PENGUMPULAN DATA S0192 – Metode Penelitian dan Penulisan Telnik Sipil PERTEMUAN : 8 Teknik Pengambilan Sample Basic Terms • Unit of Analysis Merujuk kepada tingkat agregasi dari data yang dikumpulkan. Unit analisis dapat berupa individual, kelompok 2-orang (dyads), kelompok, organisasi, divisi, industri, negara, dll. • Population Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, peristiwa, atau barang yang menjadi yang karakteristik tertentunyan menjadi perhatian peneliti untuk dikaji. • Element Elemen (unsur) adalah setiap anggota dari populasi. • Population Frame Population frame (kerangka populasi) adalah daftar dari seluruh elemen sebuah populasi dari mana sample diambil. • Sample Sample adalah bagian (subset) dari populasi. Tahap Pemilihan Sampel Tahap Proses Pemilihan Sampel, meliputi : 1. Penentuan Populasi : menentukan apa yang menjadi elemen populasi (individu, organisasi, produk) 2. Penentuan Unit Pemilihan Sampel : menentukan kelompokkelompok elemen berdasarkan desain sampel yg digunakan. 3. Penentuan Kerangka Pemilihan Sampel : menentukan daftar elemen dari setiap unit pemilihan sampel. 4. Penentuan Desain Sampel : menentukan teknik sampling yang digunakan (probability sampling atau non probability sampling) 5. Penentuan Jumlah Sampel : menentukan jumlah atau besarnya sampel yang digunakan dalam penelitian. 6. Pemilihan Sampel : menentukan elemen yang akan menjadi sampel dari penelitian yang dilakukan. Menentukan Ukuran Sampel Penentuan Ukuran Sampel : ialah menentukan jumlah sampel yang dipergunakan dalam penelitian sedemikian rupa sehingga dapat mewakili populasinya (representatif). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penentuan Jumlah Sampel : 1. Homogenitas : semakin homogen unit pemilihan sampel (elemen populasi), maka semakin kecil jumlah sampel yang diperlukan dan sebaliknya. 2. Derajat Kepercayaan : jumlah sampel lebih banyak diperlukan bila derajat kepercayaan meningkat. 3. Presisi (ketelitian) : semakin tinggi tingkat presisi yang diinginkan maka semakin banyak jumlah sampel yang diperlukan. 4. Prosedur Analisis : Beberapa model analisis tertentu memerlukan sampel dalam jumlah tertentu. Peneliti perlu mempertimbangkan jumlah sampel yang diperlukan sesuai dengan model analisis yang digunakan. 5. Kendala Sumber Daya : keterbatasan waktu, dana dan sumber daya manusia sering menjadi kendala dalam menentukan jumlah sampel yang layak dalam suatu penelitian. Menentukan Anggota Sampel • Penentuan Jumlah Sampel : Jumlah anggota sampel dapat dihitung berdasarkan formula tertentu : Menurut Zikmund , jumlah anggota sampel dapat dihitung berdasarkan formula : n = [ ZS ]² E dimana : n = jumlah sampel ; Z = jumlah sampel yang sudah distandardisasi sedsuai derajat keyakinan ; S = deviasi standar sampel atau estimasi deviasi standar populasi; E = tingkat kesalahan yang ditolerir. Contoh : seorang peneliti, yang mempelajari pengeluaran para wanita untuk membeli produk kosmetik, menginginkan derajat kepercayaan 95 % (berarti nilai Z = 1,96), perkiraan deviasi standar $ 29 (S), dan rentang kesalahan (E) kurang dari $ 2. Dengan demikian, jumlah anggota sampel yang sebaiknya diambil berdasarkan formula diatas adalah : n = [ (1,96) (29) ]² = 808 2 Sampling • Bila populasi besar, bisa saja secara teknis tidak mungkin untuk mengumpulkan data dari semua elemen, & kalaupun mungkin, tidak efisien untuk dilakukan karena keterbatasan dana, tenaga & waktu. • Dalam kondisi seperti itu, maka peneliti dapat menggunakan sample yg diambil dari populasi. Sampling cont. 1. Probability Sampling Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap elemen (anggota populasi) untuk dipilih menjadi sample. 1 Simple Random Sampling Dikatakan sederhana karena pengambilan sample dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. 2 Stratified Random Sampling Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai elemen yang tidak homogen, tetapi dapat dibagi dalam kelompokkelompok (strata-strata) yang elemen homogen. 3 Cluster Sampling Teknik ini cocok bila populasi yang dikaji terdiri dari kelompok (cluster) yang elemennya heterogen, tetapi karakterstik kelompok relatif homogen satu sama lain. Sampling cont. 2. Nonprobability Sampling Nonprobability sampling adalah teknik sampling yang tidak memberi peluang yang sama bagi setiap elemen populasi untuk menjadi sample. 1 Covinience Sampling Elemen yang paling mudah diakses dipilih menjadi sample. 2 Purposive Sampling Teknik penentuan sample dengan pertimbangan tertentu. Sampling cont. Judment Sampling Teknik pengambilan contoh yang mengarahkan sample diambil dari kelompok khusus sesuai dengan tujuan penelitian. Quota Sampling Teknik pengampilan contoh yang memberi kesempatan untuk semua kelompok dalam populasi yang sedang dikaji termasuk dalam sample. Sample Size 1. Related Issues Sample yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili) agar apa yang dipelajari dari sample, kesimpulannya akan berlaku untuk populasi. 1 Precision Precision (tingkat kesalahan) merujuk kepada seberapa dekat dugaan dengan karakteristik populasi yang sebenarnya. 2 Confidence Confidence (tingkat kepercayaan) menunjukkan seberapa yakin kita bahwa dugaan kita akan benar untuk populasi yang dikaji. 2. Determining the Sample Size • Ukuran sample merupakan fungsi dari: keragaman populasi, tingkat ketelitian yang diinginkan, tingkat kepercayaan yang diinginkan, dan teknik pengambilan sample yang digunakan. Jenis Data 1. Data Primer Diperoleh langsung dari observasi/ pengukuran yang dilakukan oleh peneliti sendiri – Penelitian secara langsung dari sumber yang terkait bisa melalui wawancara, observasi dan kuesioner 2. Data Sekunder Diperoleh dari sumber – sumber lain yang tidak secara langsung diukur oleh peneliti – Memperoleh data tidak secara langsung bisa dari referensi seperti buku, jurnal, majalah, ensiklopedi Metoda Pengumpulan 1. 2. 3. Observasi Wawancara / Interview Angket / Kuesionair/ Daftar Pertanyaan (Questionare) Bentuk Kuesionair Pertanyaan tertulis diajukan kepada responden yang akan mengisi jawaban dari mana data diperoleh. • Bentuk questionare : – Terstruktur : questionare sudah diberi pilihan jawaban. – Tidak terstruktur : responden mengemukakan jawaban secara bebas. Teknik Observasi Adalah tindakan mengamati apa yang ada / terjadi dihadapan peneliti. • Tekniknya : – Participant observasi, peneliti ikut langsung ke lokasi penelitian dan terlibat dalam group penelitian. – Contoh : ingin mengumpulkan data tentang kedisiplinan karyawan. Peneliti sementara masuk menjadi karyawan selama penelitian. Non participant observation • Peneliti hanya mengumpulkan data primer atau sekunder tanpa ikut terlibat dalam group penelitian. Contoh : mengumpulkan data produksi pabrik. Peneliti cukup mencari informasi dari teknisi atau manager produksi. Wawancara/Interview Data diperoleh melalui suatu komunikasi lisan antara pewawancara dan respoden. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur; face-toface ataupun menggunakan telpon. • Tekniknya : – Face to face : peneliti mewawancarai langsung responden ( bertemu langsung ) – Telephone : wawancara dilakukan lewat telepon/Hp – TV confrence : wawancara face to face melalui media TV Kelebihan & Kelemahan Teknik wawancara • Kelebihan : bebas menggali informasi dari sumbernya, data akurat, dapat mengetahui langsung dari ekspresinya responden menjawab bohong/jujur. • Kelemahan : harus punya skill untuk mewawancarai, ada kesepakatan waktu/tempat, menjaga penampilan. Kelebihan & Kelemahan Teknik Observasi • Kelebihan : data akurat dan lengkap . • Kelemahan : perlu waktu, biaya dan tenaga lebih besar dari teknik lain. Kelebihan & Kelemahan Teknik Questionare • Kelebihan : dapat menjangkau responden lebih banyak, praktis, biaya ringan. • Kelemahan : jumlah questionare yang kembali berkurang, waktu pengembalian bisa tidak tepat, data kurang akurat, pertanyaan terbatas. Questionare • Merupakan instrumen yang banyak digunakan untuk mengukur data qualitatif, seperti : sikap, pendapat, moral dll. • Skala yang dipakai : nominal, interval dan ordinal. • Questionare dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Hal yang penting dalam menyusun questionare adalah • Gunakan bahasa yang mudah dimengerti,sopan, singkat dan jelas. • Susun format yang menarik ( huruf, warna, editing ). • Jangan tendensius dan menyinggung responden. • Buat pengantar bahwa anda membutuhkan jawaban responden .