170 SDM TELKOM: Sumber Daya Terbaik SDM TELKOM: Sumber Daya Terbaik Laporan Tahunan PT Telkom Indonesia, Tbk. 2009 Membawa Anda Menuju Dunia Masa Depan SDM TELKOM: Sumber Daya Terbaik/TELKOM Memberdayakan dan Mengelola SDM-nya TELkom Memberdayakan dan Mengelola SDM Dalam beberapa tahun terakhir ini, kami melakukan perubahan mendasar dalam pengelolaan Sumber Daya M a n u s i a ( “ S D M ” ) d e n g a n c a ra mengubah konsep human resources menjadi human capital. TELKOM melihat bakat karyawan (keterampilan individu, pengetahuan, sikap, kecerdasan, keahlian, pengalaman, kelayakan, kemampuan, kesesuaian, wewenang, pelatihan, pendidikan, kreativitas dan nilai tambah lainnya) sebagai aset perusahaan untuk mendorong pembentukan sebuah organisasi pembelajaran. Kinerja TELKOM selama ini sangat tergantung dari kualitas dan profesionalisme karyawannya. Agar dapat terus menciptakan nilai, kami melakukan proses penggeseran paradigma pengelolaan SDM untuk menyelaraskan kembali karyawannya agar dapat berpartisipasi dalam bisnis new wave yang terus tumbuh. Dengan mengacu kepada Rencana Induk Human Capital, upaya transformasi SDM difokuskan untuk mengarahkan transformasi bisnis menuju bisnis new wave melalui perencanaan SDM, termasuk pengembangan kompetensi dan pengelolaan keahlian. Pada tahun 2009, kami memusatkan perhatian untuk mengawal transformasi bisnis yang mengarah kepada bisnis new wave sebagaimana tertuang dalam Rencana Induk Human Capital. Di dalam Rencana Induk tersebut terdapat arahan bagi perencanaan SDM yaitu penekanan pada rekrutasi dan peningkatan kompentensi yang selaras dengan bisnis new wave serta penerapan program pensiun dini untuk mengurangi kompetensi yang tidak relevan dengan bisnis new wave. Di samping itu, TELKOM melakukan transformasi organisasi untuk mendukung bisnis new wave antara lain dengan membentuk Divisi TELKOM Flexi (“DTF”) yang independen. Dalam pengelolaan SDM, TELKOM telah membangun pengelolaan keahlian, direktori kompetensi dan kebijakan pengembangan kompetensi yang mengarah kepada tercapainya tujuan perusahaan dalam bisnis new wave. Tujuan perubahan konsep dari human resources ke human capital adalah untuk memberikan kesempatan berkarir yang lebih luas bagi karyawan yang berkinerja baik, sehingga kualitas dan profesionalisme karyawan dapat dikembangkan. Dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis, TELKOM telah mengubah cara berpikir dalam pengelolaan SDM dengan menjadikan departemen SDM sebagai Penjaga N i l a i ( “ G u a r d o f Va l u e ” ) ya n g mempunyai lima peran utama (ahli administratif, karyawan yang unggul, agen perubahan, partner bisnis strategis dan kepemimpin SDM). Dengan melakukan hal tersebut, maka kami berharap agar semangat dan loyalitas karyawan dapat meningkat sehingga mereka dapat memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan. Tujuan perubahan konsep dari SDM ke Human Capital adalah untuk memberikan kesempatan berkarir yang lebih luas bagi karyawan yang berkinerja baik Membawa Anda Menuju Dunia Masa Depan Laporan Tahunan PT Telkom Indonesia, Tbk. 2009 171 172 SDM TELKOM: Sumber Daya Terbaik/Profil SDM PROFIL SDM A.TELKOM Jumlah Karyawan Pada tanggal 31 Desember 2009, karyawan TELKOM dan anak perusahaan berjumlah 28.750 orang, terdiri dari 23.154 karyawan TELKOM dan 5.596 karyawan anak perusahaan. Tabel di bawah ini menguraikan rincian karyawan TELKOM berdasarkan posisinya pada tanggal 31 Desember 2009: Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Posisi Jumlah karyawan TELKOM per 31 Desember 2009 Jumlah karyawan anak perusahaan TELKOM per 31 Desember 2009 Manajemen Senior 155 224 Manajemen Madya 2.537 597 Pengawas 10.021 1.020 Lainnya 10.441 3.755 Total 23.154 5.596 Pada tanggal 31 Desember 2008, karyawan TELKOM dan anak perusahaan TELKOM berjumlah 30.213 orang, terdiri dari 25.016 karyawan TELKOM dan 5.197 karyawan anak perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2007, karyawan TELKOM dan anak perusahaan TELKOM berjumlah 32.465 orang, terdiri dari 25.361 karyawan TELKOM dan 7.104 karyawan anak perusahaan. Grafik Jumlah Pegawai TELKOM Mengalami Penurunan Dari Tahun Ke Tahun atas permintaan sendiri, meninggal dunia dan lain-lain. Manajemen yakin bahwa secara umum TELKOM memiliki hubungan baik dengan para karyawan TELKOM dan dengan serikat karyawan. B.Profil karyawan Telkom (tidak termasuk anak perusahaan) 1.Tingkat Pendidikan Komposisi karyawan TELKOM berdasarkan tingkat pendidikan untuk tahun 2009 adalah sebagai berikut: Grafik Profil Karyawan TELKOM Berdasarkan Tingkat Pendidikan Dalam rentang waktu 2005-2009, TELKOM mengalami penurunan jumlah karyawan (tidak termasuk karyawan anak perusahaan) dengan rata-rata tingkat penurunan sebesar 4,8% per tahun. Penurunan tersebut merupakan keberhasilan TELKOM dalam melakukan program multiexit terutama program pensiun dini selama periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. l l l l Pra kuliah sebanyak 8.751 orang (37,8%); Lulusan (D1-D3) sebanyak 6.086 orang (26,3%); Lulusan universitas sebanyak 6.733 orang (29,1%); Pasca Sarjana sebanyak 1.584 orang (6,8%). Pada tahun 2009, terdapat pengurangan karyawan TELKOM (tidak termasuk anak perusahaan) sebanyak 1.862 orang atau sebesar 7,4%, terutama disebabkan oleh program pensiun dini yang telah direvitalisasi dan juga disebabkan oleh pensiun normal, pengunduran diri Laporan Tahunan PT Telkom Indonesia, Tbk. 2009 Membawa Anda Menuju Dunia Masa Depan SDM TELKOM: Sumber Daya Terbaik/Profil SDM Tabel Tingkat Pendidikan 2009 2008 Karyawan Pra Kuliah % Karyawan % 10.239 40,9 8.751 37,8 Lulusan Diploma 6.485 25,9 6.086 26,3 Lulusan Universitas 6.796 27,2 6.733 29,1 Pasca Sarjana Jumlah 1.496 6,0 1.584 6,8 25.016 100,0 23.154 100,0 Grafik Perubahan Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan Dari 2008 Ke 2009 Dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2008, komposisi karyawan TELKOM berdasarkan tingkat pendidikan mengalami perubahan pada tahun 2009. Terdapat penurunan persentase karyawan yang berpendidikan pra kuliah, kenaikan persentase karyawan yang berpendidikan lulusan diploma (D1, D2 dan D3) dan lulusan universitas serta pasca sarjana. Hal ini menegaskan kesuksesan kebijakan perekrutan karyawan yang kami lakukan saat ini dan program pensiun dini bagi karyawan. 2.Usia Pada tahun 2009, karyawan yang berusia 45 tahun atau lebih merupakan kelompok usia yang jumlahnya terbesar di antara karyawan kami, yaitu sebanyak 13.710 orang (59,2%), sedangkan untuk usia 31-45 tahun berjumlah 8.470 orang (36,6%), dan untuk usia di bawah 30 tahun sebanyak 974 orang (4,2%) dari seluruh total karyawan TELKOM. Grafik Perubahan Komposisi Karyawan Berdasarkan Kelompok Usia Grafik Profil Karyawan TELKOM Berdasarkan Usia Tabel Kelompok umur 2009 2008 Karyawan <30 % Karyawan % 979 3,9 974 4,2 11.154 44,6 8.470 36,6 >45 12.883 51,5 13.710 59,2 Total 25.016 100,0 23.154 100,0 31 -45 Membawa Anda Menuju Dunia Masa Depan Laporan Tahunan PT Telkom Indonesia, Tbk. 2009 173 174 SDM TELKOM: Sumber Daya Terbaik/Pengukuran SDM PENGUKURAN SDM Untuk mengukur kinerja karyawan, TELKOM menggunakan Competency Based Human Resources Management ( “ C B H R M ” ) . C B H R M te l a h ka m i gunakan sejak tahun 2004 yang pada awalnya digunakan untuk memotivasi karyawan dalam meningkatkan kinerjanya. Pada tahun 2007, CBHRM telah d i g u n a ka n s e c a ra p e n u h u n t u k mengukur kinerja karyawan, menentukan tingkat gaji dan membangun kompetensi. Berdasarkan hal tersebut, kami memperbarui direktori kompetensi dan membangun sebuah Master Plan untuk memberikan arah bagi pengembangan SDM kami untuk periode 2008-2012. l Manajemen Kinerja: dilakukan eva l u a s i d a n p e n g e m b a n g a n terhadap aplikasi assessment tool dengan penambahan sistem pengukuran kompetensi 360 0 , yang keduanya ditujukan untuk membangun kompetensi dengan t u j u a n m e n g u ra n g i p e n i l a i a n sendiri dan menambah penilaian oleh atasan. PENGEMBANGAN SDM P e n g e m b a n g a n S D M T E L KO M disesuaikan dengan strategi bisnis yang didasarkan pada Corporate Strategic Scenario (“CSS”), Master Plan for Human Capital (“MPHC”), Training Needs Analysis (“TNA”), transformasi organisasi serta pertumbuhan keuangan perusahaan. Pada tahun 2009, kebijakan CBHRM telah mencakup beberapa bidang, antara lain: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN l P e n g e m b a n g a n Ko m p e te n s i : dilakukan pemutakhiran Direktori Kompetensi agar dapat mendukung aplikasi assessment tool, kemudian dilakukan juga evaluasi terhadap aplikasi assessment tool tersebut dan pembaharuan panduan pengembangan kompetensi yang s e j a l a n d e n g a n t ra n s f o r m a s i perusahaan menjadi perusahaan InfoComm; l Manajemen Karir: dilaksanakannya job tender dan fit and proper test untuk posisi tertentu dengan memperhitungkan kecocokan profil; l Pengembangan kepemimpinan. pembinaan karyawan yang berpotensi sebagai pemimpin dan berkinerja tinggi yang telah menunjukkan komitmen untuk memberikan yang terbaik dan berwawasan global; l Mendukung pencapaian corporate strategic goals. Dengan mengacu pada CSS dan business plan unit bisnis terkait; l Mengurangi kesenjangan kompetensi karyawan, melalui evaluasi kompetensi berbasis penilaian CBHRM. Pendidikan dan pelatihan karyawan di tahun 2009 difokuskan kepada: Program pengembangan kepemimpinan disediakan dalam berbagai program: l Kepemimpinan Tingkat Dasar (Supervisory Leadership Fundamental, Supervisory Leadership Functional); l Kepemimpinan Tingkat Menengah (Suspim 135 B, Public Leadership untuk Manajemen Madya); dan l Kepemimpinan Tingkat Senior (Suspim 135 A, Functional Leadership, Commander Training, Public Leadership untuk Manajemen Senior). Pada tahun 2009, program pengembangan kompetensi diberikan kepada 39,637 karyawan yang terdiri dari program pengembangan kepemimpinan untuk 1,121 karyawan, program pengembangan fungsional untuk 3 8 , 372 ka r yawa n , d a n p ro g ra m pengembangan bakat untuk 144 karyawan. Program pelatihan ini difokuskan pada peningkatan kompetensi karyawan di bidang teknologi, pemasaran & manajemen telekomunikasi, informasi bisnis dan pengembangan new wave sejalan dengan visi kami menjadi market leader dalam bidang InfoComm. Berbagai kerja sama dengan lembaga terkemuka yang terkait dengan industri kami telah dilakukan untuk mendukung program pelatihan baik yang dilaksanakan di dalam maupun di luar negeri. TELKOM berhasil meraih peringkat ketiga Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE) Award Indonesia Laporan Tahunan PT Telkom Indonesia, Tbk. 2009 Membawa Anda Menuju Dunia Masa Depan SDM TELKOM: Sumber Daya Terbaik/Pengembangan SDM Pada tahun 2009, kami mengalokasikan dana Rp116,9 miliar untuk pelatihan d a n p e n d i d i ka n , at a u rat a - rat a sebesar Rp2,95 juta per karyawan, berdasarkan jumlah karyawan yang menjalani pelatihan di tahun 2009, yang mencapai total 39.637 peserta dari total tenaga kerja perusahaan 23.154 karyawan. PROMOSI DAN MUTASI Upaya lain untuk mengembangkan sumber daya manusia dilakukan melalui Knowledge Management, yaitu suatu fasilitas bagi setiap karyawan untuk bertukar ide, konsep dan informasi melalui artikel yang dapat diakses oleh semua karyawan. Media employee relations dan Human Resources Care Center (“HRCC”) s e n a n t i a s a d i ke m b a n g k a n d a n ditingkatkan untuk memastikan bahwa hal-hal dan masalah terkait dengan k a r yawa n d a p a t d i t a n g a n i d a n dikomunikasikan secara efektif. Media tersebut diluncurkan pada bulan Oktober 2007. The Dunamis Organization Service mengakui bahwa kami telah berhasil menerapkan fasilitas tersebut dalam mengelola perusahaan. Pada tanggal 15 Juli 2008, kami berhasil meraih peringkat ketiga Most Admired Knowledge Enterprise (“MAKE”) Award Indonesia, dan kami merupakan salah satu nominator dalam MAKE Award tingkat Asia pada tanggal 15 Oktober 2009 di Korea Selatan. T E L KO M te r u s b e r u p aya u n t u k meningkatkan kualitas SDM-nya dimasa mendatang melalui program perekrutan karyawan yang terarah dan strategis sesuai target yang dikembangkan oleh Assessment Service Center dan Talent Pool. Membawa Anda Menuju Dunia Masa Depan Selama tahun 2009, telah dilakukan promosi terhadap 1.804 karyawan dan mutasi sebanyak 1.132 karyawan. Pelaksanaan promosi dilakukan dengan mengunakan metode Assessment Tool dan Job Tender. Peningkatan Pelayanan SDM Di samping itu, kami juga mengembangkan website Human C a p i t a l & G e n e ra l Af fa i r s ya n g d i ra n c a n g u n t u k m e m f a s i l i t a s i komunikasi antara pembuat kebijakan, pengelola SDM dan karyawan. Website ini memberi akses kepada karyawan untuk mencari kebijakan-kebijakan serta informasi lainnya yang terkait dengan SDM serta melakukan tanya jawab seputar permasalahan yang terkait dengan kebijakan SDM dan pelaksanaannya. Pa d a t a h u n 2 0 0 9, T E L KO M mengembangan layanan-layanan SDM berbasis TI yang meliputi, Sasaran Kerja Individu (“SKI”) online, absensi online, Surat Perintah Perjalanan Dinas (“SPPD”) online, cuti online, career online, dan Training Need Analisys (“TNA”) online. Dukungan Ti Untuk Komunikasi Internal Dalam mendukung media komunikasi internal, TELKOM menyediakan berbagai aplikasi TI, seperti proses otomatisasi bisnis perusahaan baik berupa nota dinas elektronik, virtual meeting, shared files, online surveys, dan intranet. Aktivitas Ekstrakurikuler Karyawan Untuk meningkatkan produktivitas karyawan, TELKOM mendukung aktivitas ekstrakurikuler karyawannya baik dalam bidang budaya, olahraga dan keagamaan. Selain itu, aktifitas tersebut juga mengikutsertakan karyawan dan keluarganya, termasuk aktivitas seperti kompetisi pembacaan Al-Quran, paduan suara gereja dan Utsawa Dharma Gita dan kegitan olah raga. Pensiun Dini Pada bulan Desember 2009, kami menawarkan program pensiun dini (“Pendi”) kepada seluruh karyawan. Kami menawarkan program ini dengan Laporan Tahunan PT Telkom Indonesia, Tbk. 2009 175 176 SDM TELKOM: Sumber Daya Terbaik/Pengembangan SDM tujuan untuk membuat lingkungan bisnis yang lebih efektif dan kompetitif. Program ini ditawarkan s e c a ra s u ka re l a b a g i ka r yawa n yang memenuhi persyaratan (contoh: pendidikan, usia, jabatan, dan kinerja). Dana sebesar Rp1.028 miliar telah dibayarkan kepada 1.336 karyawan yang mengikuti program ini pada tanggal 31 Januari 2010. Pengelolaan Hubungan Karyawan Pada bulan Mei 2000, karyawan T E L KO M m e m b e n t u k s e r i k a t bernama “Serikat Karyawan TELKOM” atau “Sekar”. Pada bulan M e i 2 0 0 6 , b e b e ra p a k a r yawa n TELKOM membentuk serikat lain bernama “Serikat Pekerja” atau “SP” sebagai alternatif di luar Sekar. Pembentukan Sekar dan SP adalah sesuai dengan Keputusan Presiden No. 83 tahun 1998 mengenai ratifikasi Konvensi ILO No. 87 tahun 1948 mengenai kebebasan berserikat dan perlindungan atas hak membentuk organisasi. Keanggotaan pada serikat tidak wajib sifatnya. TELKOM meyakini bahwa hubungannya dengan Sekar dan SP cukup baik. Namun, tidak ada jaminan bahwa kegiatan serikat pekerja tidak akan berubah atau m e m b e r i d a m p a k m a te r i a l d a n merugikan pada bisnis, kondisi keuangan dan prospek TELKOM. Pengelolaan hubungan kerja karyawan diatur melalui Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”) III tanggal 17 Juli 2007 yang memuat hak dan kewajiban Perusahaan, karyawan dan Sekar. Manajemen dan Sekar belum dapat menyepakati rumusan “uniformula” yang diusulkan dalam draft PKB IV. Yang menjadi akar permasalahannya adalah “perbedaan pemahaman implementasi Pasal 35 ayat 4 dari PKB III.” Pada intinya, pemberian Bantuan Peningkatan Kesejahteraan (“BPK”) dengan tarif 2 kali THT berakhir pada 1 Januari 2009 dan mulai 1 Februari 2009 akan diberikan Manfaat Pensiun (“MP”) dengan azas uniformula yang besarannya ditetapkan atas kesepakatan antara Laporan Tahunan PT Telkom Indonesia, Tbk. 2009 Manajemen dan Sekar. Akibatnya, s a m p a i s a a t i n i b e l u m a d a n ya rumusan yang pasti terhadap pembayaran Manfaat Pensiun dengan azas Uniformula (Pasal 35 ayat 4 PKB III). Manajemen memberikan Bantuan Manfaat Pensiun Sekaligus (“BMPS”) sebagai solusi dari Manfaat Pensiun bagi karyawan yang pensiun mulai 1 Februari 2009. Sejak Desember 2009, program pembayaran BMPS telah direalisasikan terhadap lebih dari 111 orang pensiunan TELKOM yang pengajuannya telah diproses. Remunerasi Yang Kompetitif Karyawan TELKOM menerima gaji p o ko k d a n g a j i te r ka i t d e n g a n tunjangan, bonus dan berbagai tunjangan, termasuk program pensiun dan program pelayanan kesehatan pasca kerja, tunjangan kesehatan untuk mereka sendiri dan beberapa anggota keluarga intinya, bantuan perumahan dan tunjangan tertentu lainnya, termasuk yang terkait dengan kinerja unit. Bonus dianggarkan terlebih dahulu dan diberikan pada tahun berikutnya ketika bonus tersebut diakui (accrued). Selama lima tahun terakhir, jumlah bonus tahunan b e r k i s a r a n t a ra R p 1 8 6 , 4 m i l i a r sampai Rp391,3 miliar. Bonus tahun 2009 akan diberikan kepada seluruh karyawan setelah selesainya audit l a p o ra n ke u a n g a n t a h u n 2 0 0 9. Besarnya bonus akan ditentukan dan disetujui pada RUPS 2010 sebelum dibagikan kepada seluruh ka r yawa n s e s u a i t i n g kat p o s i s i masing-masing. Untuk menjaga agar re m u n e ra s i te t a p ko m p e t i t i f, TELKOM secara periodik melakukan salary survey baik untuk tingkat top m a n a j e m e n a t a u p u n ka r yawa n . TELKOM merupakan anggota tetap kelompok perusahaan yang mengikuti pergerakan gaji sesuai dengan harga pasar. Usia pensiun untuk seluruh karyawan TELKOM adalah 56 tahun. TELKOM mensponsori dua program pensiun; (i) manfaat pasti diperuntukkan untuk karyawan tetap yang direkrut sebelum tanggal 1 Juli 2002 dan (ii) program pensiun iuran pasti untuk semua pegawai tetap lainnya. Program Pensiun Manfaat Pasti Besarnya pensiun untuk program pensiun manfaat pasti didasarkan atas masa kerja, tingkat gaji pada saat pensiun dan dapat dialihkan kepada tanggungan jika karyawan tersebut meninggal. Sumber utama dana pensiun adalah iuran dari karyawan dan TELKOM. Karyawan yang berpartisipasi dalam program berkontribusi sebesar 18% dari gaji pokok (sebelum bulan Maret 2003, tingkat kontribusi karyawan adalah s e b e s a r 8 , 4 % ) d a n T E L KO M memberikan kontribusi sisanya dari j u m l a h ya n g d i p e r l u k a n u n t u k mendanai program. Dalam program pensiun manfaat pasti, manfaat pensiun minimum untuk pensiunan sekitar Rp425.000 per bulan. Kontribusi TELKOM untuk dana pensiun sebesar Rp700,2 miliar, Rp889,1 miliar dan Rp889,1 miliar, masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2007, 2008, dan 2009. Program Pensiun Iuran Pasti Program Pensiun Iuran Pasti disediakan untuk karyawan tetap yang direkrut pada atau setelah tanggal 1 Juli 2002. Pegawai mempunyai pilihan di antara berbagai yayasan dana pensiun yang diakui d a l a m p ro g ra m i n i . Ko n t r i b u s i tahunan Perusahaan untuk Program Pe n s i u n I u ra n Pa st i d i te t a p ka n berdasarkan persentase tertentu dari gaji peserta dengan jumlah sebesar Rp2.196,0 juta, Rp3.001,2 juta dan Rp3.841,4 juta, masing-masing pada tahun 2007, 2008 dan 2009. Karyawan Perusahaan yang telah memenuhi masa jabatan tertentu berhak menerima penghargaan sejumlah uang kontan yang dibayarkan pada saat karyawan yang dimaksud mengakhiri masa jabatan atau pada saat pensiun. TELKOM juga menyediakan manfaat kesehatan pasca pensiun untuk seluruh karyawan yang pensiun, termasuk istri atau suami dan anak mereka. Ada dua jenis pendanaan untuk manfaat kesehatan pasca pensiun: (i) untuk karyawan yang dipekerjakan sebelum tanggal 1 Nopember 1995 dan telah 20 tahun Membawa Anda Menuju Dunia Masa Depan SDM TELKOM: Sumber Daya Terbaik/Pengembangan SDM bekerja, manfaat tersebut didanai oleh Yayasan Kesehatan TELKOM (“Yakes”); (ii) untuk semua karyawan tetap lainnya, sejak Agustus tahun 2008 manfaat tersebut akan diberikan dalam bentuk tunjangan asuransi oleh TELKOM. Kontribusi T E L KO M u n t u k p r o g r a m y a n g d i d a n a i Ya k e s a d a l a h s e b e s a r Rp900,0 miliar, Rp1.100,8 miliar dan Rp1.101,5miliar, masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, 2008, dan 2009. Kontribusi TELKOM untuk p ro g ra m ya n g d i b e r i ka n d a l a m bentuk asuransi sejak tahun 2009 berjumlah Rp22,8 miliar. Telkom Employee Reward (TER) Perusahaan memberikan penghargaan kepada karyawan atau unit yang berprestasi dalam rangka meningkatkan prestasi dan produktivitas pegawai. Penghargaan ini disebut TELKOM Employee Reward yang meliputi penghargaan keagamaan, penghargaan prestasi individu, dan penghargaan prestasi unit. S e j a k O k t o b e r 2 0 0 8 , T E L KO M melakukan perubahan kebijakan terhadap pemberian reward yaitu tidak hanya diberikan kepada internal TELKOM, tapi juga diberikan kepada pihak eksternal dan komunitas seperti Corporate Social Responsibility (“CSR”) award, Healthiest Family Award, Best Tactical Innovator Award, Champion Award dan Best Regional Office Award. pengelolaan saham pegawai telkom (ESOP) Program utama ESOP antara lain melayani transaksi jual beli saham ESOP. Pada saat TELKOM go public pada tanggal 14 Nopember 1995, jumlah saham TELKOM sebanyak 116.666.475 lembar dimiliki oleh 43.218 pegawai. Pada tanggal 31 Desember 2009, 14.316.126 lembar saham TELKOM dimiliki oleh 11.775 pegawai dan pensiunan TELKOM. PENGELOLAAN KESEHATAN KARYAWAN T E L KO M m e m b e r i k a n l a y a n a n kesehatan bagi karyawannya melalui Yayasan Kesehatan (“Yakes”) TELKOM. Membawa Anda Menuju Dunia Masa Depan A k t i v i t a s u t a m a Ya k e s a d a l a h menyelenggarakan kebutuhan kesehatan karyawan dan pensiunan beserta keluarga intinya. U n t u k t a h u n ya n g b e ra k h i r 3 1 Desember 2009, Yakes TELKOM memiliki fasilitas pelayanan sebanyak 947 layanan kesehatan yang terdiri dari 17 sarana pelayanan kesehatan dan 930 fasilitas kesehatan yang diselenggarakan melalui kerja sama dengan mitra kesehatan, seperti dokter, spesialis kesehatan, rumah sakit, apotik, klinik, laboratorium, optik dan lainnya. Karyawan dan pensiunan TELKOM beserta keluarganya yang menjadi peserta Yakes berjumlah 149.707 orang pada akhir tahun 2009, menurun sejumlah 9.644 orang dibandingkan pada akhir tahun 2008. Penurunan ini terjadi karena telah berakhirnya masa keanggotaan Yakes yang disebabkan karena karyawan yang bersangkutan meninggal atau umur progresif di luar batas usia yang telah ditetapkan. Keselamatan, Kesehatan Dan Keamanan Lingkungan Kerja (K3) Pada tahun 2009 pengelolaan K3 tetap fokus pada penanganan zero accident. Penilaian K3 ini dilakukan setiap tahun dan sekarang masih dalam proses penyelesaian untuk tahun 2010. Untuk menjamin keselamatan, kesehatan dan lingkungan keamanan karyawan TELKOM maupun orang lain yang beraktivitas di lingkungan operasi TELKOM dan untuk pengamanan terhadap sumber produksi, proses produksi, alat produksi dan lingkungan kerja. TELKOM menetapkan seluruh kebijakan K3 dengan tujuan untuk mencapai tingkat kecelakaan kerja n i h i l ( ze r o a cc i d e n t st a n d a r d ) . Pengelolaan K3 dilakukan berdasarkan ketentuan ketenagakerjaan dan aturan K3 Dinas Tenaga Kerja setempat melalui Pengawasan oleh Kementrian Tenaga Kerja Republik Indonesia. Pada tahun 2009, survei K3 diselenggarakan bersamaan dengan survei TEOS. Survei K3 tersebut merupakan survei pertama yang dilakukan untuk mengetahui apakah lingkungan kerja karyawan sudah memenuhi kriteria yang ditentukan. Berdasarkan hasil survei, pengukuran K 3 T E L KO M m e m p e r o l e h s k o r 77,72% yang dikategorikan sebagai “Cukup Baik”. Keberhasilan kami dalam pengelolaan K3 tercermin dengan kami terimanya Zero Accident and Golden Flag Award. Pencapaian zero accident dan sertifikat golden flag tahun 2009 mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dibandingkan dengan tahun 2008. Skor zero accident meningkat 23% sedangkan golden flag meningkat 2 0 0 % . H a l i n i m e n g g a m b a r ka n peningkatan kesadaran karyawan dan s e n i o r l e a d e r akan pentingnya pencegahan kerugian akibat tindakan dan kondisi yang tidak aman. TELKOM memberikan penghargaan kepada karyawan atau unit yang berprestasi dalam rangka meningkatkan prestasi dan produktivitas pegawai Laporan Tahunan PT Telkom Indonesia, Tbk. 2009 177