PENATALAKSANAAN INFEKSI TB LATEN (ITBL) Novita Eva Sawitri BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) SURAKARTA 2016 definisi • Infeksi Tuberkulosis Laten (ITBL) •Terinfeksi bakteri M. tuberculosis •Tanda & gejala klinis tidak timbul •Foto toraks normal •Uji imunologik (tuberculin atau IGRA) positif Kelompok risiko tinggi Terinfeksi TB • Kontak erat dg pasen TB aktif atau suspek TB • Berada di tempat dg risiko tinggi ( LP, RS, tempat penampungan tunawisna) • Petugas kesehatan yang melayani pasen TB • Bayi, anak-anak, & dewasa muda terpajan orang berisiko tinggi terinfeksi TB aktif Kelompok risiko tinggi ITBL menjadi TB aktif • Infeksi HIV • Bayi &anak < 5 th • Pasen dg imunoterapi, kortikosteroid TB, terapi imunosupresi • R. terinfeksi TB 2 th terakhir • DM, silikosis, gagal ginjal kronik, leukemia, limfoma, kanker • Pasen gastrektomi atau by pass usus halus • Individu dg BB < 90% BB ideal • Tuna wisma, perokok, peminum alkohol atau penyalahgunaan obat • Warga binaan LP • Petugas kesehatan Diagnosis ITBL • Uji tuberculin • Interferron Gamma Release Assay (IGRA) Interprestasi Uji Tuberculin Hasil uji tuberculin POSITIF Kelompok Pasen Indurasi > 5 mm Pasen HIV Kontak TB positif Pasen dg foto toraks fibrosis dg R TB Pasen transplant organ, imunokompromis Indurasi > 10 mm Pasen dari negara endemik TB dlm 5 th Penasun Pekerja di tempat risiko tinggi TB Pekerja lab mikrobiologi Pasen dg risiko tinggi menjadi TB aktif Anak < 5 th Anak yg kontak dg individu risiko TB Individu dg risiko rendah TB Indurasi > 15 mm Interpretasi IGRA • IGRA Quantiferon (QFT) jumlah IFN-γ yang dikeluarkan menggunakan ELISA • IGRA T-SPOT TB jumlah sel yang mengeluarkan IFN-γ menggunakan ELISPOT Alur Diagnosis ITBL Tanyakan apakah ada gejala TB pada individu dari kelompok risiko YA TIDAK Ada kelainan Investigasi sbg TB & penyakit lain Positif Uji tuberculin atau IGRA RO TORAKS Tidak ada kelainan Terapi ITBL Negatif Tatalaksana ITBL • Tujuan mencegah progresifitas mjd TB aktif • Mengurangi risiko sakit TB sebesar 60% • Hepatotoksisitas (!) Pemilihan paduan pengobatan • Hasil uji kepekaan obat kasus indeks • Penyakit komorbid • Kemungkinan interaksi obat Pilihan pengobatan ITBL • INH 6 bulan • INH 9 bulan • INH + Rifapentine (RPT) sekali seminggu selama 3 bulan • INH + Rifampisin 3-4 bulan • Rifampisin 3-4 bulan INH 6 bulan SETIAP HARI • Dewasa: 5 mg/kgBB (dosis max 900 mg) • Anak : tidak direkomendasikan • Dosis total 180 kali 2 KALI SEMINGGU • Dewasa: 15 mg/kgBB (dosis max 900 mg) • Anak : tidak direkomendasikan • Dosis total 48 kali INH 9 bulan SETIAP HARI • Dewasa: 5 mg/kgBB (dosis max 300 mg) • Anak : 10-20 mg/kg BB • Dosis total 270 kali 2 KALI SEMINGGU • Dewasa: 15 mg/kgBB (dosis max 900 mg) • Anak : 20-40 mg/kg BB • Dosis total 76 kali INH + Rifapentine • • • • • 3 bulan Dewasa dan anak ≥ 12 th SATU KALI SEMINGGU, dosis total 12 kali INH: 15 mg/kg BB (max 900 mg) RPT: – – – – – 10,0 - 14,0 kg 300 mg 14,1 - 25,0 kg 450 mg 25,1 - 32,0 kg 600 mg 32,1 – 49,9 kg 750 mg ≥ 50,0 kg 900 mg Rifampisin • SETIAP HARI • Dewasa: 10 mg/kg BB (max 600 mg) • Dosis total 120 kali Evaluasi sebelum pengobatan • • • • Faktor risiko yg sesuai untuk Bersedia dan mampu penyelesaikan pengobatan Dapat dievaluasi slm pengobatan Panduan pengobatan yg tepat, jika pasen ITBL dg riwayat kontak TB MDR terkonfirmasi • Tidak ada riwayat kontra indikasi dg obat yg akan digunakan HARUS DIDOKUMENTASIKAN DENGAN BAIK Evaluasi Selama Pengobatan • Dosis obat • Efek samping obat • Hentikan segera dan datang ke dokter bila – – – – – – – – – Hilang nafsu makan tanpa sebab jelas Mual, muntah Urin warna gelap, ikterik Ruam kulit luas Parestesi di ekstremitas Lelah persisten Nyeri abdomen Mudah lebam, perdarahan Artralgia, flu like syndrome Pemeriksaan SGOT/SGPT/bilirubin • • • • • • R kelainan hati Penyakit hati kronik Konsumsi alkohol menahun Infeksi HIV Wanita hamil atau 3 bln post partum Usia lanjut dengan pengobatan lain atau kondisi mediskronis lainnya Risiko Resistensi •Kemungkinan terjadi mutasi spontan sangat minimal •Jumlah bakteri pada ITBL sangat sedikit •Tidak ada bukti pemberian INH profilaksis meningkatkan terjadinya resistensi Profilaksis TB pada HIV rekomendasi WHO Pemberian IPT pada HIV Tanpa uji tuberculin atau IGRA Tidak ada TB aktif