RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Fakultas : Seni Rupa dan Desain Program Studi : Seni Rupa Murni Mata Kuliah : Sosiologi Seni Kode MK : MBB07101 BOBOT : 3 SKS Semester : III (tiga) PERTEMUAN : 1 (Pertama) Standar Kompetensi: Mahasiswa mampu menganalisis berbagai produk interaksi antara seniman dan masyarakat, fungsi seni di dalam masyarakat, seni sebagai produk suatu proses dialektika, hubungan antara seniman dan publik, serta penilaian seni atas dasar strata sosial budaya. Kompetensi Dasar: Mampu menjelaskan definisi sosiologi seni ruang lingkup kajian sosiologi sebagai pendekatan kajian seni Indikator 1. Dapat menjelaskan definisi sosiologi seni dan ruang lingkup kajiannya . 2. Dapat menjelaskan hubungan seni dengan masyarakat. 3. Dapat menjelaskan kajian sosiologi sebagai pendekatan kajian seni. TAHAP PENDAHULUAN PENYAJIAN KEG. PEMBELAJARAN 1. 2. 1. 2. METODE Perkenalan . Ceramah Motivasi kuliah Ceramah Kontrak Kuliah Definisi sosiologi seni, ruang Tanya Jawab lingkup kajian Sosiologi MEDIA SUMBER BELAJAR Papan tulis - Power Point LCD Pojector Burke, Peter, Sejarah dan Teori Sosial. Jakarta: Yayasan Obor, ALOKASI WAKTU 15 menit 90 menit 1 sebagai pendekatan kajian seni 3. Hubungan seni dengan masyarakat 2001. Ritzer,George, dan Doouglas J. Goodman, Teori Sosiologi Modern. Terj. Alimandan . Jakarta: Kencana, 2003. Ritzer,George Douglas J. Goodman. Teori Sosiologi dari Teori Sosiologi Klasik sampai perkembangan mutakhir Teori Sosial Posmodern,” Terj. Alimandan. Yogyakarta : Kreasi Wacana, 2009. PENUTUP 1. Rangkuman 2. Tanya jawab Ceramah diskusi Zamroni. Pengantar Pengembangan Teori Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana,1992. - 15 menit 2. Pertemuan 2 (Kedua) Standar Kompetensi: Mahasiswa mampu menganalisis berbagai produk interaksi antara seniman dan masyarakat, fungsi seni di dalam masyarakat, seni sebagai produk suatu proses dialektika, hubungan antara seniman dan publik, serta penilaian seni atas dasar strata sosial budaya. Kompetensi Dasar: Mampu menjelaskan medan sosial seni dan aparatus penyangganya dalam ranah produksi, distribusi dan konsumsi. Indikator 1. Dapat menjelaskan medan sosial seni (art world). 2. Dapat menjelaskan posisi dan fungsi aparatus penyangga dalam medan sosial seni (art world). 2 TAHAP PENDAHULUAN KEG. PEMBELAJARAN 1. Mengulang materi pertemuan pertama PENYAJIAN 1. Medan Sosial seni (Art Word) METODE MEDIA Tanya jawab. Papan tulis Ceramah Tanya Jawab Papan tulis Power Point LCD Pojector SUMBER BELAJAR ALOKASI WAKTU 10 menit Becker, Howard S, Art Worlds. Barkeley and Los Angeles: University of California, 1984 90 menit Hausser, Arnold, The Sosiologi of Art. Transl. Kenneth J Northcorth. London: University of Chicago, 1982. 2. Posisi dan fungsi aparatus penyangga medan sosial seni dalam ranah produksi, distribusi dan konsumsi. Zolberg, Veral, Constructing a Sosiology of the Arts. Cambridge : Cambridge University Press, 1990. PENUTUP 1. Penegasan pentingnya memahami medan sosial seni sebagai dasar pemahaman fokus kajian sosiologi seni 2. Tanya jawab Tanya jawab Papan tulis 20 menit 3 3. Pertemuan : 3 & 4 (Ketiga dan Keempat) Standar Kompetensi: Mahasiswa mampu menganalisis berbagai produk interaksi antara seniman dan masyarakat, fungsi seni di dalam masyarakat, seni sebagai produk suatu proses dialektika, hubungan antara seniman dan publik, serta penilaian seni atas dasar strata sosial budaya. Kompetensi Dasar: Mampu menjelaskan medan sosial seni dan aparatus penyangganya dalam ranah produksi, distribusi dan konsumsi. Indikator 1. Dapat menjelaskan medan sosial seni (art world). 2. Dapat menjelaskan posisi dan fungsi aparatus penyangga dalam medan sosial seni (art world). TAHAP PENDAHULUAN KEG. PEMBELAJARAN 1. Mengulang materi pertemuan pertama PENYAJIAN 1. Medan Sosial seni (Art Word) 2. Posisi dan fungsi aparatus penyangga medan sosial seni dalam ranah produksi, distribusi dan konsumsi. 3. Praktik dan relasi antar aparatus dalam medan sosial seni. 4. Beberapa contoh kasus. METODE MEDIA Tanya jawab. Papan tulis Ceramah Tanya Jawab Papan tulis Power Point LCD Pojector SUMBER BELAJAR ALOKASI WAKTU 10 menit Becker, Howard S, Art Worlds. Barkeley and Los Angeles: University of California, 1984 90 menit Chanin, Eillen. Collecting Art. NSW: Craftman House, 1990. Hausser, Arnold, The Sosiologi of Art. Transl. Kenneth J Northcorth. London: University of Chicago, 1982. Hujatnikajennong, Agung .Kurasi dan Kuasa:Kekuratoran dalam Medan Seni Rupa Kontemporer di Indonesia, Marjin Kiri, 2015 Isnanta, Satriana Didiek, “Booming 4 Seni Lukis Indonesia, Siapa yang Diuntungkan?,” Dewa Ruci, Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni 5, No. 2 (Desember 2008), 282-295. Zolberg, Veral, Constructing a Sosiology of the Arts. Cambridge : Cambridge University Press, 1990. PENUTUP 1. Penegasan pentingnya memahami medan sosial seni sebagai dasar pemahaman fokus kajian sosiologi seni 2. Tanya jawab Tanya jawab Papan tulis 20 menit 4. Pertemuan : 5 s/d 8 (Kelima s/d kedelapan) Standar Kompetensi: Mahasiswa mampu menganalisis berbagai produk interaksi antara seniman dan masyarakat, fungsi seni di dalam masyarakat, seni sebagai produk suatu proses dialektika, hubungan antara seniman dan publik, serta penilaian seni atas dasar strata sosial budaya. Kompetensi Dasar: Mampu menjelaskan proses terjadinya stratifikasi seni dalam masyarakat (seni tinggi dan seni rendah) berlandaskan teori sosio kultural yang relevan; Indikator 1. Dapat menjelaskan Konsep seni (arts) dalam kontek sosiologis 2. Dapat menjelaskan Konsep kerajinan (craft) dalam kontek sosiologis 3. Dapat menjelaskan proses terjadinya stratifikasi seni dalam masyarakat (seni tinggi dan seni rendah) 4. Dapat menjelaskan teori hegemoni Gramsci 5. Dapat menjelaskan teori arena kultural Bourdieu. 6. Dapat menjelaskan teori Distingsi Boudieu. 5 TAHAP PENDAHULUAN KEG. PEMBELAJARAN Mengulang materi pertemuan ke-empat PENYAJIAN 1. Konsep seni (arts) dalam kontek sosiologis pendekatan Marxian METODE Ceramah . Ceramah Tanya Jawab MEDIA Papan tulis Papan tulis Power Point LCD Pojector 2. Konsep kerajinan (craft) dalam kontek sosiologis PENUTUP Praktik hegemonik - Relasi kuasa antar agen dalam medan sosial - Selera estetik pembentuk kelas sosial. 1. Penegasan pentingnya memahami proses terjadinya stratifikasi seni dalam masyarakat 2. Tanya jawab ALOKASI WAKTU 10 menit Bourdieu, Pierre, Distinction: A 90 menit Social Critique of The Judgement of Taste. New York: Routledge and Kegan Paul Ltd, 1984. Jenkins, Richard, Membaca Pikiran Pierre Bourdieu. Terj. Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2010. 3. Proses terjadinya stratifikasi seni dalam masyarakat (seni tinggi dan seni rendah) berdasarkan pada: - SUMBER BELAJAR Mac Donald, Juliette, Exploring Visual Culture: Definitions, contents, contexts, Edinburgh: Edinburgh University Press, 2005. Strinati, Dominic. Popular Culture: Pengantar Menuju Teori Budaya Populer. Yogyakarta, Bentang Pustaka, 2004. Tanya jawab Papan tulis 20 menit 6 5. Pertemuan : 9 & 10 (Kesembilan dan kesepuluh) Standar Kompetensi: Mahasiswa mampu menganalisis berbagai produk interaksi antara seniman dan masyarakat, fungsi seni di dalam masyarakat, seni sebagai produk suatu proses dialektika, hubungan antara seniman dan publik, serta penilaian seni atas dasar strata sosial budaya. Kompetensi Dasar: Mampu menjelaskan proses terjadinya pelembagaan seni sebagai otoritas penentu seni atau bukan seni dan seniman atau bukan seniman. Indikator 1. Dapat menjelaskan proses terjadinya pelembagaan seni. 2. Dapat menjelaskan relasi kuasa antar aparatus dan pemegang kuasa simbolik dalam medan sosial seni. TAHAP KEG. PEMBELAJARAN METODE PENDAHULUAN Mengulang materi pertemuan ke-enam 1. Proses terjadinya pelembagaan seni sebagai otoritas penentu seni atau bukan seni dan seniman atau bukan seniman. 2. Relasi kuasa antar aparatus dan pemegang kuasa simbolik dalam medan sosial seni. Tanya jawab. Papan tulis Ceramah Tanya jawab Papan tulis. PENYAJIAN MEDIA SUMBER BELAJAR Becker, Howard S, Art Worlds. Barkeley and Los Angeles: University of California, 1984 ALOKASI WAKTU 10 menit 90 menit Bouerdieu, Pierre, “Structures, Habitus, Power: Basis for a Theory of Symbolic Power” dalam Culture/ Power/ History. A Reader in Contemporary Social Theory. Nicolas B. Dirk. Geof Eley & Sherry B. Ortner (ed). Princeton Univercity Press, 1994 Fashri, Fauzi, Penyingkapan Kuasa Simbol: Apropriasi Reflektif Pemikiran Pierre Bourdieu. Yogyakarta: Juxtapose, 2000. Walker,John A, dan Sarah Chaplin, 7 Visual Culture an Introduction. Manchester: Manchester University Press, 1997. PENUTUP 1. Penekanan pada pentingnya mengetahui relasi kuasa dan pemegang kuasa simbolik dalam medan sosial seni diskusi 20 menit 2. Tanya jawab 6. Pertemuan : 11 & 12 (Kesebelas dan keduabelas) Standar Kompetensi: Mahasiswa mampu menganalisis berbagai produk interaksi antara seniman dan masyarakat, fungsi seni di dalam masyarakat, seni sebagai produk suatu proses dialektika, hubungan antara seniman dan publik, serta penilaian seni atas dasar strata sosial budaya. Kompetensi Dasar: Mampu menjelaskan fenomena seni di masyarakat dengan pendekatan sosiologi Indikator 1. Dapat menjelaskan hubungan seni dan politik dalam praktik di medan sosial seni rupa (Praktik seni rupa era Soekarno, Suharto dan reformasi) TAHAP PENDAHULUAN PENYAJIAN KEG. PEMBELAJARAN Mengulang materi pertemuan ke-sepuluh - Kerakyatan dalam Seni Lukis Indonesia: Sejak PERSAGI hingga Kini. METODE MEDIA Tanya jawab. Papan tulis Ceramah Tanya jawab Papan tulis. LCD Projector SUMBER BELAJAR Yuliman, Sanento .Dua Seni Rupa: Sepilihan Tulisan. Jakarta, Kalam, 2001. ALOKASI WAKTU 10 menit 90 menit 8 - Susanto, Mikke, Membongkar Seni Rupa; Essensi Karya Seni Rupa, Yogyakarta, Penerbit Jendela, 2003 Seni Rupa Penyadaran: Praksis dari Arus Pinggiran Wicaksono Adi Dkk. Politik dan gender: aspek-aspek seni visual Indonesia, Yogyakarta, Yauasan Seni Cemeti, 2003 PENUTUP 1. Penekanan pada pentingnya mengetahui kuasa pemerintah sebagai pemegang regulasi dalam medan sosial seni rupa. 2. Tanya jawab diskusi 20 menit 7. Pertemuan : 13 & 14 (Ketiga belas dan keempat belas) Standar Kompetensi: Mahasiswa mampu menganalisis berbagai produk interaksi antara seniman dan masyarakat, fungsi seni di dalam masyarakat, seni sebagai produk suatu proses dialektika, hubungan antara seniman dan publik, serta penilaian seni atas dasar strata sosial budaya. Kompetensi Dasar: Mampu menjelaskan fenomena seni di masyarakat dengan pendekatan sosiologi Indikator 1. Dapat menjelaskan hubungan seni dan jender dalam praktik di medan sosial seni rupa. TAHAP PENDAHULUAN PENYAJIAN KEG. PEMBELAJARAN Mengulang materi pertemuan ke-duabelas 1. Wacana Seni Rupa METODE MEDIA Tanya jawab. Papan tulis Ceramah Papan tulis. SUMBER BELAJAR Yuliman, Sanento .Dua Seni Rupa: ALOKASI WAKTU 10 menit 90 menit 9 Perempuan: Antara Konsep dan Konteks Tanya jawab LCD Projector Sepilihan Tulisan. Jakarta, Kalam, 2001. Susanto, Mikke, Membongkar Seni Rupa; Essensi Karya Seni Rupa, Yogyakarta, Penerbit Jendela, 2003 2. Perihal Rekayasa dan Bias Gender Wicaksono Adi Dkk. Politik dan gender: aspek-aspek seni visual Indonesia, Yogyakarta, Yauasan Seni Cemeti, 2003 PENUTUP 1. Penekanan pada pentingnya mengetahui hubungan seni dan jender bagaimana posisi seniman perempuan dalam medan sosial seni rupa 2. Tanya jawab diskusi 20 menit 8. Pertemuan : 15 & 16 (Kelimabelas belas dan keenambelas) Standar Kompetensi: Mahasiswa mampu menganalisis berbagai produk interaksi antara seniman dan masyarakat, fungsi seni di dalam masyarakat, seni sebagai produk suatu proses dialektika, hubungan antara seniman dan publik, serta penilaian seni atas dasar strata sosial budaya. Kompetensi Dasar: Mampu menjelaskan fenomena seni di masyarakat dengan pendekatan sosiologi Indikator 1. Dapat menjelaskan berbagai proses komodifikasi seni dalam praktik medan sosial seni. 10 TAHAP PENDAHULUAN KEG. PEMBELAJARAN METODE MEDIA Mengulang materi pertemuan ke-duabelas Tanya jawab. Papan tulis 1. Proses komodifikasi seni dalam medan sosial seni rupa dan tumbuhnya industri seni. Ceramah Tanya jawab Papan tulis. LCD Projector PENYAJIAN SUMBER BELAJAR Yuliman, Sanento .Dua Seni Rupa: Sepilihan Tulisan. Jakarta, Kalam, 2001. ALOKASI WAKTU 10 menit 90 menit Isnanta, Satriana Didiek, “Booming Seni Lukis Indonesia, Siapa yang Diuntungkan?,” Dewa Ruci, Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni 5, No. 2 (Desember 2008), 282-295. 2. Fenomena Booming seni lukis di Indonesia. Susanto, Mikke, Membongkar Seni Rupa; Essensi Karya Seni Rupa, Yogyakarta, Penerbit Jendela, 2003 Wicaksono Adi Dkk. Politik dan gender: aspek-aspek seni visual Indonesia, Yogyakarta, Yauasan Seni Cemeti, 2003 PENUTUP 3. Penekanan pada pentingnya mengetahui proses komodifikasi seni dalam medan sosial seni rupa 4. Tanya jawab diskusi 20 menit 11