Media Presentasi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Kelas VI SD Semester I Alokasi Waktu : 4 Pertemuan (4 x 35 menit) WILAYAH INDONESIA DAHULU DAN SEKARANG [ Perkembangan Wilayah Indonesia ] Karya : Muhamad Mas’ud, S.Pd.I [Guru SD Muhammadiyah Bodon Banguntapan Bantul DIY ] Telp. 0274-6634743 email: [email protected] SK / KD / INDIKATOR PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4 Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I STANDAR KOMPETENSI Memahami perkembangan wilayah Indonesia, kenampakan alam dan keadaan sosial negaranegara di Asia Tenggara, serta benua-benua KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia INDIKATOR – menjelaskan perkembangan wilayah provinsi di Indonesia – menjelaskan perkembangan wilayah laut teritorial Indonesia – menunjukkan letak dan nama provinsi – menyebutkan jenis sumber daya alam laut dan upaya melestarikannya TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu: – menjelaskan perkembangan wilayah provinsi di Indonesia – menjelaskan perkembangan wilayah laut teritorial Indonesia – menunjukkan letak dan nama provinsi – menerapkan usaha-usaha untuk melestarikan sumber daya alam laut Indonesia HOME PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4 Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I PERTEMUAN 1 Perkembangan Wilayah Indonesia Perkembangan wilayah provinsi di Indonesia Perkembangan wilayah laut teritorial Indonesia Perkembangan luas dan jumlah provinsi di Indonesia Perubahan ukuran lebar laut di Indonesia HOME SK / KD / INDIKATOR PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4 Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I PERTEMUAN 1 Perkembangan Wilayah Provinsi di Indonesia #1 Awal kemerdekaan (1945), provinsi di Indonesia ada 8, yaitu: Untuk mengingatnya bisa menggunakan kalimat [ Si Ba Te Ti SuKa MaSuK ] 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Sulawesi Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Sunda Kecil Maluku Sumatera Kalimantabn HOME SK / KD / INDIKATOR Si = Sulawesi Ba = Jawa Barat Te = Jawa Tengah Ti = Jawa Timur SuKa = Sunda Kecil Ma = Maluku Su = Sumatera K = Kalimantan PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4 Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I PERTEMUAN 1 Perkembangan Wilayah Provinsi di Indonesia #2 HOME SK / KD / INDIKATOR PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4 Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I PERTEMUAN 1 Perkembangan Wilayah Provinsi di Indonesia #3 Setelah kemerdekaan, jumlah provinsi di Indonesia mengalami perkembangan sebagai berikut: Thn 1950 • Pada th ini, jumlah provinsi di Indonesia menjadi 11 provinsi • Provinsi DI Yogyakarta berdiri pada tahun ini sebagai pemekaran dari Provinsi Jawa Tengah :: Thn 1956 15 Provinsi Thn 1960 22 Provinsi Thn 1957 17 Provinsi Thn 1964 24 Provinsi Thn 1958 20 Provinsi Thn 1967 25 Provinsi Thn 1959 21 Provinsi HOME SK / KD / INDIKATOR PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4 Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I PERTEMUAN 1 Perkembangan Wilayah Provinsi di Indonesia #4 [Lanjutan] Thn 1969 Thn 1976 Thn 1999 HOME • ada 26 provinsi • 2 diantaranya berstatus DI atau Daerah Istimewa yaitu DI Aceh dan DI Yogyakarta • ada juga 1 Daerah Khusus Ibukota (DKI) yaitu Jakarta • menjadi 17 provinsi setelah Timor Timur berintegrasi (menyatu) dengan Indonesia yang letaknya di dekat Provinsi Nusa Tenggara Timur • menjadi 26 provinsi lagi karena Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia sehingga di bawah PBB. Akibatnya jumlah provinsi di Indonesia menjadi 26 provinsi. SK / KD / INDIKATOR PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4 Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I PERTEMUAN 1 Perkembangan Wilayah Provinsi di Indonesia #5 [Lanjutan] Thn 2000 • ada 32 provinsi Thn 2002 ada 33 provinsi. Provinsi termuda yaitu Sulawesi Barat (Sulbar) Thn 2003 Sulawesi Selatan HOME Tetap ada 33 provinsi, tetapi ada pemekaran, penggabungan, dan penggantian nama provinsi, yaitu Sulawesi Selatan Papua Tengah Sulawesi Barat Papua Timur SK / KD / INDIKATOR Papua Barat Papua PERTEMUAN 2 Irian Jaya Barat PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4 Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I PERTEMUAN 2 Perkembangan Jumlah Wilayah Provinsi Jumlah provinsi tiap pulau terbesar sebagai berikut: Sumatera : 10 provinsi Kalimantan : 4 provinsi HOME Jawa : 6 provinsi Bali+Nusa : 3 provinsi Sulawesi : 6 provinsi Irian : 2 provinsi Maluku : 2 provinsi Total : 33 provinsi SK / KD / INDIKATOR PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4 Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I PERTEMUAN 2 Perkembangan Luas Wilayah Provinsi HOME Provinsi paling besar wilayahnya : Papua Provinsi paling kecil wilayahnya : DKI Jakarta SK / KD / INDIKATOR PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4 Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I PERTEMUAN 2 Menunjukkan Letak Provinsi di Indonesia Provinsi terluas Provinsi DIY Provinsi terkecil luasnya Provinsi tempat ibukota RI Provinsi termuda Provinsi paling barat HOME SK / KD / INDIKATOR PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4 Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I PERTEMUAN 2 Provinsi yang berbatasan darat dengan negara lain 1. Provinsi Papua Berbatasan darat dengan Negara Papua New Guenea (PNG) 2. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Berbatasan darat dengan negara Timor Leste 3. Provinsi Kalimantan Barat Berbatasan darat dengan Malaysia bagian Timur 4. Provinsi Kalimantan Timur Berbatasan darat dengan Malaysia bagian Timur HOME SK / KD / INDIKATOR PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4 Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I PERTEMUAN 3 Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia #1 Wilayah laut teritorial adalah wilayah perairan laut yang secara sah dan secara hukum termasuk dalam wilayah suatu negara Wilayah laut (perairan) Indonesia lebih luas dibandingkan luas daratan, sehingga negara Indonesia disebut juga Negara Maritim Sebagaimana luas wilayah dan jumlah provinsi, wilayah laut teritorial Indonesia juga mengalami perkembangan. HOME SK / KD / INDIKATOR PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 4 Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I PERTEMUAN 3 Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia # 2 Awal Merdeka (1945) Wilayah laut Indonesia 3 mil (+/- 5,5 km) dihitung dari garis laut saat air laut sedang surut Dampak: Banyak wilayah laut Indonesia yang bebas di antara pulau-pulau Perhatikan gambar di samping! HOME SK / KD / INDIKATOR PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 4 Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I PERTEMUAN 3 Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia # 3 Deklarasi Djuanda (1957) “Laut serta perairan antar pulau menjadi pemersatu dan penghubung antar pulau dan batas-batas wilayah laut diukur sejauh 12 mil dari garis dasar pantai pulau terluar” Ir. Djuanda PM Indonesia HOME SK / KD / INDIKATOR PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 4 Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I PERTEMUAN 3 Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia # 4 Dampak Deklarasi Djuanda Mendorong lahirnya gagasan Wawasan Nusantara yaitu laut bukan sebagai pemisah melainkan sebagai penghubung atara wilayah di Indonesia Deklarasi Djuanda mendapat pengakuan dunia pada Konvensi Hukum Laut Internasional di Jamaika (1982), sehingga wilayah lebar laut Indonesia bertambah. HOME SK / KD / INDIKATOR PERTEMUAN 1 Ir. Djuanda PM Indonesia PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 4 Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I PERTEMUAN 3 Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia # 5 Konvensi Hukum Laut PBB (1982) Memberikan dasar hukumbagi negara-negara kepulauan untuk menentukan batasan lautan sampai ZEE dan landas kontinen Wilayah periaran Indonesia meliputi: 1.Perairan nusantara 2.Laut Teritorial 3.Batas Landas Kontinen 4.Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) HOME SK / KD / INDIKATOR PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 4 Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I PERTEMUAN 4 Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia # 6 1. Laut teritorial Batas laut yang ditarik dari garis dasar (pulau terbesar) dengan jarak 12 mil ke arah laut bebas 2. Landasan Kontinen Dasar laut yang merupakan lanjutan dari daratan (benua), tidak lebih dari 200 meter 3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) ZEE adalah wilayah laut Indonesia yang diukur dari garis dasar sampai sejauh 200 mil laut ke arah laut bebas. HOME SK / KD / INDIKATOR PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I PERTEMUAN 4 Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia # 7 Keuntungan adanya ZEE 1. Wilayah antar pulau di Indonesia menjadi terhubung dengan laut 2. Bisa memanfaatkan sumber daya alam laut Misalnya: - Nelayan bisa mencari ikan lebih jauh - Eksplorasi minyak bumi HOME SK / KD / INDIKATOR PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I PERTEMUAN 4 Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia # 8 Manfaat laut 1. Sumber bahan makanan (protein) Misal: ikan, kerang, udang, rumput laut, dll 2. Sarana transportasi Misalnya: kapal laut, ferri, dll 3. Sumber mineral Misal : garam dapur dan minyak bumi 4. Tempat rekreasi Wisata bahari: pantai, terumbu karang 5. Sebagai pengatur iklim yang mendatangkan hujan karena proses penguapan 6. Sebagai pertahanan dan keamanan negara HOME SK / KD / INDIKATOR PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I PERTEMUAN 4 Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia # 9 Ilustrasi Zona Perairan Laut Indonesia Garis dasar pantai 12 mil laut A B 200 mil laut (ZEE) D C A = landas kontinen B = laut wilayah C = ZEE D = laut bebas HOME SK / KD / INDIKATOR PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I PERTEMUAN 4 # KESIMPULAN # Wilayah Indonesia dahulu dan sekarang baik berupa daratan (provinsi) maupun perairan (laut) mengalami perkembangan berupa jumlah provinsi dan luas lebar laut Perkembangan jumlah provinsi bermula dari 8 provinsi pada awal kemerdekaan sampai 33 provinsi saat ini. Perkembangan lebar luas laut semula 3 mil, 12 mil, hingga 200 mil pasca Deklarasi Djuanda Adanya perkembangan lebar laut sangat menguntungkan bagi Indonesia antara lain wilayah lautan Indonesia tidak terpisahkan lautan, tapi laut menjadi penghubung antar pulau di Indonesia HOME SK / KD / INDIKATOR PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3