ANALISA DINAMIK Dinamika Robot berkaitan dengan : 1. Torsi Aktuator 2. Hasil gerak perubahan sudut, kecepatan sudut, dan percepatan sudut ( ,, ) Dalam konteks dinamika, output perubahan ini dapat dinyatakan sebagai percepatan sudut saja ( ). Dari konsep ini dapat dikembangkan pengertian kontrol dinamik. Skema kontrol dinamik loop tertutup dapat diilustrasikan seperti gambar berikut, Input yang diberikan adalah referensi torsi (ref).Outputnya diukur dalam bentuk percepatan ( ), sehingga model dinamik yang didefinisikan adalah dinamik invers, karena merubah torsi menjadi percepatan. Sedangkan untuk umpan balik diperlukan transformasi dinamik maju karena eror (e) dihitung dalam torsi. Komponen Dinamik Torsi yang diberikan oleh aktuator harus seimbang dengan torsi (lawan) yang dihasilkan oleh komponen-komponen dinamik struktur robot dalam pergerakan, yaitu : - Torsi yang dihasilkan dari pergerakan (torsi vs percepatan sudut) - Torsi yang diukur karena benda/struktur memiliki energi kinetik & potensial - Efek gaya centrifugal - Efek gaya Coriolis dan - Inersia yang disebabkan faktor pembebanan dan gravitasi bumi. Torsi pada Percepatan Sudut Sesuai denga hukum Newton kedua, torsi yang dihasilkan pada gerakan rotasi dapat ditulis, 2 I mp . mrm dimana = torsi (N.m) Imp = Inersia momen polar(kg.m2) rm = jari-jari yang diukur dari pusat massa dengan sumbu putar = percepatan sudut m = massa (kg) Energi Kinetik Energi Kinetik untuk gerakan translasi, ET ET 1 2 wv 2 mv 2 2g dimana m = massa (kg) w = berat = m.g v = kecepatan yang diukur pada c.o.g (center of gravity) Energi Kinetik untuk gerakan rotasi, ER ER 1 I mp 2 , dimana adalah kecepatan sudut 2 Maka Energi Kinetik Total adalah EK 1 2 1 mv I mp 2 (Joules), dimana :1 J = 1 N.m 2 2 Energi Potensial Energi potensial dari suatu massa m pada jarak s adalah : EP = mgs, dimana g = 9,81 m/s2 Gaya Centrifugal Gaya centrifugal untuk suatu lengan padat dengan massa m adalah : 2 2 mv 2 mn (2d p ) FC md p n 2 dp dp dimana: dp = jarak yang diukur dari sumbu rotasi ke pusat massa n = putaran per menit (rpm) Gaya Coriolis Gaya ini ditemukan oleh Gaspard Gustave de Coriolis (1792 – 1843), yaitu suatu gaya yang dihasilkan sebagai efek dari bumi berputar pada porosnya. Perspektif Dinamik dalam Aplikasi Permasalahan kontrol gerak (motion control), yang lebih utama adalah bagaimana membuat kontrol kinematik yang tepat yang mampu menyelesaikan masalah trajektori yang diinginkan, dari pada mendahulukan kontrol dinamiknya. Sebab kontrol dinamik seringkali adalah permasalahan yang amat rumit. Jika pemodelan tidak tepat maka kedua fungsi transformasi (maju/invers) menjadi tidak akurat dan bahkan tidak berguna dalam memperbaiki kualitas kontrol keseluruhan. - Kontrol dinamik tidak bisa bekerja sendirian dalam kontrol robotik tanpa bantuan kontrol dinamik. - Kontrol kinematik dapat diterapkan langsung tanpa memasukkan unsur kontrol dinamik -