PROSES MIKROBIOLOGIS I Nyoman P. Aryantha SITH-ITB BIOPROSES ~ FERMENTASI • Ferment : buih (dalam fenomena konversi gula alkohol) • Proses metabolisme yang menghasilkan energi tanpa keterlibatan aseptor electron dari luar berupa oksigen (proses anaerob) • Semua proses konversi substrat menjadi produk secara ensimatik yang diperankan oleh mikroba yang umumnya dilakukan dalam mikrobiologi industri tanpa memandang proses metabolismenya SISTIM FERMENTASI • Fermentasi system batch • Fermentasi system Fed-batch • Fermentasi system continuous BATCH • Merupakan system yang tertutup • Substrat dan inokulum hanya diberikan pada awal proses • Pertumbuhan terbagi menjadi 4 fase: – (a) Lag – (b) Log – (c) Stasioner – (d) Kematian FED BATCH • Merupakan pengembangan system batch • Terutama untuk produksi metabolit (e.g. penisilin) • Substrat tertentu ditambahkan kembali saat proses berlangsung • Beberapa senyawa dalam konsentrasi berlebih dapat menghambat proses sehingga perlu ditambahkan sedikit demi sedikit selama proses • Indikator fluktuasi digambarkan oleh pH CONTINOUS • Merupakan system terbuka • Substrat ditambahkan secara kontinyu, sementara jumlah equivalent substrat yang terkonversikan bersama biomasa mikroba juga dikeluarkan secara kontinyu • Ada 2 tipe dasar fermentasi continuous (homogenously mixed system & plug flow system) • Untuk produksi metabolit dan biomasa sel termasuk waste water treatment • Sebagai media studi proses ekologi di alam • Kekurangan skala aplikasi (waktu operasi panjang; kondisi steril sulit dipertahankan lama; komposisi substrat harus konstan; mutan balik dapat mengalahkan strain unggul) TIPE 1 Kuantitas (Σ) • ------ Pertumbuhan • ____ Substrat • ……… Produk Waktu (t) TIPE 2 Kuantitas (Σ) • ------ Pertumbuhan • ____ Substrat • ……… Produk Waktu (t) TIPE 3 Kuantitas (Σ) • ------ Pertumbuhan • ____ Substrat • ……… Produk Waktu (t) TAHAPAN PROSES INDUSTRI 1. Pengembangan isolat -----------------------(Pra Process) 2. 3. 4. 5. 6. Kultur murni Aktivasi Inokulum (strater) Pra Fermentor (skala bertahap) Fermentasi (skala industri) 7. 8. 9. 10. Panen Ekstraksi Pemurnian Formulasi dan Pengemasan 11. Registrasi 12. Pemasaran ….....(Upstream Process) ……(Downstream Process) ……. (Commercialization) Tahapan Proses Hulu • • • • • Tahap 1 : Kultur Murni Tahap 2 : Aktivasi Tahap 3 : Inokulum (starter) Tahap 4 : Kultur Prafermentor (bertahap) Tahap 5 : Fermentasi skala produksi Tahap I Kultur Murni – Penyimpanan suhu rendah 2-6oC – Penyimpanan beku (pendinginan gradual: 1oC/m) – Lyofilisasi (freeze drying)+protective agent (e.g. sukrosa) Tahap II Pertumbuhan (aktivasi) inokulum Waktu pertumbuhan • Lyofilisasi • Kultur beku • - bakteri • - actinomycetes • - fungi • Kultur refrigerated • - bakteri • - actinomycetes • - fungi 4-10 hari 4-48 jam 1-5 hari 1-7 hari 4-24 jam 1-3 hari 1-5 hari Tahap III Kultur Prafermentor • Bakteri • Actinomycetes • Fungi spora 1-5.105/mL) 0,1 – 3% 5-10% 5-10% (suspensi TAHAP IV FERMENTASI SKALA PRODUKSI • Temperatur optimum (mesofilik, thermofilik) • Aerasi (0,25-1,0 [v udara / v liquid / menit]) • Tekanan 0,2 – 0,5 bar (mengurangi kontaminasi) • Pengadukan (stirring) AGITASI Volume (m3) Putaran (rpm) ----------------------------------------------- 0,02 250-450 - 0,2 250-350 - 1-20 120-180 - 40-150 120-150 - 450 60-120 INOKULUM • • • • • • Ragi Starter Bibit Biang Spawn Kultur induk TIPE INOKULUM • Komposisi – Tunggal (murni) – Campur • Tekstur – Padat – Cair • Jenis – Sel vegetatif – Miselium – Spora PRODUKSI BIOREAKTOR RAKSASA 500.000 L UNTUK PRODUKSI PROTEIN SEL TUNGGAL MYCOMEAT This factory produce Eryngii and bunashimeji Hiroshima of Japan This factory produce Maitake and bunashimeji Shizuoka of Japan SENYAWA METABOLIT SEKUNDER GAHARU PRODUKSI NODUL Mikorhiza BIOPESTISIDA ® SIMBA BIOREMEDIATION PRODUCT OIL SLUDGE BIOREMEDIATION AGENT ANTI DIABETES CAPSULES ANTI-CHOLESTEROL CAPSULES PRODUKSI TUBUH BUAH GANODERMA SKALA INDUSTRI PRODUK HILIR PENGEMBANGAN GANODERMA KEJU Yoghurt MYCO-BURGER