. TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
A. Teori Pertumbuhan Ekonomi Aliran Historis
1. Teori Friedrich List
Pertumbuhan ekonomi atas dasar kemajuan
dilakukan masyarakat.
teknik
dan
jenis
pekerjaan
yang
Tahap pertumbuhan ekonomi menurut Friedrich List :
a. masa berburu dan mengembara
b. masa beternak dan bertani
c. masa bertani dan kerajinan
d. masa kerajinan, industri dan perniagaan
2. Teori Karl Bucher
Pertumbuhan ekonomi berdasarkan panjang pendeknya penyampaian atau pendistribusian
barang dari produsen ke konsumen.
Tahap pertumbuhan ekonomi menurut Karl Bucher:
a. Rumah tangga tertutup
b. Rumah tangga kota
c. Rumah tangga bangsa
d. Rumah tangga dunia
3. Teori Werner Sombart
Pertumbuhan ekonomi berdasarkan susunan organisasi dan ideoligi masyarakat.
Tahap pertumbuhan ekonomi menurut Werner Sombart :
a. Masa perekonomian tertutup
b. Masa perekonomian kerajinan dan pertukaran
c. Masa perekonimian kapitalis ( kapitalis purba, madya, raya dan kapitalis akhir )
EX AEQUO ET BONO 6
EKONOMI PEMBANGUNAN
Rabu, 29 Maret 2017
4. Teori Bruno Hildebrand
Pertumbuhan ekonomi berdasarkan alat ukur yang digunakan dalam perdagangan.
Tahap pertumbuhan ekonomi menurut Bruno Hildebrand :
a. Masa perekonomian barter
b. Masa perekonomian uang
c. Masa perekonomian kredit
5. Teori WW Rostow
Pertumbuhan ekonomi berdasarkan teknologi produksi dan kemampuan produksi
Tahap pertumbuhan ekonomi menurut Rostow :
a. Perekonomian Tradisional (The traditional society)
Tahap dimana masyarakat masih menggunakan teknik produksi yang sederhana, sebagian
besar masyarakat bergerak dibidanga pertanian, produksi hanya untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
b. Perekonomian Transisi (The Precondition for Take Off)
Tahap dimana masyarakat mulai melepaskan diri dari tradisio-nal ke teknologi baru sehingga
produksi mulai meningkat.
c. Perekonomian Lepas Landas (The Take Off)
Tahap dimana terjadi perubahan dratis, masyarakat sudah melepaskan diri dari masa
tradisional, pertumbuhan ekonomi terus berlangsung dan menemukan penemuan baru serta
peningkatan investasi.
d. Perekonomian Matang/Menuju Kedewasaan (The drive to Matu rity)
Tahap dimana semua sektor industri menggunakan teknologi modern, dikelola secara
profesional sehingga pertumbuhan secara otomatis.
e. Perekonomian konsumsi tinggi (The Age of High Mass Consum tion)
Tahap dimana teknologi digunakan untuk menghasilkan barang-barang konsumsi secara
melimpah untuk kesejahteraan
B. Aliran Klasik
1. Teori Adam Smith
Pertumbuhan ekonomi ditandai oleh pertumbuhan output hasil dan pertumbuhan penduduk.
Pertumbuhan output hasil dipenagruhi oleh jumlah penduduk, persediaan barang modal,
sumber daya alam dan teknologi Pertumbuhan penduduk akan memperluas pasar dan
menentukan cepat lambatnya pertumbuhan ekonomi. .
2. Teori David Ricardo
Pertumbuhan ekonomi suatu masyarakat akan bergerak naik na- mun akan segera turun
sejalan dengan bertambahnya penduduk dan terbatasnya tanah. Proses pertumbuhan ekonomi
terletak pada laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan output. Keterbasan luas
tanah akan menurunkan produk marginal yang dikenal dengan the law of diminishing returns.
EX AEQUO ET BONO 7
EKONOMI PEMBANGUNAN
Rabu, 29 Maret 2017
3. Thomas Robert Malthus
Menurut Malthus hasil produksi akan bertambah menurut deret hitung, sedangkan penduduk
akan bertambah menurut deret ukur, akibatnya perekonomian berada taraf
subsisten/kemandegan pada suatu saat.
4. Karl Marx
Tahapan pertumbuhan ekonomi menurut Karl Marx
a. kebudayaan primitive
b. Feodalisme
c. Kapitalisme
d. Sosialisme dan komunisme
C. Aliran Neo Klasik
1. Teori Robert Solow
Output tergantung dari input modal dan tenaga kerja
Q = f (K . L) Q= Output, f= fungsi, K= Kapital ( modal),
L = Labour (tenaga kerja)
2. Teori Harrod Domar
Mengembangkan teori Keynes mengenai kegiatan ekonomi nasional dan masalah
penggunaan tenaga kerja.
Menurut Harrod Domar :


Penambahan modal akan meningkatkan kemampuan menghasilkan suatu barang dan
menaikkan permintaan efektif.
Pertambahan produksi dan peningkatan hasil produksi nasional tidak ditentukan oleh
pertambahan kapasitas pro- duksi tetapi oleh peningkatan pengeluaran masyarakat.
3. Teori Joseph Scumpeter
Proses pertumbuhan ek mrpkan proses inovasi ( pembaharuan dalam cara berproduksi yang
lebih efisien ) yang dilaksanakan oleh para innovator/wirausahawan.
IV. PEMBANGUNAN NASIONAL
Pembangunan Nasional3 merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan
masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berdasarkan kemampuan nasional
dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memperhatikan tantangan
perkembangan global.
Dalam mengimplementasikan pembangunan nasional senantiasa mengacu pada
kepribadian bangsa dan nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang
berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, serta kokoh, baik kekuatan moral maupun
etika bangsa Indonesia. Hal ini sesuai dengan tujuan nasional, sebagaimana yang termaktub
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu :
3
Pengertian pembangunan nasional berdasarkan Tap. MPR No. IV/MPR/1999
EX AEQUO ET BONO 8
EKONOMI PEMBANGUNAN
Rabu, 29 Maret 2017
Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Pernyataan di atas merupakan cerminan bahwa pada dasarnya tujuan pembangunan
nasional adalah untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Indonesia yang sejahtera, lahiriah
maupun batiniah. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka pembangunan yang dilaksanakan
oleh bangsa Indonesia merupakan pembangunan yang berkesinambungan, yang meliputi
seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
- Tujuan Pembangunan nasional jangka pendek:
Meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat
- Tujuan pembangunan nasional jangka panjang:
Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, material dan spiritual berdasarkan
Pancasila.
- Visi pembangunan nasional:
Indonesia yang maju dan mandiri, adil dan demokratis, serta aman dan bersatu dalam wadah
NKRI.
-
Misi pembangunan nasional:
1. mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri
2. mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis
3. mewujudkan Indonesia yang aman dan bersatu
Tujuan umum pembangunan nasional:
1. Kemajuan
Pembangunan nasional diarahkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
dengan meningkatkan produksi dan pendapatan nasional.
2. Kestabilan nasional
Pembangunan nasional diharapkan menciptakan kestabilan nasio-nal yang dinamis dan sehat,
dibidang ekonomi dan politik.
3. Kesempatan kerja
Pembangunan diarahkan untuk mempercepat pertumbuhan lapang an kerja (menciptakan
lapangan kerja) sehingga pengangguran dapat diatasi.
4. Keadilan dan pemerataan
Dalam pembangunan nasional ada keseimbangan antara berbagai kepentingan, pemerataan
pendapatan nasional sehingga jurang pemisah antara kaya dan miskin bisa diperkecil
5. Struktur ekonomi seimbang
Adanya perubahan yang seimbang antara sektor pertanian, perda-gangan, jasa dan industri.
6. Keseimbangan neraca pembayaran
Pemnagunan nasional diarahkan untuk menjaga keseimbangan neraca pembayaran, untuk
mencegah ketergantungan dengan luar negeri (pinjaman).
EX AEQUO ET BONO 9
EKONOMI PEMBANGUNAN
Rabu, 29 Maret 2017
7. Partisipasi
Seluruh kemampuan daya dan potensi dana/modal dalam negeri perlu diikut sertakan
khususnya daerah yang minus perlu ditumbuh kembangkan kemampuannya.
Tujuan pembangunan millennium:
1. Menghapus tingkat kemiskinan dan kelaparan yang parah
2. Pencapaian pendidikan dasar yang universal
3. Mengembangkan kesetaraan jender dan memberdayakan perem-puan
4. Mengurangi tingkat kematian anak
5. Meningkatkan ksesehatan ibu
6. Perlawanan terhadap HIV/AIDS, malaria dan penyakit lain
7. Menjamin berlanjutnya pembangunan lingkungan
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
V. PEMBANGUNAN DAN INFLASI
Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara
umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat
disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat,
berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai
termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga
merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari
suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap
tinggi belum tentu menunjukan inflasi.
Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika
proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi.
Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang
kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.
Dampak inflasi terhadap pembangunan, yaitu:
1. Dampak terhadap pemerataan
Dengan adanya inflasi akan mengakibatkan terjadinya perubahan dalam pola pembagian
pendapatan dan kekayaan masyarakat. akibatnya akan terjadi ketimpangan di masyarakat,
ibarat "kue pembangunan" dampak inflasi terhadap pembagian kue tersebut semakin tidak
adil, dimana yang besar mendapat bagian semakin besar dan yang kecil mendapat bagian
semakinsedikit.
2. Dampak terhadap output/ pertumbuhan ekonomi
Akibat adanya inflasi, pemerintah melalui Bank Indonesia akan berupaya mengurangi jumlah
uang beredar menggunakan instrumen kebijaksanaan moneter, sehingga pada akhirnya hal
tersebut akan menurunkan investasi masyarakat secara keseluruhan, yang kemudian akan
berdampak terhadap penurunan produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu
perekonomian.
EX AEQUO ET BONO 10
EKONOMI PEMBANGUNAN
Rabu, 29 Maret 2017
3. Dampak terhadap perdagangan luar negeri
Kenaikan harga-harga akan menimbulkan akibat buruk pula terhadap perdagangan luar
negeri, dimana kenaikan harga-harga didalam negeri menyebabkan barang-barang yang akan
diproduksi di negara kita tidak dapat bersaing dengan barang-barang yang sama di pasar luar
negeri. hal ini di akibatkan karena dengan adanya inflasi maka barang dan jasa di dalam
negeri akan menjadi relatif lebih mahal di banding dengan barang dan jasa luar negeri, oleh
karenanya
ekspor
kemungkinan
akan
menurun.
4. Dampak terhadap RAPBN/ RAPBD
Kenaikan harga-harga yang cukup tinggi dan terus menerus akan mengacaukan rencana
anggaran penerimaan dan pengeluaran pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, karena
biaya anggaran rutin maupun anggaran pembangunan kemungkinan akan membengkak
sehingga tidak sesuai dengan rencana anggaran berimbang yang sudah ditetapkan pada awal
tahunanggaran.
5. Dampak terhadap kesempatan kerja
Akibat dari pengaruh inflasi ialah penurunan investasi swasta maupun pemerintah, yang
disebabkan oleh terjadinya inflasi, kemudian dampak selanjutnya yang akan terjadi dari
penurunan invesatasi tersebut adalah menurunnya jumlah penciptaan lapangan pekerjaan, dan
hal ini berarti bahwa tingkat pengangguran akan meningkat.
VI. KESULITAN-KESULITAN UMUM DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
Bagi negara-negara sedang berkembang pembangunan ekonomi jelas dimaksudkan
untuk meningkatkan taraf hidup sehingga sama dengan taraf hidup di negara-negara maju.
Disamping itu ada karakteristik lain lagi yang menghambat bagi prkembangan ekonomi
Negara sedang berkembang
A. DUALISME EKONOMI
Hampir semua negara menghadapi sistem dualisme seperti ini
1. Perekonomian pasar (The Market Economy)
Di pusat-pusat kota,perekonomian sudah bersifat ekonomi pasar.Karena perdagangan
luar negri bagi aderah pedalaman melewati kota,maka kota menjadi pusat
perdagangan.Namun,kehidupan penduduk kota terutama kebutuhan makan tergantung pada
daerah-daerah disekitarnya.Karena perhubungan atau pengangkutan masih cukuo sukar maka
harga-harga bahan makanan menjadi mahal,sehingga meluasnya pasar ke daerah terpencil
mengalami kesulitan yang berarti.
EX AEQUO ET BONO 11
EKONOMI PEMBANGUNAN
Rabu, 29 Maret 2017
2. Perekonomian subsisten
Masih ada beberapa daerah terpencil yang hingga sekarang belum pernah
mengadakan kontak langsung denagn daerah luar.Dalam masyarakatini biasanya
perdagangan dilakuakn dengan barter.Didaerah ini fasilitas komunikasi kurang dan
kebanyakan buta huruf serta tidak ada hasrat untuk mengubah cara hidup
3. Daerah Kantong Asing (The foreign Enclaves).
Di daerah yang masih terbelakag terkadang terdapat peruahaan asing yang sudah
meggunakan teknologi yang canggih.,adanya transpportasi ,televise,dan sebagainya sehingga
daerah itu sudah mengenal barang baru.
B.
IKLIM TROPIS
Alasan mengapa daerah terbalakang umunya ada di daerah tropis
1. Kurangnya usaha manusia.Ikilm panas melemahkan kegiatan manusia. Sebaliknya
iklim ini membuat pohon-pohion dan buah-buah dapat tumbuh subur. Jadi manusia
tidak trelalu banyak berusaha untuk memenuhi kebutuhanya.
2. Banyak penyakit.
3. Keadaan pertanian yang tidak menguntungkan.Ikim tropis memang membawa
kesuuran,tapi karenapertumbuhan penduduk yang tcepat maka harus diadakan
pengerjaan pertanian yang sistematis.Hujan yang turun terlaku banyak mengakibatkan
zat-zat yang diperluka oleh tanah larut,serta hasil panen tidak lepas dari hama
penyakit
C. KEBUDAYAAN YANG TIDAK EKONOMIS
Artinya sikap adat istiadat yang menghalang-halangi penggunaan penuh tenaga manusia
untukmenaikan tara hidupnya.Jadi,tingkat hidup yang tinggi terkadang bertentangan dengan
kehendak untuk mempertahankan kebudayaan atau tradisinya.
Bentuk-bentuk tradisi itu sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kesilitan-kesulitan filosofis.
Status social penduduk.
Tidak adanya mobolitas dalam kesempatan kerja.
Peranan keluarga.
Cengkeraman kebiasaan.
Pengunaan uang terbatas
D. PRODUKTIVITAS YANG RENDAH
Rendahnya produktivitas lebih banyak ditentukan oleh kualitas manusia dan sumber alam
yang ada di negara sedang berkembang. Sumber-sumber alam merupakan faktor produksi
seperti sifat-sifat tanah, keadaan hutan, relief tanah, sumber-sumber mineral, air hujan,
jatuhnya hujan, temperatur, keadaan geografis yang menguntungkan dan lain sebagainya.
Keadaan alam sekitar yang tidak menguntungkanmerupakan halangan berat bagi
EX AEQUO ET BONO 12
EKONOMI PEMBANGUNAN
Rabu, 29 Maret 2017
pembangunan, akan tetapi biasanya dapat diatasi dengan kualitas manusianya yang cukup
baik.
Perbedaan kualitas antara negara satu dengan negara yang lain lebih kepada perbedaan
sejarah, kebudayaan, keadaan alam sekitarnya, kesehatan dan pendidikan. Syarat-syarat yang
dibutuhkan untuk terciptanya produktivitas tenaga kerja yang tinggi pada masyarakat modern
adalah jika penduduk tidak duta huruf, sehat, cukup makan, kuat dan terlatih.
E.
JUMLAH KAPITAL SEDIKIT
Di negara sedang berkembang kapital merupakan faktor produksi yang langka. Kelangkaan
kapital ini dapat berarti mutlak dan dapat pula berarti relatif dalam hubungannya dengan
investasi yang menguntungkan. Karena produktivitas tenaga kerja di negara sedang
berkembang rendah, maka dapat diartikan pendapatan negara tersebut juga rendah, sehingga
tabungan sebagai sumber pembentukan kapital juga rendah.
Rendahnya produktivitas disebabkan karena rendahnya dana kapital yang tersedia dan belum
diolahnya sumber-sumber alam serta keterbelakangan penduduknya. Ketiga hal yang terakhir
disebabkan oleh rendahnya tingkat investasi baik dalam bidang manusia (human investment)
maupun investasi kapital (capital investment). Kemudian rendahnya tingkat investasi
disebabkan oleh rendahnya permintaan akan barang-barang maupun rendahnya tingkat
pendapatan ini disebabkan oleh rendahnya produktivitas.
F.
PERDAGANGAN LUAR NEGERI
Hal yang sering terjadi ialah setelah ada perdagangan dengan luar negeri, maka
perekonomian negara-negara miskin menjadi tidak elastis. Sektor ekspor berkembang pesat
dan semakin maju, sedangkan sektor-sektor lain dibiarkan pada tingkat subsisten dengan
cara-cara produksi yang ketinggalan. Akhirnya negara ini sangat menggantungkan diri pada
sektor ekspor yang berkembangan pesat. Padahal keadaan ini sangat membahayakan
kestabilan, ekonomi dalam negeri dapat berfluktuasi.
Dengan mengalirnya investasi asing pada bidang ekspor berarti dana-dana yang besar
mengalir ke luar negeri sebagai keuntungan-keuntungan para investor, sehingga negar yang
miskin tetap saja miskin. Keadaan ini relatif dibandingkan dengan apabila keuntungan itu
jatuh pada bangsanya sendiri, sehingga keuntungan tersebut dapat diinvestasikan ke sektorsektor lain yang perlu dikembangkan. Misalnya ke sektor industri dan jasa maupun produksi
bahan-bahan pokok.
G.
KETIDAKSEMPURNAAN PASAR (MARKET IMPERFECTION)
Yang dimaksud dengan ketidaksempurnaan pasar ialah seperangkat masalah yang
menyangkut immobilitas faktor-faktor produksi, harga-harga yang tidak luwes, tidak
memperhatikan keadaan pasar, struktur sosial yang tidak mudah berubah dan kurang adanya
spesialisasi. Semua ini merupakan penghalang bagi alokasi faktor-faktor produksi yang
optimum.
Jadi banyak faktor produksi yang belum dikerjakan dengan baik. Terutama sekali untuk
faktor tenaga kerja seola-olah terikat akan pekerjaannya yang sekarang karena tidak
efisiennya penggunaan mereka dan karena kemiskinannya sendiri.
EX AEQUO ET BONO 13
EKONOMI PEMBANGUNAN
Rabu, 29 Maret 2017
H.
KESENJANGAN PERKEMBANGAN
Kita lihat bagaimana keadaan pendapatan perkapita di berbagai negara. Tujuan pembangunan
di samping meningkatkan pendapatan per kapita aspek efisiensi adalah mempersempit
kesenjangan dan menghilangkan baik kesenjangan absolut dan kesenjangan relatif (aspek
distribusi).
Kurs valuta asing pada dasarnya mencerminkan harga barang dan jasa yang masuk ke dalam
perdagangan internasional. Biasanya barang yang sama dihasilkan dan di pakai di negara
berkembang adalah lebih murah di bandingkan dengan negara maju.
EX AEQUO ET BONO 14
EKONOMI PEMBANGUNAN
Rabu, 29 Maret 2017
ISTILAH ISTILAH EKONOMI
- Produk Nasional Bruto (Gross National Product) adalah pendapatan total ekonomi suatu
negara selama satu tahun, termasuk nilai produksi yang dihasilkan oleh penduduk dari negara
tersebut (di dalam dan di luar wilayah negara).
- Gross Domestic Product (GDP) atau produk domestik bruto (PDB) dapat diartikan sebagai
nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu
negara dalam jangka waktu setahun.
EX AEQUO ET BONO 15
EKONOMI PEMBANGUNAN
Rabu, 29 Maret 2017
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sadono. Ekonomi Pembangunan “ Proses, Masalah, dan Dasar Kebijakan”.
______Jakarta: Kencana, 2007
http://budirismayadi.tripod.com/ekbang.htm
http://ilmubisnisekonomi.blogspot.co.id/2015/06/materi-pembangunan-ekonomi-dan.html
https://kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/05/15/kesulitan-kesulitan-umum-dalampembangunan-ekonomi-makalah-ekonomi-pembangunan/
http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-pembangunan-nasional-definisi.html
EX AEQUO ET BONO 16
Download