teori belajar konstruktivisme

advertisement
Rita Retnowati
Program Pasca Sarjana Universitas
Pakuan
Pengertian pengetahuan
menurut teori konstruktivistik :


Pengetahuan bukanlah kumpulan fakta dari
suatu pernyataan yang sedang
dipelajari,melainkan sebagai konstruksi
kognitif seseorang terhadap objek,pengalaman
maupun lingkungannya.
Pengetahuan bukanlah suatu yang sudah ada
dan tersedia,sehinggan orang tinggal
menerimannya,melainkan suatu pembentukan
yang terus menerus oleh seseorang yang setiap
saat mengalami reorganisasi karena adanya
pemahaman pemahaman baru.


Pengetahuan bukanlah suatu barang yang dapat
dipindahkan dari pikiran seseorang yang telah
mempunyai pengetahuan kepada orang lain yang
belum memiliki pengetahuan tersebut.
Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah
ditentukan, melainkan suatu proses
pembentukan.semakin banyak seseorang berinteraksi
dengan objek dan lingkungannya,maka pengetahuan
dan pemahamannya akan objek dan lingkungan
tersebut akan meningkat dan lebih rinci.
Pengertian Belajar menurut
Teori Konstruktivistik :



Belajar adalah proses pemberian makana atas
informasi atau pengalaman yang diterima.
Kegiatan belajar lebih dipandang dari segi
prosesnya daripada fakta-fakta yang terlepas-lepas
Belajar adalah proses pembentukan pengetahuan
dan pembentukan ini harus dilakukan oleh orang
yang belajar ,sehingga orang tersebut harus
melakukan kegiatan,aktif berfikir,menyusun
konsep, dan memberi makna terhadap hal-hal yang
sedang dipelajari.


Kendali belajar yang sepenuhnya ada pada siswa
,peran guru membantu agar proses
pengkonstruksian pengetahuan oleh siswa berjalan
lancar.
Pandangan konstruktivistik memandang siswa
sebagai pribadi yang sudah memiliki kemampuan
awal (inherent inner ability) sebelum mempelajari
sesuatu.Kemampuan awal tersebut akan menjadi
dasar dalam mengkonstruksi pengetahuan yang
baru.
Tugas utama guru menurut
pandangan konstruktivistik :
1)
2)
3)
Menumbuhkan kemandirian
Menumbuhkan kemampuan mengambil
keputusan dan bertindak
Menyediakan dukungan dalam proses
belajar siswa agar siswa mempunyai
peluang optimal untuk berlatih
Pandangan Tokoh-Tokoh Konstruktivistik:


Rutherforddan Anlgren
Siswa telah memiliki cara sendiri dalam
memproses informasi yang diterima,untuk itu
guru berperan mengarahkan agar proses
pembentukan pengetahuan berjalan sesuai
dengan yang diharapkan
John Dewey
Pendidik yang baik harus melaksanakan proses
pembelajaran yang memungkinkan terjadi proses
kostruksi pengetahuan dalam diri siswa


Von Glaserfeld
Ada beberapa kemampuan yang diperlukan dalam
proses konstruksi pengetahuan, yaitu sbb :
1. Kemampuan mengingat dan mengungkapkan
kembali pengalaman
2. Kemampuan membandingkan dan mengambil
keputusan akan kesamaan dan perbedaan
3. Kemampuan untuk lebih menyukai suatu
pengalaman dari pengalaman lainnya
Vygoytsky
Pembelajaran terjadi dalam konteks sosial yang
memungkinkan terjadi interaksi antara sesama
siswa dan juga guru
o
o
Pembelajaran konstruktivistik :
Adalah proses pembelajaran yang
memungkikan siswa menyusun sendiri
pengetahuannya berdasarkan informasi
dan pengalaman yang diterima
Dalam proses pembelajaran,siswa akan
menyesuaikan informasi yang diterima
dengan pengetahuan yang telah dimilikinya
sebelumnya
Karakteristik pembelajaran
konstruktivistik :
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
Materi disajikan mulai dari hal-hal yang umum
menuju ke hal-hal yang khusus
Pembelajaran lebih mengenai pada pemunculan
pertanyaan dan ide-ide siswa
Pembelajaran lebih banyak mengandalkan
sumber sumber data primer
Siswa dipandang sebagai pemikir-pemikir yang
dapat memunculkan teori-teori baru
Siswa banyak belajar dan bekerja dalam ‘group
process’
Bentuk evaluasi lebih diarahkan pada autentic
asessment dan portofolio
Download