BAB VII PEMBANGKITAN TENAGA DI DALAM SEL I

advertisement
BAB VII
PEMBANGKITAN TENAGA DI DALAM SEL
I.
PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan proses-proses pembangkitan energi dalam sel yang
terjadi pada mitokondria, sitosol maupun dalam kloroplas. Struktur dan fungsi dan
organel dijelaskan dalam bab ini.
Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan ini mahasiswa diharapkan dapat
membedakan cara pembangkitan tenaga di dalam sel, menjelaskan struktur
mitokondria kloroplast serta dapat membedakan proses pembangkitan tenaga
melalui kloroplast dan mitokondria.
II.
MATERI
A. ATP (Adenosine triphosphate): ENERGI UNIVERSAL
ATP adalah nukleotida
yang sangat perperan dalam sel.
ATP
dalam
adalah
sel
sumber
dan
utama
menyediakan
energi untuk berbagai aktivitas
yang berlangsung dalam sel
ATP adalah salah satu
monomer yang digunakan untuk
sintesis RNA setelah dikonversi menjadi deoxyATP (dATP), DNA. ATP
mengatur banyak jalur biokimia. Pada mamalia ATP juga berfungsi di luar sel.
Pelepasan ATP dari sel yang rusak dapat menimbulkan rasa sakit.
Energi
Ketika gugus fosfat yang ketiga dari ATP dihilangkan lewat hidrolisis,
sejumlah energi dilepaskan yang jumlah pastinya tergantung dan kondisi.
ATP + H2O -> ADP + Pi
Sintesis ATP
ADP + Pi -> ATP +H2O membutuhkan energi: 7.3 kcal/mole
Sintesis ATP terjadi pada sitosol dengan glycolysis, mitochondria
dengan pernapasan sel, kloroplasts dengan photosynthesis.
Penggunaan ATP
ATP digunakan pada hampir semua aktivitas sel yang membutuhkan
energi, seperti:
-
penyatuan transfer RNA pada asam amino dalam proses penggabungan
protein
-
sintesis nucleoside triphosphates pada proses penggabungan DNA dan
RNA
-
sintesis polisakarida
-
sintesis lemak
-
transport aktif molekul dan ion
-
impuis syaraf
-
menjaga volume sel dengan osmosis
-
kontraksi otot
-
pergerakan cilia dan flagella (termasuk sperma)
-
bioluminescence
Pada siklus produksi ATP (gambar 7.1) molekul gula terapung pada
sitosol untuk kemudian mengalami glikoslisis dan mengubahnya menjadi asam
piruvat. Asam piruvat masuk ke mitkondria dan memasuki siklus Kreb. Adanya
energi kimia dalam mitokondria membuat produk hasil siklus Kreb memasuki
rantai transport elektron. Pada proses ini energi ATP diproduksi dalam jumlah
besar. Meskipun tidak diperlihatkan dalam diagram, ada langkah penting yang
lain dalam pernapasan aerobik yaitu pembentukan acetyl coenzyme A. Proses
ini terjadi setelah glikolisis dan merupakan langkah penting dalam membawa
molekul untuk memasuki siklus Kreb.
Gambar 71. Siklus produksi ATP
B. METABOLISME DAN FERMENTASI SEL
Struktur dan Fungsi Mitokondria
Pernapaan dalam biologi mengadung dua arti. Pertama adalah
masuknya oksigen dan keluarnya karbondioksida. Yang kedua adalah oksidasi
makanan oleh sel dan merupakan alat perolehan energi. Sepanjang sel hidup
mereka membutuhkan alat untuk memperoleh energi. Sel sudah mengalami
adaptasi selama lebih dari jutaan tahun untuk memperoleh energi. Energi
datang dalam bentuk ATP dan proses produksi ATP dengan keberadaan
oksigen disebut pemapasan aerobik (oleh biologist disebut juga pernapasan
sel sesungguhnya).
Pernapasan aerobik dapat dibagi menjadi empat tahap: glikolisis,
pembentukan acetyl coenzyme A; siklus asam sitrat dan rantai transport
elektron dan chemiosmosis.
Glycolysis, Proses Universal
Glikolisis adalah proses dalam sel yang meliputi 9 reaksi dimana
masing-masing reaksi dikatalisis oleh enzim yang berbeda. Pada tahap 1 dan
3 ATP diubah menjadi ADP, memasukkan energi dalam reaksi dan melekatkan
satu fosfat ke gula. Pada tahap 6 dan 9, ADP diubah menjadi ATP. Pada tahap
5 NAD+ diubah menjadi NADH + H+. Proses ini berlangsung pada gula, 6
atom karbon, sampai tahap 4 memecah senyawa 6 menjadi 3 karbon.
Glyceraldehyde phosphate (GAP, disebut juga oglyceraldehyde, PGAL) adalah
yang paling banyak digunakan. Dihydroxyacetone phosphate dapat diubah
menjadi GAP oleh enzim Isomerase. Akhir proses glikolisis menghasilkan 2
asam piruat (3-C), 2 ATP dan 2 NADH per glukosa.
Gambar 7.4. Glikolisis
Jalur Anaerobik
Pada kondisi anaerobik (tidak ada oksigen), asam piruvat dapat
diarahkan melalui 3 jalur: fermentasi asam laktat, fermentasi alkohol, atau
pernapasan anaerobik sel. Manusia tidak mampu memfermentasi alkohol
karena tidak mempunyai informasi genetik untuk melakukannya. Fermentasi
alkohol adalah proses pembentukan alkohol dan gula. Yeast, dalam keadaan
anaerob memfermentasi glukosa menjadi asam piruvat melalui jalur glikolisis,
kemudian pada langkah selanjutnya mengubah asam piruvat menjadi etanol,
senyawa dengan 2 atom karbon.
Gambar 7.5. Fermentasi alcohol
Banyak organisme yang memfermentasi asam piruvat menjadi
senyawa kimia yang lain seperti asam laktat. Manusia memfermentasi asam
laktat dalam otot sehingga oksigen dihilangkan membentuk kondisi anaerob.
Pembentukan asam laktat ini menyebabkan otot seperti terasa kaku setelah
melakukan olah raga. Setelah beberapa han kekakuan menghilang Karena
dalam proses istirahat keadaan aerobik terjadi kembali dan asam laktat diubah
kembali menjadi ATP melalui jalur aerobik.
Gambar 7.6. Fermentasi asam laktat
Pernapasan Aerobik
Dalam
keadaan
aerobik
(keberadaan
oksigen)
hampir
semua
organisme mengalami dua tahap tambahan yaitu siklus Kreb dan Transport
elektron untuk menghasiikan ATP. Pada eukariot proses ini berlangsung pada
mitokondria sedangkan pada prokariot terjadi pada sitoplasma.
Gambar 7.7. Proses pernapasan sel.
Acetyl Co-A: Reaksi Transisi
Asarn piruvat pertama kali diubah pada reaksi transisi dengan
membuang karbondioksida. Pada saat pembuangan CO2, energi dibutuhkan
dan NAD+ diubah menjadi bentuk energi yang lebih tinggi, NADH. Coenzyme
A melekat pada unit 2-C (acetyl) membentuk acetyl Co-A. Proses ini adalah
proses pendahuluan pada siklus Kreb.
Siklus Kreb
Acetyl Co-A (2-C) melekat pada suatu senyawa kimia 4 karbon
(oxaloacetic acid). Co-A dilepaskan dan kembali untuk menanti asam piruvat
yang lain. Senyawa 2-C dan 4-C membuat senyawa kimia yang lain yang
disebut asam sitrat, senyawa 6 atom karbon. Siklus Kreb juga dikenal sebagai
Siklus Asam Sitrat. Setelah proses asam sitrat adalah proses pembuangan
karbondioksida mengeluarkan energi dalam bentuk ATP, GTP, NADH dan
FADH2, proses ini berlangsung terus dalam siklus. CO2 dikeluarkan diantara
asam isositrat dan asam a-ketoglutarat dan NAD+ diubah menjadi NADH.
Proses ini terjadi lagi antara asam a-ketoglutarat dan asam suksinat
membentuk senyawa 4 atom karbon, asam suksinat. GTP (Guanine Tiphosphate, yang mengubah energi ke ATP) juga terbentuk (GTP terbentuk
dengan pelekatan fosfat pada GDP).
Langkah-langkah terakhir penghasilan energi adalah pergeseran atom
pada pengaturan senyawa 4 atom karbon. Antara asam suksinat dan asam
fumarat, pergeseran molekul tidak cukup untuk menghasilkan energi untuk
membuat ATP atau NADH, energi ini ditangkap oleh pembawa energi, Flavin
adenine dinucleotide (FAD). FAD tereduksi dengan penambahan dua atom H
menjadi FADH2. FADH2 bukan merupakan karier energi yang bagus,
menghasilkan ATP lebih sedikit dibanding NADH.
Tahap akhir, antara asam malat dan asam oksaloasetat membentuk
asam oksaloasetat sehingga proses selesai. Energi keluar dan ditangkap
dengan cara mereduksi NAD+ to NADH. Karbondioksida dihasilkan oleh sel
dengan siklus Kreb, demikian juga karier energi (NADH dan FADH2) yang
berperan pada langkah-langkah selanjutnya.
Gambar 7.8. Gambaran singkat Siklus Kreb (asam sitrat)
Fosforilasi Transport Elektron
Apabila siklus kreb terjadi pada matriks mitokondria, transport Elektron
terjadi dalam cristae. Pada siklus Kreb karbon teroksidasi membentuk asam
piruvat menghasilkan ATP dan mereduksi NAD dan FAD membentuk energi
yang lebih tinggi tingkatnya. Dalam transport elektron, bentuk energi yang lebih
tinggi digunakan untuk membentuk ATP. Sitokrom adalah molekul yang
mengantarkan elektron pada transport elektron. Energi yang dihasilkan
ditangkap oleh molekul ADP sebagai ATP. ADP mengalami reduksi. Proses
yang terjadi disebut fosforilasi oksidatif dimana mekanismenya adalah gradient
ion H+ yang ditemukan pada bagian dalam membran mitokondria. Mekanisme
ini dikenal juga sebagai chemiosmotic coupling. Mekanisme ini melibatkan
proses kimia dan transport. Penurunan energi potensial pada transport
elektron terjadi melalui 3 point. Point ini merupakan tempat dimana ADP
diubah menjadi ATP dan energi potensial ditangkap oleh ADP dan disimpan
dalam ikatan pirofosfat. NADH masuk pada awal rantai transport elektron
menghasilkan 3 ATP per NADH. FADH2 masuk pada Co-Q, menghasilkan
hanya 2 ATP per FADH2.
Gambar 7.9. Sistem transport electron
C. FOTOSINTESIS
Fotosintesis
adalah
proses
penggunaan
energi
oleh
tanaman,
beberapa bakteri dan dan sinar matahari membentuk gula dan dengan
pernapasan sel diubah menjadi Penggunaan sinar matahari menjadi energi
berhubungan
dengan
zat
warna
hijau
klorofil.
Proses
fotosintesis
membutuhkan air dan melepas oksigen. Reaksinya sebagai berikut :
6H2O + 6CO2 ---------> C6H1206+ 602
Struktur Kloroplas dan Membran Fotosintesis
Thylakoid adalah unit struktural fotosintesis. Prokariot dan eukariot
mempunyai organela ini, akan tetapi hanya eukariot yang mempunyai kloroplas
yang dikelilingi membran. Thylakoid bertumpuk-tumpuk membentuk grana
Daerah antara grana disebut stroma. Jika mitokondria mempunyai dua sistem
membran, kloroplas mempunyai tiga, membentuk tiga kompartemen.
Gambar 7.10. Struktur kloroplas
Tahapan Fotosintesis
Terdapat dua tahap fotosintesis, yaitu Proses yang tergantung cahaya
(Reaksi Cahaya/Terang) yang menggunakan sinar Iangsung untuk membuat
molekul karier energi yang digunakan dalam proses kedua. Proses tidak
tergantung cahaya (Reaksi Gelap) terjadi produk reaksi cahaya digunakan
untuk membentuk ikatan kovalen C-C dari karbohidrat. Reaksi Gelap hanya
terjadi dalam gelap dengan keberadaan molekul carier pembawa energi dan
Reaksi Cahaya. Reaksi cahaya terjadi di grana sementara reaksi gelap terkadi
di stroma.
Gambar 7.11. Tahap proses fotosintesis
Reaksi Cahaya (Terang)
Pada proses tergantung cahaya, sinar memicu peningkatan level energi
elektron dalam klorofil. Energi diubah ke dalam bentuk ATP dan NADPH. Air
terbagi dalam proses ini dan menghasilkan oksigen. ATP dan NADPH
digunakan untuk membentuk ikatan C-C dalam reaksi Gelap.
Pada proses tidak tergantung cahaya, karbondioksida dan atmosfer
(atau air) ditangkap dan dimodifikasi dengan penambahan atom hidrogen
membentuk
karbohidrat
(formula
umum
[CH2O]n).
Penggabungan
karbondioksida menjadi komponen organik disebut karbon fiksasi. Energi pada
proses ini didapatkan dari fase pertama proses fotosintesis. Sistem hidup tidak
dapat secara langsung menggunakan energi cahaya, diperlukan serangkaian
proses dan reaksi yang mengubahnya menjadi energi ikatan C-C yang dapat
dilepaskan lewat glikolisis dan proses metabolik yang lain.
Fotosistem
Fotosistem adalah pengaturan klorofil dan pigmen lain dalam thylakoid.
Banyak prokariot yang hanya mempunyai satu fotosistem yaitu fotosistem II
(ditemukan belakangan/setelah fotosistem I). Eukariot mempunyai fotosistem II
dan I. Fotosistem I menggunakan klorofil P700 sementara fotosistem II
menggunakan klorofil dalam bentuk P680. Kedua bentuk aktif klorofil tersebut
berfungsi dalam fotosintesis dalam hubungannya dengan membran thylakoid.
Gambar 7.12. Aksi fotosistem
(http://genbiol.cbs.umn.edu/Multimedia/examples.html)
Fosforilasi
Fosforilasi adalah proses pengubahan energi dan bentuk elekteron
tereksitasi cahaya menjadi ikatan pirofosfat molekul ADP. Proses ini terjadi
ketika air tereksitasi cahaya pada keberadaan P680. Transfer energi ini sama
dengan yang terjadi pada port elektron pada mitokondria. Energi cahaya
menyebabkan penghilangan elektron dari molekul P680. P680 memerlukan
sebuah elektron yang diperoleh dan air dengan memecah air menjadi ion H+
dan 2 ion O. Dua atom O ini membentuk oksigen yang dilepaskan. Elektron
meningkat ke dalam tingkat energi yang lebih tinggi dan melekat pada aseptor
elektron primer. Serangkaian proses redox benlangsung yang membawa
elektron melekat ke suatu molekul pada fotosistem I melalui serangkaian
elektron pembawa (karier). Cahaya berperan pada molekul P700 fotosistem I,
menyebabkan elektron tereksitasi ke tingkat energi potensial yang lebih tinggi.
Elektron melekat pada elektron aseptor yang lain (berbeda dengan yang
berhubungan fotosistem II). Elektron ditransfer kembali melalui reaksi redox
yang pada akhirnya melekat pada NADP+ dan H+ membentuK NADPH, energi
pembawa yang dibutuhkan dalam reaksi tidak bergantung cahaya. Elektron
dari fotosistem II menggantikan elektron tereksitasi dari molekul P700. Disini
terdapat laju alir elektron dan air ke NADPH. Energi ini digunakan dalam fiksasi
karbon. Siklus Aliran Elektron terjadi pada beberapa eukarot dan bakteri
fotosintesis primitif. NADPH tidak dihasilkan, hanya ATP. Peristiwa ini terjadi
saat sel membutuhkan ATP atau saat tidak tersedia NADP+ untuk direduksi
menjadi NADPH. Pada fotosistem II, pemompaan ion H ke thylakoid dan
konversi ADP + P ke ATP diarahkan oleh gradien eketron dalam membran
thylakoid.
Gambar 7.13. Reaksi Cahayalterang.
Fosforilasi nonsiklik (atas) dan fbsforilasi siklik (bawah).
Reaksi Gelap
Reaksi Fiksasi Karbon (Carbon-Fixing Reactions) juga disebut reaksi
gelap (reaksi tidak tergantung cahaya). Karbondioksida masuk ke dalam sel
atau aquatik autotrop melalui struktur yang tidak khusus, berdifusi ke dalam
sel. Tanaman daratan harus memproteksi dirinya sendiri dan kekeringan
dengan membentuk struktur yang spesifik yang disebut stomata yang
memungkinkan berlalunya udara masuk dan keluar daun. Siklus Calvin terjadi
pada stroma. Karbondioksida ditangkap oleh ribulose biphosphate (RuBP).
RuBP adalah senyawa kimia 5 atom karbon. Enam molekul karbondioksida
masuk dalam siklus Calvin dan pada akhirnya memproduksi glukosa.
Gambar 7.14. Langkah pertama siklus Calvin
Produk pertama siklus Calvin yang stabil adalah phosphoglycerate
(PGA), suatu senyawa 3 atom karbon. Energi dari ATP dan NADPH energi
pembawa yang dihasilkan dan fotosistem digunakan untuk melekatkan fosfat
ke PGA. Akhirnya terdapat 12 molekul glyceraldehyde phosphate (disebut juga
phosphoglyceraldehyde atau PGAL, suatu senyawa 3-C), dimana dua
diantaranya dibuang dari siklus untuk membentuk glukosa. Sisa molekul PGAL
diubah menjadi ATP untuk membentuk kembali 6 molekul RuBP dan memulai
siklus yang baru.
Jalur C-4
Beberapa tanaman harus melakukan tahap pendahuluan sebelum
masuk ke siklus Calvin, yang disebut C-4. Sementara kebanyakan fiksasi C
dimulai
di
RuBP,
C-4
dimulai
dengan
suatu
molekul
yang
baru,
phosphoenolpyruvate (PEP), suatu senyawa 3-C yang diubah menjadi asam
oksaloasetat (OAA, suatu senyawa 4-C), saat karbondioksia bergabung
dengan PEP. OAA diubah menjadi asam malat dan ditransport dan mesofil sel
menuju sel bundle-sheath, dimana OAA dipecah menjadi PEP dan CO2.
Karbondioksida masuk dalam siklus Calvin dan PEP kembali ke mesofil. Gula
yang terbentuk berdekatan dengan vena daun dan siap ditransport ke seluruh
tanaman.
Gambar 7.15. Fotosisntesis C-4
Penangkapan karbondioksida oleh PEP diperantarai oleh enzim PEP
karboksilase yang mempunyai afinitas yang kuat terhadap karbondioksida
dibanding RuBP karboksilase. Saat level karbondioksida turun dibawah
ambang RuBP karboksilase, RuBP dikatalis oleh oksigen. Produk dari reaksi
tersebut adalah asam glikolat yang oleh fotorespirasi dipecah dengan tanpa
menghasilkan ATP atau NADPH. Tanaman C-4 yang sering tumbuh
berdekatan harus menyesuaikan level karbondioksida dengan meningkatkan
CO2 untuk mencegah fotorespirasi. Tanaman C-4 tumbuh di daerah tropis
termasuk jagung.
D. TUGAS DAN LATIEIAN SOAL
Buatlah suatu diagram siklus respirasi sel dilengkapi dengan
keterangan proses di dalamnya!
III. PENUTUP
Ringkasan
•
Semua organisme memperoleh energi dari pembakaran glukosa. Tahap
pertama proses perolehan energi terjadi di sitosol yang disebut glikolisis yang
menghasilkan dua molekul ATP per molekul glukosa. Tanpa O2 produk akhir
glikolisis adalah etanol atau laktat. Dengan O2 produk akhirnya adalah
senyawa 3-C yaitu piruat, prekursor siklus asam sitrat.
•
Path sel eukariotik, ATP paling banyak terbentuk di mitokondria.
•
Semua organisme fotosintetik rnempunyai sistem foto (pigmen) yang
mengabsorbsi cahaya pada panjang gelombang tertentu dan tenkat pada
protein yang tersusun pada membran.
•
ATP dan NADPH yang terbentuk pada reaksi tergantung cahaya mengarahkan
siklus Calvin-Benson.
Pada pokok bahasan berikutnya akan dibahas pertumbuhan dan diferensiasi sel.
Download