Daftar Isi Kata Pengantar ---------- V Daftar Isi ---------- VII Daftar Gambar ---------- IX Daftar Tabel ---------- XI Bab I Pendahuluan ---------- 1 Bab II Sistimatika Udang Karang ---------- 5 2.1. Deskripsi Taksonomik ---------- 5 2.2. Klasifikasi ---------- 6 Bab III Morfologi Udang Karang ---------- 9 3.1. Struktur Tubuh Bagian Luar ---------- 9 3.2. Organ Penghasil Suara ---------- 16 3.3. Organ-X dan Organ-Y ---------- 18 Bab IV Siklus Hidup, Habitat dan Distribusi ---------- 25 4.1. Siklus Hidup ---------- 25 4.2. Habitat ---------- 29 4.3. Distribusi ---------- 31 Bab V Sistem Saraf dan Organ Sensori ---------- 35 5.1. Susunan Saraf Sensori ---------- 35 5.2 Sistem Neuromuskular ---------- 40 Bab VI Sistem Peredaran Darah dan Respirasi ---------- 43 6.1. Sistem Peredaran Darah ---------- 43 6.2. Sistem Respirasi ---------- 46 Bab VII Molting dan Pertumbuhan ---------- 49 7.1. Struktur Integumen ---------- 49 7.2. Molting ---------- 49 7.3. Pertumbuhan ---------- 53 7.4. Hormon dan Molting ---------- 55 7.5. Pengaruh Lingkungan terhadap Molting dan Pertumbuhan ---------- 57 Bab VIII Makan, Pencernaan dan Nutrisi ---------- 59 8.1. Makan dan Penelanan Makanan ---------- 59 8.2. Saluran Pencernaan dan Pencernaan Makanan ---------- 63 8.3. Kebutuhan Nutrisi ---------- 64 Bab IX Biologi Reproduksi ---------- 67 9.1. Reproduksi Jantan ---------- 67 9.2. Reproduksi Betina ---------- 74 9.3. Karakteristik Seksual Sekunder ---------- 82 9.4. Siklus Reproduksi ---------- 84 9.5. Fertilisasi ---------- 85 9.6. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Reproduksi ---------- 89 Daftar Pustaka ---------- 95 Tentang Penulis ---------- 101 Indeks ---------- 103 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Tubuh udang karang dilihat dari arah samping (Poupin, 2009) || 10 Gambar 2. Tubuh udang karang dilihat dari arah punggung (Poupin, 2009) || 11 Gambar 3. (a) Pleopod pertama jantan; (b) Pleopod kedua jantan; (c) Pleopod pertama betina; (d) Pleopod kedua betina pada Nephrops norvegicus (Farmer, 1974 dalam Phillips et al., 1980) || 12 Gambar 4. (a) Panulirus homarus; (b) Panulirus penicillatus; dan (c) Panulirus ornatus Gambar 5. Larva filosoma tahap I pada Panulirus cygnus (https://www.niwa.co.nz/publications) || 27 Gambar 6. Larva filosoma tahap VIII pada Panulirus echinatus. Skala bar:10 mm (Konishi et al., 2006) || 28 Gambar 7. Distribusi spesies ekonomis penting pada marga Jasus, Palinurus, dan Panulirus di lautan dunia (Phillips et al., 1980) || 32 Gambar 8. Potongan sistem saraf pusat pada udang karang (http://www.crustastun.com). || 41 Gambar 9. Sistem arteri pada Panulirus interruptus. Keterangan: V, ventrikel; O, bukaan ostia; Ma, aorta median; Aa, Antennary artery; Da, descending artery; Paa, posterior abdominal artery; Sa, sternal artery; Vaa, ventral abdominal artery; Ag, antennal gland; cf, daerah suggestive cor-frontale (Belman, 1975 dalam Phillips et al., 1980) || 44 Gambar 10. Integumen pada udang karang Homarus (Aiken, 1980) || 51 Gambar 11. Testis dan vas deferens pada spiny lobster dan American lobster (A) Panulirus penicillatus; (B) Homarus americanus (Aiken dan Waddy, 1980) || 70 Gambar 12. Gonad betina P. echinatus pada tahap perkembangan gonad yang beragam secara makroskopik: Virgin atau belum matang (I), pematangan awal (II), pematangan akhir (III), matang (IV), Memijah (V) dan Rematurasi (II *) (Sumber: Pinheiro dan Lins- Oliviera, 2006). || 78 DAFTAR TABEL Tabel 1. Ciri-ciri morfologi udang karang yang ditemukan di Pantai Pangandaran. || 16 Tabel 2. Karakteristik tahap perkembangan gonad betina pada udang karang P. echinatus (Pinheiro dan Lins-Oliviera, 2006). || 79 Tabel 2. (lanjutan). Karakteristik tahap perkembangan gonad betina pada udang karang P. echinatus (Pinheiro dan Lins-Oliviera, 2006). || 80 Tabel 2. (lanjutan). Karakteristik tahap perkembangan gonad betina pada udang karang P. echinatus (Pinheiro dan Lins-Oliviera, 2006). || 81 Tabel 3. Aspek-aspek biologi reproduksi pada spiny lobster betina (Chittleborough, 1976 dalam Aiken dan Waddy, 1980) || 82 DAFTAR PUSTAKA Abele, L.G., 1982. Biogeography.In Abele, L.G. (ed.). The Biology of Crustacea. Vol. 1: Systematics, the Fossil Record, and Biogeography. Academic Press, London. Ache, B.W., and D.L. Macmillan, 1980. Neurobiology. In Cobb, J.S., and B.P. Phillips (eds.). The Biology and Management of Lobsters. Volume I. Physiology and Behavior. Academic Press. Pp 165 – 213. Adiyodi, R.G., and T. Subramoniam, 1983. Arthropoda-Crustacea. In K.G. Adiyodi and R.G. Adiyodi (eds.). Reproductive Biology of Invertebrates. Vol. 1. Oogenesis, Oviposition and Oosorption. Wiley, Chichester, England. Aiken, D.E., 1980. Molting and Growth. In Cobb, J.S., and B.P. Phillips (eds.). The Biology and Management of Lobsters. Volume I. Physiology and Behavior. Academic Press. Pp 91 - 163. Aiken, D.E., and S.L. Waddy, 1980. Reproduktive Biology. In Cobb, J.S., and B.P. Phillips (eds.). The Biology and Management of Lobsters. Volume I. Physiology and Behavior. Academic Press. Pp 215 - 276. Aguilar, A. E. T. and Malpica, Z. G. C. 1993. Biologia Pesquera. Editorial Libertad, Primera edición, Peru. 432p. Arifin, 2001. Sistem Hormon pada Crustacea. Tinjauan Aspek Biologi-Kimia dan Fungsi Organ/Kelenjar. Bahan Bacaan Fisiologi Biota Laut. Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin Makassar. Aswandy, I., 1981. Beberapa Catatan dalam Pengenalan Udang Karang. Pewarta Oseana Th.VII No. 4 Agustus 1981. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Lembaga Oseanologi Nasional, Jakarta. Bliss, D.E., dan L.H. Mantel, 1985. The Biology of Crustacea, Integument, Pigment, and Hormonal Processes, Vol. 9. Academic Press, Inc. New York, USA. Bryant, D., L. Burke, J.McManus, and M. Spalding. 1998. Reefs at Risk: A Map-based Indicator of Threats to the World’s Coral Reefs. World Resources Institute. Washington. Conklin, D.E., 1980. Nutrition. In Cobb, J.S., and B.P. Phillips (eds.). The Biology and Management of Lobsters. Volume I. Physiology and Behavior. Academic Press. Pp 277 - 300. Coremap, 2007. Pedoman Umum Pengelolaan Berbasis Masyarakat. Coremap II, Dirjen Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Departemen Kelautan dan Perikanan Indonesia, Jakarta. Effendie, M.H., 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Fujaya, Y., S. Aslamyah, LF. Mallombassang, N. Alam. 2012. Budidaya dan Bisnis Kepiting Lunak. Brilian Internasional, Surabaya. Goreau, TJ. 1992. Bleaching and reef community change in Jamaica: 1951-1991. Amer. Zool. 32: 683-695. Hasnidar, 2012. Dinamika Hormon Molting Kepitig Bakau (Scylla serrata) Selama Periode Bulan Terang-Bulan Gelap: Kaitannya Dengan Strategi Peningkatan Produksi Kepiting Cangkang Lunak. Proposal Disertasi. Program Pascasarja Universitas Hasanuddin, Makassar. Hasrun, 1996. Kajian Beberapa Parameter Populasi Udang Karang (Panulirus homarus L) Berdasarkan Hasil Tangkapan Jaring Insang Dasar di Perairan Pangandaran Jawa Barat. Tesis. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Juwana, S., 1994. Standar Referensi Diet untuk Penelitian Nutrisi Krustasea. Osena,VolXIX (3): 1 – 10. Kanciruk, P., 1980. Ecology of Juvenile and Adult Palinuridae (Spiny Lobsters). In Cobb, J.S., and B.P. Phillips (eds.). The Biology and Management of Lobsters. Volume II. Ecology and Management. Academic Press. Pp 59 – 96. Mota-Alves, M. I. and Tomé, G. S. 1965. On the histological struture of gonads of Panulirus argus (Latr.). Arquivos Estatísticos de Biologia Marinha – Universidade Federal do Ceará 5(1): 15-26. Mota-Alves, M. I. and Tomé, G. S. 1966. Estudo sobre as gônadas da lagosta Panulirus laevicauda (Latr.). Arquivos Estatísticos de Biologia Marinha-Universidade Federal do Ceará 6(1): 1-9. Moosa, M.K., dan Suharsono, 1995. Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang: Suatu Usaha Menuju ke Arah Pemanfaatan Sumberdaya Terumbu Karang Secara Lestari. Prosidings Seminar Nasional Pengelolaan Terumbu Karang Jakarta, 10 – 12 Oktober 1995 : 189 - 200. Moosa, M.K., dan I. Aswandy, 1984. Udang Karang (Panulirus spp) dari Perairan Indonesia. Lembaga Oseanologi Nasional. LIPI .Jakarta. 40 halaman Paiva, M. P. 1995. Levantamento do estado da arte de pesquisa dos recursos vivos marinhos do Brasil. (Programa REVIZEE–Recursos Pesqueiros). MMA/SMA/FEMAR/ SECIRM, 241p. Phillips, B.F., J.S. Cobb, and R.W. George, 1980. General Biology. In Cobb, J.S., and B.P. Phillips (eds.). The Biology and Management of Lobsters. Volume I. Physiology and Behavior. Academic Press. Pp 1 – 89. Phillips, B.F., and A.N. Sastry, 1980. Larval Ecology. In Cobb, J.S., and B.P. Phillips (eds.). The Biology and Management of Lobsters. Volume II. Ecology and Management. Academic Press. Pp 29 – 48. Primawati, Y., 2000. Kajian Hasil Tangkapan Lobster (Panulirus spp) di Perairan Pangandaran. Skripsi. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Sebens, KP. 1994. Biodiversity of coral reefs: What are we losing and why? Amer. Zool. 34: 115-133. Shinta, Y.T., 1997. Mempelajari Ekstraksi Khitin dan Khitosan dari Kulit Udang Windu (Penaeus monodon), dan Lobster Hijau Pasir (Panulirus homarus). Skripsi. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Sondita, M.F.A., T. Hestirianoto, dan S. Martasuganda, 1992. Eksplorasi Sumberdaya Lobster di Perairan Pantai Selatan Pulau Jawa. Laporan Peneltian. Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor. Subani, W., 1987. Perikanan Udang Barong (Spiny Lobster) dan Prospek Masa Depannya. Bulletin Penelitian Perikanan Volume I (3). Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Jakarta. Halaman 39 – 54. Subani, W., dan Prahoro, 1990. Status Nelayan dan Perkiraan Potensi Udang Barong (Spiny Lobster) di Pantai Selatan Bali. Laporan Penelitian Perikanan I (3). Balai Penelitian Perikanan Laut, Jakarta. halaman 9 – 18. Subani, W., 1983. Survey Alat Penangkapan Udang Barong di Pantai Selatan Bali. Laporan Penelitian Perikanan Laut No.25. Balai Penelitian Perikanan Laut, Jakarta. halaman 37 – 52. Subani, W., 1984. Studi Mengenai Pergantian Kulit Udang Barong (Spiny Lobster, Panulirus spp) Kaitannya dengan Hasil Tangkapan. Laporan Penelitian Perikanan Laut (30): 99 – 105. Suman, A., dan W. Subani, 1993. Pengusahaan Sumberdaya Udang Karang di Perairan Aceh Barat, Jurnal Penelitian Perikanan Laut No. 81 : 84 – 90. Supriharyono, 2000. Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang. Penerbit Djambatan. Spaziani, E., R.D. Watson, M.P. Watson, Z.F. Chen. 1989. Ecdysteroid biosynthesis in the crustacean Y-organ and control by an eyestalk neuropeptide. J. Exp.Zoo. 252:271282. Umar, N.A., 2001. Sistem Reproduksi Pada Crustacea (Tugas dalam Matakuliah Bioekologi Crustacea). Program Pascasarjana Program Studi Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Westmacott, S., K. Teleki, S.Wells, and J.West, 2000. Management of Bleached and Severely Damaged Coral Reefs. Convention Biological Diversity-USAID-WWFIUCN. Windyarto, A., 2000. Studi tentang Perikanan Udang Karang (Spiny Lobster, Panulirus spp) di Daerah Pameungpeuk Kabupaten Garut, Jawa Barat. Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.