STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PELAKSANAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV BKKBN Disusun Oleh : MINTONO, SH.MH 19590309 198603 1 003 PEMBINA UTAMA MUDA IV/C WIDYAISWARA MADYA BADAN KEPENDUDUKAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PELAKSANAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV BKKBN Abstrak Penyusunan SOP Pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV meliputi aspek identifikasi kebutuhan, perumusan kebutuhan, penyusunan, pengembangan, pemantauan dan evaluasi disetiap unit kerja organisasi sesuai dengan tugas dan fungsinya. Idikantor pretasi memiliki komitmen untuk berpikir etis dan jujur dalam berhubungan dengan orang lain dan dalam semua urus pekerjaan khususnya pejabat Eselon IV. Tujuannya mampu mengantisipasi kebutuhan untuk berubah dan merumuskan perubahan yang diperlukan, Kesiapan diri, bersedia mengubah arah atau prioritas secara berulang – ulang setelah mengikuti pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV. Kata Kunci : Berpikir Integritas dan Memfasilitasi Perubahan PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (Diklat) merupakan proses pembelajaran orang dewasa yang memerlukan pendekatan Andragogi karena orang dewasa telah memiliki ilmu dan pengalaman dalam bekerja. Pengalaman diasumsikan bahwa sesuai dengan perjalanan waktu seorang individu tumbuh dan berkembang menuju ke arah kematangan. Dalam perjalanannya, seorang individu mengalami dan mengumpulkan berbagai pengalaman suka duka dalam kehidupan. Dalam hal ini untuk menjadikan seorang individu sebagai sumber belajar yang demikian kaya dan pada saat yang bersamaan individu tersebut memberikan dasar yang luas untuk belajar dan memperoleh pengalaman baru. Oleh sebab itu, dalam Strategi pembelajaran aktif untuk orang dewasa lebih mengembangkan teknik yang bertumpu pada pengalaman. Dalam hal ini dikenal dengan Proses Belajar Berdasarkan Pengalaman (Experiential Learning Cycle). Hal ini menimbulkan implikasi terhadap pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran.Pemilihan metode pembelajaran yang tepat, dalam hal ini penggunaan berbagai metode pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk melibatkan peserta pelatihan.Pembelajaran bagi orang dewasa harus dibuat menarik sehingga pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan. Bila keadaan ini tercipta maka diharapkan semua peserta siap menerima dan mengembangkan informasi dan ilmu dan bahkan dapat manyelesaikan masalah. Penyusunan SOP Pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV meliputi aspek identifikasi kebutuhan, perumusan kebutuhan, penyusunan, pengembangan, pemantauan dan evaluasi disetiap unit kerja organisasi sesuai dengan tugas dan fungsinya SOP digunakan sebagai acuan dalam memenuhi kebutuhan – kebutuhan yang diperlukan, meliputi Sumber Daya Manusia , pembiayaan , sarana dan prasarana dan metode pelaksanaan pada setiap tahapan proses kegiatan. B. Untuk menyamakan persepsi dan pemahaman tentang langkah – langkah penyusunan SOP disetiap unit kerja organisasi diperlukan pedoman penyusunan SOP dilingkungan BKKBN. TUJUAN Pedoman ini merupakan panduan bagi setiap unit kerja organisasi dilingkungan BKKBN dalam menyusun SOP Pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV khususnya Bidang Pelatihan dan Pengembangan di lingkungan BKKBN Provinsi Jawa Penyusunan SOP Pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Tengah. C. RUANG LINGKUP 1. Sasaran Sasaran yang diharapkan adalah : a. Identifikasi kebutuhan SOP. b. Perumusan kebutuhan SOP. c. Penyusunan SOP. d. Pengembangan SOP. e. Pemantaun dan Evaluasi SOP. 2. Jangkauan. a. Setiap Eselon I ( Sekretariat Utama / Deputi / Inspektor Utama ). b. Setiap Eselon II ( Direktorat / Biro / Pusat / Inspekturat Perwakilan BKKBN Provinsi / Balai Diklat KKB ). c. Setiap Eselon III ( Subdirektorat / Bagian / Bidang Sekretariat ). d. Setiap Eselon IV ( Seksi / Subbagian / Subbidang ). D. PENGERTIAN 1. 2. 3. Standar Operasional Prosedur ( SOP ) adalah serangkaian Instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan tugas dan fungsi setiap unit kerja organisasi di lingkungan BKKBN meliputi bagaimana, berapa lama dan dimana dilakukan serta oleh siapa yang melakukan. Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan adalah Standar Operasional Presedur ( SOP ) dilingkungan BKKBN yang dipergunakan untuk melaksanakan tugas dan fungsi berdasarkan peraturan perundangan – undangan yang berlaku. Pelayanan internet ( Service Center ) adalah berbagai jenis pelayanan yang dilakukan oleh Sekretaris Utama. Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Pengembangan dan Inspektorat serta setiap unit kerja yang berada di bawah kewenangan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pelayanan eksternal ( Mission Center ) adalah berbagai jenis pelayanan yang dilaksanakan unit – unit lini organisasi BKKBN ( Deputi Bidang Pengendalian Penduduk, Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga ) serta setiap unit kerja yang berada di bawah kewenangannya sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pekerjaan yang memerlukan SOP adalah pekerjaan operasional yang memerlukan prosedur baku untuk menghasilkan kinerja yang efektif, efisien dan akuntabilitas sesuai dengan tugas dan fungsi BKKBN. SOP Teknis adalah standar prosedur yang mengarahkan setiap langkah pekerjaan dan memiliki kekuatan intruksi yang mencakup hal – hal administrative serta memiliki prosedur yang pasti dan terstandar. SOP Administrasi adalah standar prosedur yang mengarahkan setiap langkah pekerjaan dan memiliki kekuatan intruksi yang mencakup hal – hal administrasi serta memiliki prosedur yang pasti dan terstandar. Kegiatan adalah kumpulan dari proses dari beberapa aktifitas dalam upaya menyelesaikan pekerjaan ( Tugas dan Fungsi ). Proses adalah urutan pelaksanaan dari aktivitas atau kejadianyang didesain, yang menggunakan waktu, ruang / tempat, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Aktifitas adalah salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan ditiap proses kegiatan di unit kerja. Prosedur adalah serangkaian urutan aktivitas yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang sama agar selalu memperoleh hasil yang sama. Penanggung jawab adalah pejabat strukturat yang bertanggung jawab langsung terhadap pelaksanaan SOP sesuai dengan tugas dan fungsinya di masing – masing unit kerja. Tim Pemantau adalah Tim yang ditunjuk oleh Pejabat Eselon II di masing – masing unit kerja, yang terdiri dari Pejabata Eselon III, Pejabat Eselon IV, Fungsional baik dari unit kerjanya maupun di luar unit kerjanya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunanSOP Administrasi Pemerintah di Lingkungan BKKBN antara lain sebagai berikut : Simbol yang digunakan dalam SOP Administrasi Pemerintah hanya terdiri dari 5 ( lima ) symbol, yaitu 4 ( empat ) symbol dasar Flowcharts ( Basic Symbol or Flowcharts ) dari 1 ( satu ) symbol penghubung ganti halaman ( Off – Page Conector ). Kelima symbol yang dipergunakan tersebut adalah sebagai berikut : a) Simbol Kapsul / Terminator ( ) untuk mendeskripsikan kegiatan mulai dan berakhir. b) Simbol Kotak / Process ( ) untuk mendeskripsikan proses atau kegiatan eksekusi. c) Simbol Belah Ketupat / Decision ( ) untuk mendeskripsikan kegiatan pengambilan keputusan. d) Simbol Anak Panah / Panah / Arrow ( ) untuk mendeskripsikan arah kegiatan ( arah proses kegiatan ). e) Simbol Segilima / Off – Page Connector ( ) untuk mendiskripsikan hubungan antar symbol yang berbeda halaman. E. PENUTUP Stretgi dalam penerapan metode pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran orang dewasa dapat diterapkan apabila diyakini bahwa peserta diklat adalah pribadi-pribadi yang mempunyai pengalaman dan kematangan, dapat mengarahkan diri mereka sendiri, mengerti diri sendiri, dapat mengambil keputusan untuk sesuatu yang menyangkut dirinya. Pembelajaran orang dewasa tidak akan mungkin berkembang apabila meninggalkan ideal dasar orang dewasa sebagai pribadi yang mampu mengarahkan diri sendiri. Dengan menguasai dan menggunakan metode dan teknik pembelajaran yang tepat diharapkan peserta dakan memiliki kebanggaan dan senang untuk belajar, senantiasa menggunakan setiap kesempatan untuk belajar, menyadari bahwa penggunaan waktu untuk belajar merupakan investasi penting dan sebagai kunci utama untuk kemajuan diri dan lingkungannya. Effektivitas penerapan metode pembelajaran akan menentukan keberhasilan diklat. Oleh karena itu, SOP menjadi pedoman instrument yang penting untuk mendorong masing – masing unit kerja di lingkungan BKKBN dalam memperbaiki proses internal.Dengan demikian akan berpengaruh pada peningkatan kualitas dan akuntabilitas kinerja BKKBN. F DAFTAR PUSTAKA 1. Suprijanto. 2005.Pendidikan Orang Dewasa. Banjarbaru: Bumi Aksara. 2. Uno,Hmzah B.2007.Model Pembelajaran.Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Gorontalo: Bumi Aksara. 3. Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah 2011, Uraian Pekerjaan Bidang Pelatihan dan Pengembangan ( Latbang BKKBN ), 4. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Jakarta 2011, Pedoman Penyusunan Standard Operasional Prosedur di Lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA Nomor SOP : 003 Tanggal Pembuatan : 05 November 2012 Tanggal Revisi : 03 Desember 2012 Tanggal Efektif : 2 Januari 2013 Disahkan oleh : KEPALA BKKBN BKKBN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPENDUDUKAN DAN KB Nama SOP : Pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV BKKBN Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana : 1. 1. Pelaksana di bidang penyelenggaraan dan evaluasi 2. Minimal Pendidikan SLTA atau sederajat 3. Pernah mengikuti Pelatihan Management of Training (MOT) atau Diklat lain yang setara 4. Pernah mengikuti Training Officer Course (TOC) atau Diklat lain yang setara 5. Pengalaman di Diklat minimal 1 tahun 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5080) ; Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan danPelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019) ; Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2010 tentangBadan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional; Peraturan Kepala BKKBN Nomor 72 Tahun 2010tentang Organisasi dan Tata Kerja BKKBN; Peraturan Kepala BKKBN Nomor 205/PER/B4/2011 Tahun 2011 tentangPedoman Penyusunan Standar Operasional Pelayanan BKKBN; Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor193/XIV/10/6/2001 tentang Pedoman Umum Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil; Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 9 tahun 2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV; Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2004tentang Pedoman Seleksi Calon Peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat I, II, III, dan IV; Keputusan Kepala LAN-RI Nomor : 2042/I/13/14/2010, tanggal 13 Desember 2010 tentang Sertifikat Akreditasi A Pusat Pendidikan dan Pelatihan KKB untuk menyelenggarakan Prajabatan Golongan I dan II, Prajabatan Golongan III, Diklat PIM III, dan Diklat PIM IV. Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan : - Ruang kelas,ruang diskusi,ruang rapat, fasilitas olah raga, komputer PC, notebook, LCD Projector, printer, alat tulis, white board, papan flipcart, modul diklat, kendaraan roda empat Peringatan : Pencatatan dan Pendataan : Jika pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tk. IV ini tidak sesuai dengan SOP, maka pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tk. IV tidak optimal. 1. Laporan hasil penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV 2. Data lulusan Diklat tercatat dalam Sistem Informasi Diklat (SIDIKA) Pelaksana No Aktifitas Kasubid Penyelenggara Staf Penyelenggara Sestama Kapus Diklat Deputi Latbang Ket Kelengkapan Waktu Output DIPA 3 hari RAB RAB 1 hari Panduan Pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tk. IV Mengkoordinasikan rencana pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Panduan Pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tk IV 1 hari Surat Pemberitahuan pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tk IV 4 MengIVentarisasi Calon Peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Surat Pemberitahuan pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tk IV 30 hari Tersedianya data calon Peserta Diklat Kepemimpinan Tk. IV 5 Menyeleksi Calon Peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV sesuai dengan kriteria yang di tetapkan (administrasi dan akademis) oleh TSPDI Data Calon Peserta 10 hari Data Peserta Diklat Kepemimpinan Tk. IV 1 2 3 TSPDI Mutu Baku Kabid Penyelenggar a dan Evaluasi Menganalisa program dan anggaran DIPA tentang pelaksanaan Diklat Kepemimpinann Tingkat IV Melaksanakan rapat persiapan program dan anggaran pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tk. IV 6 Menetapkan peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV 7 Memanggil Peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV 8 Melaksanakan rapat persiapan penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV T Y T Data Peserta Diklat Kepemimpinan Tk. IV Surat Keputusan Peserta Diklat Kepemimpinan Tk. IV Surat Pemanggilan (TOR) Peserta Diklat Kepemimpinan Tk. IV 1 hari 1 hari 1 hari Surat Keputusan Peserta Diklat Kepemimpinan Tk. IV Surat Pemanggilan (TOR) Peserta Diklat Kepemimpinan Tk. IV Draft Surat Tugas Panitia penyelenggara Diklat Kepemimpinan Tk.IV PULAP TSPDI : Pulap, Bipeg, Irkad Pelaksana No Aktifitas 9 Menetapkan panitia pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV (jika ada nama yang tidak disetujui kembali ke rapat persiapan) 10 Melaksanakan rapat teknis penyusunan jadwal dan pengampu mata Diklat (fasilitator) 11 Menetapkan Jadwal dan Pengampu mata Diklat (fasilitator) Diklat Kepemimpinan Tk. IV 12 Kasubid Penyelenggara Staf Penyelenggara TSPDI Sestama Mutu Baku Kapus Diklat Deputi Latbang Y T Y Kabid Penyelenggar a dan Evaluasi Ket Kelengkapan Disusun Oleh : Nama NIP Jabatan Pangkat / Gol IntansI : MINTONO, SH.MH. : 19590309 198603 1003 : Widyaiswara Madya : Pembina Utama Muda – IV/c. : BKKBN PROVINSI JAWA TENGAH. Output Surat Tugas Panitia Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tk. IV Draft Surat Tugas Panitia 1 hari Surat Tugas Panitia Penyelenggaraa n Diklat Kepemimpinan 1 hari Draft Jadwal dan Pengampu Mata Diklat (fasilitator) Draft Jadwal dan Pengampu Mata Diklat (fasilitator) 1 hari Surat Tugas Pengampu Mata Diklat (fasilitator) 34 hari Terdidik dan Terlatihnya peserta Diklat Kepemimpinan Tk. IV Surat Tugas Pengampu Mata Diklat (fasilitator) dan peserta Menyelenggarakan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Waktu SELESAI