Sesi-10

advertisement
MODULE 2
SUMMARIES KASUS
ICD-10
BAB VI, VII, VIII, IX, X, XI
1
SUMMARY KASUS
BAB VI
DISEASES
OF THE NERVOUS SYSTEM
2
BAB VI (Kasus 1)
• Pasien, manula 75 th. Wanita.
• Keluhan: riwayat sakit kepala daerah facial yang
severe. Rasa sakit terkadang timbul saat ia
sedang makan atau menggosok gigi.
Didiagnosis: Trigeminal neuralgia dan
dianjurkan operasi saraf ke V.
• MC: ... (G50.0)
• OC: ... 3
BAB VI (Kasus 2)
• Pasien Usia 40 th. Wanita.
• Diagnosis final: Migraine, hypertension.
• Riwayat sakit: Keluhan sakit kepala, mendadak timbul
rasa sakit bifrontal diikuti pingsan. Setelah sadar agak
bingung. Tensi 180/120. Tidak ada gejala lain. Tidak
pernah terserang migraine. Pernah cedera kepala saat
usia 15 tahun tanpa keluhan lanjutan.
• Hasil pemeriksaan: pasien obesitas. T140/90,
nadi 90/min, afibrile. Auskultasi jantung: normal. Paru
normal, tidak ada gejala gangguan saraf cranial.
Kekuatan tungkai normal, tidak ada ganguan cerebellar.
Sensasi juga normal.
4
BAB VI (Kasus 2) (Lanjutan-1)
Hasil pemeriksaan: Atas dugaan perdarahan subarachnoid
 CT-scan kepala  normal.
Diadakan lumbar punktur  normal.
Darah lengkap: neutrophilia ringan.
Gambaran pembekuan darah: normal
ECG: normal.
Perawatan: Rawat untuk Observasi
Sakit kepala hilang. Gejala neurologi normal.
Tensi darah antara 140/100 – 170/100  obat
antihipertensi.  Pemeriksaan untuk hipertensi
dilakukan. Mikrourin negatif
5
BAB VI (Kasus 2) (Lanjutan-2)
• Pasien dipulangkan dalam keadaan baik.
• Pemeriksaan khusus: renal ultrasound dan EEG.
• Dikonsulkan ke Gizi untuk terapi Diet penurunan berat
badan.
• MC: ... (G43.9)
• OC: ... (I10.x)
(E66.9)
6
SUMMARY KASUS
BAB VII
DISEASES OF THE
EYE AND ADNEXA
7
BAB VII (Kasus 1)
Usia pasien 80 th. Wanita
Rasa sakit dan pengeluaran nanah pada mata kiri dan
mata merah berserta banyak air mata keluar.
Matanya rasa pegal dan gatal.
Pada pagi hari bangun tidur rasa sakit mata kiri semakin
berat dan menjalar ke mata kanan.
Pada pemeriksaan ditemukan: kotoran mata purulent,
mata merah dan mengeluarkan banyak air mata.
Hasil pemeriksaan ada hyperemia kelopak mata serta
bola mata, terjadi gangguan pengelihatan, tekanan bola
mata normal, kornea jernih, pengelihatan tidak terganggu. Vision, tekanan intraocular dan cornea normal
8
BAB VII (Kasus 1) (Lanjutan)
• Pemeriksaan: preparat apus dari kedua mata 
terbukti ditemukan: Chlamydia trachomatis +
• Terapi: Dirawat untuk terapi tetes mata
Sulfacetamide dan Achromycin 
reaksi baik (gejala berkurang)
Dipulangkan untuk dirujuk kembali ke dokter
pengirim untuk melanjutkan terapinya.
MC: ... (A74.0 )
OC: ... (H13.1*)
9
BAB VII (kasus 2)
Pasien usia 45 tahun, pasien adalah tulang las,
di pabrik mobil, dengan keluhan pengelihatan
terganggu, silau dan cahaya lampu terang
terlihat menencar terurai.
Setelah dilakukan pemeriksaan:
Visus kabur pada pengelihatan jauh maupun
dekat. Tekanan bola mata normal.
Lensa nampak keruh.
Tidak ada hipertensi ataupun DM.
10
BAB VII (kasus 2) (Lanjutan)
Diagnosis final katarak mata.
Akibat sinar las
MC: ... (H26.8)
OC: ... (W92.6 2)
11
SUMMARY KASUS
BAB VIII
DISEASES OF THE EAR
AND MASTOID PROCESS
12
BAB VIII (Kasus 1)
Pasien usia 20 tahun. Pria. Mengeluh sakit akut pada
telinga kiri, sudah 1 hari lamanya. Telah minum
analgetica belum juga hilang rasa sakitnya. 2 minggu
yang lalu, pasien sakit infeksi alat pernapasan.
Hasil pemeriksaan dokter ahli THT: myringitis disertai
vesicle kecil-kecil
Terapi: myringotomy dengan aspirasi isi vesicle dengan
hasil streptocokal pneumoniae +.
Diberi terapi eritromycin.
MC: ... (H73.0)
OC: ... (B95.3)
13
BAB VIII (Kasus 2)
• Pasien usia 40 th. Pria. Pengemudi bajai sudah
10 tahun.
Keluhan: pendengaran terganggu. Sebelumnya
(waktu kecil) tidak pernah menderita sakit
telinga ataupun otorrhea.
Hasil tes pendengaran: gangguan pada telinga
bagian dalam.
Final diagnosis: Gangguan pendengaran akibat
suara bising.
MC: ... (H83.3)
OC: ... (Z57.0)
14
SUMMARY KASUS
BAB IX
DISEASES OF THE
CIRCULATORY SYSTEM
15
BAB IX (SOAL 1)
Pasien usia 70 tahun. Pria.
Diadmisi karena: incapacitating angina pectoris
saat olah raga rutin.
Hasil ECG: cardiac change consistent
dengan subendocardial acute
myocardial infarction.
Dirawat untuk mengatasi unstable angina
pectoris.
Setelah stabil dikonsulkan ke Bedah Jantung.
MC: ... (I21.4)
OC: ... -
16
BAB IX (SOAL 2)
Pasien usia 55 tahun. Pria.
Masuk rawat dengan severe congestive cardiac
failure. Selama dalam perawatan mengeluarkan
keringat dingin dan leucocytosis.
Didiagnosis: ada infeksi bakterial endocarditis.
Diberi antibiotika, kondisi berangsur membaik.
MC: ... (I50.0)
OC: ... (I33.0)
17
SUMMARY KASUS
BAB X
DISEASES OF THE
RESPIRATORY SYSTEM
18
BAB X (SOAL 1)
• Pasien usia 22 tahun. Pria.
Dirawat dengan riwayat sakit chronic persistent
asthma, napas bunyi (bengek) setiap olah raga
dan nocturnal, masuk rawat kerena menderita
croup akut dan exacerbasi asthma akut.
Ditemukan ISPA akut, tidak ada riwayat alergi,
vakninasi saat kecil komplit.
Riwayat sakit rutin: chronic persistent asthma
19
BAB X (SOAL 1) (Lanjutan-1)
• Pada pemeriksaan ditemukan: dalam keadaan
sadar, fregkuensi napas 40/min. HR 150/min.
Saat bernapas ada moderate intercostal
recession dan stridor inspirasi, serta expirasi
wheezing. Hasil pemeriksaan thorax: aliran
udara masuk baik. ENT ditemukan tonsilitis dan
pharyngitis. Telinga normal. Jantung tidak ada
bising. Abdomen normal.
• Diagnosis: acute croup dan exarcerbasi akut
chronic asthma yang tercetus akibat ISPA.
20
BAB X (SOAL 1) (Lanjutan-2)
• Terapi: Dirawat untuk observasi dan minitoring
disertai nebulizer regular (ventolin dan
Pulmicort) ditambah dengan prednisone.
Pernapasan membaik setelah satu malam
dirawat.  follow up terapi selama 4 minggu.
• MC: ... (J05.0)
• OC: ... (J45.9)
(J06.8)
21
BAB X (SOAL 2)
• Pasien usia 60 th. Wanita.
• Masuk admisi karena pada pemeriksaan thorax
ditemukan tanda-tanda konsisten terkait
bilateral bronchopneumonia serta efusi pleural
kiri. Ditemukan gagal napas yang menonjol.
• Keadaan menjelek terus, meninggal pada hari
ke-tiga.
MC: ... (J18.0)
OC: ... (J90.x)
22
SUMMARY KASUS
BAB XI
DISEASES OF THE
DIGESTIVE SYSTEM
23
BAB XI (SOAL 1)
• Pasien 45 th. Wanita
Diagnosis final: Multiple stones in Common bile
Duct.
Pasien masuk rawat untuk persiapan operasi batu
empedu (cholecystectomy).
Sudah 1 tahun selalu menderita sakit epigastric disertai
mual, muntah dan keringat dingin. Pernah dirawat untuk
suspect cholelithiasis dengan pancreatitis. Hasil
ultrasound scan ditemukan: batu empedu dengan
common bile duct tidak dilatasi. Tidak ada icterus.
24
BAB XI (SOAL 1) (lanjutan)
• Hasil operasi: cholecystectomy melalui insisi
Kocher’s. Dilakukan operative cholangiogram
dan ditemukan filing defects tanpa aliran ke
dalam duodenum. Explorasi di lakukan ke dalam
saluran empedu dan ditemukan batu multiple
yang langsung diangkat.
• Post operasi agak demam namun didiagnosis
bukan akibat infeksi post-operasi.
• MC: ... (K80.5)
• OC: ... -
25
BAB XI (SOAL 2)
• Pasien usia 25 th. Wanita.
Diagnosis: Crohn’s disease ileum.
Dioperasi: resection segmental terminal ileum
didahului dengan colonoscopy.
Juga ditemukan perinanal abses yang didrain.
Dipulangkan setelah hari ke 8 post-op. Tanpa
gejala komplikasi.
MC: ... (K50.0)
OC: ... (K61.0)
26
Download