Teori Ekonomi 1 (Microeconomics Theory)

advertisement
Teori Ekonomi 1
(Microeconomics Theory)
Referensi Literatur:
1. Nicholson, Walter, Microeconomic Theory: Basic Principles
an Extensions. Edisi Kesembilan. Thomson-Southwestern.
2005. atau edisi terjemahan: Nicholson, Walter, Teori
Mikroekonomi Prinsip Dasar dan Perluasan, terjemahan
Daniel Wirajaya, jilid 1, Binarupa Aksara, Jakarta, 1995
2. Arsyad, Lincolin, Ekonomi Mikro: Ikhtisar Teori & Soal
Jawab, edisi 2 BPFE Yogyakarta, 1999
3. Dominic Salvatore (1991), Microeconomic Theory, 2nd
edition, Schaum Series
4. Algifari (2003), Ekonomi Mikro; teori dan kasus, edisi ke-1,
cetakan pertama, Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE
YKPN
5. Boediono (1992), Ekonomi Mikro, cetakan ke-15, edisi ke2, Yogyakarta: Penerbit BPFE
POKOK-POKOK MATERI
1. PENDAHULUAN: MODEL EKONOMI DAN OPTIMISASI
EKONOMI
2. PERILAKU KONSUMEN: PREFERENSI DAN UTILITAS
3. TEORI HARGA: MEKANISME PENENTUAN HARGA
PASAR DAN ELASTISITAS
4. TEORI PRODUSEN: FUNGSI PRODUKSI, BIAYA
PRODUKSI, MAKSIMISASI LABA DAN RISIKO
KETIDAKPASTIAN SERTA EKONOMI INFORMASI
5. STRUKTUR PASAR: PASAR OUTPUT DAN PASAR
FAKTOR PRODUKSI
6. TEORI PILIHAN KONSUMEN, EKONOMI
KESEJAHTERAAN
Faktor Penggerak Kegiatan Ekonomi
 Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak
terbatas
 Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya
terbatas
 Pilihan (Alternatif)/ Opportunity cost,
penggunaan sumberdaya untuk tujuan
tertentu
 Konsep Ekonomi, dibedakan antara
kebutuhan (need) dan Keinginan (want)
Definisi Ilmu Ekonomi
 Ilmu Ekonomi sangat penting bagi manusia untuk
mengelola sumberdaya yang sifatnya terbatas agar
dapat digunakan secara efisien. (Samuelson dan
Nordhaus, 1998)
 Dikelompokkan dalam; Ilmu Ekonomi Mikro dan Ilmu
Ekonomi Makro
 Ekonomi Mikro (teori harga): menitikberatkan pada
perilaku ekonomi individu rumah tangga, perusahaan
dan pasar, dalam mengelola sumberdaya ekonomi secara
efisien
 Ekonomi Makro: menitikberatkan pembahasan tentang
perekonomian secara keseluruhan (agregatif),
pengangguran, inflasi, pertumbuhan ekonomi dan
perdagangan internasional
Kegiatan dan Sumberdaya Ekonomi


Kegiatan Ekonomi; 3 macam kegiatan pokok ekonomi/
aktivitas ekonomi, (Boediono, 1982);
1.
Konsumsi
2.
Produksi
3.
Pertukaran
Sumberdaya Ekonomi; Sumberdaya adalah input (faktorfaktor) yang digunakan dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang atau jasa yang diinginkan, terdiri:
1.
Sumberdaya Alam, contoh: tanah, cadangan mineral
2.
Sumberdaya Manusia, contoh: tenaga kerja dan
enterpreneurship
3.
Sumberdaya Modal, contoh: peralatan phisik, mesin,
bangunan, komputer
Hasil Kegiatan Produksi dan
Sistem Ekonomi
 Hasil Kegiatan Produksi; Unit usaha
(Perusahaan) menghasilkan barang dan jasa.
3 kata tanya bagi perusahaan;
“What, How dan For Whom”
 Sistem Ekonomi; dianut suatu negara akan
menentukan mekanisme ekonomi tersebut
dalam menjawab pertanyaan; “What, How
dan For Whom”. 3 macam sistem ekonomi;
“Sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi
sentralistik dan sistem ekonomi campuran”.
Barang Ekonomi dan Barang Bebas
Tabel 1.1 Sifat barang ekonomi dan barang bebas
Exclusion
Non Exclusion
Rivalry
Barang Ekonomi
Barang Semi Bebas
Non Rivalry
Barang Semi Ekonomi Barang Bebas
Keterangan:
Exclusion; pengorbanan
Rivalry; bersinggungan dengan
hak orang lain
Non-Exclusion; tanpa pengorbanan Non-Rivalry; tanpa bersinggungan
dengan hak orang lain
Fungsi Pasar
 Pasar dalam pengertian tempat (place) tidak sematamata secara phisik, negosiasi antara penjual dan
pembeli memungkinkan dilakukan transaksi jarak jauh
menggunakan telepon, internet sejalan dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
 5 fungsi utama pasar (menjawab What, How, For
Whom);
1. Pasar menentukan harga barang
2. Pasar mengorganisasi produksi
3. Pasar mendistribusikan barang dan jasa
4. Pasar melakukan penjatahan
5. Pasar menyediakan barang dan jasa untuk masa
datang
Gambar 1.1 Diagram Alir Melingkar Kegiatan Ekonomi
(circular flow diagram)
Pengeluaran
PASAR OUTPUT
Penerimaan
Uang
Barang dan Jasa
PERUSAHAAN
RUMAH TANGGA
Sumberdaya
Uang
Pendapatan
PASAR FAKTOR PRODUKSI
Biaya
Mekanisme Pasar (Teori Permintaan)
 Permintaan Pasar dan Kurva Permintaan
(market demand curve), menunjukkan
hubungan antara jumlah barang yang
diminta dari berbagai tingkat harganya. P
 Hukum Permintaan (law of demand),
menyatakan bahwa jika harga naik maka
jumlah permintaan turun, ceteris
12
paribus. Atau sebaliknya.
 Ceteris paribus, adalah asumsi bahwa
faktor-faktor lain/selain harga dianggap 10
konstan.
 Permintaan pasar adalah akumulasi dari
seluruh permintaan-permintaan
individual
0
 Faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan suatu barang (x); Harga
barang (x), Harga barang lain (y), Selera
(T), Pendapatan (I), Ekpektasi (E) dan
faktor non ekonomi
Gambar 1.2
Kurva permintaan daging
(ceteris paribus)
D
1.500
2.200
Q
Keterangan:
P = Harga daging
Q = Jumlah permintaan daging
Mekanisme Pasar (lanjutan)
Gambar 1.3a
Kurva perubahan jumlah barang yang
diminta (ceteris paribus)
Gambar 1.3b
Kurva Perubahan Permintaan
P
P
P2
P0
A
P0
B
P1
P*
P1
D2
D1
D
0
Q
Faktor perubahan harga barang
Q0
Q1
0
D0
Q
Faktor perubahan selain harga
Q1Q* Q0
Q2
Mekanisme Pasar (contoh kasus)
Kasus 1.1 Permintaan suatu barang
ditunjukkan oleh persamaan
Q = 60 –
10P, dimana Q adalah jumlah barang yang
diminta dan P adalah harga. Buatlah (a)
skedul permintaan, (b) gambarkan kurva
permintaan barang tersebut.
(b) Berdasar skedul permintaan maka
gambar kurva, sbb:
P
D ; Q = 60 – 10P
4
Jawab:
(a) Skedul permintaan dapat
ditunjukkan dengan beberapa alternatif
tingkat harga
Harga (P)
2
3
4
Jumlah (Q)
40
30
20
3
2
0
20 30
40
Q
Mekanisme Pasar (Teori Penawaran)
 Penawaran Pasar dan Kurva
Penawaran Pasar, adalah keinginan
dan kemampuan penjual
menawarkan/ memproduksi sejumlah
barang pada berbagai tingkat harga.
 Hukum Penawaran, hubungan antara
jumlah barang yang ditawarkan
terhadap perubahan harga adalah
searah, ceteris paribus.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi
penawaran; Biaya produksi, tingkat
persaingan, teknologi, ekspektasi
pasar dan faktor non ekonomi yang
lain.
Gambar 1.4
Kurva Penawaran Daging (ceteris
paribus)
P
S
20
10
0
4.500
6.000
Keterangan:
P = Harga daging
Q = Jumlah Penawaran
Q
Mekanisme Pasar (lanjutan)
Gambar 1.5a
Perubahan jumlah barang yang
ditawarkan (ceteris paribus)
Gambar 1.5b
Perubahan Penawaran
P
P
S1
S0
S
P0
P0
P*
P1
P1
0
S2
P2
Q1
Q2
Faktor perubahan harga
Q
0
Q1 Q0 Q* Q2
Q
Faktor perubahan selain harga
Mekanisme Pasar (contoh kasus)
Kasus 1.2 Penawaran suatu barang
ditunjukkan dengan persamaan
Q
= 5P + 15, dimana Q adalah jumlah barang
yang ditawarkan dan P adalah harga.
Buatlah (a) skedul penawaran dan (b)
gambarkan dalam kurva.
(b) Berdasarkan skedul penawaran, kurva
penawaran, sbb:
P
4
3
Jawab:
(a) Skedul penawaran dapat ditunjukkan, sbb:
Harga (P)
2
3
4
Jumlah (Q)
25
30
35
2
0
25 30
35
Q
Mekanisme
Pasar
(lanjutan)
 Penentuan Harga Pasar, interaksi antara permintaan pasar dan penawaran
pasar akan menghasilkan harga (P) dan jumlah (Q) keseimbangan
(ekuilibrium) pasar barang tersebut.
 Secara grafik, keseimbangan pasar ditunjukkan pada titik perpotongan
kurva penawaran dengan kurva permintaan.
Gambar 1.6 Kurva keseimbangan pasar
P
P*
S
Gambar 1.7 Terjadi Kelebihan
Penawaran dan kelebihan Permintaan
P
S
K
L
P1
E
P*
P2
D
0
Q*
Q
0
M
N
Q*
D
Q
Mekanisme Pasar (contoh kasus)
Kasus 1.3 Permintaan suatu barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 60 – 10P; dan
penawaran barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 5P + 15. dimana Q adalah
jumlah barang dan P adalah harga. Buatlah (a) skedul keseimbangan (ekuilibrium) dan
(b) gambarkan kurva keseimbangan permintaan dan penawaran barang tersebut
Jawab:
(a) Skedul;
P
Harga (P)
2
3
4
Jml Diminta
40
30
20
Jml Ditawarkan
25
30
35
(b) Keseimbangan secara matematis;
Qs = Qd
5P + 15 = 60 – 10P 15P = 45
Maka P = 3 dan Q = 30
3
0
30
Q
Harga Dasar (floor price)
Harga Tertinggi (ceiling price)
 Suatu kebijakan pemerintah dalam
Gambar 1.8 Kebijakan harga dasar dan
perekonomian untuk mempengaruhi
harga tertinggi terhadap barang X.
bekerjanya mekanisme pasar, yang
bertujuan mengendalikan keseimbangan
P
(ekuilibrium) pasar.
 Harga dasar adalah harga eceran
Sx
terendah yang ditetapkan oleh
P1
pemerintah terhadap suatu barang,
disebabkan oleh melimpahnya
penawaran barang tersebut di pasar.
 Harga tertinggi adalah harga maksimum
yang ditetapkan berkenaan dengan
P2
menurunnya penawaran barang di pasar,
Dx
pemerintah melakukan operasi pasar.
P1 = harga
0 tertinggi (ceiling price)
P2 = harga terendah (floor price)
Q
Kebijakan harga tertinggi (ceiling price),
efektif dalam melindungi konsumen dari
gejolak kenaikan harga tak terhingga.
Kebijakan harga terendah (floor price),
efektif melindungi produsen dari penurunan
harga barang sampai tak terhingga.
Kebijakan harga melalui “Operasi Pasar”
pada waktu tertentu, pemerintah
menambah jumlah barang yang
ditawarkan ke pasar.
Mekanisme kebijakan ini dengan peran
pemerintah untuk membeli surplus
produksi.
Gambar 1.9 Kebijakan harga tertinggi
Sx1
P
Sx2
Gambar 1.10 Kebijakan harga terendah
P
Sx
Sx
Sx1
P1
P2
Dx1
Dx
0
Dx
Q
Q
Istilah-Istilah Penting
Model Ekonomi
Optimisasi Ekonomi
Ekonomi Positif
Ekonomi Normatif
Ekonomi Terapan
Analisis Ekonomi Jangka
Pendek
Analisis Ekonomi Jangka
Panjang
Sistem Ekonomi Pasar
Sistem Ekonomi Terpimpin
(sentralisistik)
Circular flow diagram
Pasar Output
Pasar Faktor Produksi
Barang Ekonomi
Barang Non Ekonomi (Barang
Bebas/Publik
Permintaan suatu barang
Jumlah barang yang diminta
Penawaran suatu barang
Jumlah barang yang
ditawarkan
Asumsi Ceteris Paribus
Download