BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Basis Data Basis data (bahasa Inggris

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Basis Data
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata,
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut. [Wikipedia, 2011]
Menurut [ Fathansyah, 2001:2 ] , Basis Data diartikan sebagai gudang atau
tempat bersarang dan Data yang berarti representasi fakta dunia nyata yang
mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep dan sebagainya
yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol,
teks, gambar, bunyi atau
kombinasinya.
Perancangan basis data dibutuhkan agar diperoleh suatu sistem yang sesuai
dengan apa yang diinginkan, dimana dapat melalui tahapan berikut :
a. Entity Relationship Diagram
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data
dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai
hubungan antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada
dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
a. Entity (Entitas)
Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari
entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang
berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi
dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi
elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
c. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan
entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B)
dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :
1. Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan
entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada
himpunan entitas B.
2. Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada
entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan
entitas A.
3. Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B.
Metode pembuatan ERD
Dalam membuat ERD, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai,
selain itu kita juga dituntut untuk lebih teliti dalam menentuka entity,
relasi, atribut, menghindarkan terjadinya relasi "many to many" dan
lain sebagainya. [Fikri, 2011]. Untuk itu lihat beberapa langkah
berikut agar kita bisa membuat ERD dengan baik:
1. Menentukan Entity
Disini kita dituntut untuk menentukan dengan cermat sebuah entity
yang ada dalam suatu proyek atau masalah. Entity berguna untuk
menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep
penggunaan untuk database
2. Menentukan Relasi
Setelah kita berhasil membuat Entity, langkah selanjutnya adalah
menentukan relasi antar entity. Relasi apa yang terdapat antara
Entity A dan B, apakah entity A dan B memiliki relasi "one to
one", "one to many", atau "many to many".
3. Gambar ERD sementara
Jika sudah mengetahui Entity beserta Relasinya, sekarang kita buat
dulu gambar ERD sementara. Entity digambarkan dengan persegi,
relasi digambarkan dengan garis.
4. Isi kardinalitas
Kardinalitas menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah
kejadian pada entitas yang berhubungan. Contohnya antara Entitas
Buku, Distributor dan Pengarang, kardinalitas yang ada berupa :

Satu pengarang dapat menulis banyak buku

Satu buku ditulis satu pengarang

Banyak buku di distribusikan oleh satu distributor.
Dari sini kita bisa mengetahui harus memberi relasi apa.
One to one kah?, dsb.
5. Tentukan Primary Key (Kunci Utama)
Menentukan Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key
adalah atribut pada entity yang bersifat unik. Jadi setiap entity
hanya memiliki satu Primary Key saja. Contoh: Entity Buku
memiliki Primary Key bernama kode buku. Kode Buku ini bersifat
unik, karena masing-masing buku memiliki kode yang berbedabeda.
Tentukan pula Foreign Key (Kunci Tamu) pada masing-masing
Entity. Foreign Key adalah Primary Key yang ada dalam Entity
yang lain. Contoh pada Entity Pengarang misalnya terdapat atribut
kode buku, yang mana, kode buku merupakan Primary Key dari
Entity buku.
6. Gambar ERD berdasarkan Primary Key
Menghilangkan relasi "many to many" dan memasukkan Primary
dan Foreign Key pada masing-masing entitas. Relasi many to many
antar entity perlu dihilangkan dengan cara menambah atribut baru
antara 2 entity yang memiliki relasi many to many.
7. Menentukan Atribut
Jika sudah melakukan step diatas, sekarang saatnya menentukan
atribut pada masing-masing Entitas. Telitilah dalam menentukan
atribut.
8. Pemetaan Atribut
Apabila atribut telah ditentukan, sekarang pasang atribut dengan
entitas yang sesuai.
9. Gambar ERD dengan Atribut
Mengatur ERD seperti langkah 6 dengan menambahkan atribut dan
relasi yang ditemukan.
10. Periksa Hasil
Periksa lagi ERD. Apakah ERD sudah menggambarkan system
yang akan dibangun? Jika belum, check kembali dari awal.
b. Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam
tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu
organisasi.
Tujuan dari normalisasi
1. Untuk menghilangkan kerangkapan data
2. Untuk mengurangi kompleksitas
3. Untuk mempermudah pemodifikasian data
Proses Normalisasi
1. Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis
berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.
2. Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu,
maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang
lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.
Tahapan Normalisasi
Bentuk Tidak Normal
↓
Menghilangkan perulangan group
Bentuk Normal Pertama (1NF)
↓
Menghilangkan ketergantungan sebagian
Bentuk Normal Kedua (2NF)
↓
Menghilangkan ketergantungan transitif
Bentuk Normal Ketiga (3NF)
↓
Menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan
fungsional
Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
↓
Menghilangkan Ketergantungan Multivalue
Bentuk Normal Keempat (4NF)
↓
Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa
Bentuk Normal Kelima
Ketergantungan Fungsional
Definisi :
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut
X (R.X ---> R.Y), jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R
mempunyai tepat satu nilai Y pada R.
Ketergantungan Fungsional Penuh
Definisi :
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada
atribut X pada relasi R, jika Y tidak tergantung pada subset dari X (
bila X adalah key gabungan)
Ketergantungan Transitif
Definisi :
Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X ,
jika atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut Z
tergantung pada atribut Y pada relasi R. ( X
Y, Y
Z , maka X
Z )
Bentuk Normal Kesatu (1NF)
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kesatu bila
setiap data bersifat atomik yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya
mempunyai satu nilai data
Bentuk Normal Kedua (2NF)
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kedua bila
relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kesatu, dan atribut
yang bukan key sudah tergantung penuh terhadap keynya.
Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila
relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan atribut
yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya.
c. Relasi Tabel
Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang
lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database.
[Deckynoviar, 2008]. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi
3 (tiga) macam hubungan yaitu ;
a. One-To-One (1 – 1)
Mempunyai pengertian “Setiap baris data pada tabel pertama
dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua”.
b. One-To-Many (1 – )
Mempunyai pengertian “Setiap baris data dari tabel pertama dapat
dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua “.
c. Many-To-Many ( – )
Mempunyai pengertian “Satu baris atau lebih data pada tabel
pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel
ke dua “.
Referential Integrity
Referential Integrity merupakan suatu aturan terhadap relasi antar
tabel untuk menjamin validasi hubungan antara record-record didalam
tabel-tabel yang terkait. Dan secara otomatis akan memastikan relasi
tersebut ada atau tidaknya record pada sisi Many (tabel yang
terhubung dengan tabel Utama ) yang foregn key nya tidak memiliki
pasangan ditabel sisi One (Tabel Utama)
Model Relasi Referential Integrity
Ada dua model relasi terhadap Referential Integrity, dengan memilih
salah satu atau kedua pilihan, yaitu :
a. Cascade Update Related Fields
Setiap perubahan pada Primary Key, pada tabel Utama , maka
secara otomatis mengubah nilai pada record-record yang
berkesesuaian didalam tabel yang memilik relasi dengan tabel
Utama
Cascade Delete Related Records
Setiap penghapusan record Primary Key pada tabel Utama, maka
akan
mengakibatkan
penghapusan
record-record
yang
berkesesuaian didalam tabel yang memiliki relasi dengan tabel
Utama.
Aturan-Aturan Referential Integrity
1. Field yang dihubungkan dari tabel utama haruslah berupa Primary
Key.
2. Kedua field yang saling behubungkan harus memiliki Tipe data
dan lebar data yang sama.
3. Tidak dibenarkan penghapusan record pada tabel utama yang telah
dihubungkan dengan tabel yang direlasikan.
4. Tidak diperbolehkan melakukan penambahan record pada tabel
relasi bila record tersebut berisi data atau fakta yang belum ada
pada tabel utama.
Setelah memunculkan semua table yang dimaksud, hubungkan
primary-key dan foregn-key yang ada, seperti gambar berikut:
Join
Digunakan untuk mengakses data dari lebih dari satu tabel dan
menggabungkan hasilnya.
Join Properties memiliki tiga macam pilihan join, yaitu :
1. Only include rows where the joined field form both tables are
equal
Pengertian Pilihan ini merupakan pilihan default, yaitu hanya
menampilkan recordrecord yang berkesesuaian dari kedua tabel yang
memiliki relasi
2. Include ALL records from ‘XXX’ and only those records form
‘ZZZ’ where the joined fields are equal
Pengertian Menggabungkan semua record pada tabel XXX dan hanya
record-record yang berkesesuaian dari tabel ZZZ yang direlasikan
3. Include ALL records from ‘ZZZ’ and only those records form
‘XXX’ where the joined fields are equal
Pengertian Menggabungkan semua record pada tabel ZZZ dan hanya
record-record yang berkesesuaian dari tabel XXX yang direlasikan.
d. Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus data atau systems data dictionary adalah katalog fakta tentang
data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
Dengan DD analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di
sistem
dengan lengkap. Pada tahap analisis sistem, DD digunakan
sebagai alat komunikasi antara analis sitem dengan pemakai sistem
tentang data yang mengalir ke sistem, yaitu tentang data yang masuk
ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
Pada tahap perancangan sistem, DD digunakan untuk merancang input,
merancang laporan-laporan dan database. DD dibuat berdasarkan arus
data yang ada di DFD (Data Flow Diagram). Arus data di DFD sifatnya
adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. Keterangan
lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data di DFD secara lebih
terinci dapat dilihat di DD.
DD tidak menggunakan notasi grafik sebagaimana halnya DFD. DD
berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detil,
dan mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem
secara presisi sehingga pemakai dan penganalisa sistem punya dasar
pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan
proses.
DD mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut:
1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam DFD.
2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran,
misalnya alamat diuraikan menjadi kota, kodepos, propinsi, dan negara.
3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.
4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan
dan aliran.
5. Mendeskripsikan hubungan detil antara penyimpanan yang akan
menjadi titik perhatian dalam entity relationship diagram.
Isi Data Dictionary
Data dictionary harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas
tentang data yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka DD
harus memuat hal-hal berikut :
a. Nama arus data.
Karena DD dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DFD, maka
nama dari arus data juga harus dicatat di DD, sehingga mereka yang
membaca DFD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu
arus data tertentu di DFD dapat langsung mencarinya dengan mudah di
DD.
b. Nama Alias.
Alias atan nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada.
Alias perlu ditulis karena data ayang sama mempunyai nama yang
berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya,
misalnnya bagia npembuat faktur dan langganan menyebut bukti
penjualan sebagai faktur, sedang bagian gudang menyebutnya sebagai
tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan
persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai
struktur yang berbeda.
c. Bentuk data.
Bentuk data perlu dicatat di DD, karena dapat digunakan untuk
mengelompokkan DD ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan
sistem.
1.
DD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk dokumen
dasar atau formulir akan digunakan untuk merancang bentuk input
sistem.
2.
DD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk laporan
tercetak dan dokumen hasil cetakan komputer akan digunakan untuk
merancang output yang akan dihasilkan oleh sistem.
3.
DD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk tampilan
dilayar monitor akan digunakan untuk merancang tampilan layar yang
akan dihasilkan oleh sistem.
4.
DD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk parameter dan
variabel akan digunakan untuk merancang proses dari program.
5.
DD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk dokumen,
formulir, laporan, dokumen cetakan komputer, tampilan di layar
monitor, variabel dan field akan digunakan untuk merancang database.
d. Arus data.
Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan
menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di DD supaya
memudahkan mencari arus data ini di DFD.
e. Penjelasan.
Untuk tidak memperjleas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat
di DD, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keteranganketerangan
tentang arus data tersebut. Sebagai misalnya nama dari
arus data adalah
tembusan permintaaan persediaan, maka dapat lebih
dijelaskan sebagai
tembusan dari faktur penjualan untuk meminta
barang dari gudang.
f. Periode.
Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu
dicatat di DD karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan
input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program
harus dilakukakan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.
g. Volume.
Volume yang perlu dicatat di DD adalah tentang volumen rata-rata dan
volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan
banyaknya
rata-rata arus data yang mengalir dalam suatu periode
tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak,
Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan
luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat
pemroses dan alat output.
h. Struktur data.
Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di DD terdiri dari
item-item apa saja.
Simbol Data Dictionary
Kebanyakan sistem, kadang-kadang elemen data terlalu kompleks untuk
didefinisikan. Kekomplekkan tersebut seharusnya diuraikan melalui
sejumlah elemen data yang lebih sederhana. Kemudian elemen data
yang lebih sederhana tersebut didefinisikan kembali hingga nilai dan
satuan relevan dan elementer. Pendefinisian tersebut menggunakan
notasi yang umum digunakan dalam menganalisa sistem dengan
menggunakan sejumlah simbol, seperti berikut :
Tabel 2.1 Simbol Data Dictionary
No Simbol Uraian
1
=
Terdiri dari, mendefinisikan, diuraikan menjadi, artinya
2
+
Dan
3
()
Opsional (boleh ada atau boleh tidak ada)
4
{}
Pengulangan
5
[]
Memilih salah satu dari sejumlah alternatif, seleksi
6
**
Komentar
7
@
Identifikasi atribut kunci
8
|
Pemisah sejumlah alternatif pilihan antara simbol [ ]
Sumber : Pengantar Perancangan Sistem, Husni Iskandar Pohan, dkk.
Untuk melengkapi definis elemen data ada sejumlah hal yang perlu
diperhatikan, yaitu :
a. Kejelasan arti elemen data dalam konteks aplikasi yang biasanya
dideskripsikan sebagai komentar dengan notasi **.
b. Komposisi elemen data, jika masih dapat diuraikan lagi.
c. Nilai dan satuan elemen data, jika sudah tidak dapat diuraikan lagi.
Elemen data opsional didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat
digunakan atau tidak perlu digunakan sebagai pilihan dari sejumlah
alternatif. Masalah alternatif pilihan merupakan hal penting, karena
pemakai harus diyakinkan bahwa semua kemungkinan yang ada sudah
tercakup.Pemakai akan kewalahan jika harus membaca seluruh DD,
item demi item untuk mengecek kebenaran DD tersebut.
[Ika, 2011]
2.2 DMBS (Sistem Manajemen Basis Data)
Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management
system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau
perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan
menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh
tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung
pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian
pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle,
SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS
merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi
dan mengelola koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang
untuk dapat melakukan masnipulasi data secara lebih mudah. Sebelum
adanya BMS maka data pada umumnya disimpan dalam bentuk flatfile, yaitu
file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada
aplikasi yang menimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan
data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika
ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd. File passwd pada umumnya
hanya igunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari
1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat
dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet.
Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat
file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun
demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah
masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang.
[Wikipedia, 2011]
Bahasa-Bahasa yang Terdapat di dalam DBMS
a) DDL (Data Definition Language)
DDL digunakan untuk mendefinisikan database, misal untuk membuat
tabel, modifikasi tabel, membuat index, membuat view dan kelengkapan
databse serta tabel yang lain-lain. Secara garis besar DDL digunakan
untuk melakukan maintenance database.
Syntaks atau keyword yang masuk dalam kategori ini antara lain :
digunakan untuk membuat objek baru, DROP digunakan untuk
menghapus tabel atau database. UPDATE
digunakan untuk meng-
ubah record. ALTER digunakan untuk memodifikasi database.
b) DML (Data Manipulation Language)
DML digunakan untuk melakukan manipulasi atau pengolahan data
dalam database. Misalnya untuk mengambil data (record) dengan kriteris
tertentu, meng-ubah data pada tabel, menjumlahkan data dalam tabel, dan
menambahkan data kedalam tabel.
Syntaks atau keyword yang masuk dalam kategori ini antara lain :
SELECT
untuk menampilkan data, INSERT
data baru, UPDATE
untuk menambahkan
untuk mengubah data yang sudah ada, DELETE
untuk menghapus data. [Doni, 2011].
2.3 Perangkat Lunak Pendukung
XAMPP merupakan singkatan dari X (empat system operasi apapun),
Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket
perangkat lunak ke dalam satu buah paket.
Dalam paketnya sudah terdapat
Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP
server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall
XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server
Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan
mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk Anda. Versi XAMPP yang ada saat
ini adalah Versi 1.7.3 yang terdiri atas :
1. Apache 2.2.14 (IPv6 enabled) + OpenSSL 0.9.8l
2. MySQL 5.1.41 + PBXT engine
3. PHP 5.3.1
4. phpMyAdmin 3.2.4
5. Perl 5.10.1
6. FileZilla FTP Server 0.9.33
7. Mercury Mail Transport System 4.72
Berikut ini penjelasan tentang web server Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin
dan Perl:
1.
Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya. Sampai saat ditulisnya
artikel ini versi terakhirnya yang ada yaitu Apache ver 2.2.41. Apache bersifat
open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil dan bahkan
mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman
web yang benar kepada peminta, berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh
pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang
dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya
dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.
2.
PHP, Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk
mebuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk
membuat halaman web yang bersifat dinamis. PHP dapat dijalankan pada
berbagai macam Operating System (OS), misalnya Windows, Linux dan Mac OS.
Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain, misalnya
Microsoft IIS, Caudium, PWS dan lain-lain. PHP dapat memanfaatkan database
untuk menghasilkan halaman web yang dinamis. Sistem manajemen database
yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL. Namun PHP juga
mendukung system manajemen Database Oracle, Microsoft Acces, Interbase, dBase, PostgreSQL dan sebagainya. Hingga kini PHP sudah berkembang hingga
versi ke 5. PHP 5 mendukung penuh Object Oriented Programing (OOP),
integrasi XML, mendukung semua ekstensi terbaru MySQL, pengembangan web
services dengan SOAP dan REST, serta ratusan peningkatan kemampuan lainnya
dibandingkan versi sebelumnya. Sama dengan web server lainnya PHP juga
bersifat open source sehingga setiap orang dapat menggunakannya dengan gratis.
3.
MySQL, perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan
dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus
digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan oleh
American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. MySQL adalah
sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL adalah
pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB
yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengola
database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan,
mengubah dan menghapus data yang berada dalam database. MySQL merupakan
sisitem manajemen database yang bersifat at relational. Artinya data-data yang
dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah
sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat. MySQL dapat digunakan
untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar.
MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah Structured Query Language
(SQL) untuk mengelola database-database yang ada di dalamnya. Hingga kini,
MySQL sudah berkembang hingga versi 5. MySQL 5 sudah mendukung trigger
untuk memudahkan pengelolaan tabel dalam database.
4.
PhpMyAdmin, Pengelolaan database dengan MYSQL harus dilakukan
dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap
maksud tertentu. Jika anda ingin membuat database, ketikkan baris perintah yang
sesuai untuk membuat database. Jika kita ingin menghapus tabel, ketikkan baris
perintah yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu cukup
menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu.
Banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola data
base dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin
kita dapat membuat tabel, mengisi data dan lain-lain dengan mudah tanpa harus
hafal perintahnya. Untuk mengaktifkan phpMyAdmin langkah-langkahnya adalah
: yang pertama setelah XAMP kita terinstall, kita harus mengaktifkan web server
Apache dan MySQL dari control panel XAMPP. Yang kedua, jalankan browser
kesayangan Anda (IE, Mozilla Firefox atau Opera) lalu ketikkan alamat web
berikut: http://localhost/phpmyadmin/ pada address bar lalu tekan Enter. Langkah
ketiga apabila telah nampak interface (tampilan antar muka) phpMyAdmin anda
bisa memulainya dengan mengetikkan nama database, nama tabel dan seterusnya.
5.
Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan
pertama kali oleh Larry Wall di mesin Unix. Perl dirilis pertama kali pada tanggal
18 Desember 1987 ditandai dengan keluarnya Perl 1. Pada versi-versi selanjutnya,
Perl tersedia pula untuk berbagai sistem operasi varian Unix (SunOS, Linux,
BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows,
PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC. Dukungan terhadap
pemrograman berbasis obyek (object oriented programming/OOP) ditambahkan
pada Perl 5, yang pertama kali dirilis pada tanggal 31 Juli 1993. Proyek
pengembangan Perl 6 dimulai pada tahun 2000, dan masih berlangsung hingga
kini tanpa tanggal yang jelas kapan mau dirilis. Ini dikatakan sendiri oleh Larry
Wall dalam satu pidatonya yang dikenal dengan seri The State of the Onion. Dua
di antara karakteristik utama Perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan
pintas untuk menyelesaiakn persoalan-persoalan umum. Perl sangat populer
digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface) dan
berbagai protokol Internet lainnya. Seperti diketahui, TCP/IP sebagai basis bagi
semua protokol Internet yang dikenal sekarang ini menggunakan format teks
dalam komunikasi data. Seperti juga bahasa populer lainnya, Perl menerima
banyak kritikan. Meski banyak di antaranya hanya berupa mitos, atau berlebihlebihan, tapi terdapat juga sejumlah kritikan yang valid. Salah satunya adalah,
sintaksnya susah dibaca, karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan
huruf dan angka.
Download