nilai tukar uang dalam perspektif islam

advertisement
NILAI TUKAR UANG DALAM
PERSPEKTIF ISLAM
Kelompok 8
Fitria sulistyawati {141263810 }
Sri Astuti Haryati {141273610 }
Ummi Amrinatul Fadilah
{141274910}
Kelas : B
Pengertian uang
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional
didefinisikan sebagai setiap alat tukar
yang dapat diterima secara umum. Alat
tukar itu dapat berupa benda apapun
yang dapat diterima oleh setiap orang di
masyarakat dalam proses pertukaran
barang dan jasa.
Dalam ilmu ekonomi modern, uang
didefinisikan sebagai sesuatu yang
tersedia dan secara umum diterima
sebagai alat pembayaran bagi pembelian
barang-barang dan jasa-jasa serta
kekayaan berharga lainnya serta untuk
pembayaran hutang.
Ruang Lingkup nilai tukar uang
konvensional
• Nilai tukar uang merepresentasikan tingkat harga
pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lainnya dan
di gunakan dalam berbagai transaksi, antara lain transaksi
perdagangan internasional, turisme, investasi
internasional ataupun aliran uang jangka pendek
antarnegara, yang melewati batas-batas geografis ataupun
batas-batas hukum.
• Nilai tukar suatu mata uang dapat di tentukan oleh
pemerintah (otoritas moneter), seperti pada negara-negara
yang memakai sistem fixed exchange rates ataupun di
tentukan oleh kombinasi antara kekuatan-kekuatan pasar
yang saling berinteraksi serta kebijakan pemerintah seperti
pada negara-negara yang memakai rezim system ‘flexible
exchange rates.
Dalam suatu system perekonomian uang
memiliki beberapa fungsi, yaitu :
• Uang Sebagai Standar Hitungan Harga
Dan Unit Hitungan.
• Uang Sebagai Media Pertukaran
(Medium Exchange)
• Uang Sebagai Media Penyimpan Nilai
• Ukuran Pembayaran Yang Ditunda
(Standard For Deferred Payment)
Penawaran Uang dan Nilai Tukar Uang
Dalam Jangka Pendek
• Penawaran uang disini adalah jumlah uang yang
beredar di masyarakat. Perubahan jumlah uang
yang beredar secara garis besar dipengaruhi
oleh uang inti dan pelipat uang. Besarnya uang
inti sangat tergantung pada tindakan-tindakan
yang ditentukan oleh pemerintah khususnya
bank sentral. Pelipat uang, di lain pihak,
disamping dipengaruhi oleh perilaku bank
sentral juga ditentukan oleh perilaku agen-agen
ekonomi lainnya seperti bank umum dan
masyarakat domestic.
Penawaran uang merupakan suatu variabel
ekonomi yang mempengaruhi :
•
•
•
•
Suku Bunga
Nilai Tukar
Inflasi, dan
Output Barang dan Jasa.
Fluktuasi Nilai Tukar Uang Dalam
Pandangan Islam
Pada dasarnya Islam memandang uang hanya
sebagai alat tukar, bukan sebagai barang
dagangan (komoditas). Oleh karena itu motif
permintaan akan uang adalah untuk memenuhi
kebutuhan transaksi (money demand for
transaction), bukan untuk spekulasi.
Fluktuasi pada penawaran uang akan
berdampak pada keuntungan investasi, harga
barang dan jasa, dan secara umum pada
kesejahteraan atau pertumbuhan ekonomi.
Perbedaan Nilai Tukar Uang Konvensional
dan Islam
Nilai tukar dalam pandangan konvensional dan islam dapat
dilihat dari segi definisi dari keduanya. Konvensional
memandang uang sebagai suatu komoditas sedangkan islam
memandang uang sebagai suatu nilai yang dapat ditukar
dengan sebuah barang atau jasa.
Kemudian dapat dilihat dari sistemnya. Sistem penukaran
konvensional terdapat tiga sistem yaitu :
a. Mengacu pada harga emas
b. Mengacu pada mekanisme pasar
c. Mengacu mata uang negara lain
Sedangkan dalam islam yaitu:
a. Kebijakan pemerintah, pemerintah akan ikut turun tangan
apabila terjadi gangguan terhadap kestabilan perekonomian
suatu negara
b. Pemerintah dilarang untuk mengambil keuntungan
Download