NAMA : LIA NUR ANDRIANI KELAS : AKUNTANSI

advertisement
NAMA
: LIA NUR ANDRIANI
KELAS
: AKUNTANSI-D / 2015
TUGAS
: EKONOMI MIKRO DAN MAKRO
TEORI EKONOMI
Teori Ekonomi adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang wujud dalam
kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya
mengalami perubahan. Selai itu, teori ekonomi juga memberikan gambaran tentang sifat-sifat utama dari
sistem ekonomi dan bagaimana istem ekonomi berfungsi. Dalam teori ekonomi yang diterangkan adalah
gambaran umum dan yang disederhanakan mengenai kegiatan ekonomi dan sifat-sifat hubungan ekonomi.
Mengetahui kenyataan dalam perekonomian saja belumlah cukup untuk belajar ilmu ekonomi. Yang lebih
penting lagi ialah menyusun kenyataan ini sistematik, dan membuat gambaran umum tentang kegiatan suatu
perekonomian dan komponen-komponennya. Tugas ini dijalankan oleh teori ekonomi. Dengan mempelajari
teori dan kenyataan, ilmu ekonomi menjadi sangat penting peranannya dalam masyarakat. Pada dasarnya
teori ekonomi di bagi menjadi 2, yaitu :
1. Teori Ekonomi Mikro
2. Teori Ekonomi Makro
1. TEORI EKONOMI MIKRO (MIKROEKONOMI)
Mikro berarti kecil. Dengan demikian teori mikroekonomi atau ekonomi mikro boleh diartikan sebagai
“ilmu ekonomi kecil”. Menerangkan arti teori mikroekonomi dengan menterjemahkan masing-masing
perkataan dalam istilah tersebut tidak akan memberikan penerangan yang tepat mengenai arti dari konsep
mikroekonomi. Arti yang sebenarnya hanya akan dapat dilihat dari corak dan ruang lingkup analisis yang
terdapat dalam teori tersebut. Berdasarkan kepada pola dan ruang lingkup analisisnya, teori mikroekonomi
dapat didefinisikan sebagai : satu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagianbagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
Teori mikroekonomi menganalisis hal-hal berikut :
1. Interaksi penjual dan pembeli dipasar barang
2. Tingkah laku pembeli dan penjual dalam melakukan kegiatan ekonomi
3. Interaksi penjual dan pembeli di pasaran faktor
CONTOH TEORI MIKROEKONOMI :
PT. Pertamina merupakan satu-satunya perusahaan pemerintah yang bergerak di bidang pengadaan
minyak nasional dan sekaligus pendistribusi tunggal untuk memenuhi kebutuhan minyak di indonesia. Oleh
karena itu PT. Pertamina termasuk ke dalam jenis monopoli murni karena penjual dan produsen tunggal,
produk yang unik dan tanpa barang pengganti yang dekat, serta kemampuannya untuk menerapkan harga
berapapun yang mereka khendaki. Pasal 33 UUD 1945 menyebutkan bahwa sumber daya alam dikuasai
negara dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Akan tetapi Fungsi PT. Pertamina
sebagai pengkilang, distribusi, dan penjual minyak dan Swasta diizinkan berpartisipasi dalam upaya
pengkilangan minyak tetapi dalam menentukan harga minyak yangdi jual kepada masyarakat tetap
ditentukan oleh PT. Pertamina sendiri. Dan Terjadinya krisis minyak yang di akibatkan oleh PT. Pertamina
karena menaikan harga bahan bakar minyak premium di semua wilayah indonesia pada tahun 2009. PT.
Pertamina pun melakukan kesalahan menaikan harga bahan bakar minyak premium tetapi masih banyak
daerah – daerah terpencil yang kebetuhan minyaknya tidak terpenuhi dan sering juga terjadi kelangkaan
Bahan Bakar Minyak. Ini menyebabkan kerugian bagi masyarakat dari kalangan bawah hingga atas dan
investor pun enggan untuk berinvestasi.
2. TEORI EKONOMI MAKRO (MAKROEKONOMI)
Makro berarti besar. Dari arti kata “makro” tersebut sudah dapat diduga bahwa teori makroekonomi
membuat analisis mengenai kegiatan dalam suatu perekonomian dari sudut pandangan yang berbeda
dengan teori mikroekonomi. Analisis makroekonomi merupakan analisis terhadap keseluruhan kegiatan
perekonomian. Analisisnya bersifat umum dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
unit-unit kecil dalam perekonomian. Dalam menganalisis kegiatan pembeli (dalam makroekonomi mereka
dinamakan sebagai konsumen), yang dianalisis bukanlah mengenai tingkah laku seorang pembeli tetapi
keseluruhan pembeli yang ada dalam perekonomian. Begitu pula dalam menganalisis tingakah laku
produsen, yang diamati bukanlah kegiatan seorang produsen tetapi kegiatan keseluruhan produsen dalam
perekonomian. Teori makroekonomi didefinisikan sebagai : studi tentang ekonomi secara keseluruhan.
Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi banyak rumah tangga (household),
perusahaan, dan pasar.
Teori makroekonomi menganalisis hal-hal berikut :
1. Penentuan kegiatan perekonomian dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
2. Masalah inflasi dan pengangguran dan faktor yang menyebabkannya
3. Bentuk-bentuk kebijakan pemerintah dalam menghadapi masalah-masalah ekonomi yang timbul
Contoh Teori Makroekonomi :
Pada tanggal 17 September 2015, Harga minyak dunia terus melemah. Akhir tahun ini, harga emas
hitam itu diprediksi bakal menyentuh USD 20 per barel. Negara-negara penghasil minyak seperti Arab saudi
mulai waspada. Sebab, merosotnya harga minyak dunia berdampak pada pelebaran defisit anggaran
hingga 20 persen.
Indonesia juga merupakan salah satu negara pengekspor minyak. Namun, menurut Dirjen Anggaran
Kemenkeu Askolani, anjloknya harga minyak tidak sampai mengakibatkan defisit sebesar yang dialami Arab
Saudi.
Penerimaan Arab Saudi yang terbesar, menurut Askolani berasal dari minyak, sedangkan penerimaan
Indonesia didominasi pajak. Karena itu, begitu harga minyak anjlok, dampaknya langsung terasa di negaranegara Timur Tengah. Selain itu, pemerintah Arab Saudi masih mengalokasikan subsidi BBM yang cukup
tinggi. Sementara itu, pemerintah Indonesia telah memangkas subsidi BBM.Untuk itu, saat seperti ini,
kebijakan pemerintah tersebut sudah tepat. Pengurangan subsidi itu membuat anggaran negara lebih
tekendali. Askolani menguraikan, Indonesia sempat berpotensi kehilangan pendapatan dari penurunan
harga minyak Rp 130 triliun saat pengajuan APBN-P 2015. Namun, pemerintah masih bisa mengendalikan
subsidi energi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perbedaan Makroekonomi dan Mikroekonomi, yaitu : MIKROEKONOMI
adalah salah satu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang melihat dan menganalisis tentang kegiatan
ekonomi yang berlaku dengan cara melihat bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan dalam
perekonomian. Sedangkan MAKROEKONOMI adalah salah satu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang
melihat dan menganalisis tentang kegiatan ekonomi yang berlaku dalam negara melalui analisis yang
bersifat menyeluruh (agregat).
TERIMA KASIH
Download