BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam Bab II ini penulis akan menjelaskan kajian teori yang akan digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian yang berjudul “pergeseran makna Tangkin bagi masyarakat Dayak Kanayatn di desa Senakin kecamatan Senakin kabupaten Landak Kalimantan Barat”. Teori-teori tersebut dalah sebagai berikut. A. Kebudayaan Kebudayaan merupakan elemen yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia. Kebudayaan merupakan semua aspek yang berada di sekeliling manusia. Ilmu antropologi membagi tiap-tiap kebudayaan ke dalam beberapa unsur yang besar yang disebut culture universal. Istilah universal menunjukkan bahwa unsur-unsur itu bersifat universal artinya ada dan bisa didapatkan di dalam semua kebudayaan dari semua bangsa dimanapun juga di dunia. Berikut tujuh unsur kebudayaan sebagai culture universal yang bisa didapatkan pada semua bangsa di dunia (Koentjaraningrat,1969:76): a) Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alatalat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi, dan transportasi) b) Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi, dan sistem distribusi). c) Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi, sistem hukum, dan sistem perkawinan) 5 d) Bahasa (lisan maupun tertulis) e) Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dan lain sebagainya) f) Sistem pengetahuan g) Religi. Dari ke-7 unsur kebudayaan ini, kalau kita lihat dalam kehidupan masyarakat Dayak Kanayatn bahwa dalam: 1. Bahasa Bahasa itu merupakan simbol atau lambang-lambang bermakna yang berbentuk dari bunyi ucapan manusia. Bahasa di gunakan sebagai sarana komunikasi antar manusia dan bersifat simbolis (Widiarto, 2005:33). Bahasa pun digunakan sebagai alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasiatau berhubungan, baik lewat tulisan maupun lisan. Dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. 2. Sistem Pengetahuan Sejak dulu kala umat manusia sudah memiliki pengetahuan, meskipun belum seluas sekarang. Masyarakat purba sudah mengembangkan pengetahuan rakyat yang disebut folklore. Suku Dayak Kanayatn zaman dahulu sudah memiliki pengetahuan misalnya, pengetahuan memasak makanan, membuat alat dari tanah liat dan berladang. Pengetahuan-pengetahuan yang mereka miliki tersebut mengalami perkembangan seiring dengan perubahan zaman dan kemajuan zaman. 6 3. Organisasi Sosial Organisasi sosial masyarakat suku Dayak Kanayatn dapat dikatakan masing kuat. Selain itu sistem kekerabatan antara sesama masih dipertahankan serta adat-istiadat yang turun temurun dari nenenk moyang yang dianggap sebagai tradisi pun masih dihormati dan dihargai. Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yag dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam perkembangan bangsa dan negara. 4. Sistem Peralatan Hidup Dan Teknologi Perjalanan masyarakat suku dayak menghadapi banyak tangtangan yang berat untuk bertahan dalam tradisinya. kehidupan sehari-hari masyarakat dayak kanayatn masih sangat sederhana sekali. Tetapi dengan seiringnya waktu masyarakat dayak kanayatn sadar akan pentingnya perubahan kemajuan yang lebih baik. Dalam arti ,mereka tidak meninggalkan budaya dayak yang telah tertanam di dalam diri mereka, dan mereka pun melakukan akulturasi budaya. 5. Religi Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti "tradisi". Sedangkan 7 kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan. Sistem kepercayaan atau agama asli bagi masyarakat Dayak Kanayatn tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai kehidupan mereka. Kepribadian, tingkah laku, sikap, perbuatan dan kegiatan sosial sehari-hari dibimbing, didukung, dan dihubungkan tidak saja dengan sistem kepercayaan dan ajaran agama, tetapi juga dengan nilai budaya dan etnisitas. Kompleksitas kepercayaan tersebut berhubungan erat dengan tradisi dalam masyarakat yang mengandung dua hal prinsip, yaitu (1) unsur kepercayaan nenek moyang yang menekankan pada pemujaan, dan (2) kepercayaan terhadap Tuhan Yang Esa dengan kekuasaan tertingginya sebagai kausa prima dari kehidupan manusia. Sistem kepercayaan seperti ini mengandung emosi religius yang merupakan unsur kesatuan dan memerlukan penegasan yang direalisasikan dalam bentuk upacara tersebut. 6. Mata pencaharian Mata pencaharian adalah salah satu unsur kebudayaan. Pertanian merupakan sumber penghasilan utama masyarakat Dayak Kanayatn. Usaha-usaha pertanian ini menyangkut tanaman padi, karet, sayur-sayuran, kopi dan buah-buahan. Tanaman padi diusahakan masyarakat dengan sistem uma (ladang) dan papuk/bancah (sawah). Hasil utma dan papuk/ bancah merupakan kontribusi yang besar dalam menunjang ekonomi 8 keluarga. Penghasilan padi selain dikonsumsi keluarga, terkadang juga dijual. Perkebunan utama masyarakat Dayak Kanayatn adalah karet. Karet merupakan mata pencaharian yang langsung dapat ditukar dengan uang tunai. Diperkirakan 80 % Masyarakat Adat Dayak Kanayatn adalah petani karet. Selain karet, sumber penunjang perekonomian masyarakat yaitu kopi, lada, kemiri dan buah-buahan seperti durian, cempedak, langsat dan lain-lain. Sistem pertanian asli Masyarakat Adat Dayak Kanayatn, dilakukan secara terpadu. Maka mereka pun memelihara berbagai macam hewan ternak, seperti ayam, babi, sapi dan itik, kambing dan sapi. Hasil peternakan selain untuk digunakan dalam berbagai upacara adat, juga dikonsumsi sendiri atau dijual untuk menukar berbagai kebutuhan yang tidak dapat diadakan sendiri. 7. Kesenian Pada zaman dahulu tangkitn berpengaruh bagi masyarakat dayak kanayatn karena tangkitn yang menetukan status sosial sesorang yang mempunyai makna yang sangat mendalam. Dengan seiring waktu makna tangkitn hanya dianggap sebagai seni dan untuk menghiasa atau pajangan rumah semata. Kesenian mengacu pada seni keindahan yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata. Istilah kebudayaan umumnya mencakup cara berpikir dan cara berlaku yang telah merupakan ciri khas suatu bangsa atau masyarakat tertentu. Sehubungan dengan itu maka kebudayaan terdiri dari hal-hal seperti bahasa, ilmu pengetahuan, hukum-hukum, kepercayaan, agama, kegemaran makanan 9 tertentu, musik, kebiasaan pekerjaan, larangan-larangan, dan lain-lain. (Ihromi, 1980:7). Sedangkan menurut Soekmono, kebudayaan ialah hasil usaha manusia untuk mengubah dan memberi bentuk serta susunan baru kepada pemberian Tuhan sesuai dengan kebutuhan jasmani dan rohaninya (Soekmono, 1983:9). B. Senjata Tradisional Senjata Tradisional yaitu sebuah alat yang digunakan oleh suku-suku di Indonesia pada masa lalu sebagai senjata untuk berburu maupun sebagai alat membela diri apabila terjadi pertikaian selain itu senjata tradisional digunakan untuk meraih tujuan baik bertujuan mempertahankan diri. Sekarang ini senjata tardisional hanya digunakan sebagai benda pustakan atau sebagai benda pajangan. Senjata tardisional ini selain di perguanakan sebagai senjata pertahanan diri juga dipakai pada waktu acara tarian, acara pengobatan tradisional yang masih dilakukan oleh sebagian masayarakat di pedalaman Indonesia. Sebagian masyarakat yang masih menyakini bahya senjata tradisional ini dianggap mengandung nilai mistis, tapi seiring berubahnya zaman sebagian masyarakat berfikir lebih modern parang hanyalah sebuah parang dan pisau hanyalah sebuah pisau, tidak punya kekuatan apa-apa (hanya sebuah benda mati buatan tangan manusia). C. Pergeseran Makna 1. Makna dalam kamus Bahasa Indonesia artinya pembicaraan, penulisan atau pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk kebahasaan (1989:548) 10 2. Pergeseran dalam kamus Bahasa Indonesia artinya pengalihan atau pemindahan. 3. Berarti pergeseran makna adalah peralihan atau perpindahan penulisan atau pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk kebahasa (1989:276). Salah satu penyebab pergeseran budaya adalah adanya interaksi dengan unsur-unsur dari luar sehingga terjadi alkuturasi. Didalam proses tersebut terjadi perpaduan antara budaya lokal dan budaya luar. Seberapa jauh pengaruh budaya luar terhadap budaya lokal tergantung dari local genius yang dimiliki oleh suatu masyarakat. Pergeseran nilai tersebut dapat disebabkan oleh nilai penghormatan atas peninggalan (warisan) yang telah memudar, perubahan pandangan hidup atas keyakinan yang baru dan kebutuhan akan wadah fisik menuntut untuk lebih didahulukan. Ahli antropologi telah mencapai pengertian baru, bahwa masyarakat dan kebudayaan masyarakat itu selalu berubah tiap detik dalam kehidupannya. Perubahan masyarakat dan kebudayaan disebabkan adanya proses Culture Change adalah perubahan kebudayaan yang terjadi oleh sebab-sebab yang berasal dari dalam dan luar masyarakat. (Koentjaraningrat 1964:130). Proses perubahan-perubahan dalam hal ini oleh para ahli sering disebut cultural evolution.Recurrent processes yaitu perbuatan-perbuatan individu dalam masyarakat yang meyimpang dari adat istiadat umum. Perbuatan individu merupakan pangkal dari proses-proses perubahan masyarakat dan kebudayaan (Koentjaraningrat 1964:132). Peyimpangan perilaku individu ini merupakan 11 bentuk keindividualismenya, sikap individu-individu yang hidup dalam masyarakat hanya mengingat kebutuhan diri sendiri. Individu tersebut mencoba menghindari adat dan aturan-aturan apabilan adat dan aturan tersebut tidak cocokk dengan kebutuhan pribadinya. Dan inovasi ialah suatu proses perubahan kebudayaan yang besar yang terjadi dalam jangka waktu yang tidak terlampau lama. Proses ini meliputi suatu penemuan baru yang diterima oleh masyarakat dan akhirnya dipakai dalam masyarakat yang bersangkutan. (Koentjaraningrat 1964:135). Dalam kehidupan zaman sekarang, seolah tidak terdapat batas yang jelas karena dengan adanya apa yang sering di sebut dengan globalisasi.Realita dari globalisasi ini terjadi gerakan di berbagai aspek kehidupan budaya. Dimana antara budaya timur yang menjunjung tinggi nilainilai kesusilaan sedangkan budaya barat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan individu,yang pada saat sekarang menemukan suatu titik temu yaitu beberapa persoalan sosial,dan nilai-nilai adat ketimuran yang semakin luntur dengan tingkat keprihatinan yang cukup tinggi,oleh karena itu perlu adanya sebuah filter yang kuat untuk menyaring atau mengadopsi budaya-budaya barat yang sekiranya cocok dengan adat ketimuran. Seperti yang kita ketahui akibat dari globalisasi tersebut selain timbul masalah sosial adalah masalah budaya dimana para generasi muda yang notabenenya penerus bangsa,cenderung untuk menggali budaya-budaya barat yang menurut mereka lebih interest di banding dengan budaya tanah air atau budaya ketimuran.seperti tari-tarian daerah,musik-musik daerah dan budaya- 12 budaya lain yang mencirikan negeri katulistiwa ini sehingga tidak mengenal akan budaya tanah air sendiri. D. Penelitian Yang Relevan Dalam penelitian Junaidi Agon 2013 tentang “Analisis Deskriptif Tangkitn Sebagai Senjata Tradisional Suku Dayak Kanayatn Kalimantan Barat”. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lebih memadai tentang bagaimana bentuk tangkitn dan apa makna nilai-nilai atau simbolik-simbolik yang terkandung didalam tangkitn serta motif hiasan dan fungsi tangkitn. Penelitian ini di lakukan di Kalimantan Barat selama tiga bulan. Hal ini yang membedakan dengan penelitian pergeseran makna Tangkin. Dalam penelitian pergeseran makna tangkitn mengunakan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan dari wakru ke waktu yang kita rasakan bahwa Tangkitn mulai mengalami pergeseran makna dan aturan-aturan dalam penggunaan Tangkitn. Pada masa sekarang ini, Tangkin sudah menjadi hal yang biasa dan ditoleransi sebagai sebuah hiasan atau pajangan yang berkembang saat ini dengan beragam motifnya. 13 E. Kerangka pikir Masyarakat suku Dayak Kanayatn Kebudayaan rasa cipta karsa Senjata Tradisional : Tangkitn Pergeseran Makna Tangkitn pendidikan ekonomi Budaya luar Status sosial 14