PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN ATAS PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN SEPEDA MOTOR HONDA VARIO TECHNO DI KABUPATEN PASAMAN BARAT Rivita Septria Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang Email: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) Pengaruh keperccayaan terhadap loyalitas konsumen sepeda motor Honda Vario Techno di kabupaten Pasaman Barat, (2) pengaruh kepuasan atas pengembangan produk terhadap loyalitas pelanggan sepeda motor Honda Vario Techno di kabupaten Pasaman Barat. Jenis penelitian ini digolongkan pada penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini seluruh konsumen Honda Vario Techno di Kabupaten Pasaman Barat. Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Cochran dengan ukuran sampel sebanyak 100 orang responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Teknik pengumpulan data untuk data primer menggunakan angket sedangkan data sekunder berupa dokumentasi. Untuk analisis data digunakan analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS versi 16.00. Hasil penelitian ini menunjukan (1) Kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen motor Honda Vario Techno di Kabupaten Pasaman Barat. (2) Kepuasan atas Pengembangan produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas konsumen motor Honda Vario Techno di Kabupaten Pasaman Barat. Dalam hal ini koefisien regresi kepercayaan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap loyalitas dibandingkan dengan kepuasan atas pengembangan produk. Kata Kunci: kepercayaan, kepuasan konsumen, pengembangan produk, loyalitas pelanggan ABSTRACT This Purpose aim of this research is to analyze (1) the effect of trust customer loyalty Honda Vario Techno West Pasaman district, (2) the effect of satisfaction with the product development of consumer loyalty Honda Vario Techno West Pasaman district. This type of research is classified as descriptive research. The population in this study all consumers Honda Vario Techno in West Pasaman. Determination of sample size in this study using Cochran formula with a sample size of 100 respondents with a sampling technique using accidental sampling method. Data collection techniques for primary data using questionnaires and secondary data in the form of documentation. For the data analysis used multiple regression analysis using SPSS version 16.00. The results of the research indicate (1) The trust significant influence on customer loyalty Honda Vario Techno in West Pasaman. (2) The satisfaction product development has a significant influence on customer loyalty Honda Vario Techno in West Pasaman. In this case the regression coefficient confidence has a greater influence on loyalty than satisfaction with product development. Keywords: Trust, customer satisfaction, product development, customer loyalty 1 PENDAHULUAN Persaingan di dunia bisnis sangat ketat, termasuk usaha bisnis di bidang tranportasi seperti sepeda motor. Masingmasing perusahaan berlomba-lomba memberikan keunggulan yang terbaik dari produk yang ditawarkan ke konsumen, agar perusahaan tersebut dapat merebut pasar dan mempertahankan loyalitas konsumennya. Dalam meningkatkan loyalitas pelanggan dapat dilakukan dengan menumbuhkan kepercayaan dan meningkatkan kepuasan konsumen atas produk tersebut. Untuk meningkatkan kepuasan konsumen dapat dilakukan dengan menghasilkan produk-prduk yang lebih bagus dari produk sebelumnya. Karena, seorang pelanggan yang loyal akan menjadi aset yang sangat bernilai bagi perusahaan. Pelanggan yang loyal bisa menjadi peluang bagi perusahaan untuk mendapatkan konsumen baru. Kepercayaan merupakan keyakinan dalam diri seseorang. Dari kepercayaan konsumen tersebut akan menimbulkan loyalitas konsumen terhadap produk. Kepercayaan dianggap sebagai cara yang paling penting dalam membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan dalam jangka panjang. Semakin tinggi tingkat kepercayaan yang diberikan kepada pelanggan, maka semakin tinggi pula tingkat loyalitasnya. Untuk membengun keunggulan bersaing, perusahaan transportasi membutuhkan keunggulan dari produknya dibandingkan dengan produk dari perusahaan lain. Loyalitas pelanggan memberikan dampak yang signifikan bagi profitabilitas perusahaan. Pelanggan yang loyal kemungkinan akan menunjukkan sikap dan perilaku positif, seperti pembelian ulang merek yang sama dan 2 rekomendasi positif yang dapat mempengaruhi pelanggan. Loyal tidaknya konsumen terhadap suatu merek sangat tergantung pada kemampuan manajemen pihak perusahaan dalam memasarkannya, agar konsumen dalam menggunakan merek yang dibelinya sesuai dengan yang diharapkan. Keunggulan produk tersebut akan menghasilkan kepuasan bagi konsumen. Kepuasan konsumen memungkinkan terciptanya loyalitas pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan penilaian pelanggan pada suatu barang atau produk, penilaian yang positif akan menyebabkan pelanggan menyenangi dan menyukai produk tersebut. kepuasan pelanggan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pelanggan menjadi loyal terhadap suatu produk, Ujang Sumarwan (2010:5). Kepuasan pelanggan bisa terjadi karena pengembangan produk yang dilakukan untuk memberikan karakteristik pada produk. Kepuasan akan terbentuk karena produk yang baru lebih bagus atau memiliki nilai tambah dari produk sebelumnya dan sesuai dengan selera konsumen. Dengan terpenuhnya harapan dan keinginan konsumen tersebut maka akan tercipta kepuasan konsumen. Pengembangan produk merupakan penambahan atau perubahan karakteristik pada suatu produk seperti pengembangan mutu, pengembangan fitur, dan pengembangan desain produk untuk menarik pengguna baru. Pengembangan produk (inovasi) yang berhasil akan memberikan kepuasan tersendiri bagi pelanggan. Jumlah Konsumen yang Melakukan Pembelian Motor Honda Vario Tahun 2011-2012 di Pasaman Barat No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Tahun 2011 Vario Vario CW Techno 6 4 3 2 10 6 6 5 8 9 5 15 5 9 12 14 15 17 6 12 11 11 7 19 94 123 Tahun 2012 Vario Vario CW Techno 3 7 2 14 5 12 3 18 9 9 11 17 7 19 12 25 10 17 10 19 9 15 7 8 88 180 Sumber: Samsat Pasaman Barat, 2012 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari tahun 2011 penjualan Vario techno sebanyak 123 unit dan pada tahun 2012 penjualan mengalami peningkatan menjadi 180 unit. Peningkatan penjualan yang sangat signifikan membanggakan terjadi pada tahun 2012, hal ini terjadi karena pada bulan maret Vario Techno mengeluarkan Varian terbaru, yaitu Vario Techno CBS. Dengan meningkatnya penjualan Vario Techno, mengakibatkan penjualan Vario Cw mengalami penurunan. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan, terhadap 20 orang responden yang terdiri dari 14 orang wanita dan 6 orang laki-laki. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa loyalitas pelanggan terhadap Vario Techno termasuk kategori rendah, karena masih ada dari indikator loyalitas yang dibawah rata-rata. Hal ini dapat dilihat dari indikator menyarankan kepada orang lain untuk menggunakan sepeda motor Honda Vario, yang mana pelanggan akan melakukan hal tersebut hanya sebesar 40 %. PT. Astra Honda Motor (AHM) dengan slogan “one heart” berhasil mengakhiri kuartal I dengan mendominasi pasar sepeda motor di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 55%. Honda selalu berkomitmen untuk memenuhi harapan dan meningkatkan kepuasan konsumen melalui pengembangan produk. Pengembangan yang dilakukan dengan menciptakan produk berteknologi canggih, lebih irit bahan bakar, lebih ramah lingkungan, dan resale value tinggi serta pelayanan yang semakin mempermudah dan memanjakan konsumen. Untuk memenuhi kebutuhan konsumennya Honda melakukan pengembangan atau membuat varian baru dari sepeda motor Honda Vario, yaitu Vario Techno. Sepeda motor Honda Vario Techno merupakan pengembangan dari Vario CW (Casting Wheel) dengan Mesin 4 tak 110 cc menjadi sepeda motor Honda Vario Techno. Pengembangan yang dilakukan yaitu, penampilan body yang semakin bagus, bahan bakar yang lebih irit 30% dari yang sebelumnya, sistem pengeremannya yang lebih bagus, pilihan warna yang lebih banyak, proses menyalakan mesin yang lebih halus, sistem pendinginan yang lebih bagus, dan bagasi yang lebih besar. Vario Techno terdapat dua varian, yaitu Vario Techno CBS dan non CBS. Sepeda motor Honda Vario Techno berteknologi terbaru yaitu teknologi mesin injeksi yang disebut PGM-FI, mesin lebih besar menjadi 125 cc dan opsi CBS dengan harga yang tetap yaitu Rp 15,1 juta untuk Honda Vario Techno 125 PGM-FI non CBS dan Rp 15,9 juta untuk Honda Vario Techno 125 PGM-FI CBS. Harga tersebut juga tidak beda jaun dengan Vario CW, yaitu sebesar Rp. 3 14.450.000. Dibandingkan dengan sebelumnya, generasi terbaru ini lebih hemat 30% yakni 52,1 km/l dengan pengukuran metode ECE 40 dan akselerasi tercepat dikelasnya, mampu melesat 200 meter dalam waktu 12,8 detik saja. Hal Yang tidak kalah keren adalah teknologi ACG Starter, yaitu teknologi yang menyatukan fungsi starter motor dan spul pengisian listrik aki. Dengan teknologi ini proses start jadi sangat halus tanpa ada suara tumbukan dan gesekan yang ada pada motor konvensional. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Sejauhmana pengaruh kepercayaan konsumen terhadap loyalitas pelanggan motor Honda Vario Techno di Kabupaten Pasaman Barat. (2) Sejauhmana pengaruh kepuasan atas pengembangan produk terhadap loyalitas pelanggan sepeda motor Honda Vario Techno di Kabupaten Pasaman Barat. Sehingga, tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh kepercayaan dan kepuasan atas pengembangan produk terhadap loyalitas pelanggan sepeda motor Honda Vario Techno di Kabupaten Pasaman Barat. TINJAUAN KEPUSTAKAAN Menurut Peter dan Olson (2000:162) loyalitas merek didefinisikan sebagai “keinginan melakukan dan perilaku pembelian ulang”. Menurut Mowen dan Minor (2002:89) pengertian Loyalitas adalah “kondisi dimana konsumen mempunyai sikap positif terhadap suatu merek, mempunyai komitmen terhadap merek tersebut dan bermaksud meneruskan pembelian dimasa mendatang”. 4 Menurut Oliver dalam Kotler dan Keller (2009 : 138) “Loyalitas adalah Komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan beralih”. Menurut Barnes (2003:38) “Loyalitas adalah bukti dari emosi yang mentransformasikan perilaku pembelian berulang menjadi suatu hubungan”. Schiffman dan Kanuk, (dalam Fajrianthi dan Zatul Farrah, 2005:280) menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya/terciptanya loyalitas merek adalah: (1) Perceived product superiority (penerimaan keunggulan produk), (2) Personal fortitude (keyakinan yang dimiliki oleh seseorang terhadap merek tersebut), (3) Bonding with the product or company (keterikatan dengan produk atau perusahaan), dan (4) Kepuasan yang diperoleh konsumen. Crosby et.al (dalam Shamdasani dan Balakrishnan, 2000:402) menggambarkan konsep kualitas hubungan yang terdiri dari kepercayaan dan kepuasan yang mana berpengaruh kepada loyalitas pelanggan. Menurut Barnes (2003:76), faktorfaktor yang mempengaruhi loyalitas itu adalah kepuasan pelanggan. Maksudnya yaitu ketika pelanggan mengalami kepuasan mereka akan merasa bahwa mereka telah diberlakukan berbeda dibanding perlakuan yang mereka terima dari perusahaan lain. Kepuasan pelanggan yang terus-menerus akan mengarah pada pembinaan hubungan yang baik. Sebagai hasil dari perasaan yang baik dan benarbenar terpuaskan, maka besar kemungkinan pelanggan akan melakukan pembelian-pembelian yang lain dan memberikan keuntungan yang lebih pada perusahaan, sehinggan akan tercipta hubungan yang lebih kuat dalam jangka panjang. Kepercayaan merupakan pondasi dari bisnis. Membentuk kepercayaan konsumen merupakan cara untuk menciptakan dan mempertahankan konsumen. Menurut Moorman, Deshpande, dan Zaltman (1992:82), kepercayaan (Trust) adalah kesediaan (willingness) individu untuk menggantungkan dirinya pada pihak lain yang terlibat dalam pertukaran karena individu mempunyai keyakinan (confidence) kepada pihak lain tersebut. Menurut Mowen dan Minor (2002:312), “kepercayaan konsumen (consumer beliefs) adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen tentang objek, atribut, dan manfaatnya”. Sedangkan menurut Lau dan Lee (1999:344), “kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefenisikan sebagai keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek pada resiko-resiko yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang positif”. Costabile (dalam Pantja Djati dan Ferrinadewi, 2004:117) kepercayaan atau trust didefinisikan sebagai persepsi akan keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman, atau lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhinya harapan akan kinerja produk dan kepuasan. Menurut Rully (2006:75), “Ketika pelanggan percaya terhadap sebuah merek dan memperlihatkan keinginannya untuk bersandar pada merek tersebut, maka pelanggan tersebut akan membentuk pembelian yang positif. Sehingga loyalitas tergantung pada tingkat kepercayaan pelanggan terhadap merek tersebut.” Barnes (2003:149), mengatakan bahwa “Dari sudut pandang pemasaran, perkembangan kepercayaan khususnya keyakinan, merupakan komponen fundamental darri strategi pemasaran yang ditujukan untuk menciptakan hubungan pelanggan sejati.” Pelanggan tentunya harus mampu merasakan bahwa perusahaan dapat diandalkan atau dapat dipercaya tidak hanya bisa dengan waktu yang singkat, kepercayaan dibangun dalam waktu yang lama dan hanya akan berkembang setelah penemuan yang berulang kali dengan pelanggan. Menurut Crosby et.al (1990) dalam Shamdasani dan Balakrishnan (2000:407), “kepercayaan berpengaruh terhadap loyalitas”. Menurut Band dalam Alida Palilati (2003:56), kepuasan konsumen merupakan suatu tingkatan di mana kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan akan dapat terpenuhi atau terlampaui melalui suatu transaksi yang akan mengakibatkan terjadinya pembelian ulang atau kesetiaan yang terus berlanjut. Menurut Kotler dan Amstrong (2001:13), “kepuasan pelanggan adalah suatu tingkat dimana perkiraan kinerja produk sesuai dengan harapan pembeli”. Jika kinerja produk sesuai dengan harapan pembeli maka pembeli akan merasa puas, dan sebaliknya jika kinerja produk tidak sesuai dengan harapan pembeli, maka pembeli tidak merasa puas. Menurut Kotler dan Keller (2009:138), Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul setelah membandingkan kinerja yang dipersepsikan pruduk (hasil) 5 terhadap ekspektasi mereka. Jika kinerja gagal memenuhi ekspektasi, pelanggan tidak akan puas. Jika kinerja sesuai dengan ekspektasi, pelanggan akan puas. Jika kinerja melebihi ekspektasi, pelanggan akan sangat puas atau senang. Menurut Ziethaml dan Bitner (dalam Djoko Lesmana Radji, 2009:21), kepuasan pelanggan merupakan evaluasi pelanggan menyangkut produk atau jasa tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan dan harapannya. Sedangkan menurut Peterson dan Wilson (dalam Tjiptono, 2008:25) kepuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian dan diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaian. Menurut Bowen dan Chen (dalam Joko Sugihartono, 2008:7), Kepuasan yang tinggi menyebabkan kesetiaan pelanggan yang tinggi. Kepuasan pelanggan berhubungan erat dengan loyalitas pelanggan, dimana pelanggan yang terpuaskan akan menjadi pelanggan yang loyal. Kemudian pelanggan yang loyal tersebut akan menjadi “tenaga pemasaran yang dahsyat” bagi perusahaan dengan memberikan rekomendasi dan informasi positif kepada calon pelanggan lain. Menurut Oliver dalam Kotler dan Keller (2009:135), Kepuasan merupakan konsep dasar untuk terciptanya loyalitas. Menurut Schnaars (dalam Tjiptono, 2008:24), kepuasan konsumen dapat menjadi dasar yang baik (terciptanya) pembelian ulang sehingga juga akan terciptanya loyalitas pelanggan. Menurut Karl dan Steven (2001:2), “pengembangan produk merupakan serangkaian aktivitas yang dimulai dari analisis persepsi dan peluang 6 pasar, kemudian diakhiri dengan tahap produksi, penjualan, dan pengiriman produk”. Menurut Tjiptono, Chandra, dan Adriana (2008:47), “pengembangan produk merupakan upaya teknis yang berperan merubah suatu konsep menjadi produk nyata (working produk)”. Sedangkan menurut Chandra (2005:131), “Pengembangan produk merupakan upaya teknis yang mengubah suatu konsep menjadi produk nyata (working product)”. Dan menurut Kotler dan Amstrong (2001:399), “ pengembangan produk merupakan pengembangan dari produk original, perbaikian produk, modifikasi produk, dan merek baru melalui berbagai upaya penelitian dan pengembangan perusahaan itu sendiri”. Menurut Ujang (2010:5), “Inovasi produk sangat terkait dengan kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen merupakan penilaian terhadap suatu barang dan jasa yang dibeli atau dikonsumsinya, penilaian positif terhadap produk tersebut akan menyebabkan konsumen menyenangi dan menyukai produk sehingga dia akan membeli ulang atau memakai ulang produk tersebut.” Kepuasan koonsumen merupakan salah satu faktor yang menyebabkan konsumen menjadi loyal terhadap merek suautu produk. Menurut Kotler (2000:225), Pelanggan potensial dalam mempelajari produk baru, mencoba, dan menerima atau menolaknya adalah dengan sebuah keputusan untuk menjadi pengguna tetap suatu produk. Proses penerimaan tersebut akan diikuti oleh proses kesetiaan konsumen yang menjadi perhatian bagi produsen yang mapan. Ini sangat penting dalam menumbuhkan loyalitas konsumen. Menurut Anderson et al dalam joko (2008:2) menyatakan bahwa, “Apabila pelanggan puas terhadap barang atau kualitas layanan yang diberikan, maka akan menimbulkan kesetiaan pelanggan sehingga minat beli pelanggan meningkat dan membuat pelanggan loyal terhadap produk perusahaan. Namu penurunan jumlah pelanggan kemungkinan terjadi berkaitan dengan beralihnya pelanggan ke perusahaan pesaing disebabkan oleh ketidak puasan pelanggan.” METODE PENELITIAN Penelitian ini berupa penelitian deskriptif. Dengan demikian populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang memiliki Honda Vario CW dan Vario Techno di Pasaman Barat. Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus Cochran. Berdasarkan rumus Cochran diperoleh ukuran sampel sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling yang merupakan metode sampel non probabilitas. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner untuk data primer dan dokumentasi untuk data sekunder. Kuesioner dirancang sendiri oleh peneliti sehingga sebelum digunakan terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner tersebut. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda, dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Y = a + b1x1 + b2x2 + e HASIL PENELITIAN Sebelum analisis regresi berganda dilakukan, maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat atau uji asumsi klasik. Berdasarkan hasil uji normalitas dapat diketahui bahwa semua data penelitian memiliki distribusi normal karena data tersebut memiliki signifikan > 0,05. Selanjutnya dari hasil pengujian korelasi spearman dapat diketahui bahwa semua varian residual model regresi ini adalah homogeny. Dari hasil uji multikolinearitas terhadap variabel bebas dari penelitian ini dapat diketahui bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas atau tidak ada hubungan antara sesama variabel bebas yaitu kepercayaan dan kepuasan atas pengembangan produk sehingga dapat dimasukkan ke dalam model regresi berganda. Hasil analisis regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam persamaan berikut: Y = 5,045 + 0,299X1 + 0,151X2 + e (2,385) (2,643) Dari persamaan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Konstanta sebesar 5,045 menunjukkan tanpa adanya kepercayaan dan kepuasan atas pengembangan produk maka tingkat loyalitas konsumen sebesar 5,045, kepercayaan, memiliki koefisien regresi positif sebesar 0,299. Dengan demikian semakin tinggi tingkat kepercayaan maka semakin tinggi loyalitas konsumen. Jika kepercayaan meningkat sebesar satu satuan maka loyalitas konsumen akan mengalami kenaikan sebesar 0,299 dengan anggapan variabel bebas lainnya tetap, dan variabel kepuasan atas pengembangan produk, memiliki koefisien regresi positif sebesar 0,151. Dengan demikian semakin puas konsumen atas pengembangan produk maka semakin tinggi loyalitas konsumen. Jika kepuasan atas pengembangan produk meningkat sebesar satu satuan maka 7 loyalitas konsumen akan mengalami kenaikan sebesar 0,151 dengan anggapan variabel bebas lainnya tetap. PEMBAHASAN 1. Pengaruh Kepercayaan terhadap loyalitas Konsumen Dari uji hipotesis yang dilakukan ditemukan bahwa kepercayaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas konsumen motor Honda Vario Techno di Kabupaten Pasaman. Hal ini mengindikasikan bahwa kepercayaan menentukan loyalitas konsumen Terhadap motor Honda Vario Techno. Dimana dari analisis yang dilakukan dapat diketahui bahwa besaran koefisien regresi variabel kepercayaan 0,299. Artinya variabel kepercayaan yang terdiri atas indikator kepercayaan atas kinerja dan manfaat memiliki pengaruh sebesar 0,299 terhadap loyalitas konsumen sepeda motor Honda Vario Techno. Secara keseluruhan kepercayaan konsumen tinggi terhadap Honda Vario Techno dengan tingkat capaian responden sebesar 4,05, karena konsumen percaya bahwa Honda Vario Techno lebih bertenaga, irit, mudah dirawat, dan lebih ramah lingkungan dibanding merek lain. Walaupun demikian perusahaan tetap harus meningkatkan kepercayaan konsumennya supaya memberikan dampak yang baik pada perusahaan dalam jangka panjang. Hal ini menunjukkan bahwa koefisien kepercayaan sebesar 0,299 lebih tinggi dari kepuasan atas pengembangan produk sebesar 0,151. Artinya, jika perusahaan ingin meningkatkan loyalitas maka faktor yang paling penting diperbaiki adalah kepercayaan konsumen terhadap Honda Vario Techno. 8 Kepercayaan merupakan kemauan konsumen mempercayai merek dengan segala resikonya, karena adanya harapan merek tersebut dapat memberikan hasil yang positif. kepercayaan yang timbul dari konsumen atas produk yang diberikan perusahaan mempengaruhi perilaku konsumen untuk memilih atau melakukan keputusan pembelian yang akan berlanjut pada loyalitas konsumen. Rully (2006:75), ketika pelanggan percaya terhadap sebuah merek dan memperlihatkan keinginannya untuk bersandar pada merek tersebut, maka pelanggan tersebut akan membentuk pembelian yang positif. Sehingga loyalitas tergantung pada tingkat kepercayaan pelanggan terhadap merek tersebut. Oleh karena itu perusahaan harus mempertahankan kepercayaan karena meningkatkan kepercayaan merupakan salah satu kebijakan penting dalam meningkatkan daya saing produk yang harus memberikan kepuasan kepada konsumen. 2. Pengaruh Kepuasan atas Pengembangan Produk terhadap Loyalitas Konsumen Dari uji hipotesis yang dilakukan ditemukan bahwa kepuasan atas pengembangan produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas konsumen motor Honda Vario Techno di Kabupaten Pasaman. Hal ini mengindikasikan bahwa kepuasan atas pengembangan produk menentukan loyalitas konsumen Terhadap motor Honda Vario Techno. Dimana dari analisis yang dilakukan dapat diketahui bahwa besaran koefisien regresi variabel kepuasan atas pengembangan produk 0,151. Artinya variabel kepuasan atas pengembangan produk yang terdiri atas indikator pengembangan mutu, fitur, dan desain memiliki pengaruh sebesar 0,151 terhadap loyalitas konsumen sepeda motor Honda Vario Techno di Kabupaten Pasaman Barat. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan kosumen atas pengembangan produk (inovasi produk) menentukan loyalitas konsumen Terhadap motor Honda Vario Techno. Secara keseluruhan kepuasan konsumen atas pengembangan produk Honda Vario Techno tinggi dibandingkan dengan Vario CW dengan tingkat capaian responden sebesar 4,05. Hal ini terjadi karena konsumen puas atas pengembangan mutu, fitur, dan desain dari Vario Techno dibandingkan dengan Vario CW. Koefisien kepuasan atas pengembangan produk lebih kecil dari kepercayaan, artinya kepuasan atas pengembangan produk mempengaruhi loyalitas namun pengaruhnya lebih kecil dari kepercayaan. Oleh karena itu, kepercayaan harus lebih diperhatikan dari kepuasan atas pengembangan produk. Menurut Barnes (2003:78), “Suatu inovasi produk diperlukan untuk memenuhi keinginan pelanggan yang berbeda-beda, suatu perusahaan dapat juga membuat perubahan-perubahan dalam pelayanan dari hubungan dengan pelanggan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan tergangtung pada total pelayanan yang diharapkan dan inovasi produk yang tanpa cacat”, dan Arnold Japutra (2009:25) mengatakan bahwa kepuasan konsumen akan mempengaruhi loyalitas. Sehingga untuk mempertahankan loyalitas konsumen perusahaan harus memberikan kepuasan pada konsumen tersebut dari produk yang dihasilkan. Pengembangan produk merupakan sebuah langkah yang baik bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan sehingga akan menciptakan hubungan jangka panjang. Untuk itu perusahaan harus berinovasi untuk menciptakan varian baru yang memiliki kelebihan dari varian lama yang telah ada. Berdasarkan hasil penelitian diatas diketahui bahwa mutu dari Vario Techno yang merupakan kategori baik dari salah satu indikator yang diperhatikan konsumen, karena mutu yang dimiliki seperti ketahanan mesin, kanyamanan sewaktu dikendarai, kecepatan dari Vario Techno, dan suara mesin yang lebih halus merupakan sebuah keunggulan bagi konsumen memberikan daya tarik untuk membeli Honda Vario Techno. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen motor Honda Vario Techno di Kabupaten Pasaman Barat. Dalam hal ini koefisien regresi kepercayaan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap loyalitas dibandingkan dengan kepuasan atas pengembangan produk, dan kepuasan atas Pengembangan produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas konsumen motor Honda Vario Techno di Kabupaten Pasaman Barat. Dalam hal ini koefisien regresi kepuasan atas pengembangan produk memiliki pengaruh yang lebih kecil terhadap loyalitas konsumen dibandingkan dengan kepercayaan konsumen. Sesuai dengan hasil penelitian di atas, maka dapat disarankan bahwa untuk meningkatkan kepercayaan konsumen CV. Hayati harus lebih meningkatkan kepercayaan konsumen tentang manfaat 9 dari produk yaitu Honda Vario Techno yang lebih ramah lingkungan dari merek lain agar dapat meningkatkan loyalitas konsumen dengan melakukan inovasi yang bisa meningkatkan manfaat dari produk, dan CV. Hayati sebaiknya lebih memperhatikan pengembangan desain dari Vario Techno sehingga sistem pengereman (Comby Brake System) menjadi lebih bagus sehingga kepuasan konsumen dari produk yang dihasilkan akan meningkatkan . DAFTAR PUSTAKA Alida Palilati. 2003. Pengaruh tingkat kepuasan terhadap loyalitas nasabah Tabungan perbankan di wilayah etnik bugis. Jurnal analisis. Volume 4, Nomor 2. Barnes, James G. 2003. Secrets Of Customer Relationship Management. Diterjemahkan ole Andreas Winardi. Yogyakarta: ANDI Djoko Lesmana Radji.2009. Hubungan Citra Merek, Kapuasan, dan Loyalitas Konsumen. Jurnal bisnis & manajemen. Vol X No.1. Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Fandy Tjiptono, Gregorius Chandra, dan Dadi Adriana. 2008. Pemasaran Strategik (Mengupas topik utama pemasaran strategik, brending strategik, costomer satisfaction, strategi kompetitif, hingga emarketing). Yogyakaeta: Andi Istijanto. 2005. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 10 Joko Sugihartono. 2008. Analisis Pengaruh Citra, Kualitas Pelayanan, dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Pelanggan. Jurnal universitas diponegoro. Vol 14. Kotler, Philip, dkk. 2000. Manajemen Pemasaran Perspektif Asia. Jilid pertama.diterjemahkan oleh Fandy Tjiptono. Yogyakarta. Andi. 2009. Manajemen pemasaran Edisi 13. Jilid 1. Diterjemahkan oleh Bob Sabram. Jakarta: Erlangga. Kotler dan Amstrong. 2001. PrinsipPrinsip Pemasaran. Edisi Kedelapan. Diterjemahkan oleh Bob Sabram. Jakarta: Erlangga. Lau, G.T and Lee S.H. 1999. Consumers Trust In a Brand and The Link To Brand Loyalty. Journal Of Market Focused Management. Dec 4:341370. Moorman, Deshpande, & Zaltman.1993. Factor Affecting Trust In Market Reasearch Relationship. Journal Of Marketing. January Vol 57. PP 81101. Mowen, John C dan Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Jilid Satu Edisi Kelima. Alih Bahasa Lina Salim. Jakarta: Erlangga. Pantja Djati dan Erna Ferrinadewi. 2012. Pentingnya karyawan dalam pembentukan kepercayaan Konsumen terhadap perusahaan jasa:(suatu kajian dan proposisi). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol 6, No.2. Peter,J.Paul and Jerry C.Olson. 2000. Consumer Behavior, Perilaku Konsumen dan Strategi pemasaran. Diterjemahkan oleh Damos Sihombing dan Peter Remy. Jakarta: Erlangga. Rully Arlan Tjahyadi. 2006. Brand trust dalam konteks loyalitas merek: peran karakteristik merek, karakteristik perusahaan, dan karakteristik hubungan Pelanggan-merek . jurnal Manajemen. Vol 6 No. 1. Shamdasani, Prem N and Audrey A. Balakkrishnan. 2000. Determinants of Relationship Quality and Loyalty in Personalized services. Asia Pacific Juornal of Management, Vol 17, 399-422. konsumen sebagai penentu pertumbuhan perusahaan. Online. http://inovasi_produk,_kepuasan_kon sumen_dan_loyalitas_konsumen_seb agai_penentu_pertumbuhan_perusaha an.html. 25 mei 2012. Ulrich, Karl T dan Steven. 2001. Perancangan dan Pengembangan Produk. Diterjemahkan oleh Nora Azmi dan Iveline anne Marie. Jakarta: Salemba Empat . Ujang sumarwan. 2010. Inovasi produk, kepuasan konsumen dan loyalitas 11