1. THE INVISIBLE HAND (= ADAM SMITH ) - Bagaimana keseimbangan harga dapat terbentuk - Bagaimana keseimbangan harga akan mempengaruhi mekanisme pasar ( The Invisible Hand ) - Bagaimana sifat – sifat pasar yg efisien Mikro Ekonomi : Kegagalan The Invisible Hand - Externalities : ………………………………………………….. - Monopoly : ……………………………………………………… - Public Goods : ……………………………………………………… Perlu ada peran pemerintah untuk menangani hal – hal diatas PERLUNYA PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN Adam Smith : Kegagalan Invisible Hand In Efficiency Monopoli Externalities Public Goods Intervensi Pemerintah Intervensi Pasar Subsidi Contoh-contoh • Hukum & peraturan anti monopoli, anti polusi,dst Pertahanan, RS, Listrik,air,dst PH 2. PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN 1935, General Theory of Employment, Interest & Money - John Maynard Keynes, mengemukakan Apa yg menyebabkan pengangguran & “Economic Down Turns Bagaimana tingkat investasi & konsumsi ditetapkan Bagaimana bank sentral harus mengatur uang & tingkat suku bunga Mengapa disaat yg sama, negara “A” mampu maju pesat, sedangkan negara “B” stagnan Peran pemerintah untuk mengurangi pengaruh negatif dari naik turunnya perekonomian (Business Cycle) Peran Pemerintah dalam Perekonomian ( Visible Hand ) Makro Ekonomi BAGAIMANA SUATU PEREKONOMIAN BERJALAN ? - The Invisible Hand Mikro Ekonomi mempelajari perilaku dari “ individual entities” seperti pasar – perusahaan – rumah tangga – dst. Mempelajari harga, kuantitas & pasar secara individual Menganalisis sempurna-tidaknya persaingan di pasar Pasar dari “input-input” sistem perekonomian Efisiensi dari tingkat persaingan di pasar , dst. John Maynard Keyness – Perlunya Campurtangan / Peran Pemerintah dalam Perekonomian ( The Visible Hand ) Makro Ekonomi mempelajari kinerja perekonomian secara keseluruhan (the overall perfomanceof the economy) - Output keseluruhan - Tingkat penyerapan tenaga kerja - Harga - Perdagangan Luar Negeri,dst PERLUNYA PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN Adam Smith : Kegagalan Invisible Hand In Efficiency Monopoli Externalities Public Goods Intervensi Pemerintah Intervensi Pasar Subsidi Contoh-contoh • Hukum & peraturan anti monopoli, anti polusi,dst Pertahanan, RS, Listrik,air,dst Dilengkapi oleh pemikiran2 lanjut ( John Maynard Keyness, dst ) In Equality Ketidakadilan pendapatan & kesejahteraan Instability Inflasi Pengangguran Pertumbuhan lambat Redistribusi Income Menstabilkan lwat policy2 makro ekonomi Program2 bantuan sosial Pajak progresif terhadap pendapatan & kemewahan Kebijakan moneter ( jumlah uang beredar, tingkat bunga ) Kebijakan Fiskal ( pajak, program pengeluaran pemerintah) PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN 1. Menjaga dan meningkatkan Efisiensi Perekonomian Terjadi ketidak efisienan (inefficiency) khususnya berkaitan dengan : - Kemungkinan terjadi monopoli secara alami - Externalities ( polusi, kerusakan alam, kshtn & kslmtn kerja, dst) - Public Goods 2. Menjaga dan meningkatkan Keadilan dalam Perekonomian. Kesenjangan pendapatan & kemakmuran yg berkelanjutan /semakin parah ( Inequality ) 3. Menjaga Kestabilan Perekonomian. Business Cycle yg mengakibatkan peningkatan inflasi, pengangguran – Instability SISTEM-SISTEM PEREKONOMIAN • Sistem Barter • Hukum adat (=Custom Rules) Market Economy Command Economy Mixed Economy ( Perekonomian Tertutup dan Perekonomian Terbuka ) Dalam sistem mixed economy : Pasar menentukan harga dari berbagai barang & jasa serta jumlah produksi Pemerintah mengarahkan & mengendalikan ekonomi melalui program-program perpajakan; pengeluaran & pengaturan Peran pasar & pemerintah dalam mixed economy sangat diperlukan agar perekonomian tersebut dapat berjalan dengan sehat. Bahan diskusi : ( beberapa wacana ) Ekonomi Kerakyatan ; Ekonomi Liberal, Washington Konsensus, Ekonomi Neolib, Pasal2 dalam UUD 45 ttg ekonomi, dst LEVEL MAKRO GBHN RPJM ; RPJP Tujuan Negara - Kemakmuran - Mencerdaskan - Perdamaian Dunia - dst Problem2 pokok - Kebutuhan 220 juta rakyat ( pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, Hu kum , dst. ) - Kemiskinan, Lap kerja,dst Resources - Land,, air, udara ( SDA) - Human Resources - Teknologi - Knowledge - Location - Dst Strategi Program2 Implementasi Evaluasi & Tindak Lanjut Policies Perkembangan Lingkungan & Global - Ancaman - Peluang Pengenda lian dst PENETAPAN PRIORITAS KEBUTUHAN YANG HARUS DIPENUHI. Tujuan Ekonomi Makro Instrument Ekonomi Makro 1. Output 1. Kebijaksanaan Fiskal 2. Employment 2. Kebijaksanaan Moneter 3. Kestabilan Harga 3. Foreign Economics 4. Foreign Balance 4. Income Policies PH KEGIATAN2 DALAM PEREKONOMIAN Pertanian Perkebunan Peternakan Perikanan Kehutanan A L A M Pertambang an & Energi Industri Ekstraktif lainnya Industri Pengolahan Pertanian Pertamban gan Otomotif Kimia Perdaga ngan & Jasa industri tersier lain Impor Impor Ekspor LN LN LN Konsumen IMPOR Sumbersumber Alam I Pertanian N Perkebunan D Perikanan U Hutan Air S Tambang T dst R I P R I M E R Industri Pengolahan •Manufaktur •Kimia •dst K O N S U M E N Perdagangan & Jasa Utilisasi Ekspor LN PH Sepatu Rumah Sepatu Rumah Minuman Kerelaan Konsumen Membayar Rp. Minuman Biaya Produksi Rp. WHAT ? RTP/RTN RTK HOW ? Pemilik Faktor Produksi Gaji/upah; sewa;dst FOR WHOM ? Tenaga Kerja Tanah Barang-barang modal Tenaga Kerja Tanah Barang-barang modal The Circular Flow of Economic Activity 1. House Hold = R.T.K Pemilik / Pemasok resources bagi R.T lain Pemakai barang & jasa yg dihasilkan R.T lain Tujuan : mendapatkan kesejahteraan 2. Producer / Business = R.T.P Penghasil / Pemasok barang & jasa bagi R.T lain Pemakai resources Tujuan : mendapatkan profit (max) PH The Circular Flow of Economic Activity 3. Negara = R.T.N Penghasil/pemasok barang & jasa bagi R.T lain Pemakai resources Pemakai hasil barang & jasa R.T.P Tujuan : Mengusahakan kesejahteraan masyarakat 4. Foreign Sector = R.T.L.N Penghasil barang & jasa Penyedia faktor produksi Pemakai hasil barang & jasa Pemakai resources PH Model Perekonomian 2 Sektor Uang (Pembelian barang & jasa) Hasil-hasil/barang & jasa GNP RTK Y C RTP Faktor Produksi Balas jasa thd faktor Produksi S Pasar uang/ modal I PH Model Perekonomian 2 Sektor Y=C+S Y=C+I Dalam perekonomian model 2 sektor keseimbangan ekonomi (makro) tercapai saat : S=I Saving (S)= memperkecil jumlah uang yang beredar (kebocoran) serta memperkecil arus uang Investasi (I)= menambah jumlah uang yang beredar (=injeksi) Arus S & I dapat dikendalikan melalui kebijakan moneter di pasar uang PH Model Perekonomian 3 Sektor Pembayaran barang & jasa Hasil produksi RTK RTP Faktor Produksi Balas jasa thd faktor Produksi S Pasar uang/ modal I T RTN G PH Model Perekonomian 3 Sektor Y=C+S+T Y=C+I+G Dalam perekonomian model 3 sektor keseimbangan ekonomi (makro) tercapai saat : S+T=I+G S + T = memperkecil arus uang/jumlah uang beredar (kebocoran) I + G = memperbesar arus uang/jumlah uang beredar (injeksi) Arus T & G dapat dikendalikan melalui kebijakan fiskal dalam RTN PH Model Perekonomian 4 Sektor Uang Pembelian barang & jasa Hasil produksi RTK RTP Faktor Produksi Balas jasa thd faktor Produksi S Pasar uang/modal I T RTN G M RTLN X PH Model Perekonomian 4 Sektor Y=C+S+T+M Y=C+I+G+X Dalam perekonomian model 4 sektor keseimbangan ekonomi (makro) tercapai saat : S+T+M=I+G+X S + T + M = memperkecil arus uang (kebocoran) I + G + X = memperbesar arus uang (injeksi) Teori Teori Teori Teori Pendapatan Nasional Empolyment, Inflasi Pertumbuhan Ekonomi Uang, Bank, Moneter, dst PH