BAB I Pengenalan Visual Basic pada Pemrograman Akuntansi 1 1.1 Mengenal Visual Basic Visual Basic 6 merupakan salah satu tool untuk pengembangan aplikasi yang banyak diminati oleh orang. Di sini Visual Basic 6 menawarkan kemudahan dalam pembuatan aplikasi dan dapat menggunakan komponen-komponen yang telah disediakan. Untuk memulai Visual Basic 6 anda perlu menginstall Visual Basic 6.0. Program ini biasanya dalam satu paket dengan Visual Studio 6.0. Dengan menggunakan Visual Basic 6 kita bisa menghasilkan berbagai macam jenis program. Dari aplikasi yang mengintegrasikan database, jaringan, office automation, dan web application. Di sini kita akan membahasa dasar-dasar pemrograman Visual Basic dengan sedikit tentang database. Pada layar awal akan muncul tampilan seperti di atas. Visual Basic menyediakan banyak jenis modul aplikasi. Untuk memulai program standar pilihlah Standard EXE, kemudian klik pada tombol Open. Setelah itu akan muncul tampilan seperti berikut ini. Pengembangan I-Lab PRA 1 ~1~ Sekarang kita akan mengenal bagian-bagian dari IDE ( Integrated Development Environment ) yang kita gunakan. Form Designer Pada form design ini adalah tempat kita merancang user interface ( antar muka pemakai ). Untuk menampilkan layar ini dapat mengklik pada tombol Design View atau dengan menekan tombol Shift + F7. Sedangkan untuk ke layar coding dapat menekan tombol F7. Menu Toolbar Menu standar pada Windows, dapat digunakan untuk membuka project, menyimpan project, menjalankan project, dan sebagainya. Toolbox Di sinilah tempat komponen-komponen yang disediakan untuk merancang user interface. Masing-masing komponen memiliki cirri dan kegunaan masing-masing. Komponen kita gunakan sesuai kebutuhan kita. Project Explorer Di sini adalah struktur project yang sedang kita kerjakan. Suatu project dapat terdiri dari beberapa form. Pengembangan I-Lab PRA 1 ~2~ Properties Pada kolom ini menampilkan Properties dari komponen yang sedang aktif. Property adalah data-data atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu objek komponen. Sekarang kita akan membuat program sederhana. Pilihlah Label pada Toolbox yang menggunakan symbol . Kemudian drag ke form design. Kemudian pada kolom Properties ubah property Caption untuk mengubah teks yang tertulis pada layar. Berikut ini adalah property yang kita setting : Pengembangan I-Lab PRA 1 ~3~ Rancanglah form anda menjadi seperti berikut ini. Komponen yang akan kita gunakan adalah Label, TextBox, dan Command. Namailah tiap-tiap komponen seperti di atas. cmdTampil cmdReset Pengembangan I-Lab PRA 1 ~4~ cmdExit txtNama Tanda & pada Caption Command menyatakan Mnemonic untuk tombol tersebut. &Tampil akan menghasilkan pada tombol teks di mana huruf T nya bergaris bawah. Penekanan tombol pada tombol ini dapat menggunakan kombinasi tombol Alt + T. Demikian pula dengan yang lainnya. Pemrograman pada Visual Basic menggunakan konsep event-driven, di mana suatu prosedur dijalankan pada saat terjadi suatu kejadian tertentu. Misalkan kita ingin membuat pada saat tombol Exit diklik maka langsung keluar dari program. Caranya, kliklah dua kali pada tombol Exit dan akan membawa anda ke layar coding. Pada bagian di atas menyatakan bahwa pada saat cmdExit di click maka akan langsung keluar dari program. Untuk menjalankan aplikasinya anda dapat menekan tombol F5 untuk run. Kemudian kita akan membuat coding untuk tombol Reset dan Tampilnya. Untuk tombol Reset kita akan membuat pada saat tombol Reset ditekan maka txtNama akan dikosongkan. Perintah untuk mengosongkannya adalah dengan memberi nilai pada Text nya dengan string kosong. Pada VB 6 anda dibantu untuk tidak perlu mengingat semua property yang ada, karena pada saat anda mengakses suatu objek maka akan dimunculkan propertynya. Pengembangan I-Lab PRA 1 ~5~ Buatlah coding untuk ketiga tombol di atas. Pada cmdTampil diklik kita masukkan coding dengan menggunakan MsgBox, di mana akan menampilkan sebuah kotak dialog pesan. Kita kembali ke form design ( tekan Shift + F7 ). Kemudian kita bisa merancang tampilan dari program dengan mengatur property dari form yang ada. Rancanglah user interface dengan mengganti warna background dan warna teks, jenis teks dan sebagainya. Pengembangan I-Lab PRA 1 ~6~ Form Label Command 1.2 Pemrograman Akuntansi Pemrograman akuntansi dibuat untuk memudahkan para user dalam membuat laporan keuangan. Baik di perusahaan jasa maupun dagang. Dengan menggunakan bahasa pemrograman visual basic yang sangat sederhana, dimaksudkan agar user mudah memahami pemrograman ini dan bisa mengembangkan program akuntansi tersebut. Fasilitas pemrograman akuntansi sudah mencapai report dari buku besar, neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal. Masih sangat sederhana dan perlu pengembangan lebih lanjut agar pemrograman akuntansi ini dapat sempurna. Pengembangan pemrograman akuntansi ini juga ditunjang oleh pembelajaran dari dosen di kelas. Agar mahasiswa dapat mengetahui proses aplikasi ini bekerja. Dengan pemahaman proses tersebut selain mendapatkan ilmu dari akuntansinya tetapi juga ilmu dari programnya. Pengembangan I-Lab PRA 1 ~7~ BAB II Rekening 2.1 Rekening sebagai alat pencatatan Rekening adalah suatu alat pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya. Tujuan pemakaian rekening adalah untuk mencatat data yang akan menjadi dasar penyusunan lapora-laporan keuangan. Kumpulan rekening yang digunakan dalam pembukuan suatu perusahaan disebut buku besar atau Ledger. Penggolongan Rekening 1. rekening-rekening neraca atau rekening riil, pada akhir periode akan dilaporkan dalam neraca 2. rekening-rekening rugi laba, pada akhir periode akan dilaporkan pada laporan labarugi Bentuk dan isi rekening Mencatat disisi kiri disebut mendebet rekening, sedangkan apabila mencatat disisi kanan disebut menkredit rekening. Rekening rekening yang pada akhir periode menunjukkan saldo disebut rekening terbuka. Sedangkan rekening yang tidak menunjukkan saldo disebut rekening tertutup. Hubungan antara rekening riil dengan neraca Posisi saldo-saldo rekening riil dalam buku besar adalah sejalan dengan penyajian pos-pos dalam neraca yang disusun dalam bentuk rekening. Hubungan antara rekening nominal dengan modal Rekening-rekening nominal adalah rekening-rekening yang digunakan untuk mencatat sumber-sumber pendapatan dan biaya, pendapatan cenderung untuk menambah modal, dan biaya cenderung untuk mengurangi modal. Rekening Prive Pengambilan prive menyebabkan modal pemilik berkurang. Pendebetan atas rekening prive sama artinya dengan mengurangi modal Pengembangan I-Lab PRA 1 ~8~ 2.2 Sifat-sifat rekening Sifat –sifat rekening riil Sisi debet bisa menunjukkan penambahan dan bisa juga pengurangan. Sisi kredit bisa menunjukkan penambahan atau pengurangan Sifat-sifat rekening nominal Pendapatan cenderung menambah modal dan biaya cenderung mengurangi modal. Saldo rekening-rekening pendapatan dan biaya akan berakhir pada rekening laba rugi yang selanjutnya akan dipindahkan ke rekening modal. Tak ada saldo rekening nominalyang akan dibawa keperiode berikutnya. Berbeda dengan rekeningrekening nominal saldo rekening-rekening riil pada akhir periode akan dibawa keperiode akuntansi berikutnya sebagai saldo awal. Saldo-saldo Rekening Hampir semua rekening pada umumnya bersaldo positip (pertambahan lebih besar daripada pengurangan). Pembukuan berpasangan System pencatatan transaksi-transaksi keuangan dalam suatu perusahaan disebut pembukuan atau memegang buku. Setiap transaksi selalu dicatat dengan mendebet dan mengkredit 2 buah rekening atau lebih dengan jumlah yang sama. 2.3 Klasifikasi rekening (ACCOUNT) Urutan dari rekening dalam ledger haruslah disesuaikan dengan urutan yang ada di dalam balance sheet. Rekening – rekening diberi nomor guna memudahkan dan juga bisa dipergunakan sebagai posting reference dalam jurnal. Pemberian nomor rekening harus diatur secara baik dan berurutan. Untuk perusahaan yang masih sederhana dalam membuat bagian dari account cukup memakai 2 angka, dimana angka pertama menunjukan kelompok besar. Sedangkan untuk perusahaan besar nomor ini dapat diperluas lagi menjadi 3 angka atau lebih. Pengelompokan Rekening Balance sheet account. Income statement account Pengembangan I-Lab PRA 1 ~9~ 1. ASSETS 2. LIABILITIES 4. REVENUE 11. Cash 21. Accounts Payable 41. Sales 12. Accounts Receivable 22. Salaries Payable 13. Supplies 5. EXPENSES 14. Prepaid Rent 3. CAPITAL 51. Salary Expenses 16. Store Equipment 31. Mustafa, Capital 52. Rent Expenses 17. Building 32. Mustafa, Drawing 53. Supplies Expenses 18. Land 33. Income Summary 54. Depreciation Expenses 55. Miscellancous Expenses Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 10 ~ BAB III Jurnal 3.1 Jurnal Jurnal adalah alat untuk mencatat trnasaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan menunjukkan rekening yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing. Manfaat pemakaian jurnal adalah.. 1. alat pencatatan yang dapat menggambarkan pos-pos yang terpengaruh oleh suatu transaksi 2. alat yang menggambarkan secara kronolgis (menurut urutan waktu terjadi transkasi) 3. dapat dipecah-pecah menjadi beberapa jurnal khusus yang dikerjakan oleh beberapa orang secara bersama-sama. 4. menyediakan ruang yang cukup untuk keterangan transaksi. 5. apabila transaksi dicatat secara langsung ke buku besar dan terjadi kesalahan dalam pencatatanya, maka letak kesalahan tersebut dibuku besar akan sulit ditemukan. Jumlah jurnal yang dipergunakan oleh perusahaan bermacam – macam tergantung besar kecilnya serta kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Dari bermacam – macam jurnal itu yang paling sederhana adalah jurnal umum. Bermacam – macam bentuk yang dikerjakan oleh pemegang buku ke dalam jurnal umum, tetapi langkah – langkah yang perlu antara lain : 1. tahun dengan amhka yang kecil ditulis pada bagian atas dari kolom pertama dan bulan ditulis pada garis berikutnya pada kolom pertama juga. Nama bulan ini dimasukkan lagi untuk halaman baru atau permulaan bulan baru 2. hari terjadinya transaksi dicatat pada kolom kedua pada baris pertama transaksi itu dilakukan. Cara ini terus diulangi untuk setiap transaksi berikutnya tanpa memandang berapa jumlah transaksi yang terjadi pada hari tersebut. 3. Nama rekening yang akan di Debitkan, ditulis pada sisi paling kiri di kolom keterangan, selanjutnya jumlah debit itu dimasukkan di kolom jumlah sebelah Debit. Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 11 ~ 4. Nama rekening yang akan dikreditkan ditulis pada garis berikutnya dengan letak sedikit ke sebelah kanan, selanjutnya jumlah angka kredit itu dimasukkan di kolom jumlah sebelah kredit. 5. Penjelasan dari jurnal ini ditulis pada baris berikutnya dengan keterangan yang jelas tapi singkat. Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 12 ~ BAB IV Posting Buku Besar 4.1 Posting Proses memindahkan ayat-ayat jurnal yang telah dibuat dalam buku jurnal kebuku besar disebut posting. Kode Rekening Jumlah rekening-rekening yang digunakan dalam perusahaan tergantung pada sifat operasi perusahaan, volume kegiatan perusahaan, dan sampai seberapa jauh dibutuhkan rincian. Rekening saldo berjalan Perusahaan pada umumnya menghendaki rekening yang dirancang sedemikian rupa sehingga efisien pemakaian ruangnya dan lebih Informatif. Perbedaan dengan rekening T : 1. letak kolom debet dan kredit tidak berlawanan melainkan berdampingan, 2. kolom jumlah rupiah ditambah satu buah, yaitu kolom berdampingan Dalam rekening bentuk saldo berjalan, saldo rekening kas ditentukan setiap kali terjadi pendebetan atau pengkreditan, sehingga kita dapat mengetahui saldo rekening setiap saat. 4.2 Pengertian Buku Besar Buku besar adalah alat yang digunakan untuk untuk mencatat perubahanperubahan yang terjadi pada suatu perkiraan tertentu yang disebabkan oleh adanya transaksi keuangan. Istilah buku besar identik dengan akun, perbedaannya hanyalah dalam penyebutan. Bentuk Buku Besar Bentuk buku besar yang dipergunakan suatu perusahaan dapat berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebutuhan. Bentuk-bentuk buku besar terdiri dari: 1. Bentuk T Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 13 ~ Bentuk T adalah buku besar berbentuk huruf T. Buku besar ini merupakan buku besar yang paling sederhana dan paling banyak digunakan, biasaya untuk keperluan analisis transaksi dan keperluan menjelaskan mekanisme penggunaan akun dalam pelajaran akuntansi. Contoh bentuk buku besar T adalah sebagai berikut: 2. Bentuk Skontro Bentuk Skontro adalah buku besar berbentuk sebelah-menyebelah atau disebut 2 kolom. Buku besar ini merupakan buku besar bentuk T yang lebih lengkap. Contoh bentuk buku besar 2 kolom adalah sebagai berikut: 3. Bentuk Staffel Bentuk Staffel adalah buku besar berbentuk halaman dan memiliki lajur saldo. Buku besar ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu buku besar 3 kolom (memiliki lajur saldo tunggal) dan buku besar 4 kolom (memiliki lajur saldo rangkap). Contoh bentuk buku besar 3 kolom adalah sebagai berikut: Contoh bentuk buku besar 4 kolom adalah sebagai berikut: Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 14 ~ 4.3 Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam proses posting adalah sebagai berikut: 1. Pindahkan tanggal kejadian yang ada dalam jurnal ke lajur tanggal pada buku besar yang bersangkutan. 2. Pindahkan jumlah debet atau jumlah kredit yang ada dalam jurnal ke lajur debet atau kredit pada buku besar yang bersangkutan. Jika menggunakan buku besar yang ada lajur saldonya maka langsung dihitung saldonya. 3. Catat nomor kode akun ke dalam lajur referensi sebagai tanda jumlah jurnal telah dipindahkan ke buku besar. 4. Catat nomor halaman jurnal ke dalam lajur referensi buku besar setiap pemindahbukuan terjadi. 5. Penjelasan singkat dalam lajur "keterangan" di jurnal, dapat dipindahkan ke lajur yang sama di buku besar. Kebanyakan penjelasan ini dapat diabaikan. Proses posting dapat digambarkan sebagai berikut: Keterangan: Garis putus-putus bertanda panah adalah proses pemindahan. Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 15 ~ BAB V Neraca 5.1 Pengertian Neraca Neraca adalah suatu kertas berkolom-kolom (berlajur-lajur) yang dirancang untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan-laporan keuangan dengan cara yang sistematis. Tujuan pembuatan neraca lajur adalah… 1. memudahkan penyusunan laporan keuangan 2. menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian 3. mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian. Proses penyusunan neraca lajur 1. masukkan saldo-saldo rekening buku besar ke dalam kolom neraca saldo pada formulir neraca lajur 2. masukkan ayat-ayat jurnal penyesuaian kedalam kolom “Penyesuaian” 3. mengisi kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan 4. memindahkan jumlah-jumlah didalam kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan ke dalam kolom-kolom rugi & laba atau kolom neraca 5. menjumlahkan kolom-kolom laba rugi dan kolom-kolom neraca, memasukkan angka “laba bersih” atau “rugi bersih” sebagai angka pengimbang kedalam kedua pasang kolom diatas dan sekali lagi menjumlahkan kolom-kolom tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur Yaitu aktiva, kewajiban, dan modal yang dihubungkan dengan persamaan berikut: aktiva = kewajiban + modal Informasi yang dapat dilihat dari neraca antara lain adalah posisi sumber kekayaan perusahaan dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan perusahaan tersebut dalam suatu Pernyataan periode akuntansi Standard (triwulan, kwartal, Akuntansi atau tahunan). Keuangan Sesuai dengan PSAK No.1 yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia disebutkan: * Perusahaan menyajikan aktiva lancar terpisah dari aktiva tidak lancar dan kewajiban Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 16 ~ jangka pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang kecuali untuk industri tertentu diatur dalam SAK khusus. Aktiva lancar disajikan menurut ukuran likuiditas sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh tempo. * Perusahaan harus mengungkapkan informasi jumlah setiap aktiva yang akan diterima dan kewajiban yang dibayarkan sebelum dan sesudah dua belas bulan dari tanggal neraca. * Apabila perusahaan menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi perusahaan yang dapat diidentifikasi dengan jelas, maka klasifikasi aktiva lancar dan tidak lancar serta kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dalam neraca memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aktiva bersih sebagai modal kerja dengan aktiva yang digunakan untuk operasi jangka panjang. Contoh neraca Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 17 ~ BAB VI Laporan Rugi/Laba 6.1 Laporan Laba-Rugi Untuk lebih jelas, marilah kita lanjutkan dengan materi yang pertama, yaitu Laporan Rugi- Laba. Apa itu laporan rugi-laba? Laporan laba-rugi adalah laporan yang menyajikan pendapatan dan beban untuk satu periode tertentu. Setiap perusahaan wajib menyusun laporan laba-rugi. Mengapa? Karena laporan laba-rugi berguna antara lain untuk: 1. Menetapkan besarnya pajak penghasilan. 2. Menilai keberhasilan perusahaan dengan memperhitungkan tingkat profitabilitas. 3. Menilai laba perusahaan dengan membandingkan dengan laba dalam laporan tahun lalu. 4. Menilai efisiensi perusahaan dengan melihat besarnya biaya dan jenis komposisinya. Pernahkah Anda melihat laporan laba-rugi di surat kabar atau majalah, buletin dan sebagainya? Bagaimana bentuknya? Susunan laporan laba-rugi dapat dibuat dengan dua bentuk: a. Single Step Dalam bentuk single step semua jenis pendapatan (pendapatan usaha, dan pendapatan luar usaha dan pendapatan lain-lain) disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok. Kemudian disisihkan dengan jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan dengan jumlah beban merupakan saldo (sisa) laba atau saldo (sisa) rugi. Bentuk ini banyak digunakan dalam perusahaan jasa. b. Multi Step Penyusunan laporan laba-rugi dalam bentuk ini disusun secara bertahap mulai dari kelompok pendapatan dan beban usaha, pendapatan luar usaha dan beban luar usaha. Sampai dengan kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini banyak digunakan di perusahaan dagang atau perusahaan industri. Menurut Anda di mana perbedaan kedua laporan rugi-laba di atas? Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 18 ~ Pada dasarnya isi laporan rugi-laba sama, bedanya hanya terletak pada sistematis penulisan saja, di mana single step pendapatan atau beban itu tidak dirinci. Sedangkan bentuk multi step dirinci dan dikelompokkan sesuai dengan jenisnya. Amatilah bentuk laporan rugi-laba single step berikut ini! Kemudian pelajarilah contoh bentuk laporan laba-rugi multi step berikut ini! Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 19 ~ Setelah melihat kedua contoh di atas, dapatkah Anda membedakan antara bentuk single step dan multi step? Setelah itu kerjakanlah contoh penyusunan laporan rugi-laba berikut dari persamaan akuntansi sesuai petunjuk kerja! Diminta: Susunlah laporan laba-rugi berdasarkan persamaan akuntansi di atas! (bentuk single step) Cara Kerja: 1. Perhatikan lajur keterangan dan tentukan mana yang dikelompokkan pendapatan atau beban. 2. 3. Hati-hati Anda menyusun laba-rugi, karena laporan laba-rugi merupakan dasar menyusun laporan perubahan modal! Masukkan ke dalam laporan rugi-laba jumlah pendapatan dan beban yang dapat dilihat pada lajur keterangan. 4. Selamat mencoba! “Have a nice try”. Bagus! Anda telah mencoba menyusun laporan laba-rugi bentuk single step. Untuk memeriksa hasil pekerjaan yang telah Anda buat, Anda dapat mencocokkan dengan jawaban berikut ini. Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 20 ~ Bagaimana? Sudah benarkah laporan laba-rugi yang Anda susun? Untuk lebih menguasai Anda hendaknya berlatih mengerjakan soal-soal praktek yang berhubungan dengan laporan laba-rugi. Selanjutnya mari kita lanjutkan dengan laporan keuangan kedua yaitu laporan Perubahan Modal. Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 21 ~ Pertemuan VII Laporan Perubahan Modal 7.1 Laporan Perubahan Modal Mengapa laporan perubahan modal perlu disajikan? Laporan perubahan modal perlu disajikan, dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan perusahaan yang dilihat dari hak kepemilikan (modal) selama satu periode akuntansi. Jadi laporan perubahan modal itu apa? Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan modal perusahaan beserta perubahannya dalam satu periode. Apa saja unsur yang disajikan dalam laporan perubahan modal? Perhatikan contoh format berikut: Dari format laporan perubahan modal di atas, dapatkah Anda menyebutkan unsurunsur yang terdapat dalam laporan tersebut? Laporan perubahan modal terdiri dari unsur: 1. Modal awal tahun dan tambahan modal (investasi). 2. Saldo laba atau rugi. 3. Prive (pengambilan pemilik untuk keperluan pribadi). Petunjuk/Cara Kerja: 1. Pelajari kembali persamaan akuntansi “Bengkel Tiya”. 2. Tentukan unsur-unsur yang terdapat dalam laporan perubahan modal (lihat pada lajur keterangan perubahan modal). 3. Modal awal adalah yang dicatat pertama pada lajur modal. Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 22 ~ 4. Jangan lupa, laba jumlahnya diperoleh dalam laporan laba-rugi! 5. Prive, jumlahnya dilihat pada lajur keterangan. Anda telah menyusun laporan perubahan modal untuk “Bengkel Tiya”. Tentunya Anda ingin memeriksa jawabannya. Untuk itu Anda dapat memeriksa dengan jawaban yang disediakan berikut ini. Kesungguhan Anda mengerjakan modul ini patutlah dicontoh oleh teman-teman Anda yang lain. Karena Anda akhirnya selesai menyusun laporan perubahan modal. Untuk ini sekali lagi saya ucapkan terima kasih. Sekarang Anda dapat meneruskan ke materi berikutnya. Amatilah gambar di bawah ini! Coba Anda pikirkan, kenapa timbangan di atas membentuk garis datar? Dan bila Anda menimbang suatu barang, bila telah membuat garis datar, timbangan itu dikatakan benar? Timbangan di atas membentuk garis datar karena berat beban yang ada pada sisi kiri dan kanan sama besarnya. Dalam menimbang suatu barang timbangan yang benar adalah jika kedua sisi lengan telah membentuk garis datar. Begitu juga dalam akuntansi laporan neraca disusun dalam dua sisi. Jumlah sisi kiri dan sisi kanan yang sama atau seimbang. Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 23 ~