KELOMPOK 8 1.Faisal Nugroho 09304244012 2.Ritia Rahmawati 09304244013 3.Putri Lindawati 09304244017 4.Anisa Istifaroh 09304244038 Rumusan Masalah 1. Apa yang di maksud dengan daerah aliran sungai(DAS)? 2. Bagaimana terjadinya siklus atau daur hidrologi? 3. Apa sajakahkomponen-komponen ekosistem daerah alirah Sumber daya air adalah air, sumber air, dan sungai(DAS)? daya air yang terkandung didalamnya atau 4. Masalah apa sajakah yang terjadi di DAS? kemampuan dan kapasitas potensi air yang 5. Bagaimana cara pengelolaan DAS? dapat dimanfaatkan oleh kegiatan manusia 6. Bagaimana cara menanggulangi permasalahan yang terjadi di untuk kegiatan sosial ekonomi. DAS wilayah tengah atau DAS yang melintasi perkotaan? Suatu wilayah yang merupakan kesatuan dengan sungai DAS terdiridaratan dari beberapa Sub-DAS satu (Sub-Watershed ). Dalam dan setiap anak-anak sungainya, yang berfungsi menyimpan, sub-DAS terdapat beberapa daerahmenampung, tangkapan air (catchment dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke satu danau atau kesungai laut secara alami, areas). Beberapa DAS dapat membentuk wilayah (river yangbasin) batas di darat merupakan topografis danterkecil batas (di laut sampai . Hirarki pembagian DASpemisah mulai dari unit yang catchment dengan daerah yangterbesar masih (river terpengaruh areas) hinggaperairan ke unit yang basin). aktivitas daratan. DAS merupakan unit terbaik unit pengelolaan sumberdaya air permukaan. SIKLUS HIDROLOGI KOMPONEN DAS matahari Hutan Sawah/Ladang Desa Tumbuhan Tanah Manusia Air Sungai Debit/Lumpur/Unsur hara Hewan MENGUKUR KESEHATAN DAS Kondisi kesehatan DAS dengan cara mengukur dan menilai antara lain kondisi: (a) kualitas air, (b) hidrologi (kuantitas air), dan (c) kehidupan ekosistem perairan (aquatic life), (d) ekosistem sempadan sungai/danau (riparian) dan (e) ekosistem terestrial daerah tangkapan air. DAS yang sehat memiliki jejaring makan (food weeb) yang masih lengkap dengan tingkat tropik yang seimbang. PENCEMARAN DI DAS PENGELOLAAN TIGA KEGIATAN UTAMA PENGELOLAAN DAS Panel 1 : Pembagian DAS menjadi beberapa tataguna lahan - Pertanian : irigasi, lahan kering - Hortikultural - Agroforesty - Kehutanan : komersial, serba- guna, perlindungan - Pertambangan - Transportasi - Perkotaan - Danau , waduk Panel 3: kembangkan praktek Panel 2 : kembangkan pemanfaatan pengelolaan di daerah hilir sumberdaya dan praktek pengelolaan untuk setiap unit operasi untuk masing – masing - Perlindungan pinggir sungai tataguna lahan utama melalui strip penyangga, penanaman vegetasi, - Pertanian Irigasi pemasangan batu penahan `Tipe tanaman pangan longsor `Rotasi tanaman pangan - Pembersihan sampah dan `Jumlah dn pemberian air, pupuk, pestisid, kotoran lainnya buruh, mesin - Pengerukan lumpur `Metode penanaman disungai/ssaluran lainnya `Metode pemanfaatan air, pupuk, pestisida - Pengerukan pantai/pelabuhan `Instalasi dan perbagian strip penyangga, - Dam pengendali teras,dll - Pengendalian pencemaran - Hutan Komersial `Tipe jenis pohon `Rotasi dan distribusi pohon `Jumlah dan waktu pemberian input `Metode penanaman dan pemanenan, penjarangan, pemupukan. Dalam rencana pengelolaan DAS ,dibagi menjadi dua satuan pengelolaan. Satuan pengelolaan hulu (daerah tadah/kepala sungai ) dan hilir (daerah penyaluran air/daerah bawahan). - Pengelolaan daerah tadah ditujukan untuk mencapai hal-hal berikut ini (Roy &Arora, 1973): (1) Pengendalian aliran permukaan tanah (excess) yang merusak, sebagai usaha mengendalikan banjir, (2) Memperlancar infiltrasi air kedalam tanah. (3) Mengusahakan pemanfaatan aliran permukaan untuk maksud-maksud yang berguna, (4) Mengusahakan semua sumberdaya tanah dan air untuk memaksimumkan produksi. - Tujuan pengelolaan DAS hilir dapat diringkas sebagai berikut: (1) Mencegah atau mengendalikan banjir dan sedimentasi yang merugikan, sehingga tidak merusak dan menurunkan kemampuan lahan. (2) Memperbaiki pengatusan (drainage) lahan untuk meningkatkan kemampuannya. (3) Meningkatkan dayaguna air dari sumber-sumber air tersediakan. (4) Meliorasi tanah, termasuk memperbaiki daya tanggap tanah terhadap pengairan, dan kalau perlu juga reklamasi tanah atas tanah-tanah garaman, alkali, sulfat masam, gambut tebal, dan mineral mentah. Secara prinsip, sasaran strategis pengelolaan potensi sumberdaya air adalah menjaga keberlanjutan dan ketersediaan potensi sumberdaya air melalui upaya konservasi (dilakukan melaui kegiatn perlindungan dan pelestarian sumber air , pengawetan air, pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air) dan pengendalian kualitas sumber air baku. Sasaran strategis tersebut ditempuh melalui 4 (empat) tahapan yang saling terkait, yaitu perencanaan, pemanfaatan, perlindungan, dan pengendalian. Pendekatan penataan ruang yang bertujuan untuk mengatur hubungan antar berbagai kegiatan dengan fungsi ruang guna tercapainya pemanfaatan sumberdaya alam secara efisien, produktif dan berkelanjutan merupakan pendekatan yang fundamental di dalam pengelolaan sumberdaya air sebagai bagian dari sumberdaya alam, terutama di dalam meletakkan sasaran fungsional konservasi dan keseimbangan neraca air (water balance). TERIMA KASIH