pendahuluan deskripsi tanaman bunga potong budidaya

advertisement
PENDAHULUAN
Zingiber spectabile mempunyai nama
popular Golden Shampoo Ginger atau Beehive
atau Giant Shampoo Ginger, di Malaysia
disebut dengan nama daerah tepus tanah.
Tanaman ini tergolong dalam famili
Zingiberaceae atau jahe- jahean yang bayak
dijumpai di sepanjang kepulauan Peninsula.
Spesies yang sangat dikenal dari genus
Zingiber ini adalah Z. officinale yaitu jahe. Pada
jahe ini yang digunakan terutama adalah
rimpangnya namun Zingiber spectabile ini
dikenal karena keindahannya sebagai bunga
potong.
Kata Zingiber berasal dari bahasa
Sansekerta yang berarti tanduk lembu jantan.
Anggota dari famili Zingiberaceae biasanya
aromatik pada semua atau banyak bagian atau
salah satu bagian tanaman. Banyak spesies
diketahui kaya akan terpenoid juga minyak
esensial, komponen bahan kimia utama yang
teridentifikasi dari Z. spectabile adalah trans-dbergamotene.
Spesies Zingiber dibagi dalam dua tipe
yaitu grup yang menghasilkan bunga dengan
lidah berwarna ungu atau merah muda
berbintik coklat muda atau kuning pucat dan
grup yang mempunyai bunga dengan
keseluruhan lidah putih atau coklat muda tidak
ada bintik- bintiknya.
Spesies lain yang dapat dimanfaatkan
sebagai bunga potong yaitu Z. zerumbet, Z.
ottensii, Z. multibracteatum, Z. kunstleri juga
Z.fraseri.
DESKRIPSI TANAMAN
Tanaman berupa batang berdaun, dapat
mencapai ketinggian 2-3 m, mempunyai rhizoma.
Zingiber spectabile memiliki rangkaian bunga
terbesar dengan panjang tangkai berkisar 50 - 75
cm dengan panjang rangkaian bunga mencapai 30
cm. Rangkaian bunga muncul terpisah dari tunas
berasal dari rhizoma. Mempunyai braktea yang
terletak saling overlap berwarna kuning pada
awalnya dan akan menjadi merah bila makin
menua dan membentuk kantung berlendir
bersamaan dengan terbentuknya bunga . Pada
setiap braktea muncul bunga biologi dengan lidah
berwarna ungu berbintik kuning pucat. Karakter
unik pada bunga ini yaitu stamen yang panjang,
melengkung berbentuk tanduk.
BUNGA POTONG
Yang disebut bunga potong pada tanaman ini
sebenarnya adalah rangkaian braktea. Zingiber
spectabile ini tergolong berbunga musiman, di
Jawa Barat tanaman ini mulai berbunga pada
bulan Oktober dan akan berakhir pada bulan April
tahun berikutnya. Setelah selesai masa generatif
maka akan muncul kembali tunas – tunas vegetatif
dan tunas vegetatif periode tahun sebelumnya
mulai menguning.
Tunas generatif pada awalnya mirip dengan
tunas vegetatif,pada kira – kira berukuran panjang
30 sampai 40 cm akan muncul warna kuning pada
bagian ujung tunas dan inilah yang membedakan
dengan tunas vegetatif. Kuncup bunga atau yang
sebenarnya susunan braktea tersebut berukuran
diameter berkisar 1,7 cm dengan panjang braktea
6 cm dan diameter 2,7 cm. Kuncup ini berkembang
makin membesar dan akan muncul bunga pada
basal bractea.
Jumlah braktea berkisar 159 helai yang
berarti jumlah bunga biologi sama dengan jumlah
helai braktea. Ukuran braktea makin membesar
dan bentuk susunan braktea yang awalnya bulat
makin lama memanjang dan dapat mencapai
panjang lebih dari 25 cm dengan diameter
braktea berkisar 8,2 cm, warna braktea ini pada
awalnya kuning kemudian berubah kemerahan
dan berakhir dengan warna merah.
BUDIDAYA
Tanaman ini tumbuh baik didataran rendah
maupun dataran tinggi, memerlukan naungan selama
pertumbuhannya.
Tanaman diperbanyak dengan pemisahan rumpun,
maupun setek batang.
Untuk persiapan tanam lahan perlu
digemburkan dengan menggunakan bahan organik
yaitu sekam atau kompos. Dengan menggunakan
bahan awal rumpun berjumlah 3 tanaman maka
dalam waktu 9 bulan tanaman sudah membentuk
rumpun yang berkisar 27 batang, dengan
pertimbangan jumlah rumpun yang banyak tersebut
maka untuk jangka panjang, jarak tanam dapat
digunakan 1x2 m. 15 bulan setelah tanam maka
tanaman mulai berbunga dan musim berbunga akan
selalu jatuh pada bulan Oktober. Produksi bunga
dapat mencapai 17 tangkai per rumpun dalam 1
musim berbunga.
Pemeliharaan tanaman meliputi penyiangan
gulma, pemupukan, pengairan, pemberian mulsa
sekam dan jerami. Tanaman ini memerlukan hara
yang tinggi sepanjang hidupnya karena pada musim
bunga, bunga akan keluar serentak dan setelah
bunga habis maka tunas vegetatif juga akan tumbuh
dengan cepat dalam waktu singkat.
Setelah tunas-tunas vegetatif baru
tumbuh maka tunas- tunas vegetatif yang
lama menguning dan dapat dipangkas.
Dengan mempertahankan nilai EC media
tanam sekitar 1 maka pertumbuhan tanaman
cukup baik.
Pemberian mulsa sekam dan jerami
berfungsi menjaga kelembaban dan
penambah bahan organik. Mulsa perlu
ditambahkan lagi bila sudah habis, selain itu
mulsa berfungsi pula untuk menghindari
cipratan tanah karena air hujan pada waktu
musim bunga, dengan demikian maka bunga
akan tetap bersih sampai waktu panen.
Hama yang menyerang tanaman ini
adalah ulat yang memakan daun sehingga
menyebabkan daun berlubang.
Indonesian Ornamental Crops
Research Institute
( IOCRI )
Gambar 2. Perubahan warna bunga
PANEN DAN PASCAPANEN
Bunga Z. spectabile ini dapat dipanen
dalam beberapa ukuran tergantung keperluan
konsumen dari diameter yang masih kecil
berbentuk bulat berwarna kuning sampai
berbentuk memanjang berwarna kuning
kemerahan atau merah keseluruhan.
Umur panen dengan warna braktea
berwarna kuning yaitu dengan kriteria sudah
muncul 3 sampai 5 kuntum bunga berkisar 130
hari, kalau diinginkan berwarna kuning
kemerahan berumur 155 hari sedangkan bila
diinginkan sudah berwarna merah keseluruhan
akan mencapai umur 206 hari. Lama kesegaran
bunga ini tanpa pemberian bahan pengawet
dapat mencapai 7 hari dan bunga ini responsip
terhadap bahan pengawet.
Gambar 1. Bunga biologi yang muncul dari bractea
(Debora Herlina Adriyani)
BALAI PENELITIAN TANAMAN HIAS
(INDONESIAN ORNAMENTAL CROPS RESEARCH INSTITUTE)
Jl. Raya Ciherang Segunung Pacet – Cianjur 43253 PO. Box 8 Sindanglay
Telp. (0263) 512607 Fax. (0263) 514138 E-mail : [email protected]
Website : http://balithi.litbang.deptan.go.id
Designed by : Iskandar Sanusie
Download