pengertian Ilmu Ekonomi. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang

advertisement
Pengertian Ekonomi Makro dan Mikro
Serta Pebedaannya.
pengertian Ilmu Ekonomi. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajaritentang upayaupaya manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
Pengertian Ekonomi Makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari kegiatan
perekonomian secara keseluruhan.
Pengertian Ekonomi Mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari kegiatan
perekonomian hanya pada bagian kecilnya. Ekonomi makro dan Ekonomi Mikro
merupakan bagian dari ekonomi teori yang bertugas dalam menjelaskan peristiwaperistiwa ekonomi dan selanjutnya merumuskan hubungan dalam hukum ekonomi.
A.Kajian Ekonomi Makro
Ekonomi makro merupakan kegiatan perekonomian yang mempelajari secara
keseluruhan, artinya dalam cabang ilmu ekonomi makro menjelaskan perubahan
ekonomi yang memengaruhi banyak masyarakat, perusahaan, dan pasar. Dalam
perkembangan Ekonomi Makro berkaitan dengan masalah ekonomi publik
(negara).Aspek analisis dalam Ekonomi Mikro adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
Pendapatan nasional
Investasi
Kesempatan kerja
Inflasi
Neraca pembayaran
B. Kajian Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro merupakan kegiatan perekonomian yang mempelajari hanya pada
bagian kecilnya, artinya bagian kecilnya yaitu seperti perilaku konsumen dan
perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan
jasa yang diperjualbelikan.
Dalam aspek analisis Ekonomi Mikro adalah sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Analisis biaya dan manfaat
Teori permintaan dan penawaran
Elastisitas
Model-model pasar
Industri
Teori produksi
Teori harga
C.Hubungan
Ekonomi
Makro
dan
Ekonomi
Mikro
Ekonomi makro dan ekonomi mikro saling terkait menurut Gregory Mankew, karena
perubahan ekonomi yang secara makro (menyeluruh).
D.Perbedaan Ekonomi Makro dan Mikro
Ilmu Ekonomi Mikro lebih memfokuskan pembahasannya pada perilaku
individu, maka ilmu ekonomi makro fokus pembahasannya pada gejala-gejala
perekonomian secara keseluruhan, totalitas, atau gejala-gejala umumnya. Yang
dimaksud perilaku individu di sini tidak terbatas pada individu selaku orang atau
manusia saja, tapi termasuk perusahaan, Badan Hukum, dan lembaga-lembaga
lainnya. Meskipun pelaku ekomomi didalamnya cukup banyak, tapi mereka bekerja
untuk satu kepentingan yakni merealisasikan tujuan perusahaan saja. Contoh dari
perilaku individual adalah suatu perusahaan yang menetapkan besarnya harga barang
untuk memperoleh keuntungan maksimal, atau berapa banyak barang yang akan di
produksi agar mencapai laba sebesar-besarnya, dan sebagainya. Apabila sebagian
besar dari pelaku individu-individu ini melakukan hal serupa dan menguasai kegiatan
perekonomian secara nasional maupun internasional, maka kegiatan individu ini akan
mewarnai pula perekonomian secara keseluruhan yang berdampak pada ekonomi
makro.
Ekonomi Makro Ilmu ekonomi mikro lebih memfokuskan pembahasannya pada
perilaku individu, maka ilmu ekonomi makro fokus pembahasannya pada gejala-gejala
perekonomian secara keseluruhan, totalitas, atau gejala-gejala umumnya. Bagaimana
pemanfaatan sumber daya yang tersedia digunakan sebaik-baiknya untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menekan laju inflasi, mengentaskan
pengangguran, dan sebagainya. Para ekonomi mempersempit pembahasan sumber
daya produktif hanya dalam empat macam : Pertama, Tenaga Kerja atau Sumber Daya
Manusia (SDM), Kedua, Tanah dan Sumber Daya lainnya, dan Ketiga,. Barang Modal,
Sedang yang Keempat adalah Pengusaha.Tenaga Kerja adalah Pekerja yang bersedia
menyerahkan tenaga, keterampilan dan pengetahuannya untuk memproduksi
barang/jasa. Sedangkan tanah pertanian, kehutanan, perairan untuk perikanan dan
transportasi serta deposit pertambangan adalah bentuk Sumber Daya tanah dan
lainnya. Barang Modal adalah barang-barang yang dipakai untuk memproduksi
barang/jasa lain seperti mesin, peralatan, bangunan, dan sebagainya.
SedangkanPengusaha adalah orang-orang yang mengorganisasikan sekaligus
memanfaatkan sumber daya produktif lainnya untuk memproduksi barang/jasa.
Pemerintah sebagai pemegang kebijakan memiliki peran kunci dalam kegiatan
perekonomian, utamanya ekonomi makro. Dengan keterbatasan Sumber Daya Alam
yang ada, Pemerintah harus mempu mengambil kebijakan melalui APBN/APBD agar
pemanfaatan sumber daya betul-betul digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran
rakyat.
Tentunya dengan skala prioritas pemanfaatan dan tingkat risiko yang timbul.
Suatu kegiatan dikatakan memiliki prioritas tinggi atau tidak, dapat dilihat dari dampak
risiko yang timbul dalam masyarakat. Jika suatu kegiatan memiliki risiko yang besar
maka dapat dikatakan kegiatan tersebut memiliki prioritas tinggi. Begitupun sebaliknya,
suatu kegiatan apabila memiliki tingkat risiko yang rendah, atau bahkan tidak beresiko
maka kegiatan tersebut dikatakan resikonya rendah.
Pemanfaatan sumber daya alam melalui kebijakan dalam APBN/APBD yang
digunakan untuk memacu laju pertumbuhan ekonomi, akan menggerakkan sektorsektor ekonomi strategis dan berdampak luas (multiplier effect) pada perilaku individu.
Misalnya kebijakan pengolahan sumber daya alam berupa batu bara untuk memnuhi
kecukupan kebutuhan PLTU. Dengan pasokan bahan baku yang cukup, PLTU dapat
mensuplai pasokan listrik pada industry garmen. Maka perusahaan garmen sebagai
pelaku individual dapat meningkat produksinya dan mengurangi pengangguran.
Demikian pula dengan banyaknya pengusaha-pengusaha mikro dan menengah yang
relative lebih tahan terhadap dampak krisis ekonomi menjadi penopang dalam menekan
laju inflasi dan pengurangan pengangguran. Hal ini merupakan gambaran kecil
hubungan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro.
E. Manfaat Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro


Ekonomi makro dapat memberikan kita manfaat, jika dipelajari, manfaat tersebut
adalah dapat mengetahui pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi nasional,
dan neraca pembayaran nasional.
Ekonomi mikro dapat memberikan manfaat, jika dipelajari, manfaat tersebut
adalah dapat melakukan penghematan dalam sumber daya yang terbatas dan
dapat mengetahui cara-cara mencapai kepuasan maksimum dalam penggunaan
sumber daya yang serta terbatas.
Download