SIFAT-SIFAT FISIOLOGI KAPANG 1. KEBUTUHAN AIR Membutuhkan aw minimal yg lebih rendah drpd khamir dan bakteri. Beras, serealia 14-15% memperlambat pertumbuhan khamir 2. SUHU PERTUMBUHAN Kebanyakan Kapang -: mesofil Suhu optimum 25-300 C, beberapa 35-370 C, atau lbh tinggi; misal Aspergillus Kapang psikrotrofik – tumbuh pd suhu lemeri es , bahkan sampai -100 C. Kapang termofil – pada suhu tinggi 3. KEBUTUHAN OKSIGEN DAN pH Kapang aerobik pH 2 – 8,5, tetapai lbh baik pd pH rendah atau asam 4. MAKANAN tumbuh pd media sederhana sampai kompleks Memproduksi enzim hidrolitik: amilase, pektinase, proteinase, lipase hidrolisis pati, pektin, protein, lipid SIFAT-SIFAT FISIOLOGI KAPANG 6. KOMPONEN PENGHAMBAT. Kapang dpt menghasilkan komponen yg menghambat mikrobia lain: Penicillium chrysogenum penisilin Aspergillus clavatus clavasin Sebaliknya ada zat mikostatik atau fungistatik : menghambat kapang: asam sorbat, propionat, asetat Pertumbuhan kapang < khamir < bakteri, TETAPI SEKALI KAPANG MULAI TUMBUH – miselia berjalan cepat MIKOTOKSIN: Fungi dpt menimbulkan penyakit: 1. Infeksi – oleh kapang mikosis menyerang kulit, rambut, kuku 2. Keracunan – oleh kapang mikotoksikosis melalui makanan PENGGUNAAN KAPANG DLM FERMENTASI MAKANAN KAPANG BAHAN DASAR PRODUK Rhizopus oligosporus atau R. oryzae Kedelai, ampas tahu, Tempe, tempe gembus, bungkil kelapa tempe bongkrek Neurospora sitophila Bungkil kacang tanah Oncom merah R. oligosporus R. oryzae Ampas tahu Oncom hitam Aspergillus oryzae Kedelai Kecap Aspergillus oryzae Kedelai Tauco Aspergillus oryzae Beras Koji Rhizophus, Aspergillus, Khamir Tepung beras Ragi tape Penicillium roqueforti Susu Keju biru P. camemberti Susu Keju Camemberti PENGGUNAAN KAPANG DLM INDUSTRI KAPANG PRODUK PENGGUNAAN A. niger Asam asetat Makanan, obat-obatan, transfusi darah A. niger Asam glukonat Farmasi, textil, kulit, fotografi A. niger amilase Produksi gula cair R. nigrificans Asam fumarat Bahan pembasah, pabrik kimia/resin Fusarium moniliforme Asam giberelat Pengganti hormon pertumbuhan, produksi benih R. oryzae Asam laktat Makanan dan farmasi P. chrysogenum Penisilin Farmasi Kapang , Mikotoksin dan Bahan Pangan yg sering dikontaminasi KAPANG Mikotoksin Bahan Pangan A. flavus A. parasiticus Aflatoksin Kacang tanah, kacang-2an, jagung, serealia Pinicillium cyclopium, P. martensii, A. ochraceus Asm penisilat Jagung, barley, kacang-2an A. ochraceus, A. sulphureus, A. viridicatum Okratoksin A Jagung, barley, kacang-2an A. clavatus, P. patulum, Patulin Apel, produk dari apel: cider, saus apel P. viridicatum, P. citrunum Sitrinin Beras A. versicolor, A. flavus sterigmatosistin Susu, gandum, kopi, keju Ciri-ciri spora aseksual Jenis spora Ciri-ciri Contoh Konidiospora Sel tunggal (mikrokonidia), atau multisel (makrokonidia), terbentuk pd ujung konidiofora, sifatnya terbuka Penicllium, Aspergillus, Alternaria, Neurospora Sporangiospora Sel tunggal, terbentuk di dlm Rhizopus, Mucor sporangium pd ujung sporangiofora Arthrospora Sel tunggal, terbentuk dr pemisahan potongan sel hifa Coccidioides Khlamidospora Sel tunggal berdinding tebal, tahan terhadap keadaan ekstrem Candida Blastospora Tunas pada sel khamir Candida Zoospora Seltunggal, motil dg flagela Saprolegnia Ciri-ciri spora seksual Jenis spora Ciri-ciri Contoh OOspora Terbentuk di dlm oogonium (1-20 atau lebih / oogonium) Saprolegnia Zigospora Spora besar dikelilingi oleh dinding tebal Rhizopus Askospora Se-sel tunggal di dlm askus (sering sampai 8 askospora/askus) Neurospora Basidiospora Sel-sel tunggal timbul pd basidium (sering kali sampai 4 basidiospora pd basidium) Agaricus Beberapa genus kapang Huruf Genus Huruf Genus A Alternaria G Geotrichum B Aspergillus H Gloeosporium C Botrytis I Helminthosporium D Cephalosporium J Monilia E Cladosporium K Mucor F Fusarium Beberapa genus kapang Huruf Genus Huruf Genus A Penicillium E Trichothecium B Rhizopus F Byssochlamys C Sporotrichum G Colletotrichum D Thamnidium KHAMIR • • • • • • • Fungi uniseluler reproduksi --. Tunas: budding tumbuh > cepat kapang (filamen) A Beda dg ganggang tidak berklorofil Beda bakteri ukuran > Kapang diklasifikasi --. Morfologi Khamir diklasifikasi sifat fisiologisnya - tidak membentuk spora (asporogenous) Fungi imperfecti - membentuk spora Ascomycetes, dan Basidiomycetes Morfologi Khamir: Panjang : 1-5 µm sampai 20-50 µm. Bentuk: bulat, oval, silender, ogival : bulat panjang dg salah satu ujungnya runcing, segitiga melengkung (triangular), botol, apikulat atau lemon, pseudomiselia dsb lihat Gambar Kandungan vitaminB pad Saccharomyces Vitamin S. cerevisiae (µg/g) S. lainnya - µg/g Thiamin 136 3,5 Ribloflavin 28 35,6 Asam nikotinat 525 387 Piridoksin 40 29 Asam panthotenat 70 57,4 Asam folat 3,5 20,8 Biotin 1 0,5 Asam p-aminobenzoat 5 11 Kholin 3800 2860 Inositol 3900 4500 SIFAT FISIOLOGI KHAMIR Tumbuh pada kadar solut (gula atau garam yang tinggi) kadar air lebih rendah drpd bakteri Aw minimum = 0,88 – 0,94 khamir bir = 0,94 Khamir susu kental = 0,90 Khamir roti 0,905 Khamir osmofilik 0,62 – 0,65, meski beberapa taK tumbuh pd aw 0,78 Suhu optimum 25-30 0 C, maksimum 35 -47 0 C pH 4-4,5, tidak tumbuh baik pada alkali atau basa Tumbuh baik – aerobik, dapat tumbuh anaerobik meski lambat METABOLISME SEL KHAMIR Khamir dpt dibedakan 2 Kelompok: 1. Metabolisme fermentatif = EMP= glikolisis= glukosa alkohol 2. Metabolisme Oksidatif (respirasi) = glukosa CO2 + H2O Pembuatan bir fermentastif kuat Bir Saccharomyces carlsbergensis Pasteur efek Pasteur ; Khamir bersifat fermentatif jk diberi AERASI, Glukosa akan dioksidasi jd air dan CO2. - PRODUKSI RAGI roti Oksidasi kuat : tdk dpt fermentasi alkohol : aerobik pertumbuhannya: Rhodotorula dan Cryptococcus, beberapa Candida, Torulopsis Oksidasi kuat tetapi dpt fermentasi alkohol : Debaryomyces dan Pichia 2. Kluyver 3 ketentuan dasar 1. METABOLISME SEL KHAMIR 2. Kluyver 3 ketentuan dasar dlm fermentasi khamir : 1. Jk suatu khamir tdk dpt menfermentasi D-glukosa, khamir tsb tdk dpt menfermentasi gula-gula lainnya. 2. Jk suatu khamir dpt menfermentasi D-glukosa, khamir tsb juga dpt menfermentasi D-fruktosa, dan D-manosa, tetapi tidak selalu D-galaktosa. 3. Jk suatu khamir menfermentasi maltosa, khamir tsb tdk dpt menfermentasi laktosa, demikian pula sebaliknya,. Kecuali Brettanomyces dpt keduanya. Produksi alkohol 12-14%, ada 18-19%, tergantung galur, strain, kadar gula Penggunaan khamir dlm industri Khamir Amilolitik: Endomycopsis Non-amilolitiK: Saccharomyces Hansenula Endomycopsis Candida Peranan Produk Sakarifikasi Tape, Brem, ragi Produksi alkohol Pembentukan aroma Pembentukanbau spesifik Pembentukanbau spesifik Produksi alkohol dan CO2 Bir S. cerevisiae var. ellipsoideus Produksi alkohol Anggur S. cerevisiae Produksi alkohol Whiskey S. cerevisiae Produksi CO2 Roti Pemecahan pati dan produksi massa sel Protein sel tunggal S. cerevisiae atau S. carlsbergensis Endomycopsis fibuliger dan C. utilis