KKPMT I 1 RIWAYAT PERKEMBANGAN dan KONSEP DASAR STRUKTUR ISTILAH MEDIS Disusun oleh dr. Mayang Anggraini Naga (Revisi 2016) 1 DESKRIPSI * * * * * * Sejarah/Riwayat istilah medis Sumber kata istilah medis Unsur kata pembentuk istilah medis Manusia yang terlibat (Eponim & Mitologi) Istilah Anatomy & Sistem Organ Tubuh Istilah Penyakit & Prosedur tindakan yang terkait Sistem Organ Tubuh, perlu dipahami tenaga pengelola rekam medis dan informasi kesehatan untuk memperlancar pengelolaan data diagnoses dan tindakan yang terkait. 2 KOMPETENSI MAMPU: - Mengeja, Menulis, Mengerti definisi, Meringkas dan Mentranskrip istilah medis dan tindakan dengan tepat dan benar bagi kepentingan persyaratan Sistem Informasi Statistik Morbiditas dan Mortalitas yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan Nasional dan Internasional 3 TOPIK PEMBAHASAN Menjelaskan: - Riwayat asal usul berbagai istiah medis yang masih umum digunakan dalam asuhan medis dan pelayanan kesehatan - Konsep dasar pembentukan istilah. 4 (Topik Pembahasan Lanjutan-1) - Unsur dasar pembentuk istilah: Prefixes, Roots dan Suffixes serta perbedaan tugas dan fungsi 3 (tiga) unsur kata utama, 2 (dua) unsur kata semu, huruf dan kata penggabung, kata bentuk majemuk. - Definisi (arti) berbagai istilah 5 (Topik Pembahasan Lanjutan-2) - Cara membentuk istilah medis dari unsur kata yang diperlukan. - Cara analisis istilah menjadi bagian unsur kata pembentuknya dan memahami arti istilah terkait - Ejaan istilah dalam bahasa asalnya, padanan ejaan istilah dalam bahasa Indonesia 6 (Topik Pembahasan Lanjutan-2) - Perbedaan arti dari berbagai istilah yang lafalnya mirip namun ejaannya berbeda. - Perbedaan istilah bentuk: tunggal (Singular) atau jamak (Plural) 7 SUB-TOPIK PEMBAHASAN Pengenalan Medical Terminologi - Bebagai Definisi Terminologi Medis - Riwayat asal berbagai istilah anatomik dan patologi - Reading: Medical terminology - Konsep dasar struktur istilah. 8 Unsur Dasar Pembentuk Istilah: - Prefixes, Roots dan Suffixes - Kedudukan Unsur Kata Dalam Struktur Istilah - Bentuk Tunggal (singular) dan Jamak (plural) berbagai sebutan Istilah Medis. 9 PEMILIHAN ISTILAH & PRINSIP PEMAHAMAN • Pemilihan contoh terbatas pada kelompok istilah yang berhubungan dengan: * Anatomi dan sistem organ tubuh * Patologi yang terkait * Ilmu Kesehatan yang terkait * Layanan diagnostik, prosedur terapi medis/operasi yang terkait (bagian Biologi yang sampai saat kini tidak pudar nilainya) 10 PEMILIHAN ISTILAH & PRINSIP PEMAHAMAN (Lanjutan) • Prinsip Pemahaman: * Istilah kondisi normal ke yang abnormal/ yang mengalami gangguan. * Istilah anatomi sebagai dasar istilah diagnostik medis. * Hubungan antara istilah: operasi (bedah), simtoma penyakit dan tindakan medis lainlain. 11 KONSEP DASAR STRUKTUR ISTILAH MEDIS • Sebagian besar istilah berasal dari bahasa Yunani Kuno (Y, G = Greek) dan Latin (L) perkembangan zaman diperkaya dari Perancis, Jerman & Angelo-Saxon (Pada ICD volume 3: Ejaan Inggris Amerika pada ICD volume 1: Ejaan Inggris) 12 (Lanjutan) Dijumpai bahwa: • Istilah organ tubuh >> dari Latin (L) • Istilah penyakit >> dari Yunani (Y,G) 13 CONTOH Riwayat Asal Istilah: 1. Mar’row [L Medulla] ini istilah anatomi = sumsum tulang Mye.li’tis [Y Myelos] ini istilah penyakit = radang sumsum tulang 2. Pul’mo [L] (istilah anatomik) = paru Pneumonitis = radang paru Pneu.mo’ni.a [Y] = radang paru (sebutan penyakit) 14 Lanjutan-1 3. Na’sal, Na’res (p) [L, nasus, naris] = yang berkaitan dengan hidung Rhini’tis [Y, Rhis] = radang hidung. 4. Os [L] Ora (pl) = mulut Stoma [Y] = mulut Stomatitis = radang mulut 5. Os [L] ossa = tulang Osteon [Y] = tulang Osteitis = radang tulang 15 (Lanjutan-2) 6. Ren, [L] Renes (pl) = ginjal Nephron [Y] Nephrons (pl) Nephritis = radang ginjal Nephrosis = kondisi lesi ginjal degeneratif/progresif 7. Lingua [L] Glossa [Y] Glossitis Glosalgia Glosopyrexia = lidah = radang lidah = lidah rasa sakit = rasa panas pada lidah 16 Contoh: Istilah Medis LATIN & YUNANI KUNO Anatomi Penyakit (L) Anatomi Penyakit (Y) 1. Li’en li”e.ni’tis (limpa) Spleen Sple.ni’tis 2. Mam’ma (s) Mastos Mas.ti’tis. Mammae (pl.) (kelenjar payu dara) 3. Nephros (Kidney) (ginjal) Ne.phro’sis(kondisi ginjal kurang sehat) Ne’phri’tis (radang ginjal) Re’nal (berkaitan dengan ren) Ren (s) Re’nes (pl) 17 Anatomi Penyakit (L) Anatomi Penyakit (Y) 4. 5. Os (s) O’ra (pl.) (mulut) O’ral berkaitan dengan mulut Sto’ma Sto”ma.ti’tis Sto”ma.tor.rha’.gi.a Sto’ma.to’sis (penyakit mulut) Os(eous) (tulang) Os”te.i’tis; os.tal’gi.a Ves’i.ca (kantung) Cyst Cys.ti’tis radang kantung (kemih) Cys’to.cele (hernia kantung kemih ke vagina) Vesica urinaria = kantung kemih Ves’i.cal yang berkaitan dengan vesica 18 Contoh Istilah asal Z. Hippocratus (460-370 S.M) Lafal Istilah: 1. Arti Istilah: Ure’ter, U’re.ter = pipa sempit saluran urine ke luar dari ren (ginjal) [Y, oureter] ka/ki ke vesica urinaria (kantung kemih) Ureteritis = radang saluran urin ureter. U.re”ter.ec’ta.sis = dilatasi ureter Urethra adalah saluran keluar dari kantung kemih ke luar tubuh urethritis radang urethra. 19 Contoh: Z. Hipocrates – cont. 1 2. Per”i.to.ne’um [Y, peritonaien] Periton-eal Per”i.to.ni’tis = membrane serosa yang melapisi bagian dalam cavum abdominalis & viscera (organ dalam) yang ada di dalamnya. = yang berkaitan dengan peritoneum = radang peritoneum. 20 Contoh: Z. Hipocrates – cont. 2 3. Me.nin’ges = membrane otak (selaput penutup jaringan otak) [Y, meninx, spinal cord ] Terdiri dari 3 lapis: 1. Dura-mater (terluar) menempel ke tulang. 2. Pia-mater (tengah) 3. Arachnoidea (terdalam) menempel ke otak. 21 Contoh: Z. Hipocrates – cont. 3 4. Bronch’chus (s) = cabang primer Bronchi (pl) [Y, brogchos] pipa trachea (di bagian dalam paru) dan terdiri dari tulang rawan, otot. Isi rongga thorax: * Cor (heart) yang terbungkus pericardium * Pulmo (lung) kanan/kiri yang terbungkus pleura * Mediastinum structure (struktur bagian tengah dada) 22 Contoh: Z. Hipocrates – cont. 4 5. Tho’rax (s) = dada = rongga tubuh di atas Thoraces (pl) perut (diaphragma) di [Y, thoracos] bawah leher. Depan: tulang dada Samping kanan/kiri: iga = sternum = costa (s), costae (pl) Belakang: tulang punggung = vertebra (s) vertebrae (pl) 23 Contoh Istilah asal Zaman Aristotles (385-322 S.M.) Istilah Arti Istilah 1. Al”o.pe’ci.a = botak [Y, alopekia] (sebutan sejenis penyakit Srigala), Alopex = fox] akibat infeksi kulit kepala luka koreng rambut rontok botak 24 (Lanjutan-1) Istilah 2. Glau.co’ma [Y, glaukoma] Arti Istilah = Penyakit mata yang ditandai dengan naiknya tekanan intra-ocular. intra = di dalam oc’u.lar [L. ocularis] = yang terkait mata atau: = lensa mikroskop, teleskop, dan instrumen-instrumen sejenis. 25 Jenis glaucoma, di antaranya: No: ICD-10 H40.2 Q15.0 - Acute glaucoma - Congenital glaucoma - Hemorrhage glaucoma (traumatic) H40.3 - Newborn (birth injury) P15.3 - Malignant glaucoma H40.2 - Secondary glaucoma H40.5 - Simple glaucoma (chronic) H40.1 (rincian nomor kode menunjukkan kausa dan peringkat keparahannya) 26 Contoh Istilah asal dari Nama Hewan Istilah/Asal Arti Istilah 1. Kar”ci.nos [G] = crab (kepiting) Car”ci.no’ma = cancer (kanker) 2. Lu’pus [L] Lu’pus = wolf (srigala) = UKK (ujud kelainan kulit) dan selaput lendir karena infeksi TBC kronik (bentuk nodular) & vulgaris (nodule = benjol) (vulgar = kasar). 27 (Lanjutan) Istilah/Asal Arti Istilah 3. Cau’da [L] cauda = tail (ekor) caudal berkaitan dengan bagian ekor (buntut) caudad [L+ad] = ke arah menuju ekor 4. Coch’le.a [L] Kochlos [G] = snail (siput) Shellfish (keong) Sebutan bangunan rongga telinga internal (bagian dalam yang berbentuk mirip rumah siput). 28 Contoh Istilah asal … cont. Istilah/asal Arti Istilah Medis 1. Mus’cu.lus [L] (=tikus kecil) = muscle (otot) (Mengapa disamakan dengan tikus, kurang jelas). 2. Ver’mis [L] = Lobus medialis cerebellum = worm (cacing) bagian otak di antara hemisphere, atau lobus lateralis otak (mirip bentuk cacing). 29 (Lanjutan) Istilah/Asal Arti Istilah 3. Staph’y.le [G] = sebutan lama untuk uvula (lidah-lidah kecil) = berbentuk mirip setangkai buah anggur U’vu.la [L] = tonjolan berbentuk kerucut di langit-langit rongga mulut U’va = anggur u’ve.a 30 Pembentukan Istilah Terpengaruh Kebudayaan Zamannya • Z. Helenistis (jaman banyak peperangan): - Xiph’oid [G, xiphoedes] = sword shaped =anggar - Thy’roid [G, thyreoides] = shield shaped= perisai, tameng - Tho’rax = breast plate = baju plate besi rompi pelindung dada waktu perang. 31 Z. Helenistis (jaman banyak peperangan): - Sta’pes [L] = strirrup (tulang berbentuk stirrup di telinga tengah) = tempat pijakan kaki penunggang kuda. - Sel’la [L, seat] = saddle = pelana kuda Sella turcica adalah bagian superior tulang sphenoid yang mengelilingi fossa hypophyseal - Os’si.cle [L, ossiculum] = malleus = hammer = palu Tulang kecil yang merupakan satu dari tiga tulang kecil yang ada cavum tympani telinga. 32 Z. Helenistis (jaman banyak peperangan): - In’cus [L, anvil] = landasan alat pandai besi Tulang kecil bagian tengah dari 3 tulang kecil yang ada di telinga tengah. •Nama alat musik: - Sal”pinx [G,salpigx] = trompet - Tym’pa.num [G] = drum (tambur) 33 READING 1: BRONCHUS Bronchus (n. pl. bronchi) Any of the air passage beyond the trachea that has cartilage and mucous glands in its wall. (bagian saluran udara lanjutan dari pipa napas trakea, yang berdinding tulang rawan disertai kelenjar mukosa di dalam dinding) 34 READING 1 (Cont.-1) The trachea divides into two main bronchi, which divide successively into five lobar bronchi, 20 segmental bronchi, and two or three more divisions. (Pipa trakea bercabang 2 (dua) bronki utama yang kemudian bercabang lebih lanjut menjadi 5 (lima) pipa bronki lobar, 20 (duapuluh) bronki segmental dan 2 (dua) atau 3 (tiga) cabang lagi. 35 Reading 1 (Cont.-2) BronchBronch-ial tree: a branching system of tubes conducting air from the trachea (windpipe) to the lung; includes the bronchi and their subdivisions and the bronchioles. (Cabang bronki: sistem percabangan tuba pengalir udara dari trakea ke dalam paru; termasuk ini adalah bronki berserta subdivisinya serta bronkioles) 36 Reading 1 (Cont.-3) • Bronchiole small-bone air tube in the lung responsible for delivering air to the main respiratory surfaces, terminating in the many thousand alveoli (pl.) that form the bulk of lung tissue. (Bronkiole: tube tulang kecil penyalur udara di dalam paru, bertanggung jawab mengalirkan udara ke permukaan sistem respiratoris, berakhir pada beribu-ribu alveoli paru yang berbentuk gelembung dari jaringan ikat) 37 Reading 1 (Cont.-4) • Bronch/o/constrictor : (n) A drug that causes narrowing of the air passages by producing spasm of bronchial smooth muscle. (n = noun). Nama sejenis obat yang berkhasiat menyempitkan saluran udara dengan cara mengakibatkan kejang dari otot polos bronkus) 38 READING 1(Cont.-5) Bronh/o/dilator (n). an agent that cause widening of the air passages by relaxing bronchial smooth muscle. (Kata sebutan agen/obat yang melebarkan saluran napas yang berkhasiat merelaksasi otot polos bronkus) 39 READING 1 (Cont.-6) Sympath/o/mimetic drugs that stimulate beta receptors, e.g. ephedrine, isoproterenol, terbutaline, and albuterol. Are used for relief of bronchial asthma and chronic bronchitis. These drugs are often administered as aerosols, giving rapid relief, but at high doses they may stimulate the heart. 40 READING 1 (Cont.-7) (Obat menstimulasi b-reseptor, di antaranya: ephedrine, isoproterenol, terbutaline, and albuterol, dimanfaatkan untuk mengatasi serangan asma dan bronkitis kronis. Obat-obat ini diberikan secara aerosols akan cepat melebarkan jalan napas, namun pemakaian dosis tinggi bisa menstimulasi detak jantung) 41 READING 1(Cont.-8) • Bronchophony: Increase in strength and cleanness of the voice, which result from an increase in the thickness of lung tissue, as in pneumonia (the lung become firm and do not stretch) (Meningkatnya kekuatan dan kejernihan suara akibat peningkatan ketebalan jaringan paru. Contoh: pada radang paru pneumonia, paru menjadi padat dan tidak tertarik) 42 READING 1(Cont.-9) • Bronch/o/graphy n. X-ray examination of the bronchial tree after it has been made visible by injection of radiopaque dye or contrast medium. It was used in the diagnosis of bronchiectasis, but has been superseded by computed tomography (CT) scanning. (Pemeriksaan dengan Sinar X untuk melihat cabangcabang pipa bronki dengan cara menyuntikkan zat warna kontrast radio-opague. Digunakan untuk diagnosis bronchiectasis, saat ini sudah bisa diganti dengan cara CT-scan) 43 Reading 1 (Cont. -10) • Bronchi-ectasis: Dilation of the bronchus due to infection or obstruction. The patient coughs up large quantities of sputum, sometime containing blood, and suffers repeated infections. It is treated with antibiotics and postural drainage. (Pelebaran bronkus akibat infeksi atau obstruksi. Pasien batuk mengeluarkan dahak yang banyak, kadang disertai darah, dan menderita infeksi yang berulang-ulang. Diterapi dengan antibiotika dan postural drainage) 44 Reading 1 (Cont. -11) • Postural drainage: Technique secretion from the bronchi. Lying of a bed with the head and chest towards the floor is probably the position. for draining over one side hanging down most effective (Tehnik untuk mengalirkan dan membersihkan sekret/lendir dari pipa bronkus. Caranya: tidur miring dengan kepala dan dada bergelantung lebih rendah dari pinggir ranjang, ini adalah posisi yang paling efektif). 45 Reading 1 (Cont. -12) • Bronch/o/pulmonary (Yang berkaitan dengan bronkus dan paru) • Bronch/o/genic: originating in the air passage of lungs (bronchi) (Berasal dari saluran bronkus paru) 46 READING 1(Cont.-13) Bronchopneumonia: an inflammation of the lungs and bronchioles. Symptoms includes chills, fever, fast pulse and breathing, cough with bloody sputum, severe chest pain, and bloated stomach. (Radang paru dan bronkiole. Simtoma meliputi demam menggigil, pols dan pernapasan cepat, batuk dengan batuk darah, sakit dada berat, dan lambung kembung) 47 Reading 1 (Cont.-14) Bronchogenic carcinoma: a common form of the lung cancer that starts in the bronchi. Usually linked to cigarette smoking, it may cause coughing and wheezing, weakness, chest tightness, and aching joints. In late stage, symptoms are bloody sputum, clubbing fingers, weight loss, and fluid around the lungs. Apa arti kalimat di atas? 48 Reading 1 (Cont.-15) Diagnosis is made by a wide range of tests. Treatment: - surgery, - x-ray therapy and - chemo-therapy. 50% of cases are too advanced. Jelaskan arti kalimat di atas! 49 Reading 2: PENGENALAN MEDICAL TERMINOLOGY • The group of special terms used in the medical field. Health care workers communicate in a special language known as medical terminology. Medical terminology includes words or terms that describe the: Structure (anatomy) Function (physiology) of the: * Human body * Diseases * Treatment for diseases 50 You must use proper medical terminology when you report and record information about your patients! • Keep in mind that not all patients are familiar with medical terminology. • Use simple terms when you interact with patients and their families! 51 WORD ELEMENTS The word elements are the basic component parts of medical words. To learn about medical terminology, you need to understand and recognize the word elements. 52 WORD ELEMENTS (Cont.-) • Each medical term is made up of one or more of the following words elements: * PREFIX = a word element placed before a root word that helps to describe the root word. * ROOT = the part of a word that indicates the disease or condition. * SUFFIX = a word element that when placed after a ROOT create (modifies the root) a new word. 53 Are you familiar with common medical terms? • Give five examples of common medical terms: (1) Anemia = (an-emia) (2) Biconvex = (bi-convex) (3) Contraception = (contra-ception) (4) Diagnosis = (dia-gnosis) (5) Epiderm = (epi-derm) 54 Latihan Mandiri: • Make a simple sentence with each term you mention: (1) (2) (3) (4) (5) 55 DEFINISI • Terminologi Medis = Ilmu Peristilahan Medis • Terminology: a. The technical / special terms or expression used in a business, art, science or special subject. b. Nomenclature as a field of study (Webster’s 3rd International Dictionary) 56 (Lanjutan) • Istilah Medis: Adalah Bahasa Profesi Medis/Kesehatan yang merupakan sarana KOMUNIKASI antara mereka yang berkecimpung langsung/ tidak langsung di bidang: ASUHAN / PELAYANAN MEDIS / KESEHATAN . 57 DEFINISI (Lanjutan) • TERMINOLOGI MEDIS = Bahasa khusus & alat komunikasi antar PROFESI MEDIS – KESEHATAN. • Ilmu Peristilahan Medis ini sangat komplek dan meliputi: * Sejarah / Riwayat istilah * Sumber kata * Manusia yang terlibat (Eponim & Mitologi) * Anatomy & Sistem Organ Tubuh * Penyakit & Prosedur tindakan yang terkait. • Sumber kata terbanyak dari Yunani Kuno (Greek) & Latin. 58 KONSEP DASAR STRUKTUR ISTILAH MEDIS Masing kata/istilah medis dapat diurai Unsur Kata Pembentuknya. (Word Element) Unsur kata dalam satu istilah bisa terdiri dari: * ROOT (Kata Akar, Akar kata) * PREFIX (Kata Awalan) * SUFFIX (Kata Akhiran) 59 Istilah Medis dapat dikelompokkan menjadi: * Kata diskriptif sederhana * Kata majemuk (compound words) dengan membubuhkan unsur kata Prefix, atau Suffix ke Root. * Noun (kata benda), adjective (kata sifat) dapat memperjelas maksud dari kata terkait. 60 UNSUR KATA PEMBENTUK ISTILAH • Kedudukan & Fungsi masing Unsur Kata Pembentuk Istilah Medis: • 3 (tiga) unsur kata: * * * PREFIX ROOT SUFFIX (unsur kata depan, awalan) (unsur kata akar, kata dasar) (unsur kata akhiran) 61 UNSUR KATA PEMBENTUK ISTILAH (Lanjutan) Di dalam struktur suatu istilah harus memiliki minimum 1 (satu) ROOT, yang menjadi inti/dasar acuan dari arti kata/istilah terkait. Tidak semua istilah memiliki ke-3 unsur kata tersebut (prefiks, root dan sufiks) 62 (Lanjutan) • PREFIX terletak di depan & memberi keterangan rinci kepada Root istilah terkait. • SUFFIX terletak di belakang Root dan memodifikasi arti unsur kata Root istilah terkait. 63 UNSUR KATA SEMU • Ada 2 (dua) Unsur Kata semu: (1) PSEUDOROOT (akar semu) Kata yang dapat berdiri sendiri penuh arti (noun) dan digunakan sebagai ROOT dalam istilah terkait. Pseudo-Root berfungsi sebagai ROOT Contoh: meter, cyst, aden, ren, bronchi (pl), lien. 64 (Lanjutan) (2) PSEUDOSUFFIX (Suffix semu) Kata bebas atau susunan huruf yang akan memodifikasi arti kata yang ada di depannya, umumnya merupakan suffix bahasa Inggris. Pseudo-suffix berfungsi sebagai SUFFIX Contoh: -al, -ic, -ia, dan -ist. 65 Kedudukan Unsur Kata Dalam Struktur Istilah 1. ROOT Trache/o Gastr/o Hepat/o - ROOT bronch intestin spleen Ps.-SUFFIX ial al ic 2. ROOT Oste/o My/o Chole ROOT sarc cardi/o cyst SUFFIX oma pathy ectomy - 66 Kedudukan Unsur Kata Dalam Struktur Istilah (Lanjutan-1) 3. 4. PREFIX Hyper Endo Meta - - ROOT gluc card morph PREFIX - ROOT Trans duoden Dys peps Anti pyret - SUFFIX aemia itis osis PS-SUFFIX al ia ic 67 Kedudukan Unsur Kata Dalam Struktur Istilah (Lanjutan-2) 5. ROOT Gastr Cardi Cephal - PSEUDO-SUFFIX al ac ic 6. PREFIX Ab Ante Pre - PSEUDO-ROOT normal natal agonal 68 Kedudukan Unsur Kata Dalam Struktur Istilah (Lanjutan-3) 7. PREFIX Endo An Peri - 8. ROOT Therm.oPneumoTrache/o - ROOT scopy encephaly natal PSEUDO-ROOT meter coccus bronchus 69 Kedudukan Unsur Kata Dalam Struktur Istilah (Lanjutan-4) 9. PREFIX-PRE.-PS.-ROOT/ROOT–SUFFIX/ PS-SUFFIX Hypo Hyper Intra Hyper - pro - para - peri - ad - thrombin thyroid oste renal - aemia ism al ism 70 Kedudukan Unsur Kata Dalam Struktur Istilah (Lanjutan-5) 10. R – R/Ps-R Hyster/o Chole Chole Dacry/o My/o Myx/o Myx/o Nephr/o - - R/Ps-R - SUFFIX/Ps. SUFFIX salphyng/o- cyst - ectomy doch/o cyst - ectomy doch/o lith/o - tripsy cyst/o rhin/o - stomy hemo globin - ur - ia fibr/o sarc - oma chondr/o - fibr/o - sarc - oma pyel/o - plasty 71 Kedudukan Unsur Kata Dalam Struktur Istilah (Lanjutan-6) 11. R PP - R - S Hyper - beta - lipo - protein -emia Contoh: Neuro-encephalo-myelo-pathy Fibro – chondro – sarc – oma Ophthalmo – neuro – myel – itis Carb – oxy – poly – pepti – dase Pleur/o-peri-cardiac/o-periton-eale Chole-cyst/o-electro-coagul-ectomy Pseudo-hypo-para-thyroid-ism 72 LATIHAN (1) Tuliskan PREFIX dari istilah di bawah ini Istilah 1. hypertenion 2. endocardial 3. epidermis 4. hypogastric 5. monocyt 6. antenatal 7. postpartum 8. perinatal Prefix hyper… … … … … … … 73 LATIHAN (2) • Mana SUFFIX Istilah di Bawah ini ? Istilah Suffix: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. -al … … … ... … … … … … Renal Medial Paediatric Cardiac Tuberculum Neurotic Arthrosis Mastitis Central Bronchi = yang berkaitan dengan … = … = = = = = = = = 74 Sebutkan Arti Istilah-Istilah yang Digarisbawahi • Anni febris, cephalgia dan dyspnoe, kata Dokter ia menderita tracheo-bronchitis bacterial, oleh karenanya diberi suntikan antibiotic intra-muscular. • Didi dysphagia akibat sakit di daerah pharynx, setelah diperiksa dokter ditemukan tonsill hypertrophy dan meradang, karena penyakitnya berulang-ulang, maka diputuskan untuk tonsillectomy 75 (Lanjutan) • Anak balita tersebut nampak anemia, dan malnutrition, kulitnya menderita dermatomycoses. • Pak Amat sakit renal hypertension maka tidak diperkenankan makan yang terlalu asin. 76 JAWABAN: • Febris = demam • Cephalgia = sakit kepala • Dyspnoe = sesak napas • Tracheo-bronchitis bacterial = radang pipa saluran napas atas dan bawah akibat infeksi bakteri • Antibiotic intramuscular = suntikan ke dalam otot obat antikuman • • • • Dysphagia = sakit menelan Pharynx = tenggorokan Tonsill hypertrophy = pembesaran amandel Tonsillectomy = operasi pengankatan amandel 77 JAWABAN (Lanjutan) • • • • Anemia = kurang darah Malnutrition = gizi buruk Dermatomycoses = penyakit jamur pada kulit Renal hypertension = darah tinggi yang terkait ginjal 78 Soal Latihan Mandiri Tulis arti istilah di bawah ini: 1. Hypotension = hypo – tension = 2. Endocarditis = endo – card – itis = 3. Encephalitis = encephal – itis = 4. Arthralgia = arthr – algia = 5. Myoma = my – oma = 79 (Lanjutan) 6. Neuritis = 7. Neuralgia = 8. Cephalgia = 9. Gastro-enteritis = 10. Myoepithelioma = 80