PSIKOLOGI ANAK KHUSUS Minggu 10 Di identifikasi pada tahun 1943 Oleh psikiater, Leo Kanner 2 ciri penting, yaitu extreme aloness dan keinginan mempertahankan kesamaan Tidak mampu berhubungan dengan orang lain secara wajar Keterbatasan dalam bahasa Obsesif agar segala sesuatu yang berkaitan dengan mereka tetap persis sama Karakteristik Kelekatan dini kurang terlihat Sulit melakukan kontak dengan orang lain Jarang sekali terlihat melibatkan orang lain dalam permainan Jarang terlihat mendekati orang lain Tidak responsif Gangguan Sosial Terlihat kurang memiliki empati Tidak mampu memahami reaksi emosi orang lain Gangguan Emosi Flat affect Gangguan Komunikasi Kurang memiliki spontanitas verbal Ekolalia (pengulangan) Perkembangan bahasa tidak seperti umumnya Merujuk dirinya sendiri dengan kata “dia “atau “kamu” Menciptakan kata-kata sendiri, misal “milk” menjadi “moyee” Tindakan Repetitif atau Ritualistik Marah jika terjadi perubahan terhadap rutinitas Perilaku stereotipik Sensitifitas berlebihan / kurang sensitif Kesulitan menggunakan lebih dari 1 indera Fokus pada detil Respon Abnormal Terhadap Stimuli Sulit berpindah perhatian dari 1 tugas ke tugas yang lain Etiologi Neurologis (abnormalitas pada serebellum, sel otak gagal membentuk jaringan koneksi) Genetik (turunan) Metabolisme tubuh yang kompleks Biologis Penanganan Biomedis Mengatur pola makan Mengurangi protein susu (casein) dan protein gandum (glutein) Penanganan Obat-obatan Haloperidol Fenfluramin dll Penanganan Behavioral Ivar Lovaas dengan metode operant conditioning ABA (Applied Behavior Analysis) Penanganan Behavioral Floor Time Bermain apa yang diminati anak Masalah yang dihadapi dalam penanganan Sulit menyesuaikan diri terhadap perubahan Pengisolasian diri Sulit memotivasi Selektivitas dalam mengarahkan perhatian