Peran Pelaku Usaha dlm Membangun Budaya Anti Korupsi - acch-kpk

advertisement
Peran Pelaku Usaha dlm Membangun
Budaya Anti Korupsi
Disampaikan oleh APHI
dalam
International Business Integrity Conference
Jakarta, 16-17 November 2016
Latar belakang
• Tindakan melanggar hukum untuk memperkaya diri, orang lain,
atau korporasi
• Berakibat merugikan keuangan dan sumberdaya alam negara.
• Membudaya, nyaris menjadi bagian dari kehidupan masyarakat
• ASN dan swasta sebagai aktor
• Keterpaksaan dan tersandera
• Masih sering terjadi di daerah
Kebijakan & Peraturan
• TAP MPR RI Nomor 11 Tahun 1998, UU No. 28 /199, UU No. 31/1999
tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN;
• Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi
• Instruksi Presiden RI Nomer 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi
• Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 pasal 13 tentang KPK
memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan program
pendidikan anti korupsi pada setiap jenjang pendidikan
• Ketentuan-ketentu teknis tentang Best Practices dan Pelesatarian
Pintu masuk
• Perumusan kebijakan: state captured corruption)
• Perbedaan persepsi: abuse of authority
• Perizinan konsesi: gratifikasi, pungli, suap (GPS)
• Pengesahan perencanaan: GPS
• Operasional pengusahaan: GPS
• Legalisasi produk: GPS
• Monitoring dan pengawasan: GPS
Dampak pada perusahaan
• Ekonomi biaya tinggi
• Profesionalitas dan competitiveness tidak terbangun
• Tidak menghasilkan kepastian hukum dan kepastian usaha
Tindakan pencegahan
Pintu Masuk Korupsi
Usulan Pencegahan
Keterangan
Perumusan kebijakan
Partisipasi para pihak
Sampai tingkat tertentu bisa dilakukan
sendiri oleh Pemerintah namun
hasilnya harus dipublikasikan
Perbedaan persepsi
Penyempurnaan regulasi
• Menghapus
• Menggabung/menyederhanakan
• Harmonisasi antar regulasi
Perizinan konsesi
Terbuka dengan kriteria yang jelas
Perlu penjabaran KIP dengan protokol
yang jelas
Pengesahan perencanaan
Terbuka dengan kriteria yang jelas
Perlu penjabaran KIP dengan protokol
yang jelas
Operasional Pengusahaan
Pengaduan
Dibuka mekanisme pengaduan
Legalisasi produk
Terbuka dengan kriteria yang jelas
Perlu penjabaran KIP dengan protokol
yang jelas
Monitoring dan pengawasan
Partisipasi para pihak
Pihak dibatasi pada yang secara
langsung terkait, untuk menghindari
birokresi tambahan
Rekomendasi … pembudayaan
• Pendekatan hukum dan politik tidak cukup
• Commitment dan keteladanan
• Pendidikan dan perubahan paradigma  “Kalau bisa dipermudah
mengapa dipersulit”
• Penyederhanaan proses  online
• Penyederhanaan/harmonisasi regulasi  kriteria & indikator
• Code of conduct dan pakta integritas
Terima Kasih
Download