PRAKTIKUM ANATOMI DAN HISTOLOGI HEWAN Rizka Apriani Putri, M.Sc Jurdik Biologi, FMIPA UNY [email protected] 2016 1 Sistem Endokrin 2 Sistem Endokrin Kelenjar Endokrin Hormon 3 4 Kelenjar Endokrin • Kelenjar Hipofisis • Kelenjar Tiroid • Kelenjar paratiroid • Kelenjar Adrenal • Kelenjar Endokrin Reproduksi • Kelenjar Timus • Kelenjar Langerhans • Kelenjar Endokrin pada usus dan lambung 5 Hormon Pada Manusia • Koordinasi keserasian kerja organ dalam tubuh sistem saraf dan sistem hormon • Hormon: – Zat kimia dihasilkan oleh kelenjar endokrin (kelenjar buntu) – Diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah – Setiap jenis hormon mempengaruhi jaringan dan organ tertentu – Kekurangan atau kelebihan hormon gangguan dalam dalam proses kehidupan – Berperan mengatur: metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi, dan reaksi terhadap stress dan tingkah laku. 6 1. Kelenjar Hipofisis • Terdiri dari : • Lobus anterior • Lobus intermediate • Lobus posterior • Berperan penting dalam koordinasi kimia tubuh & bekerja mengendalikan kelenjar endokrin yang lain master gland 7 Hormon yang dihasilkan HIPOFISIS lobus ANTERIOR Hormon Somatotrof (Pertumbuhan) = GH stimulasi pertumbuhan tubuh. Kekurangan hormon kerdil (dwarfisme) Kelebihan hormon pertumbuhan raksasa (gigantisme) Kelebihan hormon pada usia dewasa Akromegali Hormon Tirotrof (perangsang tiroid = TSH) mengontrol sekresi hormon kelenjar tiroid. Hormon adrenokortikotropik (ACTH) mengontrol sekresi hormon kelenjar Adrenal. 8 Hormon yang dihasilkan HIPOFISIS lobus POSTERIOR Oksitosin merangsang kontraksi sel otot polos pada rahim selama melahirkan menstimulasi kontraksi otot kontraktil kelenjar susu keluar air susu Hormon antidiuretik (ADH) =vasopressin menurunkan volume urin meningkatkan tekanan darah dengan menyempitkan pembuluh darah 9 Hormon yang dihasilkan HIPOFISIS lobus INTERMEDIATE Hormon perangsang melanosit (MSH) mempengaruhi warna kulit individu Hormon perangasang folikel (FSH) – merangsang perkembangan ovarium dan mengurangi sekresi estrogen (pada wanita) – Menstimulasi testis menghasilkan spermatozoa (pada pria) Hormon Luteinasi (LH) – Bersama estrogen menstimulasi ovulasi dan pembentukan progesteron (pada wanita) – Menstimulasi sel interstisiil testis untuk berkembang dan menghasilkan testosteron (pada pria) Prolaktin – Merangsang sekresi air susu – Membantu kelahiran 10 11 12 13 14 15 2. Kelenjar Tiroid Hormon yang dihasilkan: – Tiroksin : meregulasi metabolisme , pertumbuhan, perkembangan dan kegiatan sistem saraf – Triiodotironin: mengatur metabolisme pertumbuhan, perkembangan dan kegiatan sistem saraf – Kalsitonin: menurunkan kadar kalsium ddalam darah dengan mempercepat absorbsi kalsium oleh tulang 16 3. Kelenjar Paratiroid Hormon yang dihasilkan: – Parathormon : meregulasi metabolisme kalsium (Ca2+) dan Fosfat (PO43+) • Kekurangan hormon ini kejang otot • Kelebihan hormon kelainan pada tulang rapuh, abnormal, mudah patah. 17 18 4. Kelenjar Adrenal Terdiri dari : – Bagian luar korteks adrenal – Bagian dalam medulla adrenal Korteks Adrenal: Hormon glukokortikoid (kortisol dan kortikosteron) merangsang pengubahan lemak dan protein Metabolit intermediet glukosa glukosa 19 Hormon mineralokortikoid: merangsang reabsorbsi Na+ dan Cl - sehingga volume dan tekanan osmosis normal. Medulla Adrenal: Hormon Adrenalin o Penyempitan pembuluh darah o Mengubah glikogen (gula otot) glukosa o Bersama insulin mengatur kadar gula darah 20 21 22 3. Kelenjar Insula Langerhansi (Pankreas) • Sel alpha glukagon glikogen dipecah glukosa • Sel beta insulin turunkan glukosa darah (glukosa diubah jadi glikogen) • Sel gamma diduga hasilkan gastrin mengatur pengeluaran asam oleh sel parietal 23 24 3. Kelenjar Endokrin Reproduksi • TESTIS Hormon testosteron pertumbuhan sekunder laki-laki: – Suara besar – Tumbuh rambut pada daerah tertentu • OVARIUM Hormon estrogen dan progesterone pertumbuhan sekunder wanita 26 27 29 Hormonal Interactions 31 32