BAP BUNGA MAJEMUK DAN NILAI WAKTU UANG Ringkasan Formula Bunga Majemuk Kunci Menghitung Future Value (Nilai Masa Depan) -- Compounding Aliran Kas Tunggal FV C 1 i t FV C CFi / t atau FV C11 i t 1 C2 1 i t 2 .....C n 1 i t n Aliran Kas Berganda FV C1 CFi/t1 C2 CFi/t 2 .....Cn CFi/t n Aliran Kas Anuitas 1 i n 1 FV C i atau; FV C ACFi / n atau Menghitung Present Value (Nilai Sekarang, Nilai Tunai) -- Discounting Aliran Kas Tunggal PV PV Aliran Kas Berganda C C1 1 i t1 PV C DFi / t atau 1 i t C2 1 i t2 ...... Cn 1 i t n PV C1 DFi/t1 C2 DFi/t 2 .....Cn DFi/t n Aliran Kas Anuitas 1 1 1 in PV C i atau atau; PV C ADFi / n Keterangan: Anuitas adalah jumlah aliran kas yang sama, dan untuk interval waktu yang sama, secara berurutan; CF : Compounding Factor (Faktor Nilai Masa Depan untuk Rp.1,- Jumlah Tunggal) CFi/t : Compounding Factor (Faktor Nilai Masa Depan untuk Rp.1,- Jumlah Tunggal) untuk tingkat bunga sebesar i% dan waktu investasi selama t periode CAF : Compounding Annuities Factor (Faktor Nilai Masa Depan untuk Rp.1,- Untuk Anuitas) CAFi/n : Compounding Annuities Factor (Faktor Nilai Masa Depan untuk Rp.1,- Untuk Anuitas) untuk tingkat bunga sebesar i% selama n periode DF : Discounting Factor (Faktor Nilai Sekarang untuk Rp.1,-Jumlah Tunggal) DFi/t : Discounting Factor (Faktor Nilai Sekarang untuk Rp.1,-Jumlah Tunggal) untuk tingkat bunga sebesar i% dan waktu investasi selama t periode DAF : Discounting Annuities Factor (Faktor Nilai Sekarang untuk Rp.1,- Untuk Anuitas) DAFi/n : Discounting Annuities Factor (Faktor Nilai Sekarang untuk Rp.1,- Untuk Anuitas) untuk tingkat bunga sebesar i% selama n periode Empat variabel pokok: Compounding Discounting (menghitung nilai masa depan, FV) (menghitung nilai sekarang, PV) FV = Future Value (nilai masa depan) PV = Present Value (nilai sekarang) C = Cash flow (aliran kas) C = Cash flow (aliran kas) i = interest (tingkat bunga) i = interest (tingkat bunga) t = time (periode investasi), atau n untuk t = time (periode investasi), atau n untuk anuitas anuitas Menghitung Future Value (Nilai Masa Depan) Compounding Topik 3 Konsep Bunga Majemuk: 1 BAP CONTOH-1: Seseorang menyimpan uang di suatu bank dalam bentuk ‘saving account’ dengan setoran awal pada 1 Januari, sebesar Rp. 1 juta. Apabila tabungan tersebut tidak diambil ataupun ditambah selama tiga tahun, berapakah jumlah saldo tabungan tersebut di akhir tahun ketiga, apabila tingkat bunga 12% setahun. Diketahui: C = Rp. 1 juta; i = 12%; dan t = 3 tahun Maka, dengan rumus, Aliran Kas Tunggal FV C 1 i t FV C CFi / t atau Jumlah uang pada akhir tahun ketiga dapat dihitung sbb.: FV = Rp. 1 juta (1,12)3 = Rp. 1 juta (1,4049) = Rp. 1.404.900,- (dibulatkan) Ket.: Compound Factor sebesar 1,4049 dapat langsung diperoleh dari Tabel Nilai Masa Depan untuk Rp.1,-Jumlah Tunggal, dengan tingkat bunga (i) 12%, waktu (t) 3. [Tugas: Terapkan formula tersebut untuk menghitung i atau t] CONTOH-2: Berapa jumlah nilai mendatang (FV) gabungan dari Rp. 5 juta yang diinvestasikan selama 3 tahun, Rp. 10 juta yang diinvestasikan selama 2 tahun, dan Rp. 15 juta yang diinvestasikan selama satu tahun, dengan tingkat bunga 12% setahun? Diketahui: C1 = Rp. 5 juta; t1 = 3 tahun C2 = Rp. 10 juta; t2 = 2 tahun C3 = Rp. 15 juta; t3 = 1 tahun; i = 12% Maka, dengan rumus, Model Umum (Aliran Kas Berganda) FV C11 i t 1 C2 1 i t 2 .....C n 1 i t n FV C1 CFi/t1 C2 CFi/t 2 .....Cn CFi/t n atau; Jumlah nilai mendatang gabungan dapat dihitung sbb.: FV atau FV = Rp. 5 juta (1,12)3 + Rp. 10 juta (1,12)2 + Rp. 15 juta (1,12)1 = Rp. 5 juta (CF0,12/3) + Rp. 10 juta (CF0,12/2) + Rp. 15 juta (CF0,12/1) = Rp. 5 juta (1,4049) + Rp. 10 juta (1,2544) + Rp. 15 juta (1,1200) = Rp. 36.368.000,- (dibulatkan) CONTOH-3: Berapa tingkat bunga untuk suatu aliran kas [C1 = 20 juta; C2 = 15 juta; C3 = 10 juta; dan C4 = 5 juta] yang diinvestasikan selama [t1 = 4; t2 = 3; t3 = 2; dan t4 = 1] periode, sehingga dapat menghasilkan nilai mendatang total (FV) sebesar Rp. 70 juta? Dengan memakai rumus: Model Umum (Aliran Kas Berganda) FV C11 i t 1 C2 1 i t 2 .....C n 1 i t n FV C1 CFi/t1 C2 CFi/t 2 .....Cn CFi/t n atau; maka dapat diperoleh: Rp. 70 juta = 20 juta(1+i)4 + 15 juta(1+i)3 + 10 juta(1+i)2 + 5 juta(1+i)1 atau: Rp. 70 juta = 20 juta(CFi/4) + 15 juta(CFi/3) + 10 juta(CFi/2) + 5 juta(CFi/1) Harus dengan “trial and error”; misal: Percobaan pertama, dengan i = 10% FV = 20 juta(1,4641) + 15 juta(1,331) + 10 juta(1,21) + 5 juta(1,1) FV = 66.847.000 masih dibawah 70 juta Karenanya, percobaan kedua harus dengan i yang lebih tinggi, misal 20%; FV = 20 juta(2,0736) + 15 juta(1,728) + 10 juta(1,44) + 5 juta(1,2) FV = 87.792.000 jauh diatas 70 juta Karenanya, i yang dicari lebih dekat ke 10% daripada ke 20%; karenanya, percobaan ketiga diatas tetapi dekat ke 10%; misal, 12%; FV = 20 juta(1,5735) + 15 juta(1,4049) + 10 juta(1,2544) + 5 juta(1,12) Topik 3 Konsep Bunga Majemuk: 2 BAP FV = 70.688.000 masih diatas tetapi sudah dekat ke 70 juta Jika percobaan keempat dengan 11% (diantara 10% dan 12%), maka diperoleh hasil = 68.750.000. Karenanya, tingkat bunga yang tepat berada di antara 11 % dan 12 %. Untuk tujuan tertentu, jawaban seperti ini sudah mencukupi. Tetapi jika angka yang pasti diinginkan, maka dapat memakai program komputer untuk menghitungnya. Hasil “trial & error” dengan Excell Cash Flow 11% Year-1 Year-2 Year-3 Year-4 Total 12% 11,50% 11,60% 11,65% 20.000.000 30.361.408 31.470.387 30.912.168 15.000.000 20.514.465 21.073.920 20.792.938 10.000.000 12.321.000 12.544.000 12.432.250 5.000.000 5.550.000 5.600.000 5.575.000 68.746.873 70.688.307 69.712.356 31.023.213 20.848.933 12.454.560 5.580.000 69.906.706 31.078.847 20.876.969 12.465.723 5.582.500 70.004.039 Menghitung Present Value (Nilai Sekarang, Nilai Tunai) Discounting Contoh-4: Berapa gabungan nilai tunai (sekarang) dari Rp. 1 juta yang diterima dalam setahun mendatang, Rp. 2 juta dalam tiga tahun mendatang, dan Rp. 3 juta dalam lima tahun mendatang, apabila tingkat bunga sebesar 12%? PV PV atau, dengan Tabel C1 C2 ...... 1 juta 2 juta 3 juta 112 , 112 , 5 112 , 1 i t1 1 1 i t2 3 Cn 1 i t n PV C1 DFi/t1 C2 DFi/t 2 .....Cn DFi/t n PV 1juta DF0,12/1 2 juta DF0,12/3 3juta DF0,12/5 PV = 1 juta (0,8929) + 2 juta (0,7118) + 3 juta (0,5674) = Rp. 4.019.000,Periode Waktu 0 893.000 + 1.424.000 + 1.702.000 1 2 3 4 5 1 juta (1,12)1 2 juta (1,12)3 3 juta (1,12)5 4.019.000 Topik 3 Konsep Bunga Majemuk: 3 BAP Contoh-5: Nilai tunai (sekarang) dari empat aliran pengeluaran kas di masa mendatang adalah Rp. 25 juta. Tiga aliran pertama terdiri dari pengeluaran sebesar Rp. 4 juta masing-masing untuk tahun pertama, kedua, dan ketiga. Aliran terakhir adalah pada tahun ke empat. Jika tingkat bunga adalah sebesar 13% per tahun selama empat tahun tersebut, berapa besarnya aliran kas pada tahun ke empat? 25 juta 4 juta 4 juta 4 juta C4 113 , 113 , 113 , 4 113 , 1 atau, secara operasional: 2 3 25 juta 4juta DF0,13/1 4 juta DF0,13/2 4 juta DF0,13/3 C4 DF 0,13/ 4 Pemecahan untuk C4: 25 juta - 4 jutaDF0,13/1 - 4 jutaDF0,13/2 - 4 jutaDF0,13/3 DF0,13/4 25 juta - 4 juta(0,885)- 4 juta(0,7832) - 4 juta(0,6931) C4 = 0,6133 25 juta – 3.540.000 – 3.132.800 – 2.772.400 C4 = 0,6133 C4 = Rp. 25.362.465,C4 = Contoh-6: Berapa tingkat bunga majemuk untuk aliran kas Rp. 9 juta di tahun pertama, Rp. 6 juta di tahun kedua, dan Rp. 3 juta di tahun ketiga, yang nilai tunainya Rp. 13.400.000,-? 13.400.000 9 juta 6 juta 3 juta 1 i 1 1 i 2 1 i 3 atau secara operasional: 13.400.000 = 9juta(DFi/1) + 6juta(DFi/2) + 3juta(DFi/3) “Trial & error” adalah satu-satunya cara untuk memecahkan persamaan ini. Untuk percobaan pertama, dipakai i = 12%; maka: Percobaan 12% = 9juta(0,8929) + 6juta(0,7972) + 3juta(0,7118) Percobaan 12% = 14.955.000 (dibulatkan) Tingkat bunga 12% memberikan selisih sebesar 14.955.000 - 13.400.000 = 1.555.000. Suatu tingkat bunga yang lebih besar perlu dicoba, misalnya 18%; maka: Percobaan 18% = 9juta(0,8475) + 6juta(0,7182) + 3juta(0,6086) Percobaan 18% = 13.763.000 (dibulatkan) Jumlah ini lebih dekat; tingkat bunga yang tepat sedikit lebih besar dari 18%. Untuk itu dicoba dengan tingkat bunga 20% maka: Percobaan 20% = 9juta(0,8333) + 6juta(0,6944) + 3juta(0,5787) Percobaan 20% = 13.402.000 (dibulatkan) Tingkat bunga yang tepat sangat dekat dengan 20%; selisih Rp. 2.000 dibandingkan dengan Rp. 13.400.000 (sasaran), tidak material sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat bunga yang dicari adalah 20%. Cash Flow Year-1 Year-2 Year-3 Total 9.000.000 6.000.000 3.000.000 12% 18% 8.035.714 7.627.119 4.783.163 4.309.107 2.135.341 1.825.893 14.954.218 13.762.118 20% 7.500.000 4.166.667 1.736.111 13.402.778 20,0159% 7.499.010 4.165.566 1.735.423 13.399.999 Topik-Topik Khusus Dalam Bunga Majemuk Periode Kurang dari Satu Tahun. Topik 3 Konsep Bunga Majemuk: 4 BAP Untuk periode compounding/discounting kurang dari satu tahun, tingkat bunganya dapat dihitung dengan membagi tingkat bunga per tahun dengan periode waktu yang relevan. Misal, suatu tingkat bunga 16% setahun, untuk periode waktu satu triwulan (3 bulanan) akan memperoleh suatu tingkat bunga per triwulan sebesar: 16% dibagi dengan (12/3) = 16% / 4 = 4%. Penyesuaian tingkat bunga seperti ini diperlukan jika suatu tingkat bunga tahunan diketahui dan (a) bunga di-compoun-kan lebih dari sekali dalam setahun dan/atau (b) aliran kas terjadi lebih dari sekali dalam setahun. Contoh-7: Contoh untuk kasus (a), misalnya setoran Rp. 1 juta untuk tabungan dengan tingkat bunga 12% setahun. Berapakah saldo akhir (FV) dalam rekening tabungan setahun kemudian dengan asumsi frekuensi compounding berikut? Tahunan Tengah-tahunan Triwulanan Bulanan C1(1+i)t1 = C1(1+i)t1 = C1(1+i)t1 = C1(1+i)t1 = 1juta(1,12)1 = 1juta(1,06)2= 1juta(1,03)4 = 1juta(1,01)12 = 1juta(CF0,12/1) = 1juta(CF0,06/2) = 1juta(CF0,03/4) = 1juta(CF0,01/12) = 1.120.000 1.123.600 1.125.500 1.126.800 Perhatikan bagaimana i turun sementara tj bertambah, ketika frekuensi compounding bertambah. Juga perhatikan bagaimana FV-nya bertambah ketika frekuensi compounding-nya bertambah. Hal ini juga berlaku untuk discounting (men-tunai-kan), tetapi dampaknya berkebalikan. Kasus (b), lebih dari satu aliran kas per tahun, terjadi dalam banyak kasus di pembelanjaan. Pernyataan berikut ini, meskipun tidak selalu benar, adalah generalisasi yang aman: dividen atas saham biasa dibayar tiap kuartal; sewa dibayar bulanan; bunga oebligasi dibayar tengah tahunan; kredit rumah diangsur bulanan; dan penghasilan dan biaya untuk sebagian besar perusahaan terjadi harian. Contoh-8: Misalnya, penerimaan rental tunai dari seorang pemilik rumah sewaan (real estat). Berapa nilai tunai (PV) dari suatu penerimaan sewa bulanan sebesar Rp. 500.000,- selama 10 tahun, dengan tingkat bunga 18% setahun? Problem ini harus dipecahkan dengan mentunaikan setiap penerimaan sewa dengan tingkat bunga 18% / 12 bulan = 1,5% perbulan; sbb.: PV 500.000 500.000 500.000 500.000 ... Rp.27.749.000, 1,0151 1,0152 1,015119 1,015120 Perhatikan bahwa meskipun sewa tersebut selama 10 tahun, periode waktu yang relevan adalah bulanan sehingga ada 120 bulan seluruhnya. Cara yang mendekati prosedur yang benar tersebut adalah dengan menjumlah sewa bulanan untuk memperoleh sewa tahunan, dan menerapkan tarip bunga 18% per tahun, sbb.: PV 6 juta 6 juta 118 , 118 , 1 2 ... 6 juta 10 118 , Rp.26.964.000, Mungkin pertama kali kita menduga cara kedua ini akan memperoleh hasil yang sama dengan cara pertama. Tetapi ternyata tidak, karena jawaban dari metode yang benar adalah Rp. 27.749.000,sementara cara alternatip memberikan Rp. 26.964.000,-. Dalam banyak situasi, perbedaan yang relatip kecil memperbolehkan kita memakai cara mana saja. Yang jelas, kita tidak boleh mentunaikan tiap Rp. 500.000,- tersebut dengan 18%. Penyesuaian semacam ini juga berlaku untuk compounding. Mengkonvert tarip bunga. Meng-compounding Rp. 1 juta bulanan dengan tingkat bunga 1% per bulan untuk satu tahun akan menghasilkan FV sebesar Rp. 1.127.000,- (dibulatkan). Selisih Rp. 1 juta dengan Rp. 1.127.000,adalah bunga, yakni sebesar Rp. 127.000,-. Membagi Rp. 127.000,- dengan Rp. 1 juta memberikan suatu tingkat bunga tahunan ekuivalen sebesar 12,7%. Ekuivalen disini maksudnya adalah bahwa 1% di-compounded bulanan sama dengan 12,7% di-compounded tahunan. Jadi, Rp. 1 juta (1,01)12 = Rp. 1 juta (1,127)1 = Rp. 1.127.000,-. Dengan cara yang sama, 18% per tahun ekuivalen dengan tingkat bunga bulanan 1,39%. Hal ini berarti bahwa 1,39% di-compounded bulan akan menghasilan jumlah yang sama dengan 18% di-compounded tahunan. Formula umum-nya adalah sbb.: Topik 3 Konsep Bunga Majemuk: 5 BAP Tarip tahunan ekuivalen = 1 i p m 1 Tarip kurang-dari-setahunan ekuivalen = m1 i a 1 dimana: ip = tingkat bunga untuk periode kurang dari satu tahun; ia = tingkat bunga per tahun; m = jumlah periode waktu (compounding) per tahun; Contoh-A: Konvert suatu tingkat bunga triwulanan 5% ke tingkat bunga tahunan ekuivalen: 1,054 1 Tarip tahunan ekuivalen = = 21,6% Contoh-B: Konvert suatu tingkat bunga 21% setahun ke tingkat bunga tengah tahunan ekuivalen: 2 1,21 1 Tarip tengah-tahunan ekuivalen = = 10% Anuitas (Annuities) Anuitas adalah suatu rangkaian dari dua atau lebih aliran kas dalam jumlah yang sama, mulai dari suatu periode dan terjadi secara reguler dengan interval waktu yang sama (misal, bulanan, kuartalan, tahunan, dsb.). Sebagai contoh, suatu anuitas tahunan Rp. 4 juta selama lima tahun berarti: suatu aliran kas Rp. 4 juta terjadi pada tahun pertama dari sekarang, diikuti oleh Rp. 4 juta setahun kemudian, Rp. 4 juta lagi, setahunnya lagi, dst. selama lima tahun berturut-turut. Menghitung Nilai Mendatang (Compounding) suatu anuitas: Rumus: Aliran Kas Anuitas 1 i n 1 atau FV C i FV C ACFi / n CONTOH-9a: Compound Factor untuk anuitas (ACF) selama 6 periode dan tingkat bunga 12% adalah 8,1152 (Tabel ACF0,12/6). Secara matematis, ACF tersebut dihitung sbb. (asumsi awal tahun): ACF0,12/6 = 1,126 1 = 9,0890 (Re: Tabel 2B) 0,12 Dengan menggunakan ACF (Tabel ACF) kita dapat dengan mudah menghitung FV dari suatu anuitas, jumlah suatu anuitas (c), tingkat bunga, dan bahkan umur anuitas (n). CONTOH-9b: Berapa FV dari duapuluh aliran kas @ Rp. 2 juta yang diinvestasikan secara berurutan pada akhir tahun ke duapuluh, jika tingkat bunga 13% per tahun? Ini adalah problem menghitung nilai mendatang dari suatu anuitas dan dapat dipecahkan dengan mudah sbb. (asumsi: akhir tahun): FV = Rp. 2 juta (ACF0,13/20) = Rp. 2 juta (80,947) = Rp. 161.894.000,- CONTOH-9c: Misalkan, seseorang ingin mengetahui tingkat bunga yang diperlukan bagi suatu anuitas tahunan selama delapan tahun @ Rp. 5 juta untuk memperoleh FV sebesar Rp. 61.500.000,-? Rp. 61.500.000 = Rp. 5 juta (ACFi/8) (ACFi/8) = Rp. 61.500.000 Rp. 5 juta = 12,3 Topik 3 Konsep Bunga Majemuk: 6 BAP Dari Tabel ACF, baris periode 8, ACF 12,3 (atau yang terdekat) terdapat pada kolom i = 12%; jadi tingkat bunganya adalah 12% per tahun. CONTOH-9d: Berapakah besarnya anuitas (jumlah aliran kas yang sama besar, untuk interval waktu yang sama) yang diperlukan untuk memperoleh nilai pada tiga tahun yang akan datang (FV) sebesar Rp. 27.300.000,-, pada tingkat bunga 10%? Diketahui: FV = Rp. 27.300.000,-; t = 3; dan i = 10% Jumlah anuitas tersebut dapat dihitung sbb.: Model Umum (Aliran Kas Berganda) FV C11 i t 1 C2 1 i t 2 .....C n 1 i t n FV C1 CFi/t1 C2 CFi/t 2 .....Cn CFi/t n atau; dimana C1 = C2 = C3 = C atau langsung memakai rumus anuitas: Aliran Kas Anuitas 1 i n 1 FV C i atau = C1(1,10)3 + C2(1,10)2 + C3(1,10)1 = C(1,10)3 + C(1,10)2 + C(1,10)1 Rp. 27.300.000 = C(1,10)3 + C(1,10)2 + C(1,10)1 sehingga, FV C = C = Rp. 27.300.000 (1,10)3 + (1,10)2 + (1,10)1 Rp. 27.300.000 1,331 + 1,21 + 1,10 FV C ACFi / n atau: atau dengan CFi/t atau Rp. 27.300.000 (1,10)3 + (1,10)2 + (1,10)1 = Rp. 7.498.000 (dibulatkan) =========== [ACF0,10/3 = 3,310] Menghitung Nilai Tunai (Discounting) suatu anuitas: Rumus: Aliran Kas Anuitas 1 1 1 in PV C i atau PV C ADFi / n Misalkan, suatu Discount Factor untuk anuitas (ADF) selama 10 tahun dan tingkat bunga 8% setahun dapat diperoleh dari Tabel ADF, sebesar 6,7101. Angka ini secara matematis dihitung sbb.: ADF0,08/10 = 1 1 1,0810 = 6,7101 0,08 Contoh-10a: Berapakah nilai tunai (sekarang, PV) dari suatu anuitas triwulan @ sebesar Rp. 3.5juta selama sepuluh tahun dengan tingkat bunga 12% (3% per triwulan)? PV = Rp. 3,5 juta(ADF0,03/40) = Rp. 3,5 juta (23,1148) = Rp. 80,902 juta Contoh-10b: Hitung besarnya anuitas aliran kas selama lima tahun yang mempunyai nilai tunai (PV) sebesar Rp. 38,9 juta dengan tingkat bunga 9% per tahun. Rp. 38,9 juta = C(ADF0,9/5) Rp. 38,9 juta C= = Rp. 38,9 juta = Rp. 10 juta Topik 3 Konsep Bunga Majemuk: 7 BAP ADF0,19/5 3,8897 Tingkat bunga dan lamanya anuitas juga dapat dihitung secara mudah sebagaimana PV dan C di atas. Penerapan Bunga Majemuk Aplikasi A: Rekening Tabungan Pasangan Tuan dan Nyonya Edi berharap untuk mempunyai uang cukup guna membayar uang muka kredit rumah pada akhir lima tahun mendatang. Mereka memperkirakan bahwa sebuah rumah yang memadai harganya sekitar Rp. 70 juta di lima tahun mendatang. Bank dimana Nyonya Edi bekerja memberikan bunga untuk tabungan 9% atas dana yang tersimpan untuk minimum satu tahun. Anggaran Tuan dan Nyonya Edi memungkinkan mereka untuk menabung setahun sekali dalam jumlah yang sama. Kemudian, mereka ingin hanya membuat lima kali setoran tabungan. Menyadari bahwa mereka harus membayar uang muka kredit rumah sebesar 20% dari harga rumah, berapakah yang harus mereka sisihkan untuk menabung, jika mereka ingin segera membuka tabungan? Aplikasi B: Saham Suatu laporan analisis saham biasa yang disusun oleh perusahaan Investasi “ABC” memuat suatu perkiraan untuk saham PT Indofool. Perusahaan investasi “ABC memperkirakan bahwa DPS (dividend per share) PT Indofool untuk empat tahun mendatang adalah Rp. 1,25 juta, Rp. 1,5 juta, Rp. 1,75 juta, dan Rp. 2 juta secara berurutan. Sementara harga sahamnya di empat tahun mendatang diperkirakan Rp. 20 juta per lembar; yang pada saat ini adalah Rp. 13 juta per lembar. Mengabaikan bahwa perkiraan tersebut sering tidak akurat, berapakah tingkat bunga majemuk per tahun jika seorang investor membeli saham PT Indofool sekarang dan menahannya selama empat tahun? Aplikasi C: Obligasi Seorang staf investasi baru saja mengontak Tn. Budi tentang pembelian beberapa obligasi perusahaan yang akan segera diterbitkan dalam beberapa hari lagi. Harga jual akan ditentukan pada saat penerbitan. Obligasi tersebut bunganya 12% per tahun, dibayarkan setiap setengah tahun (6 bulan) selama 20 tahun. Nilai nominal obligasi adalah Rp. 1 juta per lembar. Tn. Budi mempertimbangkan obligasi ini sebagai investasi yang bagus, tetapi hanya akan membelinya apabila harganya cukup rendah sehingga dapat memberikan penghasilan tahunan 14%. Berapa harga maksimum per lembar obligasi yang diinginkan Tn. Budi? Aplikasi D: Asuransi Setelah lulus dari universitas, seorang alumnus dihubungi oleh sebuah agen asuransi jiwa. Si agen memperlihatkan kepadanya rencana asuransi seumur hidup yang berisi sejumlah rangkaian moneter yang berbeda-beda: premi, pembayaran asuransi, nilai kas, nilai nominal asuransi, dividen, dsb. Penekanan khusus diberikan pada sejumlah nilai kas tertentu pada usia 62 (alumnus tersebut sekarang berusia 22 tahun): Rp. 200 juta dalam cetak tebal. Jumlah ini menggambarkan jumlah yang akan diperoleh tertanggung dari rencana asuransi tersebut jika pada saat itu belum meninggal. Si agen berkata bahwa jumlah kas tersebut dapat diperoleh dengan membayar premi sebesar Rp. 1.200.000,- per tahun selama 40 tahun; maksudnya, nilai kas pada usia 62 tahun melebihi premi yang dibayarkan sebesar Rp. 200 juta - (40 x Rp. 1.200.000) = Rp. 152 juta. Alumni tersebut akan memperoleh kembali uangnya sebanyak lebih dari empat kali lipat. Tetapi alumni tersebut bukan orang bodoh; dia telah belajar tentang manajemen keuangan. Dengan tabel bunga majemuk di tangan, dia melakukan perhitungan. Jika dia mulai membayar premi tahun depan (usia 23) sampai usia 62 tahun, berapa tingkat bunga yang akan dia peroleh? Karena agen asuransi menekankan nilai kas di masa mendatang, maka harus digunakan model compounding (menghitung nilai mendatang). Aplikasi E: Pinjaman (Loans) Tn. Eko ingin meminjam uang sebesar Rp. 75 juta untuk membeli sebuah rumah yang harganya Rp. 100 juta. Bank BBB telah setuju untuk memberi pinjaman dengan syarat sbb.: jatuh tempo 25 tahun, tingkat bunga tahunan 12% majemuk, dan diangsur secara bulanan dengan jumlah yang sama. Berapa yang harus dibayar setiap bulannya oleh Tn. Eko? Pembayaran angsuran ini dimulai sebulan setelah pinjaman diberikan. Topik 3 Konsep Bunga Majemuk: 8 BAP Jawaban Aplikasi A: Karena uang muka cicilan rumah adalah fokus permasalahan, dan ini diperlukan nanti (di masa mendatang), maka orientasi kita adalah masa depan dan karenanya harus memakai model compounding (menghitung jumlah mendatang). PV = C(ACFi/t) PV = Rp. 14 juta (20% dari Rp. 70 juta); i = 9%; t = 5 tahun ACF0.09/5 = 5,9847 C = Rp. 14 juta / 5,9847 = Rp. 2,339 juta Jawaban Aplikasi B: Rp. 13 juta = Rp. 1,25 jt (1+i)1 + Rp. 1,5 jt + (1+i)2 Rp. 1,75 jt (1+i)3 + Rp. 22 jt (1+i)4 Rp. 13 jt = Rp. 1,25 jt(DFi/1) + Rp. 1,5 jt(DFi/2) + Rp. 1,75(DFi/3) + Rp. 22 jt(DFi/4) Dengan “trial & error” akan dapat dihitung bahwa tingkat kembalian (rate of return)-nya adalah 22% (dibulatkan; persisnya: 21,8%). Jawaban Aplikasi C: Perhatian Tn. Budi adalah berapa harus dibayar untuk obligasi tersebut. Karena ia akan membayar saat ini, pusat perhatiannya adalah pada saat sekarang, artinya “nilai tunai” (PV discounting). Diketahui: Bunga obligasi = 12% x Rp. 1 juta = Rp. Rp. 120.000 per tahun = Rp. 60.000 per 6 bulan (setengah tahun) Selama 20 tahun ada 40 kali penerimaan bunga (periode) PV = Rp. 60.000(DF0,07/1) + Rp. 60.000(DF0,07/2) + ..... + Rp. 60.000(DF0,07/40) + Rp. 1 juta(DF0,07/40) Jika perhitungan dilakukan secara benar, maksimum harga beli (PV) obligasi tersebut adalah Rp. 867.000,- (dibulatkan). Atau: PV (kupon) = Rp. 60.000(ADF0,07/40) = Rp. 60.000(13,3317) PV (Obl.) = Rp. 1 juta (DF0,07/40) = Rp. 1 juta(0,0668) Jumlah PV Obligasi & kupon = Rp. 800.000,= Rp. 66.800,= Rp. 866.800,========== Jawaban Aplikasi D: Diketahui: Nilai mendatang (FV) = Rp. 200 juta Cash-flows = Rp. 1.200.000,- per tahun (C) Periode (t) = 40 tahun; C1 akan memperoleh bunga (t1) untuk 39 tahun (62 - 23); C2 untuk 38 tahun (t2), dst. Sampai C40 untuk 0 tahun (t40 = 0); Rp. 200 juta = Rp. 1.200.000(1+i)39 + Rp. 1.200.000(1+i)38 + ... + Rp. 1.200.000(1+i)0 Dengan “trial & error” (komputer) akan diperoleh suatu tingkat bunga sebesar 6,25% pertahun. 6% 185714359 7% 239562134 6,25% 197799522 6,30% 200319372 Atau, karena pembayaran premi tersebut merupakan anuitas, kita dapat memakai Tabel ACF sbb.: Rp. 200 juta = Rp. 1.200.000(ACFi/39) ACFi/39= Rp. 200 juta / Rp. 1.200.000 = 166,6667 Topik 3 Konsep Bunga Majemuk: 9 BAP Angka tersebut terletak di antara tingkat bunga 6% dan 7%; sehingga angka yang persis dapat diperoleh dengan “interpolasi”. ACF 6%, 40th 154,76 154,76 Target 166,67 ACF 7%, 40th 199,64 Beda 44,88 11,91 0,265 ===== ===== Jadi, tingkat bunga yang tepat adalah 6% + 0,265% = 6,265% Jawaban Aplikasi E: Diketahui: Jumlah angsuran (anuities) = 12 bulan x 25 tahun = 300 kali; t = 1 s/d 300; Tingkat bunga bulanan = 12% / 12 = 1% per bulan; Jumlah pinjaman (PV) = Rp. 75 juta PV = C(ADFi/t) Rp. 75 juta = C(ADF0,01/300) C = Rp. 75 juta / ADF0,01/300 = Rp. 75 juta / 94,9466 C = Rp. 790.000,- per bulan (dibulatkan) Topik 3 Konsep Bunga Majemuk: 10