1. TM-KKPMT-I-Pend-16 - 1044 – Mayang Anggraini

advertisement
KKPMT I
1
RIWAYAT PERKEMBANGAN
dan
KONSEP DASAR
STRUKTUR
ISTILAH MEDIS
Disusun oleh
dr. Mayang Anggraini Naga
(Revisi 2016)
1
DESKRIPSI
*
*
*
*
*
*
Sejarah/Riwayat istilah medis
Sumber kata istilah medis
Unsur kata pembentuk istilah medis
Manusia yang terlibat (Eponim & Mitologi)
Istilah Anatomy & Sistem Organ Tubuh
Istilah Penyakit & Prosedur tindakan yang
terkait Sistem Organ Tubuh,
perlu dipahami tenaga pengelola rekam medis
dan informasi kesehatan untuk memperlancar
pengelolaan data diagnoses dan tindakan yang terkait.
2
KOMPETENSI
MAMPU:
-
Mengeja, Menulis, Mengerti definisi,
Meringkas dan
Mentranskrip istilah medis dan tindakan dengan
tepat dan benar bagi kepentingan persyaratan
Sistem Informasi Statistik
Morbiditas dan Mortalitas
yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
Nasional dan Internasional
3
TOPIK PEMBAHASAN
Menjelaskan:
- Riwayat asal usul berbagai istiah medis
yang masih umum digunakan dalam
asuhan medis dan pelayanan kesehatan
- Konsep dasar pembentukan istilah.
4
(Topik Pembahasan Lanjutan-1)
- Unsur dasar pembentuk istilah:
Prefixes, Roots dan Suffixes
serta perbedaan tugas dan fungsi 3 (tiga)
unsur kata utama, 2 (dua) unsur kata semu,
huruf dan kata penggabung, kata bentuk
majemuk.
- Definisi (arti) berbagai istilah
5
(Topik Pembahasan Lanjutan-2)
- Cara membentuk istilah medis dari unsur
kata yang diperlukan.
- Cara analisis istilah menjadi bagian unsur
kata pembentuknya dan memahami arti
istilah terkait
- Ejaan istilah dalam bahasa asalnya,
padanan ejaan istilah dalam bahasa
Indonesia
6
(Topik Pembahasan Lanjutan-2)
- Perbedaan arti dari berbagai istilah yang
lafalnya mirip namun ejaannya berbeda.
- Perbedaan istilah bentuk:
tunggal (Singular)
atau
jamak (Plural)
7
SUB-TOPIK PEMBAHASAN
Pengenalan Medical Terminologi
- Bebagai Definisi Terminologi Medis
- Riwayat asal berbagai istilah
anatomik dan patologi
- Reading: Medical terminology
- Konsep dasar struktur istilah.
8
Unsur Dasar Pembentuk Istilah:
-
Prefixes,
Roots dan
Suffixes
-
Kedudukan Unsur Kata Dalam
Struktur Istilah
-
Bentuk Tunggal (singular) dan
Jamak (plural) berbagai sebutan
Istilah Medis.
9
PEMILIHAN ISTILAH &
PRINSIP PEMAHAMAN
• Pemilihan contoh terbatas pada kelompok
istilah yang berhubungan dengan:
* Anatomi dan sistem organ tubuh
* Patologi yang terkait
* Ilmu Kesehatan yang terkait
* Layanan diagnostik, prosedur terapi
medis/operasi yang terkait
(bagian Biologi yang sampai saat kini
tidak pudar nilainya)
10
PEMILIHAN ISTILAH & PRINSIP PEMAHAMAN (Lanjutan)
• Prinsip Pemahaman:
* Istilah kondisi normal  ke yang abnormal/
yang mengalami gangguan.
* Istilah anatomi sebagai dasar istilah
diagnostik medis.
* Hubungan antara istilah: operasi (bedah),
simtoma penyakit dan tindakan medis lainlain.
11
KONSEP DASAR STRUKTUR
ISTILAH MEDIS
•
Sebagian besar istilah berasal dari bahasa
Yunani Kuno (Y, G = Greek) dan
Latin (L)
 perkembangan zaman diperkaya dari
Perancis, Jerman & Angelo-Saxon
(Pada ICD volume 3: Ejaan Inggris
Amerika
pada ICD volume 1: Ejaan Inggris)
12
(Lanjutan)
Dijumpai bahwa:
•
Istilah organ tubuh >> dari Latin (L)
•
Istilah penyakit >> dari Yunani (Y,G)
13
CONTOH Riwayat Asal Istilah:
1.
Mar’row [L Medulla] ini istilah anatomi
= sumsum tulang
Mye.li’tis [Y Myelos] ini istilah penyakit
= radang sumsum tulang
2.
Pul’mo [L] (istilah anatomik) = paru
Pneumonitis
= radang paru
Pneu.mo’ni.a [Y]
= radang paru
(sebutan penyakit)
14
Lanjutan-1
3.
Na’sal, Na’res (p) [L, nasus, naris] = yang
berkaitan dengan hidung
Rhini’tis [Y, Rhis] = radang hidung.
4.
Os [L] Ora (pl)
= mulut
Stoma [Y] = mulut
Stomatitis
= radang mulut
5.
Os [L] ossa = tulang
Osteon [Y] = tulang
Osteitis
= radang tulang
15
(Lanjutan-2)
6.
Ren, [L] Renes (pl) = ginjal
Nephron [Y] Nephrons (pl)
Nephritis
= radang ginjal
Nephrosis
= kondisi lesi ginjal
degeneratif/progresif
7.
Lingua [L]
Glossa [Y]
Glossitis
Glosalgia
Glosopyrexia
= lidah
= radang lidah
= lidah rasa sakit
= rasa panas pada lidah
16
Contoh:
Istilah Medis LATIN & YUNANI KUNO
Anatomi Penyakit (L)
Anatomi Penyakit (Y)
1.
Li’en  li”e.ni’tis
(limpa)
Spleen Sple.ni’tis
2.
Mam’ma (s)
Mastos  Mas.ti’tis.
Mammae (pl.) (kelenjar payu dara)
3.
Nephros  (Kidney) (ginjal)
Ne.phro’sis(kondisi ginjal
kurang sehat)
Ne’phri’tis (radang ginjal)
Re’nal (berkaitan dengan ren)
Ren (s) Re’nes (pl)
17
Anatomi Penyakit (L) Anatomi Penyakit (Y)
4.
5.
Os (s) O’ra (pl.)
(mulut)
O’ral berkaitan
dengan mulut
 Sto’ma  Sto”ma.ti’tis
Sto”ma.tor.rha’.gi.a
Sto’ma.to’sis (penyakit
mulut)
Os(eous) (tulang)
 Os”te.i’tis; os.tal’gi.a
Ves’i.ca (kantung)
Cyst  Cys.ti’tis
radang kantung (kemih)
Cys’to.cele (hernia kantung
kemih ke vagina)
Vesica urinaria = kantung kemih
Ves’i.cal yang berkaitan dengan vesica
18
Contoh Istilah asal Z. Hippocratus
(460-370 S.M)
Lafal Istilah:
1.
Arti Istilah:
Ure’ter, U’re.ter =
pipa sempit saluran urine
ke luar dari ren (ginjal)
[Y, oureter]
ka/ki  ke vesica
urinaria (kantung kemih)
Ureteritis
= radang saluran urin ureter.
U.re”ter.ec’ta.sis = dilatasi ureter
Urethra adalah saluran keluar dari kantung kemih
ke luar tubuh  urethritis radang urethra.
19
Contoh: Z. Hipocrates – cont. 1
2. Per”i.to.ne’um
[Y, peritonaien]
Periton-eal
Per”i.to.ni’tis
= membrane serosa
yang melapisi bagian
dalam cavum abdominalis & viscera
(organ dalam)
yang ada di dalamnya.
= yang berkaitan dengan
peritoneum
= radang peritoneum.
20
Contoh: Z. Hipocrates – cont. 2
3. Me.nin’ges = membrane otak (selaput penutup jaringan otak)
[Y, meninx, spinal cord ]
Terdiri dari 3 lapis:
1. Dura-mater (terluar) menempel ke tulang.
2. Pia-mater (tengah)
3. Arachnoidea (terdalam) menempel ke otak.
21
Contoh: Z. Hipocrates – cont. 3
4. Bronch’chus (s) = cabang primer Bronchi
(pl)
[Y, brogchos] pipa trachea (di bagian dalam
paru) dan terdiri dari tulang
rawan, otot.
Isi rongga thorax:
* Cor (heart) yang terbungkus pericardium
* Pulmo (lung) kanan/kiri yang terbungkus
pleura
* Mediastinum structure (struktur bagian
tengah dada)
22
Contoh: Z. Hipocrates – cont. 4
5. Tho’rax (s) = dada = rongga tubuh di atas
Thoraces (pl)
perut (diaphragma) di
[Y, thoracos]
bawah leher.
Depan: tulang dada
Samping kanan/kiri: iga
= sternum
= costa (s),
costae (pl)
Belakang: tulang punggung = vertebra (s)
vertebrae (pl)
23
Contoh Istilah asal Zaman Aristotles
(385-322 S.M.)
Istilah
Arti Istilah
1. Al”o.pe’ci.a = botak [Y, alopekia]
(sebutan sejenis penyakit
Srigala), Alopex = fox]
akibat infeksi kulit kepala
 luka  koreng
 rambut rontok
 botak
24
(Lanjutan-1)
Istilah
2. Glau.co’ma
[Y, glaukoma]
Arti Istilah
= Penyakit mata yang
ditandai dengan naiknya
tekanan intra-ocular.
intra = di dalam
oc’u.lar [L. ocularis] = yang terkait mata
atau:
= lensa mikroskop, teleskop, dan
instrumen-instrumen sejenis.
25
Jenis glaucoma, di antaranya:
No: ICD-10
H40.2
Q15.0
- Acute glaucoma
- Congenital glaucoma
- Hemorrhage glaucoma
(traumatic)
H40.3
- Newborn (birth injury)
P15.3
- Malignant glaucoma
H40.2
- Secondary glaucoma
H40.5
- Simple glaucoma (chronic)
H40.1
(rincian nomor kode menunjukkan kausa dan
peringkat keparahannya)
26
Contoh Istilah asal dari Nama Hewan
Istilah/Asal
Arti Istilah
1. Kar”ci.nos [G]
= crab (kepiting)
 Car”ci.no’ma = cancer
(kanker)
2. Lu’pus [L]
 Lu’pus
= wolf (srigala)
= UKK (ujud kelainan kulit)
dan selaput lendir karena
infeksi TBC kronik
(bentuk nodular) & vulgaris
(nodule = benjol) (vulgar = kasar).
27
(Lanjutan)
Istilah/Asal
Arti Istilah
3. Cau’da [L] cauda = tail (ekor)
 caudal
berkaitan dengan bagian
ekor (buntut)
 caudad [L+ad] = ke arah menuju ekor
4. Coch’le.a [L]
Kochlos [G]
= snail (siput)
Shellfish (keong)
Sebutan bangunan
rongga telinga internal (bagian dalam
yang berbentuk mirip rumah siput).
28
Contoh Istilah asal … cont.
Istilah/asal
Arti Istilah Medis
1. Mus’cu.lus [L] (=tikus kecil) = muscle
(otot)
(Mengapa disamakan
dengan tikus, kurang jelas).
2. Ver’mis [L]
= Lobus medialis
cerebellum = worm (cacing) bagian otak
di antara hemisphere, atau lobus lateralis
otak (mirip bentuk cacing).
29
(Lanjutan)
Istilah/Asal
Arti Istilah
3. Staph’y.le [G]
= sebutan lama untuk
uvula (lidah-lidah kecil)
= berbentuk mirip setangkai buah anggur
U’vu.la [L]
= tonjolan berbentuk kerucut
di langit-langit rongga mulut
U’va = anggur
 u’ve.a
30
Pembentukan Istilah Terpengaruh
Kebudayaan Zamannya
• Z. Helenistis (jaman banyak peperangan):
- Xiph’oid [G, xiphoedes] = sword shaped
=anggar
- Thy’roid [G, thyreoides] = shield shaped=
perisai, tameng
- Tho’rax = breast plate = baju plate besi
rompi pelindung dada
waktu perang.
31
Z. Helenistis (jaman banyak peperangan):
- Sta’pes [L] = strirrup
(tulang berbentuk stirrup
di telinga tengah)
= tempat pijakan kaki
penunggang kuda.
- Sel’la [L, seat] = saddle = pelana kuda
Sella turcica adalah bagian superior tulang sphenoid
yang mengelilingi fossa hypophyseal
- Os’si.cle [L, ossiculum] = malleus = hammer = palu
Tulang kecil yang merupakan satu dari tiga tulang
kecil yang ada cavum tympani telinga.
32
Z. Helenistis (jaman banyak peperangan):
- In’cus [L, anvil]
= landasan alat pandai besi
Tulang kecil bagian tengah
dari 3 tulang kecil yang ada di telinga tengah.
•Nama alat musik:
- Sal”pinx [G,salpigx]
= trompet
- Tym’pa.num [G]
= drum (tambur)
33
READING 1: BRONCHUS
Bronchus (n. pl. bronchi)
Any of the air passage beyond the trachea
that has cartilage and mucous glands in
its wall.
(bagian saluran udara lanjutan dari pipa
napas trakea, yang berdinding tulang rawan
disertai kelenjar mukosa di dalam dinding)
34
READING 1 (Cont.-1)
The trachea divides into two main bronchi,
which divide successively into five lobar
bronchi, 20 segmental bronchi, and two or
three more divisions.
(Pipa trakea bercabang 2 (dua) bronki utama
yang kemudian bercabang lebih lanjut menjadi 5
(lima) pipa bronki lobar, 20 (duapuluh) bronki
segmental dan 2 (dua) atau 3 (tiga) cabang lagi.
35
Reading 1 (Cont.-2)
BronchBronch-ial tree: a branching system of
tubes conducting air from the trachea
(windpipe) to the lung; includes the bronchi
and their subdivisions and the bronchioles.
(Cabang bronki: sistem percabangan tuba
pengalir udara dari trakea ke dalam paru;
termasuk ini adalah bronki berserta
subdivisinya serta bronkioles)
36
Reading 1 (Cont.-3)
• Bronchiole small-bone air tube in the lung
responsible for delivering air to the main
respiratory surfaces, terminating in the many
thousand alveoli (pl.) that form the bulk of
lung tissue.
(Bronkiole: tube tulang kecil penyalur udara di
dalam paru, bertanggung jawab mengalirkan
udara ke permukaan sistem respiratoris,
berakhir pada beribu-ribu alveoli paru yang
berbentuk gelembung dari jaringan ikat)
37
Reading 1 (Cont.-4)
• Bronch/o/constrictor : (n)
A drug that causes narrowing of the
air passages by producing spasm
of bronchial smooth muscle.
(n = noun). Nama sejenis obat yang
berkhasiat menyempitkan saluran udara
dengan cara mengakibatkan kejang dari otot
polos bronkus)
38
READING 1(Cont.-5)
Bronh/o/dilator (n). an agent that cause
widening of the air passages by
relaxing bronchial smooth muscle.
(Kata sebutan agen/obat yang melebarkan
saluran napas yang berkhasiat merelaksasi otot
polos bronkus)
39
READING 1 (Cont.-6)
Sympath/o/mimetic drugs that stimulate beta
receptors, e.g. ephedrine, isoproterenol,
terbutaline, and albuterol. Are used for relief of
bronchial asthma and chronic bronchitis.
These drugs are often administered as
aerosols, giving rapid relief, but at high
doses they may stimulate the heart.
40
READING 1 (Cont.-7)
(Obat menstimulasi b-reseptor, di antaranya:
ephedrine,
isoproterenol,
terbutaline, and
albuterol,
dimanfaatkan untuk mengatasi serangan asma dan
bronkitis kronis.
Obat-obat ini diberikan secara aerosols akan cepat
melebarkan jalan napas, namun pemakaian dosis tinggi
bisa menstimulasi detak jantung)
41
READING 1(Cont.-8)
• Bronchophony: Increase in strength and
cleanness of the voice, which result from an
increase in the thickness of lung tissue,
as in pneumonia (the lung become firm
and do not stretch)
(Meningkatnya kekuatan dan kejernihan
suara akibat peningkatan ketebalan jaringan
paru.
Contoh: pada radang paru pneumonia, paru
menjadi padat dan tidak tertarik)
42
READING 1(Cont.-9)
• Bronch/o/graphy n. X-ray examination of the
bronchial tree after it has been made visible
by injection of radiopaque dye or contrast
medium.
It was used in the diagnosis of bronchiectasis,
but has been superseded by computed
tomography (CT) scanning.
(Pemeriksaan dengan Sinar X untuk melihat cabangcabang pipa bronki dengan cara menyuntikkan zat
warna kontrast radio-opague.
Digunakan untuk diagnosis bronchiectasis, saat ini
sudah bisa diganti dengan cara CT-scan)
43
Reading 1 (Cont. -10)
• Bronchi-ectasis: Dilation of the bronchus due
to infection or obstruction.
The patient coughs up large quantities of
sputum, sometime containing blood, and suffers
repeated infections. It is treated with antibiotics
and postural drainage.
(Pelebaran bronkus akibat infeksi atau obstruksi.
Pasien batuk mengeluarkan dahak yang banyak,
kadang disertai darah, dan menderita infeksi yang
berulang-ulang.
Diterapi dengan antibiotika dan postural drainage)
44
Reading 1 (Cont. -11)
• Postural drainage: Technique
secretion from the bronchi. Lying
of a bed with the head and chest
towards the floor is probably the
position.
for draining
over one side
hanging down
most effective
(Tehnik untuk mengalirkan dan membersihkan
sekret/lendir dari pipa bronkus.
Caranya: tidur miring dengan kepala dan dada
bergelantung lebih rendah dari pinggir ranjang,
ini adalah posisi yang paling efektif).
45
Reading 1 (Cont. -12)
• Bronch/o/pulmonary
(Yang berkaitan dengan bronkus dan paru)
• Bronch/o/genic: originating in the air passage
of lungs (bronchi)
(Berasal dari saluran bronkus paru)
46
READING 1(Cont.-13)
Bronchopneumonia: an inflammation of the
lungs and bronchioles. Symptoms includes
chills, fever, fast pulse and breathing, cough
with bloody sputum, severe chest pain, and
bloated stomach.
(Radang paru dan bronkiole. Simtoma meliputi demam
menggigil, pols dan pernapasan cepat, batuk dengan
batuk darah, sakit dada berat, dan lambung kembung)
47
Reading 1 (Cont.-14)
Bronchogenic carcinoma: a common form of
the lung cancer that starts in the bronchi. Usually
linked to cigarette smoking, it may cause
coughing and wheezing, weakness, chest
tightness, and aching joints.
In late stage, symptoms are bloody sputum,
clubbing fingers, weight loss, and fluid around
the lungs.
Apa arti kalimat di atas?
48
Reading 1 (Cont.-15)
Diagnosis is made by a wide range of tests.
Treatment: - surgery,
- x-ray therapy and
- chemo-therapy.
50% of cases are too advanced.
Jelaskan arti kalimat di atas!
49
Reading 2:
PENGENALAN
MEDICAL TERMINOLOGY
• The group of special terms used in the
medical field. Health care workers communicate in a special language known as medical
terminology. Medical terminology includes
words or terms that describe the:
Structure (anatomy)
Function (physiology) of the:
* Human body
* Diseases
* Treatment for diseases
50
You must use proper
medical terminology
when you
report and record
information about your patients!
• Keep in mind that not all patients are familiar
with medical terminology.
• Use simple terms when you interact with
patients and their families!
51
WORD ELEMENTS
The word elements are the basic
component parts of medical words.
To learn about medical terminology,
you need to understand
and
recognize the word elements.
52
WORD ELEMENTS (Cont.-)
• Each medical term is made up of one or more of the
following words elements:
*
PREFIX
= a word element placed before a
root word that helps to describe the
root word.
*
ROOT
= the part of a word that indicates
the disease or condition.
*
SUFFIX
= a word element that when placed
after a ROOT create (modifies the
root) a new word.
53
Are you familiar with
common medical terms?
• Give five examples of common medical
terms:
(1) Anemia
= (an-emia)
(2) Biconvex
= (bi-convex)
(3) Contraception = (contra-ception)
(4) Diagnosis
= (dia-gnosis)
(5) Epiderm
= (epi-derm)
54
Latihan Mandiri:
• Make a simple sentence with each term you
mention:
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
55
DEFINISI
• Terminologi Medis = Ilmu Peristilahan
Medis
• Terminology:
a. The technical / special terms or
expression used in a business,
art, science or special subject.
b. Nomenclature as a field of study
(Webster’s 3rd International Dictionary)
56
(Lanjutan)
• Istilah Medis:
Adalah Bahasa Profesi Medis/Kesehatan
yang merupakan sarana KOMUNIKASI
antara mereka yang berkecimpung langsung/
tidak langsung di bidang:
ASUHAN / PELAYANAN MEDIS /
KESEHATAN .
57
DEFINISI (Lanjutan)
• TERMINOLOGI MEDIS = Bahasa khusus & alat
komunikasi antar
PROFESI MEDIS – KESEHATAN.
• Ilmu Peristilahan Medis ini sangat komplek dan meliputi:
* Sejarah / Riwayat istilah
* Sumber kata
* Manusia yang terlibat (Eponim & Mitologi)
* Anatomy & Sistem Organ Tubuh
* Penyakit & Prosedur tindakan yang terkait.
• Sumber kata terbanyak dari Yunani Kuno (Greek) &
Latin.
58
KONSEP DASAR STRUKTUR ISTILAH MEDIS
Masing kata/istilah medis dapat diurai 
Unsur Kata Pembentuknya. (Word Element)
Unsur kata dalam satu istilah bisa terdiri dari:
*
ROOT
(Kata Akar, Akar kata)
*
PREFIX
(Kata Awalan)
*
SUFFIX
(Kata Akhiran)
59
Istilah Medis dapat dikelompokkan menjadi:
*
Kata diskriptif sederhana
*
Kata majemuk (compound words)
 dengan membubuhkan unsur kata
Prefix,
atau Suffix ke Root.
*
Noun (kata benda),
adjective (kata sifat) dapat memperjelas
maksud dari kata terkait.
60
UNSUR KATA PEMBENTUK ISTILAH
• Kedudukan & Fungsi masing Unsur Kata
Pembentuk Istilah Medis:
• 3 (tiga) unsur kata:
*
*
*
PREFIX
ROOT
SUFFIX
(unsur kata depan, awalan)
(unsur kata akar, kata dasar)
(unsur kata akhiran)
61
UNSUR KATA PEMBENTUK ISTILAH (Lanjutan)
Di dalam struktur suatu istilah harus
memiliki minimum 1 (satu) ROOT,
yang menjadi inti/dasar acuan dari
arti kata/istilah terkait.
Tidak semua istilah memiliki ke-3 unsur
kata tersebut (prefiks, root dan sufiks)
62
(Lanjutan)
• PREFIX terletak di depan & memberi
keterangan rinci kepada Root
istilah terkait.
• SUFFIX terletak di belakang Root dan
memodifikasi arti unsur kata
Root istilah terkait.
63
UNSUR KATA SEMU
• Ada 2 (dua) Unsur Kata semu:
(1) PSEUDOROOT (akar semu)
Kata yang dapat berdiri sendiri penuh arti
(noun) dan digunakan sebagai ROOT
dalam istilah terkait.
Pseudo-Root berfungsi sebagai ROOT
Contoh: meter, cyst, aden, ren, bronchi (pl),
lien.
64
(Lanjutan)
(2)
PSEUDOSUFFIX (Suffix semu)
Kata bebas atau susunan huruf yang akan
memodifikasi arti kata yang ada di depannya,
umumnya merupakan suffix bahasa Inggris.
Pseudo-suffix berfungsi sebagai SUFFIX
Contoh:
-al,
-ic,
-ia, dan
-ist.
65
Kedudukan Unsur Kata
Dalam Struktur Istilah
1.
ROOT Trache/o Gastr/o Hepat/o -
ROOT bronch
intestin
spleen
Ps.-SUFFIX
ial
al
ic
2.
ROOT
Oste/o
My/o
Chole
ROOT sarc
cardi/o
cyst
SUFFIX
oma
pathy
ectomy
-
66
Kedudukan Unsur Kata Dalam Struktur Istilah (Lanjutan-1)
3.
4.
PREFIX
Hyper
Endo
Meta
-
-
ROOT
gluc
card
morph
PREFIX - ROOT Trans duoden
Dys
peps
Anti
pyret
- SUFFIX
aemia
itis
osis
PS-SUFFIX
al
ia
ic
67
Kedudukan Unsur Kata Dalam Struktur Istilah (Lanjutan-2)
5.
ROOT
Gastr
Cardi
Cephal
-
PSEUDO-SUFFIX
al
ac
ic
6.
PREFIX
Ab
Ante
Pre
-
PSEUDO-ROOT
normal
natal
agonal
68
Kedudukan Unsur Kata Dalam Struktur Istilah (Lanjutan-3)
7.
PREFIX
Endo
An
Peri
-
8.
ROOT Therm.oPneumoTrache/o -
ROOT
scopy
encephaly
natal
PSEUDO-ROOT
meter
coccus
bronchus
69
Kedudukan Unsur Kata Dalam Struktur Istilah (Lanjutan-4)
9.
PREFIX-PRE.-PS.-ROOT/ROOT–SUFFIX/
PS-SUFFIX
Hypo
Hyper
Intra
Hyper
- pro
- para
- peri
- ad
-
thrombin
thyroid
oste
renal
-
aemia
ism
al
ism
70
Kedudukan Unsur Kata Dalam Struktur Istilah (Lanjutan-5)
10. R – R/Ps-R
Hyster/o
Chole
Chole
Dacry/o
My/o
Myx/o
Myx/o
Nephr/o
-
-
R/Ps-R
- SUFFIX/Ps. SUFFIX
salphyng/o- cyst - ectomy
doch/o cyst - ectomy
doch/o lith/o - tripsy
cyst/o rhin/o - stomy
hemo globin - ur - ia
fibr/o sarc - oma
chondr/o - fibr/o - sarc - oma
pyel/o
- plasty
71
Kedudukan Unsur Kata Dalam Struktur Istilah (Lanjutan-6)
11. R PP
- R - S
Hyper - beta - lipo - protein -emia
Contoh:
Neuro-encephalo-myelo-pathy
Fibro – chondro – sarc – oma
Ophthalmo – neuro – myel – itis
Carb – oxy – poly – pepti – dase
Pleur/o-peri-cardiac/o-periton-eale
Chole-cyst/o-electro-coagul-ectomy
Pseudo-hypo-para-thyroid-ism
72
LATIHAN (1)
Tuliskan PREFIX dari istilah di bawah ini
Istilah
1. hypertenion
2. endocardial
3. epidermis
4. hypogastric
5. monocyt
6. antenatal
7. postpartum
8. perinatal
Prefix
hyper…
…
…
…
…
…
…
73
LATIHAN (2)
•
Mana SUFFIX Istilah di Bawah ini ?
Istilah
Suffix:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
-al
…
…
…
...
…
…
…
…
…
Renal
Medial
Paediatric
Cardiac
Tuberculum
Neurotic
Arthrosis
Mastitis
Central
Bronchi
= yang berkaitan dengan …
=
…
=
=
=
=
=
=
=
=
74
Sebutkan Arti Istilah-Istilah
yang Digarisbawahi
• Anni febris, cephalgia dan dyspnoe, kata
Dokter ia menderita tracheo-bronchitis
bacterial, oleh karenanya diberi suntikan
antibiotic intra-muscular.
• Didi dysphagia akibat sakit di daerah pharynx,
setelah diperiksa dokter ditemukan tonsill
hypertrophy dan meradang, karena
penyakitnya berulang-ulang, maka diputuskan
untuk tonsillectomy
75
(Lanjutan)
• Anak balita tersebut nampak anemia, dan
malnutrition, kulitnya menderita
dermatomycoses.
• Pak Amat sakit renal hypertension maka
tidak diperkenankan makan yang terlalu asin.
76
JAWABAN:
• Febris
= demam
• Cephalgia = sakit kepala
• Dyspnoe = sesak napas
• Tracheo-bronchitis bacterial = radang pipa saluran
napas atas dan bawah akibat infeksi bakteri
• Antibiotic intramuscular = suntikan ke dalam otot obat
antikuman
•
•
•
•
Dysphagia = sakit menelan
Pharynx = tenggorokan
Tonsill hypertrophy = pembesaran amandel
Tonsillectomy = operasi pengankatan amandel
77
JAWABAN (Lanjutan)
•
•
•
•
Anemia = kurang darah
Malnutrition = gizi buruk
Dermatomycoses = penyakit jamur pada kulit
Renal hypertension = darah tinggi yang terkait ginjal
78
Soal Latihan Mandiri
Tulis arti istilah di bawah ini:
1. Hypotension = hypo – tension =
2. Endocarditis = endo – card – itis =
3. Encephalitis = encephal – itis =
4. Arthralgia
= arthr – algia =
5. Myoma
= my – oma =
79
(Lanjutan)
6. Neuritis
=
7. Neuralgia
=
8. Cephalgia
=
9. Gastro-enteritis =
10. Myoepithelioma =
80
Download