BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbicara tentang media saat ini, tidak bisa terlepas dari perkembangannya yang begitu pesat apabila dibandingkan dengan kondisi beberapa tahun lalu. Straubhaar dan Larose (2006 : 1) dalam bukunya yang berjudul Media Now; Understanding Media, Culture and Technology menyebutkan bahwa era keterbukaan informasi, ditambah dengan berbaurnya teknologi komputer, internet, dan infrastuktur komunikasi digital, pada akhirnya telah mengakibatkan berbaurnya media konvensional (majalah, buku, koran, radio, film, dan televisi) dengan media non konvensional (tv cable, satelit, komputer, tv interaktif, internet dan komunikasi digital). Fenomena berbaurnya teknologi dan media tersebut mereka terminologikan sebagai konvergensi teknologi dan konvergensi media. Saat ini informasi sangat cepat dan mudah untuk diperoleh serta diakses oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun. Berkembangnya zaman sangat mempengaruhi hal tersebut. Banyak teknologi dan alat komunikasi juga ikut berkembang, sehingga tidak ada batasan untuk berbagi informasi baik antar daerah bahkan antar negara. Kehidupan manusia pun menjadi sangat mudah dengan adanya teknologi dan alat komunikasi, yang mana hal ini berarti penyebaran pengetahuan dan informasi pun juga memberikan kontribusi dalam terciptanya hal baru dalam belajar, berpikir dan bertindak. Internet merupakan salah satu bentuk dari semakin berkembangnya teknologi dan media komunikasi dan fasilitas yang menunjang penyebaran dan pertukaran informasi dengan skala kecil maupun skala besar. Kehadiran internet saat ini 1 2 merupakan sarana utama yang memberikan dinamika baru dalam pertukaran dan penyebaran informasi. Dengan adanya Internet, muncullah social media yang mana didalamnya dapat memunculkan komunitas–komunitas dengan skala kecil dan skala besar baik antar daerah maupun negara sesuai dengan kehidupan baru yang tercipta karena kesamaan atau interest yang sama. Didalam internet atau yang sering disebut dunia maya memiliki kesamaan dengan dunia nyata misalnya manusia dapat bertukar informasi, belajar, berteman dan bahkan menyelesaikan pekerjaan. Kemudahan yang diberikan internet ini membuat manusia memiliki ketergantungan akan kebutuhan menggunakan internet setiap harinya. Apalagi saat ini internet dapat diakses dengan menggunakan berbagi macam teknologi moderen seperti Smartphone, gadget dan perangkat elektronik lainnya. Seperti yang sebelumnya telah disebutkan bahwa didalam internet, kita dapat menemukan social media. Sebenarnya yang dimaksud dengan social media itu adalah sebuah terobosan dari dunia maya yang membantu mengkomunikasikan informasi dari berbagai tempat kepada publik secara luas dengan jangkauan yang tidak terhingga dalam waktu pencapaian yang lebih singkat. Jika dikaitkan dengan kegiatan Public Relations, sebelumnya kegiatan PR sangat bergantung pada media cetak dan televisi yang bersifat konvensional. Lain halnya dengan praktik masa kini yang menuntut seorang PR untuk berorientasi pada internet sebagai media informasi di era digital seperti sekarang. Ditambah dengan masyarakat mulai terbiasa menggunakan internet sebagai referensi dalam kehidupan sehari-harinya. Oleh karena itu, PR harus mampu menggunakan social media sebagai salah satu terobosan teknologi komunikasi yang saat ini tidak hanya dimiliki oleh golongan tertentu saja tetapi telah mewabah keseluruh lapisan masyarakat. Untuk di Indonesia sendiri 3 Facebook dan Twitter adalah dua social media yang berkembang paling pesat. Pada tahun 2012, untuk Facebook sendiri penggunanya telah mencapai sekitar 51.096.840, fakta tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara kedua pengguna Facebook terbanyak, dan sedangkan Twitter menempati peringkat keempat dunia dengan pengguna sebanyak 4.883.228 yang mana setara dengan populasi penduduk Singapore. (http://www.internetworldstats.com/stats3.htm#asia, 22 Juli 2013, 16.10). Hampir setiap perusahaan di Indonesia telah menyadari kekuatan social media itu sendiri, namun tidak semua perusahaan mampu menggunakan social media semaksimal mungkin. Jika suatu perusahaan dapat memaksimalkan social media dengan baik, hal tersebut dapat menjadi kekuatan yang ampuh untuk mengelola citra perusahaan. Rumah Produksi atau production house adalah perusahaan pembuatan rekaman video dan/atau perusahaan pembuatan rekaman audio yang kegiatan utamanya membuat rekaman acara siaran sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, untuk keperluan lembaga penyiaran. (Pasal 1 Angka 18 UU Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Penyiaran). Di Indonesia saat ini telah banyak bermunculan rumah produksi yang menawarkan berbagai macam cerita mulai dari sinetron, film, sampai variety show, namun tidak sedikit juga yang menawarkan kisah yang serupa tetapi dikemas berbeda. Sebagai perusahaan yang bergerak di industri hiburan, PT MNC Pictures sangat memperhatikan kualitas tayangan yang diproduksi dan citra mereka di mata media secara luas, yang nantinya berpengaruh pada persepsi masyarakat terhadap perusahaan. MNC Pictures adalah production house yang merupakan bagian dari Media Nusantara Citra, dimana didalamnya terdapat dan tergabung RCTI, MNCTV, 4 SindoTV, GlobalTV, Indovison, Okezone, Harian Seputar Indonesia, Majalah SINDO, Tabloid Genie, MNC Network dan puluhan radio yang tersebar di seluruh Indonesia. Sejak berdiri pada tahun 2005, MNC Pictures telah memproduksi beragam program dengan konten yang berkualitas dalam bentuk drama dan non drama yang meliputi film, film televisi, dan sinetron, variety show, reality show, musik, dokumenter dan majalah. Hal tersebut terbukti dengan memenangkan penghargaan pada tahun 2009 untuk kategori sutradara terpuji dalam Festival Film Bandung, H Eddie Riwanto, untuk sinetron Dimas Dan Raka. Tahun 2010, Bayu Oktara memenangkan kategori pemeran utama pria dalam Indonesian Movie Award dalam film Hari Untuk Amanda dan Fanny Fabriana memenangkan kategori pemeran wanita terpuji dalam Festival Film Bandung dalam film Hari Untuk Amanda. Dan pada tahun 2011 Eriz Erly terpilih sebagai Editor Terpuji dalam Festival Film Bandung dalam serial Udin Bui yang ditayangkan di MNCTV (http://www.mncpictures.com/profil. 22 Juli 2013, 16.38). Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan konten-konten dari karya– karya MNC Pictures, MNC Pictures melakukan hal–hal yang sama dengan perusahaan lain melalui social media antara lain Facebook dan Twitter. Kedua social media ini dipilih karena di Indonesia kedua social media ini yang paling banyak digunakan. Fungsi dari kedua social media ini sama, yakni berbagi informasi mengenai jadwal tayang, sinopsis, pemain sinetron atau artis yang berperan dalam sinetron, film tv, drama dan film atau dengan kata lain produk–produk dari MNC Pictures. Mengingat tingginya kompetisi dalam industri media MNC Pictures yang bergerak di industri media, memiliki banyak saingan yang menawarkan tayangan program yang serupa dengan genre yang sama, yaitu MDEntertainment dan 5 Sinemart. Dimana kedua Production House tersebut telah menggunakan social media terlebih dahulu dalam mengelola citra perusahaan dan mempublikasikan tayangannya, selain itu melalui social media juga, kedua production house tersbut membangun komunikasi dengan publiknya. Peneliti melihat bahwa MNC Pictures telah mulai menggunakan social media (facebook & twitter) sebagai sarana publikasi dan pengelolaan citra perusahaan, namun penggunaan social media tersebut belum maksimal. Hal ini dapat menjadi penghalang bagi perusahaan untuk mempublikasikan produk-produk, pengelolaan citra perusahaan dan yang terpenting membangun komunikasi dengan publiknya agar perusahaan menjadi dekat dengan publiknya. Apalagi persaingan di industri ini semakin ketat, semakin banyak production house bermunculan dan menawarkan produk-produk yang serupa. Maka dari itu perlu adanya penanganan yang tepat dan maksimal pada social media (facebook & twitter) PT MNC Pictures, apalagi social media saat ini salah satu media penyebaran informasi tercepat, mudah dan gratis. Penting bagi MNC Pictures untuk memaksimalkan fungsi dan kegunaan social media untuk mengelola citra perusahaan MNC Pictures dan citra tayangan MNC Pictures itu sendiri, yang mana dapat dijadikan tolak ukur bagi production house, stasiun TV dan perusahaan lainnya yang bergerak di industri media atau menjadi perusahaan yang memiliki program yang dapat diingat. MNC Pictures dipilih sebagai objek penelitian karena berdasarkan latar belakang diatas, posisi MNC Pictures di industri media di Indonesia cukup diperhitungkan. Berdasarkan latar belakang inilah, penulis tertarik untuk meneliti Analisis Strategi Public Relations Melalui Social Media (facebook & twitter) Dalam Mengelola Citra Positif PT MNC Pictures. 6 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah diuraikan peneliti, social media menjadi fokus permasalahan yang akan dibahas sebagai salah satu bentuk upaya pencitraan yang dilakukan oleh PT. MNC Pictures. Peneliti ingin menelaah segala bentuk aktivitas yang dilakukan di social media yang diharapkan dapat mengelola citra positif PT. MNC Pictures. Berdasarkan konteks penelitian diatas, maka penulis menetapkan perumusan masalah penelitian adalah mengetahui upaya atau peran PR PT MNC Pictures dalam mengelola citra positif perusahaan melalui social media (facebook and twitter) dan hambatan-hambatannya. 1.3 Ruang Lingkup Peneliti membatasi penelitian hanya untuk mengetahui alasan dipilih dan digunakannya kedua social media (Facebook & Twitter) dalam mengelola citra PT MNC Pictures sebagai bagian dari kegiatan Public Relations serta kendala dalam penggunaan kedua social media (Facebook & Twitter) Periode Februari 2013 s/d Mei 2013. 7 1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : a. Memiliki pemahaman mengenai alasan dipilihnya social media (Facebook & Twitter) sebagai bagian dari pengelolaan citra PT MNC Pictures b. Mengidentifikasi hambatan – hambatan yang timbul selama menjalankan kedua social media (Facebook & Twitter) serta menjabarkan solusi untuk menangani hambatan tersebut. 1.4.2 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini dibagi menjadi manfaat akademis dan manfaat praktis, sebagai berikut : 1.4.2.1 Manfaat Akademis : a. Melalui penelitian ini, kiranya pembaca dapat memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai peran Public Relations dalam menggunakan social media di era digital ini. b. Pembaca khususnya praktisi PR dapat menjadikan tulisan ini referensi bagi pengembangan skill guna mengelola citra suatu perusahaan. 8 1.4.2.2 Manfaat Praktis : Penelitian ini dimaksudkan membantu kegiatan Public relations PT MNC Pictures dalam mengelola citra melalui social media. 1.5 Metodologi Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana yang dikumpulkan berupa pendapat, tanggapan, informasi, konsep-konsep dan keterangan yang berbentuk uraian dalam mengungkapkan masalah. Yang dimaksud dengan pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan dalam melakukan penelitian yang beroriantasi pada gejala-gejala yang bersifat alamiah karena orientasinya demikian, maka sifatnya naturalistik dan mendasar atau bersifat kealamiahan serta tidak bisa dilakukan di laboratorium melainkan harus terjun di lapangan. Oleh sebab itu, penelitian semacam ini disebut dengan field study (Nazir, 2005 : 56). 1. Studi Pustaka Merupakan sebuah proses pengumpulan data teoritis dari buku-buku, jurnal-jurnal maupun bahan referensi lain media online (internet), media cetak dan elektronik. 2. Observasi Adalah proses pencatatan pola perilaku subyek, obyek atau kejadian yang sistematis tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individuindividu yang diteliti. 9 3. Wawancara Merupakan percakapan antara penulis (seseorang yang berharap mendapatkan informasi) dengan informan (orang yang diasumsikan memiliki informasi tentang suatu obyek, bisa didapat dari informan internal dan eksternal). Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan penelitian dibagi menjadi 5 bab, yakni : Bab 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian yang menjelaskan latar belakang masalah secara garis besar dan menjadikan landasan serta pentingnya masalah diteliti, meliputi latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi dan sistematika penelitian. Bab 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi penjelasan dari masalah penelitian secara teoritis dan definisi konsep dari para ahli, yang meliputi kerangka teori dan kerangka berpikir. Antara lain teori komunikasi, teori komunikasi massa, teori atau konsep mengenai social media, peran dan fungsi social media, serta teori mengenai pencitraan. 10 Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijabarkan metodologi kualitatif yang digunakan dalam penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisa data, tempat dan waktu penelitian, serta permasalahan. Bab 4 PEMBAHASAN Bab ini berisi company profile perusahaan, struktur organisasi, visi dan misi perusahaan serta logo perusahaan. Selain itu ada juga penyajian data penelitian, pengolahan data yang telah terkumpul, dan pembahasan hasil penelitian. Bab 5 SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini peneliti mengemukakan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang berguna untuk akademis maupun perusahaan.