SILABUS MATA KULIAH Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Semester Masa Kuliah Pra Syarat : S1 Keperawatan : : Keperawatan Gawat Darurat II : 3 SKS : VI : Keperawatan Gawat darurat 1, Disaster Nursing Deskripsi Mata Kuliah : Sintesa konsep dan prinsip keperawatan gawat darurat melalui penerapan ilmu dan teknologi keperawatan dalam asuhan keperawatan klien pada semuan tingkat usia yang mengancam kehidupan atau tanpa mengancam kehidupan atau tanpa mengancam kehidupan yang terjadi secara mendadak atau tidak. Pengalaman belajar meliputi pengalaman belajar klinik dan lain. Standar Kompetensi : 1. Kompetensi Umum Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti mata ajar KGD adalah ”mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien gawat darurat yang mengalami berbagai macam gangguan sistem tubuh yang umum terjadi berdasarkan keilmuwan yang terkait dengan keperawatan darurat (KGD)” 2. Kompetensi Khusus A. Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan (kompetensi hardskill): 1. Memahami konsep dan prinsip kegawatdaruratan 2 Memahami konsep pertolongan pasien gawat darurat mencakup bantuan hidup dasar dan lanjutan 3. Menerapkan konsep dan prinsip gawat darurat dalam pertolongan pasien pada berbagai kondisi dan tingkat usia. 4. Melaksanakan pengkajian air way, breathing, dan circulation pada pasien gawat darurat 5. Melaksanakan pernafasan buatan pada pasien dengan henti nafas 6. Melaksanakan resusitasi jantung paru pada pasien henti nafas dan henti jantung B. Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan (kompetensi softskill) 1. Berinisiatif dalam tindakan kegawatdaruratan 2. Mampu bekerjasama dalam tim secara profesional Silabi S1 Keperawatan, YULIATI 3. Mengaplikasikan etik dan moral profesi keperawatan dalam pelayanan prima 4. Mampu berpikir kritis setiap kasus yang dihadapi 5. Bersemangat dalam memberikan memberikan bantuan langsung dari berbagai latar belakang budaya, social ekonomi klien 6. Mampu menerapkan management stress pada klien tertentu terutama klien dan keluarga klien yang mengalami proses berduka dan kehilangan (Loss and grieving). 7. Dapat diandalkan dari salah satu aspek kemahiran keterampilan yang dimiliki Kompetensi Dasar Indikator Mengidentifikasi, Setelah mengikuti perkuliahan melaksanakan mahasiswa diharapkan dapat : penanganan 1. Mengkaji pasien dengan prehospital & kegawatan prehospital & hospital, bencana hospital, Bencana alam & Kejadian luar biasa 2. Menganalisa masalah pasien dengan prehospital & hospital, Bencana alam & Kejadian luar biasa 3. Menegakkan diagnosa keperawatan pasien kegawatan dengan prehospital & hospital, Bencana alam & Kejadian luar biasa 4. Membuat Perencanaan pasien kegawatan prehospital & hospital , Bencana alam & Kejadian luar biasa 5. Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien dengan kegawatan prehospital Silabi S1 Keperawatan, YULIATI Pengalaman Belajar Materi Ajar memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk belajar mengelola pasien prehospital & kegawatan hospital , bencana dengan pendekatan proses keperawatan & & mempresentasikan kasus per kasus pasien yang dirawatnya melalui metoda nursing round . 1. Pengkajian pasien dengan kegawatan prehospital & hospital, Bencana alam & Kejadian luar biasa 2. Analisa masalah pasien dengan kegawatan prehospital & hospital, Bencana alam & Kejadian luar biasa 3. Diagnosa keperawatan pasien kegawatan dengan prehospital & hospital, Bencana alam & Kejadian luar biasa 4. Perencanaan pasien kegawatan dengan prehospital & hospital, Bencana alam & Kejadian luar biasa 5. Tindakan keperawatan pada pasien dengan kegawatan prehospital & hospital, bencana 6. Evaluasi pasien dengan kegawatan prehospital & Waktu Alat/ Bahan/ Sumber Belajar Kertas, Bolpen, Alat praktek berdasarkan target ketrampilan Penilaian 1.Evaluasi Perorangan: Portofolio, Praktek klinik/ target Kompetensi, ujian kompetensi diakhir praktek klinik 2.Evaluasi kelompok: Presentasi kasus & hospital, Bencana alam & Kejadian luar biasa 6. Mengevaluasi pasien dengan kegawatan prehospital & hospital, Bencana alam & Kejadian luar biasa 7. Mendokumentasikan pasien dengan kegawatan prehospital & hospital, Bencana alam & Kejadian luar biasa 8. Melaksanakan target ketrampilan: a. Triage b. Evakuasi korban c. Stabilisasi korban d. RJP e. Transportasi prehospital/ pengangkutan pasien dengan KLB/ bencana alam f. Transfer/ Rujuk pasien g. Transportasi dari IGD ke OK h. Memindahkan pasien dari IGD ke OK i. Memindahkan pasien dari IGD ke ICU/ ICCU/ PICU/ NICU j. Memindahkan pasien dari IGD ke Ruang rawat k. Melakukan Pengkajian Silabi S1 Keperawatan, YULIATI hospital, Bencana alam & Kejadian luar biasa 7. Dokumentasikan pasien dengan kegawatan prehospital & hospital,Bencana alam & Kejadian luar biasa 8. Target ketrampilan: a. Triage b. Transportasi/ pengangkutan pasien dengan KLB/ bencana alam c. Transportasi prehospital/ pengangkutan pasien dengan KLB/ bencana alam d. Transfer/ Rujuk pasien e. Transportasi dari IGD ke OK f. Memindahkan pasien dari IGD ke OK g. Memindahkan pasien dari IGD ke ICU/ ICCU/ PICU/ NICU h. Memindahkan pasien dari IGD ke Ruang rawat i. Melakukan Pengkajian primery j. Melakukan Pengkajian Secondary k. Mengangkat pasien dengan primery l. Melakukan Pengkajian Secondary m. Mengangkat pasien dengan fraktur cervical / tulang belakang n. Mengangkat pasien dengan fraktur ekstremitas o. Pemberian obat-obat emergency Mengidentifikasi, Setelah mengikuti perkuliahan melaksanakan mahasiswa diharapkan dapat : asuhan 1. Mengkaji pasien dengan keperawatan kegawatan gangguan pasien dengan pernafasan kegawatan 2. Menganalisa masalah pasien gangguan dengan kegawatan gangguan pernafasan pernafasan 3. Menegakkan diagnosa keperawatan pasien kegawatan dengan gangguan pernafasan 4. Membuat Perencanaan pasien kegawatan dengan gangguan pernafasan 5. Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien dengan kegawatan gangguan pernafasan 6. Mengevaluasi pasien dengan kegawatan gangguan Silabi S1 Keperawatan, YULIATI fraktur cervical / tulang belakang l. Mengangkat pasien dengan fraktur ekstremitas m. Pemberian obat-obat emergency memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk belajar mengelola pasien kegawatan gangguan pernafasan dengan pendekatan proses keperawatan & & mempresentasikan kasus per kasus pasien yang dirawatnya melalui metoda nursing round . 1. Pengkajian pasien dengan kegawatan gangguan pernafasan 2. Analisa masalah pasien dengan kegawatan gangguan pernafasan 3. Diagnosa keperawatan pasien kegawatan dengan gangguan pernafasan 4. Perencanaan pasien kegawatan dengan gangguan pernafasan 5. Tindakan keperawatan pada pasien dengan kegawatan gangguan pernafasan 6. Evaluasi pasien dengan kegawatan gangguan pernafasan 7. Dokumentasikan pasien dengan kegawatan gangguan pernafasan 8. Target ketrampilan: Kertas, Bolpen, Alat praktek berdasarkan target ketrampilan 1.Evaluasi Perorangan: Portofolio, Praktek klinik/ target Kompetensi, ujian kompetensi diakhir praktek klinik 2.Evaluasi kelompok: Presentasi kasus pernafasan 7. Mendokumentasikan pasien dengan kegawatan gangguan pernafasan 8. Melaksanakan target ketrampilan: a. Pengkajian airway, breathing, circulasi b. Mengatur posisi ekstensi/ head tilt chin lift c. Memasang collar neck d. Suction e. Heimlich manuver f. Finger swab g. Memasang mayo/ oropahingeal airway h. Membebaskan jalan nafas i. Memberi O2 binasal/ RM/ NRM j. Monitor ventilator k. Intubasi Endotrakheal Tube/ ET l. Ekstubasi ET Mengidentifikasi, melaksanakan asuhan keperawatan pasien dengan kegawatan gangguan Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 1. Mengkaji pasien dengan kegawatan gangguan kardiovaskuler 2. Menganalisa masalah pasien dengan kegawatan gangguan Silabi S1 Keperawatan, YULIATI a. Pengkajian airway, breathing, circulasi b. Mengatur posisi ekstensi/ head tilt chin lift c. Memasang collar neck d. Suction e. Heimlich manuver f. Finger swab g. Memasang mayo/ oropahingeal airway h. Membebaskan jalan nafas i. Memberi O2 binasal/ RM/ NRM j. Monitor ventilator k.Intubasi Endotrakheal Tube/ ET l. Ekstubasi ET memberi 1. Pengkajian pasien dengan kesempatan kepada kegawatan gangguan para mahasiswa kardiovaskuler untuk belajar 2. Analisa masalah pasien mengelola pasien dengan kegawatan gangguan kegawatan kardiovaskuler gangguan 3. Diagnosa keperawatan pasien Kertas, Bolpen, Alat praktek berdasarkan target ketrampilan 1.Evaluasi Perorangan: Portofolio, Praktek klinik/ target Kompetensi, ujian kardiovaskuler Mengidentifikasi, kardiovaskuler 3. Menegakkan diagnosa keperawatan pasien kegawatan dengan gangguan kardiovaskuler 4. Membuat Perencanaan pasien kegawatan dengan gangguan kardiovaskuler 5. Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien dengan kardiovaskuler kegawatan gangguan 6. Mengevaluasi pasien dengan kegawatan gangguan kardiovaskuler 7. Mendokumentasikan pasien dengan kegawatan gangguan kardiovaskuler 8. Melaksanakan target ketrampilan: a. RJP b. JVP c. EKG & Pembacaanya d. Menghitung balance cairan e. Monitor Vital sign f. Mengukur capilary reffil, warna kulit g. Observasi tanda syok h. Mengukur CVP i. Melalukan DC shock Setelah mengikuti perkuliahan Silabi S1 Keperawatan, YULIATI kardiovaskuler kegawatan dengan gangguan dengan pendekatan kardiovaskuler proses 4. Perencanaan pasien kegawatan keperawatan & & dengan gangguan mempresentasikan kardiovaskuler kasus per kasus 5. Tindakan keperawatan pada pasien yang pasien dengan kegawatan dirawatnya melalui gangguan kardiovaskuler metoda nursing 6. Dokementasi pasien dengan kegawatan gangguan round . kardiovaskuler 7. Dokumentasikan pasien dengan kegawatan gangguan kardiovaskuler Melaksanakan target ketrampilan: a. RJP b. JVP c. EKG & Pembacaanya d. Menghitung balance cairan e. Monitor Vital sign f. Mengukur capilary reffil, warna kulit g. Observasi tanda syok h. Mengukur CVP i. Melalukan DC shock memberi 1. Pengkajian pasien dengan kompetensi diakhir praktek klinik 2.Evaluasi kelompok: Presentasi kasus Kertas, 1.Evaluasi melaksanakan mahasiswa diharapkan dapat : asuhan 1. Mengkaji pasien dengan keperawatan kegawatan gangguan pasien dengan Persarafan kegawatan 2. Menganalisa masalah pasien gangguan dengan kegawatan gangguan Persarafan Persarafan 3. Menegakkan diagnosa keperawatan pasien kegawatan dengan gangguan Persarafan 4. Membuat Perencanaan pasien kegawatan dengan gangguan Persarafan 5. Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien dengan kegawatan gangguan Persarafan 6. Mengevaluasi pasien dengan kegawatan gangguan Persarafan 7. Mendokumentasikan pasien dengan kegawatan gangguan Persarafan 8. Melaksanakan target ketrampilan: a. Mengatur posisi cedera kepala b. Observasi Peningkatan TIK c. Mengukur GCS Silabi S1 Keperawatan, YULIATI kesempatan kepada para mahasiswa untuk belajar mengelola pasien kegawatan gangguan persarafan dengan pendekatan proses keperawatan & & mempresentasikan kasus per kasus pasien yang dirawatnya melalui metoda nursing round . kegawatan gangguan Persarafan 2. Analisa masalah pasien dengan kegawatan gangguan Persarafan 3. Diagnosa keperawatan pasien kegawatan dengan gangguan Persarafan 4. Perencanaan pasien kegawatan dengan gangguan Persarafan 5. Tindakan keperawatan pada pasien dengan kegawatan gangguan Persarafan 6. Evaluasi pasien dengan kegawatan gangguan Persarafan 7. Dokumentasikan pasien dengan kegawatan gangguan Persarafan 8. Target ketrampilan: a. Mengatur posisi cedera kepala b. Observasi Peningkatan TIK c. Mengukur GCS d. Observasi Tingkat kesadaran e. Penanganan kejang Bolpen, Alat praktek berdasarkan target ketrampilan Perorangan: Portofolio, Praktek klinik/ target Kompetensi, ujian kompetensi diakhir praktek klinik 2.Evaluasi kelompok: Presentasi kasus d. Observasi Tingkat kesadaran e. Penanganan kejang Mengidentifikasi, melaksanakan asuhan keperawatan pasien dengan kegawatan gangguan pencernaan Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 1. Mengkaji pasien dengan kegawatan gangguan pencernaan 2. Menganalisa masalah pasien dengan pencernaan kegawatan gangguan 3. Menegakkan diagnosa keperawatan pasien kegawatan dengan gangguan pencernaan 4. Membuat Perencanaan pasien kegawatan dengan gangguan pencernaan 5. Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien dengan kegawatan gangguan pencernaan 6. Mengevaluasi pasien dengan kegawatan gangg pencernaan 7. Mendokumentasikan pasien dengan kegawatan gangguan pencernaan 8. Melaksanakan target Silabi S1 Keperawatan, YULIATI memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk belajar mengelola pasien kegawatan gangguan pencernaan dengan pendekatan proses keperawatan & & mempresentasikan kasus per kasus pasien yang dirawatnya melalui metoda nursing round . 1. Pengkajian pasien dengan kegawatan gangguan pencernaan 2. Analisa masalah pasien dengan kegawatan gangguan pencernaan 3. Diagnosa keperawatan pasien kegawatan dengan gangguan pencernaan 4. Perencanaan pasien kegawatan dengan gangguan pencernaan 5. Tindakan keperawatan pada pasien dengan kegawatan gangguan pencernaan 6. Evaluasi pasien dengan kegawatan gangguan pencernaan 7. Dokumentasikan pasien dengan kegawatan gangguan pencernaan 8. Target ketrampilan: a. Memasang NGT b. Bilas lambung c. Monitor perdarahan/ output Kertas, Bolpen, Alat praktek berdasarkan target ketrampilan 1.Evaluasi Perorangan: Portofolio, Praktek klinik/ target Kompetensi, ujian kompetensi diakhir praktek klinik 2.Evaluasi kelompok: Presentasi kasus ketrampilan: a. Memasang NGT b. Bilas lambung c. Monitor perdarahan/ output d. Penanganan keracunan e. Pemberian antidote Mengidentifikasi, Setelah mengikuti perkuliahan melaksanakan mahasiswa diharapkan dapat : asuhan 1. Mengkaji pasien dengan keperawatan kegawatan gangguan pasien dengan integumen kegawatan 2. Menganalisa masalah pasien gangguan dengan kegawatan gangguan integumen integumen 3. Menegakkan diagnosa keperawatan pasien kegawatan dengan gangguan integumen 4. Membuat Perencanaan pasien kegawatan dengan gangguan integumen 5. Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien dengan kegawatan gangguan integumen 6. Mengevaluasi pasien dengan kegawatan gangguan 7. Mendokumentasikan pasien dengan kegawatan gangguan integumen 8. Melaksanakan target Silabi S1 Keperawatan, YULIATI d. Penanganan keracunan e. Pemberian antidote memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk belajar mengelola pasien kegawatan gangguan integumen dengan pendekatan proses keperawatan & & mempresentasikan kasus per kasus pasien yang dirawatnya melalui metoda nursing round . Kertas, Bolpen, Alat praktek berdasarkan target ketrampilan 1.Evaluasi Perorangan: Portofolio, Praktek klinik/ target Kompetensi, ujian kompetensi diakhir praktek klinik 2.Evaluasi kelompok: Presentasi kasus ketrampilan: a. Pemberian cairan pada pasien luka bakar b. Observasi derajat luka bakar c. Observasi luasnya luka bakar d. Perawatan luka bakar e. Perawatan gigitan binatang f. Pemberian ATS g. Pemberian Anti Bisa Ular/antidote h. Perawatan luka Mengidentifikasi, melaksanakan asuhan keperawatan pasien dengan kegawatan gangguan musculoskeletal Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 1. Mengkaji pasien dengan kegawatan gangguan musculoskeletal 2. Menganalisa masalah pasien dengan kegawatan gangguan musculoskeletal 3. Menegakkan diagnosa keperawatan pasien kegawatan dengan gangguan musculoskeletal 4. Membuat Perencanaan pasien kegawatan dengan gangguan musculoskeletal 5. Melaksanakan tindakan Silabi S1 Keperawatan, YULIATI memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk belajar mengelola pasien kegawatan gangguan musculoskeletal dengan pendekatan proses keperawatan & & mempresentasikan kasus per kasus pasien yang dirawatnya melalui metoda nursing Kertas, Bolpen, Alat praktek berdasarkan target ketrampilan 1.Evaluasi Perorangan: Portofolio, Praktek klinik/ target Kompetensi, ujian kompetensi diakhir praktek klinik 2.Evaluasi kelompok: Presentasi kasus Mengidentifikasi, melaksanakan asuhan keperawatan pasien dengan kegawatan gangguan endokrin keperawatan pada pasien dengan kegawatan gangguan musculoskeletal 6. Mengevaluasi pasien dengan kegawatan gangguan musculoskeletal 7. Mendokumentasikan pasien dengan kegawatan gangguan musculoskeletal 8. Melaksanakan target ketrampilan: a. Pembalutan b. Pembidaian round . Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 1. Mengkaji pasien dengan kegawatan gangguan endokrin 2. Menganalisa masalah pasien dengan kegawatan gangguan endokrin 3. Menegakkan diagnosa keperawatan pasien kegawatan dengan gangguan endokrin 4. Membuat Perencanaan pasien kegawatan dengan gangguan endokrin 5. Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien dengan kegawatan gangguan memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk belajar mengelola pasien kegawatan gangguan endokrin dengan pendekatan proses keperawatan & & mempresentasikan kasus per kasus pasien yang dirawatnya melalui metoda nursing round . Silabi S1 Keperawatan, YULIATI 1. Pengkajian pasien dengan kegawatan gangguan endokrin 2. Analisa masalah pasien dengan kegawatan gangguan endokrin 3. Diagnosa keperawatan pasien kegawatan dengan gangguan endokrin 4. Perencanaan pasien kegawatan dengan gangguan endokrin 5. Tindakan keperawatan pada pasien dengan kegawatan gangguan endokrin 6. Evaluasi pasien dengan kegawatan gangguan endokrin 7. Dokumentasikan pasien dengan kegawatan gangguan Kertas, Bolpen, Alat praktek berdasarkan target ketrampilan 1.Evaluasi Perorangan: Portofolio, Praktek klinik/ target Kompetensi, ujian kompetensi diakhir praktek klinik 2.Evaluasi kelompok: Presentasi kasus endokrin 6. Mengevaluasi pasien dengan kegawatan gangguan endokrin 7. Mendokumentasikan pasien dengan kegawatan gangguan endokrin 8. Melaksanakan target ketrampilan: a. Observasi tanda gejala hipoglikemi b. Penanganan hipoglikemia c. Observasi KED/ Ketoasidosis diabetikum d. Penanganan KED Mengidentifikasi, Setelah mengikuti perkuliahan melaksanakan mahasiswa diharapkan dapat : asuhan 1. Mengkaji pasien dengan keperawatan kegawatan gangguan urologi pasien dengan 2. Menganalisa masalah pasien kegawatan dengan kegawatan gangguan gangguan urologi 3. Menegakkan diagnosa urologi keperawatan pasien kegawatan dengan gangguan urologi 4. Membuat Perencanaan pasien kegawatan dengan gangguan urologi 5. Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien dengan kegawatan gangguan urologi Silabi S1 Keperawatan, YULIATI endokrin 8. Target ketrampilan: a. Observasi tanda gejala hipoglikemi b. Penanganan hipoglikemia c. Observasi KED/ Ketoasidosis diabetikum d. Penanganan KED memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk belajar mengelola pasien kegawatan gangguan urologi dengan pendekatan proses keperawatan & & mempresentasikan kasus per kasus pasien yang dirawatnya melalui metoda nursing round . 1. Pengkajian pasien dengan kegawatan gangguan urologi 2. Analisa masalah pasien dengan kegawatan gangguan urologi 3. Diagnosa keperawatan pasien kegawatan dengan gangguan urologi 4. Perencanaan pasien kegawatan dengan gangguan urologi 5. Tindakan keperawatan pada pasien dengan kegawatan gangguan urologi 6. Evaluasi pasien dengan kegawatan gangguan urologi 7. Dokumentasikan pasien dengan kegawatan gangguan Kertas, Bolpen, Alat praktek berdasarkan target ketrampilan 1.Evaluasi Perorangan: Portofolio, Praktek klinik/ target Kompetensi, ujian kompetensi diakhir praktek klinik 2.Evaluasi kelompok: Presentasi kasus 6. Mengevaluasi pasien dengan kegawatan gangguan urologi 7. Mendokumentasikan pasien dengan kegawatan gangguan urologi 8. Melaksanakan target ketrampilan: a. Pemasangan DC kateter b. Pungsi vesica urinaria c. Menghitung balance cairan Penilaian a. Penilaian meliputi : 1. Ujian Tengah Semester (UTS) 2.Ujian Akhir Semester (UAS) 3. Ringkasan 4. Portofolio 5. Presentasi dan diskusi dalam seminar : 15 % : 20 % : 5% : 30 % : 30 % b. Syarat mengikuti ujian semester 1. Kehadiran 90-100% : boleh mengikuti ujian 2. Kehadiran 75-90% : ujian dengan penugasan/bersyarat 3. Kehadiran < 75% : tidak boleh mengikuti ujian c. Standar konversi nilai yang direncanakan: A: >80 B: 66 - 80 C: 56 - 65 D: 4 5- 55 Silabi S1 Keperawatan, YULIATI urologi 8. Target ketrampilan: a. Pemasangan DC kateter b. Pungsi vesica urinaria c. Menghitung balance cairan E : < 45 G. Referensi 1. Brunner & Suddart.(2005).Keperawatan Medikal Bedah.Jakarta:EGC 2. Maryline D (2003). Rencana Keperawatan. Jakarta : EGC 3. Anderson, S (2003). Patofisiolgi. Jakarta:EGC 4. Tamboyang (2000).Patofsiologi. Jakarta:EGC 5. Potter&Perry (2002). Fundamental of Nursing. Ed.4.Jakarta:EGC 6. Huddak G (2002). Keperawatan Kritis. Jakarta; EGC 7. Emergency Nurses Association. (2006). Sheehy’s Manual of Emergency Care, 6th edition 8. The League Of Calfornia Community Foundations. (2001).Disaster Preparedness: A Guide To Planning For California Community Foundations Silabi S1 Keperawatan, YULIATI