Tugas Resume Mata Kuliah Kosmopolitan “DUTIES” ( The Responbility to Protect, Report of the ICISS) Nama : R.Dior Frames. S No. Mhs : 07/260472/PSP/3140 Dalam perspektif kosmoplitan mengenai kewajiban ternyata sangat jauh berbeda dari apa yang selama ini sudah berkembang di masyarakat bahwa setiap individu memiliki hak dan kewajiban, atau harus melaksanakan kewajiban dulu maka individu tersebut memperoleh haknya. Sehingga timbul perdebatan mengenai mana yang lebih prioritas hak atau kewajiban atau kepada siapa invidu bisa menuntut haknya dan kepada siapa individu harus melakukan kewajibannya dan kontroversi mengenai hak dan kewajiban terus berkembang sampai dengan sekarang ini. Setelah mengikuti diskusi dikelas dan membaca laporan ICISS, kewajiban didefinisikan sebagai tanggung jawab yang harus dilakukan oleh negara untuk melindungi warga negaranya untuk memperoleh haknya dan tidak terjadinya pelanggaran hak terhadap warga negaranya. Sehingga prinsip dasarnya adalalah tanggung jawab suatu negara untuk melindungi kedaulatan negara beserta warga negara yang ada didalamnya, dan jika terjadi wabah kelaparan akibat perang atau kegagalan negara (failed state) yang dapat disimpulkan bahwa negara tersebut tidak mempu mengatasi , maka Institusi Internasional (dalam hal ini UN) berhak untuk mengambil tindakan atau upaya untuk membantu mengatasi masalah dalam negeri tersebut sebagai International Responbility to Protect. Jika kita melihat kewajiban melalui sudut pandang Kosmopolitan, maka kewajiban adalah hasil ciptaan intitusi tertentu sehingga tidak ada kewajiban yang Asasi bagi individu, dan Negara sebagai institusi yang memiliki dan menciptakan kewajiban terhadap warga negaranya. Tanggung Jawab Negara adalah : The Responsibility to Protect - hal ini dikhususkan pada kasus intervensi militer, peran negara untuk menjamin intervensi militer harus terjadi karena pendekatan-pendekatan yang dilakukan sudah gagal dan intervensi harus dilakukan dengan tujuan mengeliminasi penyebab konflik secara efektif juga untuk meminimalisasikan kerusakan institusi dan meningkatkan prospek perdamaian jangka panjang dalam suatu negara. The Responsibility To Prevent - Negara memiliki pengatahuan dan informasi mengenai situasi internasioanal dan mempertimbangkan resiko yang dimiliki dalam hubungannya dengan negara lain “early warning” - membuat kebijakan yang dapat berfungsi sebagai alat pencegahan konflik sebagai perlindungan terhadap warga negaranya. - Adanya political will yang kuat sebagai bagian dari “Prevent” The Responsibility to React - ketika usaha perlindungani dan pencegahan telah dilakukan dan menemui kegagalan dan negara tersebut juga di kategorikan sebagai failed state , maka intervensi boleh dilakukan misalnya dalam bidang ekonomi, politik, hukum, namun pada keadaan terjadi pelanggaran HAM maka intervensi militer juga dilakukan. - ada beberapa bentuk intervensi misalnya 1.militer dengan embargo senjata melalui DK PBB 2.bidang ekonomi (sanksi ekonomi terhadap asset-aset luar negeri juga transaksi perdagangan (Export-Import ) 3. Bidang politik adanya larangan bagi perwakilan diplomatik dan larangan bagi kelompok atau individu untuk bepergian. Demikian resume singkat saya tentang tanggung jawab negara terhadap warga negaranya, yang berdasarkan pada bahan bacaan diatas dan pertemuan kuliah Kosmopolitan pada tanggal 9 April 2008, dengan topik Duties.