PERANCANGAN SISTEM PEMBUKUAN BERPASANGAN

advertisement
PERANCANGAN SISTEM PEMBUKUAN BERPASANGAN
Sistem akuntansi yang akan dibangun harus mendukung tujuan organisasi,
sesuai dengan karakteristik struktural dan fungsionalnya, tata letak fisiknya,
produk atau jasanya, sistem akuntansi yang sedang berjalan, dan mendapat
dukungan dari personel yang menjalankan sistem.
Pendekatan Sistem
Perancangan sistem yang baik adalah dengan menggunakan pendekatan TopDown dengan perbaikan lanjutan. Proses dimulai dengan penetapan keluaran
(output) yang diharapkan dari sistem akuntansi yang akan dibangun. Karena
keluaran sistem akuntansi adalah Laporan Keuangan, maka laporan keuangan
adalah hal yang logis untuk dijadikan dasar dalam keseluruhan perancangan
sistem akuntansi.
Empat langkah yang umum dalam proses perancangan sistem akuntansi:
– Merancang secara global klasifikasi dari akun, bagan akun, laporan keuangan dan
laporan lainnya yang berhubungan.
– Menelaah hasil rancangan global dengan manajemen dan karyawan operasional.
– Menyelesaikan rancangan secara rinci.
– Menyajikan pedoman penjurnalan dan merancang dokumen, membuat prosedur
yang diperlukan untuk implementasi dan operasi sistem.
Kode Akun
Ada beberapa cara dalam membuat kode akun, yaitu: kode dengan huruf, kode
dengan angka, kode dengan kombinasi huruf dan angka.
KODE AKUN
Kode Huruf
(Alphabetic)
Kode Angka
(Numeric)
Singkatan
(Mnemonic)
Urut
Nomor
Kombinasi
beberapa abjad
Kode
Blok
Kode
Kelompok
Kode Huruf & Angka
(Alphanumeric)
Contoh Kode Blok
Kelompok
Golongan
Subgolongan
Jenis rekening
: Aktiva
: Aktiva Lancar
: Kas & Bank
: Kas
Kas Kecil
Bank BNI 46
Bank Mandiri
Contoh Kode Kelompok
Kode
x x x x
Kelompok
Kelompok rekening
Golongan rekening
Subgolongan rekening
Jenis rekening
Kode
1
2
3
4
5
100 - 199
100 - 149
100 - 109
100
101
102
103
Kelompok
Aktiva
Utang
Modal
Pendapatan
Biaya
Dokumentasi
Κ Dokumentasi adalah catatan atau keterangan-keterangan yang dibuat untuk
menjelaskan urutan-urutan jalannya suatu program, dan segala keterangan
yang berkaitan dengan pemrosesan data yang akan dilakukan dengan program
tersebut.
Κ Dengan dokumentasi yang lengkap dapat diketahui apa fungsi dari suatu
program, bentuk dan susunan input/outputnya.
Κ Biasanya dalam dokumentasi termasuk flowchart program, penjelasan tentang
file yang digunakan, instruksi terhadap operator, dan juga penjelasan tentang
pengamanan yang diperlukan.
Κ Pekerjaan dokumentasi dilakukan pada saat perancangan dan pemrograman,
bukan sesudahnya.
Κ Sukses tidaknya suatu program tidak hanya tergantung pada benar tidaknya
program, tetapi juga tergantung pada lengkap tidaknya dokumentasi.
Κ Tanpa adanya dokumentasi yang lengkap, pemakai mungkin sekali akan
membuat kesalahan-kesalahan yang akan mempengaruhi suksesnya
penggunaan program.
Κ Tanpa adanya dokumentasi yang lengkap, sangat sulit untuk mengembangkan
program dalam rangka memenuhi perkembangan perusahaan.
Download