materi ipa - WordPress.com

advertisement
MATERI AJAR
BUMI dan ALAM SEMESTA
Di alam semesta yang kita tempati sekarang ini sangat kaya akan kekayaan
alamnya. Alam terdapat hutan yang terbentang luas, laut yang sangat indah. Semua
ini memberi manfaat bagi kehidupan bagi kita sebagai makhluk hidup.
A. Prosese pembentukan Tanah
Tanah merupakan hasil dari pelapukan yang terjadi pada batuan yang cukup
lama. Batuan yang berada di atas permukaan tanah akan mengalami perubahan
secara terus menerus karena adanya pengaruh dari lingkungan. Perubahan cuaca,
suhu, dan tekanan udara dapat menyebabkan batuan memuai kemudian pecah
menjadi batuan-batuan yang lebih kecil lagi. Batuan-batuan ini lama kelamaan akan
menjadi butiran-butiran halus. Apabila terjadi hujan, buitran-butiran halus
tersebut kemudian akan terbawa oleh air dan mengendap di daerah aliran.
Pengendapan inilah yang nantinya menyebabkan munculnya tumpukan atau lapisan
tanah yang kaya akan mineral. Selain pengaruh suhu, curah hujan, dan tekanan,
pelapukan pada batuan juga dapat disebabkan
oleh tumbuhan. Tumbuhan yang
hidup di atas batuan dapat menyebabkan lapuknya berbagai jenis batuan. Apabila
berlangsung dalam waktu yang cukup lama maka batuan akan pecah menjadi
butiran-butiran halus.
B. Jenis – jenis Tanah
a. Tanah berpasir
Tanah berpasir merupakan jenis tanah
yang gembur dan mudah dilalui oleh air.
Tanah jenis ini mengandung sedikit bahan
organik yang berasal dari makhluk hidup.
Hal
inilah
yang
menyebabkan
berpasir tidak begitu subur.
tanah
b. Tanah berhumus
Humus berasal dari sisa-sisa tumbuhan.
Tanah yang mengandung banyak humus
merupakan
jenis
tanah
yang
memiliki
kesuburan yang sangatbaik. Tanah humus
berwarna kecoklatan dan cocok untuk
tanaman kelapa, nanas, dan padi Tanah
jenis ini dapat menahan air dan merupakan
tanah yang paling subur dibandingkan
dengan jenis tanah lainnya.
c. Tanah liat
Jenis tanah ini banyak digunakan untuk
pembuatan keramik dan kerajinan lainnya.
Dalam keadaan basah tanah ini lengket dan
sangat elastis. Tanah jenis ini sulit dilalui
oleh air dan tidak banyak mengandung
bahan.
d. Tanah Kapur
Tanah kapur adalah tanah sifatnya tidak
subur
batuan
yang
yang
terbentuk
dari
kapur.
Contoh
pelapukan
:
Nusa
Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa
Timur.
C. Macam-macam Pelapukan
Pelapukan adalah hancurnya batuan yang berasal dari gumpalan atau
ukuran besar menjadi butiran yang kecil, sampai menjadi butiran yang sangat
halus seperti tanah. Pelapukan pada tanah terjadi karena adanya tenaga
eksogen. Pelapukan dapat terjadi melalui tiga cara yaitu pelapukan mekanik,
pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologi.
1) Pelapukan mekanik
Pelapukan
mekanik
merupakan
proses
pelapukan yang terjadi secara mekanik atau
melalui proses fisika. Pelapukan mekanik
hanya
mengubah
bentuk
atau
wujud
bendanya saja, sedangkan susunan kimia
batuan tersebut tidak berubah. Proses
pelapukan disebabkan oleh perubahan suhu
yang terus menerus. Setiap batuan tersusun
atas
mineral
atau
unsure-unsur
yang
berbeda. Oleh karena itu setiap batuan
mengalami pelapukan yang berbeda-beda.
2) pelapukan kimiawi
Pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang
terjadi akibat peristiwa kimia. Biasanya
yang menjadi perantara air, terutama air
hujan. Tentunya Anda masih ingat bahwa air
hujan atau air tanah selain senyawa H2O,
juga mengandung CO2 dari udara. Oleh
karena
itu
mengandung
tenaga
untuk
melarutkan yang besar, apalagi jika air itu
mengenai batuan kapur atau karst,
3. pelapukan biologis
Pelapukan
biologis
atau
disebut
juga
pelapukan organis terjadi akibat proses
organis. Pelakunya adalah mahluk hidup, bisa
oleh
tumbuh-tumbuhan,
manusia.
Akar
hewan,
atau
tumbuh-tumbuhan
bertambah panjang dapat menembus dan
menghancurkan batuan, karena akar mampu
mencengkeram batuan. Bakteri merupakan
media
penghancur
Cendawan
dan
batuan
lumut
yang
yang
ampuh.
menutupi
permukaan batuan dan menghisap makanan
dari
batu
bisa
menghancurkan
batuan
tersebut.
D. Penyebab Pelapukan
Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu:

Adanya perbedaan temperatur yang tinggi. Peristiwa ini terutama terjadi di
daerah yang beriklim kontinental atau beriklim Gurun di daerah gurun
temperatur pada siang hari dapat mencapai 50 Celcius. Pada siang hari
bersuhu tinggi atau panas. Batuan menjadi mengembang, pada malam hari
saat udara menjadi dingin, batuan mengerut. Apabila hal itu terjadi secara
terus menerus dapat mengakibatkan batuan pecah atau retak-retak.

Adapun pembekuan air di dalam batuan Jika air membeku maka volumenya
akan mengembang. Pengembangan ini menimbulkan tekanan, karena tekanan
ini batu- batuan menjadi rusak atau pecah pecah. Pelapukan ini terjadi di
daerah yang beriklim sedang dengan pembekuan hebat.

Berubahnya air garam menjadi kristal. Jika air tanah mengandung garam,
maka pada siang hari airnya menguapdan garam akan mengkristal. Kristal
garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan pegunungan di sekitarnya,
terutama batuan karang di daerah pantai
Penyebab pelapukan Kimiawi yaitu:

Air hujan inilah yang memudahkan terjadinya pelapukan kimiawi.
Penyebab pelapukan Biologi yaitu;

Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan dan
manusia, binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing
tanah, serangga. Dibatu-batu karang daerah pantai sering terdapat
lubang-lubang yang dibuat oleh binatang
Download