Pengantar Pengelolaan Keuangan Negara PERTEMUAN II Pengertian Keuangan Negara Dalam Arti Luas dari sisi objek yang cakupannya sangat luas, dimana keuangan negara mencakup kebijakan dan kegiatan dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan Dalam Arti Sempit mencakup pengelolaan keuangan negara subbidang pengelolaan fiskal saja (APBN) Paradigma Lama fundamental distrust -> kontrol input; anggaran line item; kontrol komitment; verifikasi dokumen pembayaran; dan kontrol akuntansi Paradigma Baru Performance->Hasil Anggaran adalah rencana Penekanan pada kebijakan, misal rencana bergulir (Medium Term Expenditure Framework/MTEF) Klasifikasi internasional (Government Financial Statistics/GFS) Fleksibilitas: Let the managers manage Akuntabilitas: Pengukuran kinerja Asas-asas Pengelolaan Keuangan Negara Asas Tahunan Asas Universalitas (kelengkapan) Asas Kesatuan Asas Spesialitas Asas Akuntabilitas berorientasi pada hasil Asas Profesionalitas Asas Proporsionalitas; Asas Keterbukaan Asas Pemeriksaan Keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri Tujuan Pengelolaan Menurut Musgrave, keuangan negara tidak hanya berhubungan dengan uang masuk sebagai penerimaan negara dan uang keluar sebagai belanja negara. Keuangan negara juga berhubungan dengan fungsi alokasi sumber-sumber ekonomi, fungsi distribusi, dan fungsi stabilisasi, termasuk pertumbuhan ekonomi dan dampaknya terhadap kegiatan ekonomi masyarakat 1. Mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Pendapat Adam Smith menyatakan bahwa negara tidak boleh campur tangan dalam perekonomian masyarakat, karena perekonomian sudah diatur oleh ―invisible hands Mekanisme Pasar Contoh: pungutan pajak akan meningkatkan penerimaan negara, namun berdampak kemungkinan mengurangi daya beli masyarakat yang akan berakibat berikutnya menurunnya permintaan masyarakat Contoh berikutnya, pengeluaran pemerintah yang digunakan untuk membeli barang/jasa dari masyarakat akan mendorong ekonomi rakyat, dampak berikutnya akan menambah daya beli masyarakat. 2. Menjaga stabilitas ekonomi Tidak sekedar menyelenggarakan pertahanan dan keamanan, menyelenggarakan peradilan, menyediakan barang publik. Namun, juga berfungsi menjaga kestabilan ekonomi. 3. Merealokasi sumber-sumber ekonomi Realokasi sumber-sumber ekonomi dilakukan dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi yang terbatas secara optimal. Apabila sumber daya yang ada di masyarakat tersebut tidak didistribusikan secara optimal akan menimbulkan ketidakseimbangan dalam perekonomian negara. contoh: akibat penerimaan pajak tidak didistribusikan secara optimal (misal: infrasktruktur yang belum memadai) maka akan mengganggu proses perekonomian yang memerlukan daya dukung tersedianya infrastruktur. 4. Mendorong redistribusi pendapatan Tujuannya agar tidak terjadi kesenjangan antara masyarakat yang berkemampuan lebih (kaya) dan masyarakat yang berkemampuan kurang (miskin). Adam Smith pemerintah mempunyai 3 fungsi yaitu: dibidang pertahanan nasional, keadilan sosial, dan pekerjaan umum John Stuart Mill kegiatan perusahaan jauh lebih baik apabila dijalankan sektor swasta, dan membiarkan tanpa campur tangan pemerintah, walaupun ada pengecualiannya. Alasannya: Campur tangan pemerintah akan membatasi adanya kebebasan individu, walaupun peranan pemerintah dalam memelihara perdamaian dan melindungi para individu atas serangan dari luar maupun dari dalam tetap dibutuhkan Individu adalah subjek yang paling tertarik atas masalah mereka sendiri Pemerintah adalah inferior dalam mengusahakan industri maupun perdagangan dibanding dengan usaha-usaha tersebut dijalankan pihak swasta Seseorang akan bertambah kepercayaan dirinya apabila dia melakukan pekerjaan demi kepentingannya sendiri. Namun, dikuatirkan sistem yang berpihak swasta membawa dampak kehancuran bagi kehidupan manusia. Mengapa? Kekuasaan Kewenangan Pengelolaan Keuangan Negara Pasal 6 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara disebutkan bahwa Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan. Dikuasakan kepada Menteri Keuangan, selaku pengelola fiskal dan Wakil Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan Dikuasakan kepada Anggaran/Pengguna dipimpinnya Diserahkan kepada gubernur/bupati/walikota selaku kepala pemerintahan daerah untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Barang kementerian negara/lembaga yang Pendelegasian Wewenang Tugas Menkeu a) Menyusun kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro b) Menyusun rancangan APBN dan rancangan Perubahan APBN c) Mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran d) Melakukan perjanjian internasional di bidang keuangan e) Melaksanakan pemungutan pendapatan negara yang telah ditetapkan undang-undang f) Melaksanakan fungsi bendahara umum negara g) Menyusun laporan keuangan yang merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN h) Melaksanakan tugas-tugas lain di bidang pengelolaan fiskal berdasarkan ketentuan undang-undang. Fungsi Menkeu a) Pengelolaan kebijakan fiskal b) Penganggaran c) Administrasi perpajakan d) Adiministrasi kepabeanan e) Perbendaharaan f) Pengawasan keuangan Tugas Menteri Teknis a) Menyusun rancangan anggaran kementerian negara/lembaga yang dipimpinannya b) Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran c) Melaksanakan anggaran kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya d) Melaksanakan pemungutan penerimaan negara bukan pajak dan menyetorkannya ke Kas Negara e) Mengelola piutang dan utang negara yang menjadi tanggung jawab kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya f) Mengelola barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya g) Melaksanakan tugas-tugas lain yang menjadi tanggung jawabnya berdasarkan ketentuan undang-undang 1) Apa yang dimaksud dengan keuangan negara sebagai ilmu? 2) Apa perbedaan pengertian keuangan negara menurut UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 dengan pendapat Musgrave ? 3) Apa yang dimaksud check and balances dalam pendelagasian wewenang pengelola keuangan negara?