STRATEGI PEMBIAYAAN YANG KOMPETITIF UNTUK MENDORONG PEREKONOMIAN DI JAWA TIMUR Surabaya, 21 Desember 2016 ARAH KEBIJAKAN 2017 Kemenangan Donald Trump telah menaikkan ketidakpastian di pasar keuangan global Bank Indonesia memiliki ruang lebih sempit u/ kebijakannya Pasca kemenangan Trump, mendorong perilaku risk averse investor global potensi capital outflow di negara berkembang Gubernur BI Terpilihnya Trump dan preseden Brexit , dinilai berpotensi menghambat pemulihan ekonomi global Tantangan besar ekonomi global Pemilu Perancis pd April 2017 dan Jerman pd Oktober 2017 outlook Stabilitas perbankan domestik masih solid dengan CAR yg tinggi. Permintaan kredit rendah. LPS melihat perlunya dana amnesti pajak kepada sektor riil. Sumber: Bisnis Indonesia, 21 Nov 2016 Pertumbuhan ekonomi global tahun ini diestimasi lebih rendah dibanding tahun lalu. Dan belum banyak berubah pd 2017 nanti Likuiditas secara umum masih terjaga. Proyeksi LPS berada pd level ketat LDR akhir tahun 93.4%, tahun depan 95.2%. Namun bersifat sementara DIVISI TREASURY Lima (5) Langkah Fiskal Sri Mulyani 2. Memantau Kinerja BUMN yang mendapatkan PMN (Penyertaan Modal Negara) monitoring Leverage 1. Mendorong dana repatriasi amnesti pajak sumber pembiayaan pembangunan 3. Meninjau kembali pemberian KUR untuk UKM (Usaha Kecil Menengah) 5 (Lima) Langkah Fiskal Sri Mulyani untuk mendorong Perekonomian 4. Memangkas kesenjangan perekonomian antar daerah. (ketergantungan suatu daerah pada komoditas tertentu) 5. Pemerintah mengandalkan penyerapan anggaran belanja kementrian dan lembaga untuk menjadi stimulus perekonomian 95%-100% Seiring terkendalinya penerimaan negara pd waktu yg tersisa, pemerintah akan menyalurkan kembali dana transfer ke daerah, khususnya DAU. Proyeksi penerimaan pajak sesuai target Rp1,3T, belanja negara 97% dr proyek pemerintah DAU diharapkan bs digunakan belanja modal untuk pembangunan. Sumber: http://finance.detik.com/ekonomi-bisnis/3335894/sempatditahan-dau-bakal-ditransfer-sri-mulyani-lagi-bulan-depan DIVISI TREASURY Tiga (3) Arah Kebijakan Moneter BI Tahun 2017 2. Optimalisasi Surat Berharga Negara (SBN) sebagai instrumen moneter bertahap menggantikan Surat Berharga BI (SBI) 1. Pelonggaran Likuiditas melalui GWM Averaging 3. Kebijakan Nilai tukar akan ditempuh secara hati-hati dan terukur untuk menjaga stabilitas sesuai fundamentalnya Tiga (3) Arah Kebijakan Moneter Bank Indonesia Tahun 2017 (Mengoptimalkan potensi, memperkuat resiliansi) DIVISI TREASURY BI hidupkan Obligasi Jangka Pendek Otoritas moneter membuka jalan bagi korporasi non bank untuk menerbitkan Surat Berharga Komersial (SBK) Tujuan Pasar SBK • meningkatkan efektifitas transmisi kebijakan moneter • Sumber Pembiayaan jk pendek (360 hari) • Menambah varian instrumen investasi • memperluas basis investor Dampak • Mengurangi proporsi portofolio dana investasi oleh Bank • Bank dapat memperoleh pendapatan non bunga bank menjadi arranger, agen penerbit, agen pembayar, pedagang efek, sekaligus pemodal Kendala • Harus ada aturan yang jelas agar kejadian SBK fiktif dan gagal bayar thn 1998 tidak terulang • aturan setidaknya mencakup : • kewajiban pemeringkatan, • Keterbukaan • izin regulator, • untuk pendanaan jk pendek, • Bank tidak diperbolehkan membeli SBK yang diterbitkan perusahaan afiliasi DIVISI TREASURY BI Antisipasi Lonjakan Commercial Paper Potensi penerbitan CP karena kebutuhan pendanaan jk pendek korporasi (>500 perusahaan) sangat besar Tahap awal penerbitan CP bisa diatas Rp 10 trilliun melebihi NCD (Negotiable Certificate Deposit). Dampak Bagi Bank Syarat : non bank, berbadan hukum di Indonesia, perusahaan terbuka, izin dari BI Bank diperkirakan kelompok terbesar penyerap CP BI akan menerbitkan aturan surat berharga yang lebih detail CP akan berimbas pada likuiditas Perbankan (perpindahan ke instrumen baru) Proyeksi bank : Penurunan suku bunga kredit DIVISI TREASURY DPK – Likuiditas Timpang, Bank Kerek Bunga Ketua Dewan Komisioner LPS beberapa bank masih menaikkan special rate deposito yakni pd bank BUKU I dan II kemungkinan masih ketat akibat distribusi likuiditas yg tidak merata LPS terus memantau bank yang menaikkan special rate. Apakah bank tsb mengalami mismatch antara pendanaan dengan penyaluran kreditnya? Bank Mandiri suku bunga perseroan lebih terkendali karena pertumbuhan kredit tidak terlalu agresif sebesar 11.5% (yoy) dan DPK sebesar 5.5% (yoy) Faktor penghambat penurunan suku bunga DPK (1) penarikan DPK sebesar Rp 90 T untuk membayar tebusan tax amnesty, (2) distribusi likuiditas cenderung ke bank BUKU II dan I Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi & Moneter BI suku bunga deposito turun sebesar 100bps hingga Ags 2016, sedangkan suku bunga kredit baru turun 52 bps. Perkiraan akan bisa turun lagi sbg respon penurunan BI 7days repo rate sebesar 25 bps Sumber: Bisnis Indonesia, 27 Okt 2016 DIVISI TREASURY • • • Angka tsb merupakan level tertinggi dlm 5 tahun terakhir. NPL > 5% Kredit Bermasalah sektor perdagangan dialami bank besar (BUKU) III dan IV masingmasing sebesar 4.76% dan 3.67% OJK NPL Kredit Macet Perbankan Penelusuran KONTAN Bank dengan NPL perdagangan > 5% atl. BTN, Bank Mandiri, Bank Permata dan BNI BTN Penyebab tingginya NPL sektor perdagangan adalah kredit komersial yang sebagian besar mengalir untuk kredit ke bisnis restoran. Bank Permata action nya adalah dengan memperkuat tim spesial aset manajemen dan melakukan restrukturisasi termasuk mengambil upaya hukum BCA meski blm terlalu gawat, BCA akan mengawasi kredit sektor perdagangan tsb. Hal ini salah satunya dikarenakan perlambatan ekonomi serta pertumbuhan kredit yang melambat Sumber: Harian Kontan, 05 Desember 2016 hal 12 DIVISI TREASURY OJK Evaluasi Batas Bunga Deposito OJK akan mengevaluasi penerapan capping sebelum tutup tahun 2016 ini Pertimbangannya adl likuiditas perbankan mendapatkan efek positif dari dana repatriasi program amnesti pajak Apabila likuiditas perbankan benarbenar melonggar dan bank menjauhi praktik perang bunga, maka OJK akan melepas bunga ke mekanisme pasar Sebaliknya, jika masih terjadi perang bunga maka OJK akan tetap menerapkan capping Sumber: Harian Kontan, 07 Desember 2016 hal 12 Menurut petinggi perbankan, capping suku bunga deposito masih diperlukan, karena apabila tidak diterapkan akan memicu peningkatan suku bunga. Selain itu, kekhawatiran untuk mencari cara agar suku bunga kredit single digit. DIVISI TREASURY Belanja Modal Teknologi Lebih Tinggi di Tahun Depan Mayoritas belanja modal TI tahun 2017 dialokasikan u/ pengembangan layanan digital banking Bank Mandiri menganggarkan Rp 1.6 T untuk TI di 2017. anggaran tsb u/ pengembangan aplikasi mobile banking, branchless banking Teknologi Perbankan Belanja modal TI Bank Bukopin meningkat 75% dibanding 2016. akan digunakan u/ modernisasi sistem core banking dan pengembangan digital platform Sumber: Harian Kontan, 07 Desember 2016 hal 12 BRI mengucurkan separuh dr total anggaran u/ belanja modal TI. BNI mengalokasikan 50% dr total capex u/ peningkatan hardware, software, pengamanan informasi berbasis komputer dan e-banking DIVISI TREASURY Perkembangan Teknologi Informasi Perbankan Anggaran sebesar Rp 2 T untuk TI selama 2016 Pelatihan dan pembuatan website kpd nasabah perseroan Peluncuran aplikasi e-UMKM dan e-Pasar. BRI meyakini potensi pengembangan UMKM Indonesia semakin besar Sumber: Investor Daily, 03 Nov 2016 Pengadaan dan pengembangan satelit BRIsat dan infrastruktur TI lainnya Tujuan (1) fokus digital banking Tujuan (2) Daya saing perbankan Kerjasama dengan Kemkominfo u/ pemberian 1 juta domain gratis kpd pelaku UMKM Biaya tdk terlalu besar sangat berarti u/ nasabah kredit DIVISI TREASURY Skema Dampak Krisis Financial Global Eksport Turun Import Naik Neraca Pembayaran Capital Outflow Intervensi Bi Nilai Tukar Melemah Cad Devisa Turun Krisis Financial Melambatnya Sektor Riil Peningkatan Biaya Produksi hingga 25% Khususnya Industri Berorientasi Ekspor PHK Industri Berorientasi Ekspor Naik Penurunan Kapasitas Produksi Penurunan Omzet Margin Kesejahteraan Masyarakat Penurunan Daya beli Masyarakat Peningkatan Penduduk Miskin akibat PHK Fase Kewirausahaan UMKM level Starter dan UMKM fase Growth UMKM level Growth dapat diberikan bunga komersial karena tingkat keuntungan yang sudah tinggi, meskipun dengan suku bunga tinggi bisnis mereka tetap dapat tumbuh dan berkembang UMKM level Starter harus diberikan suku bunga rendah karena usaha yang dikelola kebanyakan dalam skala mikro sehingga sangat rentan terhadap volatilitas pasar. Apabila diberikan suku bunga tinggi seperti yang diberikan pada UMKM yang sudah pada level growth maka pengusaha pada level STARTER akan sulit berkembang Solusi Gubernur Jawa Timur Solusi Produksi Sumber Daya Manusia • Melalui Inkubator Bisnis dengan focus memperbanyak Trainer melalui ToT • Standarisasi Ketrampilan SDM melalui SMK Mini, BLK, Pendidikan dan Kerjasama ke LN (Jerman, Jepang dan Australia) • Peningkatan Rasio SMA:SMK 30:70 Produksi dan Produktifitas • Peningkatan hasil pertanian melalui insentif, efektifitas usaha tani, standarisasi mutu produk pertanian, penyelesaian pelabuhan perikanan • Peningkatan Industri melalui pengembangan agroindustry, percepatan pembangunan smelter dan kawasan industry, standarisai produk Usaha Skala Besar • • • • Kemudahan perizinan melalui P2T Percepatan Pengadaan lahan Jaminan ketersediaan pasokan energy/listrik Iklim perburuhan yang demokratis Solusi Pemasaran Intensifikasi Pasar Domestik Penguatan Pasar Global • Optimalisasi Kantor Perwakilan Dagang sebagai fasilitator b to b • Optimalisasi Kantor Perwakilan Dagang sebagai liaison officer (termasuk fungsi promosi pariwista) • Pameran Produk-Produk UMKM • Pelatihan Enterpreneur/ UMKM ke China & Jepang • Pengangkatan Senior Business Officer di Singapura, negara berkembang dan negara maju lainnya. • Peresmian Jatim Mart di Singapore Birokrasi Perijinan • Mempermudah perijinan dengan SiUMI. Solusi Pembiayaan Kebijakan Fiskal Segmen Besar dengan memberikan fasilitas yang di butuhkan Segmen UMKM dengan memberikan stimulus sector produktif baik dari infrastruktur maupun pembiayaan Segmen Miskin dengan memberikan intervensi , sector nonproduktif melalui charity sedangkan sector produktif melalui pemberdayaan dan pendampingan Pertumbuhan Keuangan Mikro Pembiayaan Melalui Perbankan Sebagai lembaga keuangan Mikro di daerah Melalui pendirian Koperasi, lembaga keuangn mikro, Koppontren dan Kopwan di daerah Skema bunga kompetitif dan penanganan resiko Pengembangan skema pembiayaan model loan agreement yang disalurkan melalui Bank Jatim Solusi PemProv Jawa Timur Terhadap Krisis Ekonomi 2015 Loan Agreement • Antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Bank Jatim untuk Penanganan Krisis Ekonomi 2015 • Ditujukan sebagai Penggerak roda perekonomian Jawa Timur Ekonomi Kerakyatan & Linkage Program • Ekonomi Kerakyatan di Sektor Primer dgn Bunga Murah (Feasible but not Bankable) • Kredit Linkage Program kepada PERBAMIDA SiUMI • Kemudahan dalam Perijinan dan Akses Permodalan di Perbankan • kredit modal kerja/investasi untuk usaha produktif skala mikro & kecil yang memiliki Kartu ATM tabungan SIKLUS didalamnya terdapat data debitur SKEMA PEMBIAYAAN LOAN AGREEMENT rate 2% rate max 4% rate max 9% 2 REK KASDA PEMPROV. JATIM 1 BANK JATIM BPR 4 UMK BPR UMK BPR UMK rate max 9% 3 UMK 1. Setelah Pemprov Jatim dan Bank Jatim melakukan loan agreement, maka Pemprov Jatim mendropping dana pinjaman ke Bank Jatim secara bertahap sesuai kebutuhan dari BPR, Unit Mikro & UUS. 2. Bank Jatim menyalurkan kredit ke BPR milik Pemda Se-Jawa Timur dengan jaringan 25 BPR & 32 Cabang Bank UMKM, selanjutnya diteruskan kepada Usaha Mikro Kecil (UMK). 3. Bank Jatim menyalurkan kredit langsung ke UMK melalui Unit Mikro & UUS dengan jaringan sebanyak 65 Kantor. 4. BPR menyalurkan kredit kepada Kebendaan/Piutang Dagang 50%). UMK (Asuransi Jamkrida 50%, Jaminan 20 Sektor Primer & Sumber Dana • Sektor primer adalah golongan usaha yang mengambil bahan langsung dari alam, antara lain : a. Hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan; a. Perdagangan di sektor primer; b. Home Industri pengolahan skala mikro • Sumber dana bantuan antara lain : a. Dana SiLPA untuk kredit modal kerja & investasi dengan jangka waktu 1(satu) tahun dan dapat diperpanjang 1(satu) tahun lagi; b. Dana Non SiLPA untuk kredit modal kerja dengan jangka waktu maksimal 1(satu) tahun. Sumber dana bantuan tersebut dapat dipergunakan setelah memperolah persetujuan dari DPRD dari Bank Jatim untuk Negeri DIVISI TREASURY