SKS - SMAN 3 Bandung

advertisement
KURIKULUM
SMAN 3 Bandung melaksanakan
Kurikulum 2013 sejak tahun
pelajaran 2013/2014
Kurikulum dan Sistem Pembalajaran
Kurikulum
Kurikulum
2013
Sistem
Pembelajaran
Sistem Kredit
Semester
(SKS)
Struktur Kurikulum dan Beban Belajar
Semester
(Permendikbud Nomor 59 tahun 2014)
Kelompok Mata Pelajaran dan Beban (Jam Pelajaran)
Umum
Muatan Lokal
Peminatan
Lintas Minat JUMLAH
1
24
2
12
6
44
2
24
2
12
6
44
TOTAL BEBAN BELAJAR KELAS X
88
Struktur Kurikulum dan Beban Belajar
Kelas
X
Mata Pelajaran
XI
XII
Sem 1 Sem 2 Sem 3 Sem 4 Sem 5 Sem 6
Kelompok Umum
Kelompok A
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
3
3
3
3
3
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2
2
2
2
2
2
3
Bahasa Indonesia
4
4
4
4
4
4
4
Matematika
4
4
4
4
4
4
5
Sejarah Indonesia
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
6 Bahasa Inggris
Kelompok B
1
Seni Budaya (termasuk muatan lokal)
2
2
2
2
2
2
2
Prakarya dan Kewirausahaan
2
2
2
2
2
2
3
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan (termasuk muatan lokal)
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
26
26
26
26
Muatan Lokal
1 Bahasa Sunda
2
Pendidikan Lingkungan Hidup
Jumlah jam pelajaran Kelompok Umum
2
2
26
26
Struktur Kurikulum dan Beban Belajar
Kelompok Peminatan Matematika dan IPA
1 Matematika
2 Biologi
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3 Fisika
4 Kimia
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
12
12
16
16
16
16
1 Geografi
2 Sejarah
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3 Sosiologi & Antropologi
4 Ekonomi
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
Jumlah jam pelajaran Peminatan IPS
12
12
16
16
16
16
Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat
6
6
4
4
4
4
44
44
46
46
46
46
Jumlah jam pelajaran Peminatan MIPA
Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial
JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN
PEMINATAN
Peminatan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) :
1. Nilai rata-rata rapor SMP semester 3, 4 dan 5 minimal 8,5
dengan nilai Matematika minimal 8,0.
2. Rekomendasi dari guru BK SMP asal
3. Jumlah nilai UN minimal 300,00, dengan ketentuan :
4. Nilai rata-rata Matematika dan IPA minimal 85,0
5. Nilai minimal Matematika 80,0
6. Hasil penelusuran minat (angket dan wawancara) guru BK
Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) :
1. Hasil penelusuran minat (angket dan wawancara) guru BK
2. Jika nilai rapor dan UN siswa yang bersangkutan dibawah
kriteria nilai rapor dan UN untuk peminatan MIPA.
LINTAS PEMINATAN
Pada semester 1 dan 2, setiap peserta didik mengambil
2 (dua) mata pelajaran Lintas Peminatan :
Peminatan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) :
1. Ekonomi
2. Geografi
3. Bahasa dan Sastra Inggris
4. Bahasa dan Sastra Jerman
Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) :
1. Bahasa dan Sastra Inggris
2. Bahasa dan Sastra Jerman
SISTEM PEMBELAJARAN
Sistem Kredit Semester (SKS)
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 158 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Sistem Kredit Semester Pada Pendidikan Dasar Dan
Pendidikan Menengah
SMAN 3
Bandung
melaksanakan
Sistem Kredit
Semester (SKS)
sejak tahun 2010
SMAN 3
Bandung
sebagai sekolah
mandiri dan
berakreditasi “A”
Pengertian
SKS adalah bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang peserta didiknya
menentukan jumlah beban belajar dan
mata pelajaran yang diikuti setiap
semester pada satuan pendidikan
sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuan/kecepatan belajar.
Prinsip SKS
Fleksibel
memberikan pilihan mata pelajaran
dan waktu penyelesaian masa belajar
yang memungkinkan peserta didik
menentukan dan mengatur strategi
belajar secara mandiri.
Keunggulan
memungkinkan peserta didik
memperoleh kesempatan belajar dan
mencapai tingkat kemampuan optimal
sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuan/kecepatan belajar.
Prinsip SKS
Maju
berkelanjutan
Keadilan
peserta didik dapat langsung mengikuti
muatan, mata pelajaran atau program
lebih lanjut tanpa terkendala oleh peserta
didik lain.
Keunggulan penyelenggaraan SKS
1. Peserta didik dapat terlayani sesuai dengan keragaman
bakat, minat, dan kemampuannya
2. Kemandirian peserta didik terkondisi dengan adanya
pengisian KRS (kartu rencana studi) setiap semester pada
saat memilih beban belajar dan mata pelajaran.
3. Dapat menyusun strategi lebih efektif dalam menghadapi
Ujian Nasional (UN) di semester 6, yaitu dengan cara
menyelesaikan semua dan /atau mengurangi beban belajar
dan mata pelajaran di semester 5. Dengan demikian ujian
sekolah (US) sudah terlaksana sampai awal semester 6.
Sedangkan di semester 6 dapat difokuskan pada kegiatan
Try Out persiapan UN dan seleksi perguruan tinggi.
Keunggulan penyelenggaraan SKS
4. Ujian Sekolah dapat dilakukan tiap semester untuk
mengurangi beban yang selama ini terpusat di semester
5. Hubungan antara peserta didik dengan Pembimbing
Akademik (PA) lebih kuat sejak awal tahun pertama
sampai dengan selesai masa studinya.
6. Tidak ada kenaikan kelas. Kelulusan mata pelajaran
dilakukan di akhir semester.
7. Dapat melayani peserta didik tertentu sesuai dengan
kecepatan belajarnya dengan tetap memungkinkan hasil
belajar tinggi meskipun masa studinya lebih lama.
BEBAN BELAJAR
1. Pada semester 1 semua siswa
mengambil beban belajar yang sama
sesuai Standar Isi.
2. Pada semester 2, pengambilan beban
belajar sesuai SI ditambah Beban (sks)
Tambahan dengan ketentuan sebagai
berikut :
BEBAN BELAJAR
1. IP <=75 dapat mengambil beban belajar paling banyak 46
jam pelajaran (termasuk sks mengulang dan tanpa sks
tambahan)
2. IP 76-80 dapat mengambil beban belajar paling banyak
54 jam pelajaran (dengan sks tambahan yang
diperbolehkan setelah dikurangi sks yang harus diulang);
3. IP 81-85 dapat mengambil beban belajar paling banyak
62 jam pelajaran (dengan sks tambahan yang
diperbolehkan setelah dikurangi sks yang harus diulang);
4. IP >85 dapat mengambil beban belajar paling banyak
70 jam pelajaran.
RENCANA STUDI
1. Kontrak belajar/pengisian KRS dilaksanakan dalam waktu
yang ditetapkan pada setiap akhir semester (setelah
menerima rapor), dibawah bimbingan Pembimbing
Akademik.
2. Peserta didik yang mendapatkan nilai kurang dan harus
mengikuti SP pada satu atau lebih mata pelajaran, hanya
diperbolehkan mengambil sks sesuai paket untuk
semester berikutnya (tidak dapat mengambil sks
tambahan)
3. Pembatalan sks tambahan hanya dapat dilayani selama
jangka waktu yang ditetapkan, dengan mengajukan
secara tertulis (format disediakan). Di luar waktu yang
telah ditetapkan dan /atau pembatalah sepihak tanpa
pengajuan resmi dianggap melanjutkan kontrak.
FORM PEMBATALAN sks
KARTU RENCANA STUDI
Kartu Rencana Studi selanjutnya disebut KRS adalah
lembar pengajuan dan pengesahan sejumlah mata
pelajaran dan beban belajar/jam pelajaran/sks yang
akan diikuti pada satu semester.
KRS IPS
KRS MIPA
GURU PEMBIMBING AKADEMIK
Permendikbud No. 158 Tahun 2014
Pasal 6
(1) Satuan pendidikan penyelenggara SKS wajib
menyediakan guru pembimbing akademik.
(2) Guru pembimbing akademik sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) bertanggung jawab terhadap aspek
akademik bagi peserta didik sejak semester pertama
sampai dengan semester akhir.
(3) Satuan pendidikan dapat mengganti guru pembimbing
akademik sesuai dengan kebutuhan.
TUGAS GURU PEMBIMBING AKADEMIK
1. Memantau dan melakukan analisis terhadap data potensi,
kebutuhan, minat, dan prestasi yang diperoleh dari
Konselor/BK, serta memberikan rekomendasi konstruktif
selama mengikuti pendidikan di sekolah agar potensi
akademik peserta didik berkembang secara maksimal;
2. Membimbing siswa pada saat pengisian kartu rencana
studi (KRS), pemilihan jurusan, pembagian laporan
capaian kompetensi (LCK), dan/ atau melaksanakan
konsultasi akademik;
3. Melakukan pendampingan secara intensif sehingga siswa
dapat menyelesaikan masa studinya sesuai atau lebih
cepat dari identifikasi awal yang telah dilakukan.
TUGAS GURU PEMBIMBING AKADEMIK
4. Mengelola hasil penilaian akhlak mulia dan
kepribadian berdasarkan hasil penilaian dari guru
mata pelajaran pendidikan agama dan pendidikan
kewarganegaraan dan masukan guru mata
pelajaran lainnya;
5. Menyampaikan data lengkap siswa asuhnya
kepada PA pengganti, jika karena suatu hal ada
pergantian PA.
6. Menjalin komunikasi dan kerjasama dengan
orangtua, Konselor/BK, dan guru mata pelajaran.
WAKTU BELAJAR DAN KEHADIRAN PESERTA DIDIK
1. Setiap peserta didik wajib hadir dan mengikuti
pembelajaran sesuai dengan jadual pelajaran
yang telah ditetapkan.
2. Kegiatan belajar setiap hari (Senin sampai
dengan Sabtu) dimulai dari pukul 06.30 sampai
dengan pukul 15.45 WIB.
3. Setiap peserta didik wajib hadir 15 (lima belas)
menit sebelum pemebelajaran dimulai.
WAKTU BELAJAR DAN KEHADIRAN PESERTA DIDIK
4. Apabila berhalangan hadir, peserta didik wajib
memberitahukan alasan ketidakhadirannya
kepada pihak sekolah.
5. Peserta didik yang berhalangan hadir
dikarenakan sakit lebih dari 2 (dua) hari, harus
menyerahkan surat keterangan dokter.
6. Peserta didik yang kehadirannya kurang dari
80% tidak dapat mengikuti Penilaian Akhir
Semester
JENIS PENILAIAN
A. Aspek Penialain:
1. Pengetahuan
2. Keterampilan
3. Sikap
B. Jenis Penialain:
1.
2.
3.
4.
Penilaian Harian
Penilaian Akhir Semester
Ujian Sekolah
Ujian Nasional
IP 
( N i xBi )
Bi
INDEKS PRESTASI
IP =
𝐵𝑖 1x 𝑁𝑖
𝐵𝑖
Keterangan :
IP : IndeksPrestasi
Bi : Beban belajar tiap mata pelajaran (sks)
Ni : rata-rata nilai pengetahuan dan keterampilan
tiap mata pelajaran
Remedial Dan Semester Pendek
Remedial
Remedial (remedial teaching dan remedial test)
dilakukan hanya untuk ulangan harian dan
dilaksanakan bagi siswa yang nilai ulangan
hariannya < KKM (75) setiap Kompetensi
Dasar yang diujikan.
2. Semester Pendek (SP)
Dilaksanakan pada waktu libur semester.
Peserta didik dapat memanfaatkan semester
pendek hanya untuk mengulang mata
pelajaran yang belum tuntas.
1.
Ketentuan Semester Pendek
Ketentuan bagi siswa yang tidak lulus mata pelajaran
tertentu dalam SP sebagai berikut:
1. Jika siswa untuk mata pelajaran tertentu tidak lulus
dalam SP, maka siswa tersebut harus mengambil
kontrak kredit mata pelajaran tersebut tahun ajaran
berikutnya (mengulang)
2. Nilai Mata Pelajaran yang diperhitungkan dalam
penghitungan IPK semester tersebut diambil dari nilai
tertinggi diantara nilai akhir semester yang didapat
sebelum SP dan nilai semester pendek untuk mata
pelajaran tersebut.
3. Jumlah pertemuan/tatap muka sebanyak 2 x jam
pelajaran/beban belajar mata pelajaran ybs.
Landasan Program SKS 4 Semester
1. pasal 15 (2) Permendikbud nomor 157 tahun 2014
tentang Kurikulum Pendidikan Khusus : Progam
pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki
potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa dapat
berupa:
a. program pengayaan; dan/atau (Pendalaman Minat)
b. program percepatan (SKS 4 Semester)
2. pasal 5 (5) Permendikbud 157 tahun 2014 tentang
Kurikulum Pendidikan Khusus : “Penyelenggaraan
pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki
potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa pada
SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau bentuk lain yang
sederajat dilakukan dengan menerapkan Sistem Kredit
Semester”.
1.
Persyaratan Program SKS 4 Semester:
1. IQ minimum 130, Task Commitment dan Creativity
minimal Baik yang dibuktikan dengan rekomendasi
DISARANKAN berdasarkan hasil Penilaian Psikologis
oleh lembaga psikologi yang telah memiliki Surat Ijin
Penilaian Psikologis (SIPP).
2. Prestasi belajar dapat ditunjukan minimal dengan IP >85
dan Nilai sikap minimal BAIK
3. Bersedia mengikuti pembelajaran SKS pola 4 semester
yang dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai dan
diketahui orang tua yang bersangkutan.
4. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan keterangan
dokter.
Program Layanan CI SMAN 3 Bandung
Download