koleksi palem yang berpotensi pangan dan obat di kebun raya

advertisement
Seminar Nasional : Reformasi Pertanian Terintegrasi Menuju Kedaulatan Pangan
KOLEKSI PALEM YANG BERPOTENSI PANGAN DAN OBAT DI KEBUN RAYA
PURWODADI
Rony Irawanto
Kebun Raya Purwodadi – LIPI, Jl. Raya Surabaya Malang Km 65, Pasuruan Jatim
E-mail : [email protected]
ABSTRAK
Palem yang secara botani termasuk dalam suku Arecaceae. Keanekaragaman jenis palem di
Indonesia sangat tinggi. Bahkan Indonesia merupakan pusat keanekaragaman palem dunia. Dari
jenis Arecaceae yang terdapat di dunia 46 genus diantaranya (576 jenis) terdapat di Indonesia dan 29
genus merupakan endemik. Dengan keanekaragaman palem tertinggi di dunia, Indonesia perlu upaya
konservasi tumbuhan karena eksplorasi dan eksploitasi yang berlebih. Kebun Raya Purwodadi
sebagai lembaga konservasi tumbuhan ex-situ khusus dataran rendah kering memiliki koleksi jenis
palem sejumlah 419 individu tanaman dari 119 jenis (60 genus), dimana beberapa jenis telah dikenal
dan diketahui memiliki berbagai kegunaan dalam kehidupan manusia. Penelitian ini bertujuan
menginventarisasi jenis palem Koleksi Kebun Raya Purwodadi yang memiliki potensi sebagai bahan
pangan dan sekaligus berpotensi sebagai tanaman obat. Jenis yang berpotensi adalah Aren (Arenga
pinnata), Kelapa (Cocos nucifera), Siwalan (Borassus flabellifera), Gebang (Corypa utan) dan Kurma
(Phonix dactylifera). Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai upaya konservasi dan
budidayanya dimasa mendatang.
Kata kunci : Palem, pangan, obat, Kebun Raya Purwodadi.
PENDAHULUAN
Palem yang secara botani termasuk dalam suku Arecaceae. Anggota suku ini merupakan
jenis-jenis tertua yang telah dijumpai sejak jaman Cretaceus, kurang lebih 120 juta tahun yang lalu
(Corner, 1966 dalam Widyatmoko,dkk. 2005). Arecaceae yang merupakan kelompok tumbuhan
monokotil adalah satu-satunya famili dalam ordo Arecales yang sangat menarik dari segi botani,
keindahan bentuknya, keanekaragaman jenis dan kegunaannya. Suku Arecaceae di dunia diperkirakan
mempunyai 200 - 300 genus bahkan lebih dan sekitar 2000 - 3000 jenis tersebar di daerah tropis dan
sub tropis (LBN-LIPI, 1978; Witono, 1998; Sharma, 2002; Chin, 2003). Indonesia merupakan pusat
keanekaragaman palem dunia, dari jumlah palem yang terdapat di dunia 46 genus diantaranya (576
jenis) terdapat di Indonesia dan 29 genus merupakan palem endemik. (Witono, 1998).
Adanya keanekaragaman hayati yang tinggi, kekayaan spesies dan endemisme menjadi
terancam dengan eksploitasi secara berlebih, perkembangan ekonomi dan pertambahan jumlah
populasi manusia. Sehingga diperlukan upaya konservasi untuk mempertahankan kelestarian
keanekaragaman hayati. Sebagai lembaga konservasi tumbuhan ex-situ, Kebun Raya Indonesia
mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi, eksplorasi, penanaman dan pemeliharaan tumbuhan
koleksi yang memiliki nilai ilmu pengetahuan dan berpotensi. Cabang Kebun Raya Indonesia adalah
Kebun Raya Purwodadi, yang memiliki beragam koleksi tumbuhan, salah satunya koleksi palem. Suku
ini telah dikenal dan diketahui memiliki berbagai kegunaan dalam kehidupan manusia. Mengingat
potensinya dalam kehidupan manusia, maka bukan hal yang istimewa apabila suku Arecaceae
memiliki prospek yang cerah dimasa mendatang, apalagi jenis tanaman ini memiliki kemampuan
adapatasi yang sangat tinggi. Oleh karena itu penelitian tentang jenis Arecaceae menarik untuk
dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginventarisasidan memberikan informasi jenis-jenis
palem yang memiliki potensi sebagai bahan pangan dan serkaligus tanaman obat. Informasi yang
dihasilkan diharapkan dapat menjadi dasar dalam upaya konservasi palem maupun pengembangannya.
1
Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo
20 Oktober 2011
METODE PENELITIAN
Penelitian ini berupa kajian deskriptif, yang dilakukan 3 - 13 Oktober 2011 di Kebun Raya
Purwodadi. Bahan penelitian adalah koleksi Arecaceae berdasarkan katalog tahun 2007 (Suprapto,dkk.
2007). Pemilihan jenis yang berpontensi berserta deskripsinya berdasarkan literatur.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Palem
Palem merupakan kelompok tumbuhan tinggi dalam kelas tumbuhan berkeping satu
(monokotil). Tinggi batangnya bervariasi mulai dari bentuk pohon dengan tinggi > 10 m, pohon
sedang antara 2-10 m maupun semak < 2 m. Pohon tegak atau memanjat (liana) dengan batang tidak
bercabang dan mempunyai bekas daun berbentuk cincin. Kadang dari batang yang terletak di tanah
atau akar rimpang terbentuk beberapa batang baru (berumpun). Daun menyirip atau menjari dengan
pelepah daun atau pangkal tangkai daun melebar. Karangan bunga kerap kali terletak pada ketiak
daun, kadang terminal. Bunga yang masih muda dikelilingi oleh satu seludang daun atau lebih, atau
daun tangkai dan cabang samping mempunyai seludang kecil. Bunga duduk pada cabang yang
berdaging tebal atau kerapkali tenggelam di dalamnya, bunga berkelamin 1, jarang berkelamin 2.
Tenda bunga dalam 2 lingkaran dengan jumlah masing-masing 3, bebas atau bersatu dengan yang lain,
tebal dan ulet. Benang sari 6-9 buah atau lebih, jarang berjumlah 3 buah, daun buah berjumlah 3,
bebas atau bersatu, bakal buah beruang 1-3, tiap ruang berisi 1 bakal biji. Buah buni / batu, kadangkadang tiap-tiap daun buah tumbuh terpisah menjadi sebuah yang berbiji 1. Biji kebanyakan dengan
putik lembaga seperti tanduk pada buah batu besar melekat dengan lapisan terdalam dari dinding
(Witono, 1998; Witono,dkk. 2000; Widyatmoko,dkk. 2005).
Palem Kebun Raya Purwodadi
Selama kurun waktu 31 tahun, mulai tahun 1976 sampai tahun 2007 terjadi fluktuasi jumlah
koleksi Arecaceae berdasarkan data katalog yang dimiliki Kebun Raya Purwodadi (Sastrapradja, 1976;
Roemantya,dkk. 1990; Soewilo,dkk. 1999; Suprapto,dkk. 2005; Suprapto,dkk. 2007) seperti pada
Tabel 1. Seiring dengan perjalanan waktu terjadi perubahan koleksi Arecaceae, beberapa spesimen
mati karena serangan hama penyakit.
Tabel 1. Data Katalog Koleksi Palem
No. Uraian
1976 1990 1999 2005 2007
1.
Spesimen 200
274
367
424
419
2.
Jenis
69
86
110
117
119
3.
Marga
39
41
58
59
60
Sampai akhir tahun 2010 tercatat 109 jenis, 58 marga dan 367 spesimen dengan tanaman
yang teridentifikasi tingkat jenis yaitu 93 jenis, 54 marga dan 307 spesimen, sedangkan pada tingkat
marga yaitu 16 marga dan 60 spesimen. Dimana terdapat 30 spesimen termasuk koleksi kritis
(Irawanto, 2010). Luas area koleksi palem hanya sekitar 2,03 ha Jika dibandingkan dengan luas
Kebun Raya Purwodadi yang 85 ha. Lokasi koleksi palem terletak pada 7 vak (lokasi tanam) yaitu III
A, B, D, E, F, G dan H seperti pada Gambar 1.
Gambar 1. Lokasi tanam / Vak koleksi tanaman palem
Seminar Nasional : Reformasi Pertanian Terintegrasi Menuju Kedaulatan Pangan
Dari jenis-jenis tanaman palem yang berpotensi sebagai tanaman obat dan sumber pangan
akan diuraikan lebih rinci sebagai berikut.
1. Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.
Sinomin
: Arenga saccharifera Labill.
Nama daerah
: Aren (In); Bak juk, Bak jok (Ac); Pola, Paula, Bagot, Agaton, Bargot (Bt);
Anau, Biluluk (Mk); Kawung, Taren (Sd); Aren, Lirang, Naggung (Jw); Jaka,
Hano (Bl); Meka (Sul); Moka, Huwat (Fl); Akere, Koito, Akol, Ketan (Su);
Inru (Bg); Bole (Rt); Seho (Tn, Td).
Penyebaran
: Asia Tenggara sapai Irian Jaya; Jepang, Vietnam dan Kamboja; Di Jawa 1400
m dpl., hutan campuran, padang rumput, hutan sekunder, hutan jati.
Ciri morfologi
: Pohon, tungal, berbatang besar, berijuk banyak, daun berbentuk sirip, anak
daun berbentuk garis bagian ujung bergerigi, pembungaan tandan dengan
rangkaian bunga mengantung, tinggi 15-30 m, batang pohon dibungkus oleh
serat yang berwarna hitam, helai anak daun bagian bawah putih, buah coklat
oker, 5 cm.
Kegunaan
: Batu Ginjal, Batu Kandung Kencing, Sakit Gigi (Akar) ; Tonikum (Kulit
Batang) ; Kerajinan Tangan, Tali (Ijuk) ; Ganguan Haid, Bawasair, Sembelit,
Pencahar, Sariawan, Tuberkolosis, Radang Paru, Disentri, Pusing (Nira);
Diuretik, Sariawan ; Makanan (Buah) ; Sumber Karbohidrat (Pati/Gula).
Lokasi di kebun : III.A.I. 2, 36-36a ; III.D. 42 ; III.G.25, 30-30a-30b.
(Flach & Rumawas, 1996)
2. Borassus flabellifera L.
Sinomin
: Borassus flabelliformis L.
Nama daerah
: Lontar (In); Lonta (Mk); Ental, Etal; Lontar, Tal (Jw); Taal, Terebung (Md);
Bhungkana kara-kara (Kg); Ental, Rontal (Bl); Magitu manggita, Manggitu
(Sb); Puu kori, Koli (fl); Tuak pokang (Sl); Lontar, Pohon siwalan (Bj);
Pohon tuwak (To).
Penyebaran
: India sampai Asia Tenggara, New Guinea dan Australia Utara; Di Jawa 500 m
dpl. dinaturalisasikan.
Ciri morfologi
: Pohon, tunggal, berbatang lurus, tinggi 35 m, daun berbentuk kipas, bundar,
tepi daun berlekuk lancip, perbungan jantan dan betina pada pohon yang
berbeda, lebar buah 10-18 cm, hijau lalu ungu muda, tangkai berduri.
Kegunaan
: Pencahar, Diuretic, Anthelmintik, Penyakit Dalam, Malaria (Bunga / Akar);
Penawar Racun, Demam, Obat Perangsang, Penyakit Gigi, Batuk, Disentri
(Getah); Mencegah Penyakit Perut, Membunuh Cacing, Disentri, Bengkak
Limpa; Atap Rumah, Anyaman, Kerajinan, Peralatan (Daun); Bangunan,
Jembatan (Batang) ; Minuman (Nira).
Lokasi di kebun : III.H.I. 36-36a.
(Flach & Rumawas, 1996)
3. Cocos nucifera L.
Sinomin
: Cocos nana Griff.
Nama daerah
: Kelapa (In); Kerambil, Kerambir, Kelambir, Nyor, Niyu, Nia (My); Kelapa
(sd); Kelapa, Kechambil, Klendl (Jw); Krambil, Kerambie, Kelambir, Kelapa,
Niur, Niue (sm).
Penyebaran
: Asia Pasifik Tropis; Di Jawa, Madura, 1300 m dpl., pantai.
Ciri morfologi
: Pohon, tegak, batang bulat, tinggi 5-30 m, daun bersirip genap, bunga
kehitaman atau kekuningan, buah bulat, berukuran besar, berserabut,
berbatok, dan berdaging buah.
Kegunaan
: Diare, Klera, Disentri, Demam, Lemah Syahwat (Akar/Mumbang); Borok,
Deman Nifas, Kencing Nanah (Bunga); Keracunan Makanan, Perbaikan SelSel Tubuh, Frambusia, TBC, Ketombe (Air Buah/Santan); Bawasair,
Albuminuria (Buah); Makanan, Minuman (Buah/Air Buah); Sakit Gigi, Sakit
Kulit (Minyak); Bahan Bangunan (Kayu); Tanaman Hias.
3
Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo
20 Oktober 2011
Lokasi di kebun : III.D. 38.
(Van der Vossen & Umali, 2002)
4. Corypha utan Lam.
Sinomin
: Corypha gembanga (Blume) Blume; Corypha elata Roxburgh; Corypha
gebanga Blume.
Nama daerah
: Gebang (In); Ibus (Ac); Lontar utan, Pucuk (Jk); Silar (Mn); Gebang (Dy);
Gebang (Sd); Gebang pucuk (Jw); Pocok (Md); Gebang (Bl); Burung, Iwes
(Sb); Kedibu (Fl); Katawu pokang (Sl); Polah (Al); Silahe, Silada (Si); Silar,
Sirada, Silad, Sirar (Sw); Tiladu, Tilada (Gr); Tula, Tule (Rt); Hanunute,
Naanunute (Sr).
Penyebaran
: India, Sri Langka, Banglades; Asia Tenggara, Cina Selatan sampai Australia
Utara; Di Jawa 1-200 m dpl.
Ciri morfologi
: Pohon, tinggi 15-25 m, daun lebar, berbentuk kipas, bagian ujung terpecah
dengan ujung runcing, tangkai panjang, batang bulat, perbungaan panjang
sampai 7 m, buah bulat, warna hijau, berbiji satu.
Kegunaan
: Nyeri Perut, Diare, Murus, Batuk (Akar); Kerajinan Tangan (Daun); Racun
Ikan (Buah); Batuk Rejan, Batuk, TBC, Disenteri, Luka (Getah); Sakit Perut
(Sagu); Makanan (Umbut); Minuman (Nira); Bahan Bangunan (Batang).
Lokasi di kebun : III.A.I. 33 ; III.F.10.
(Brink & Escobin, 2003)
5. Phoenix dactylifera Linn.
Nama daerah
: Kurma (In); Khurma (My).
Penyebaran
: Afrika Utara, Timur Tengah dan India.
Ciri morfologi
: Pohon, tinggi 36 m, tunggal / berumpun, batang tegak, daimeter 40 cm, daun
panjang sampai 3 m, tangkai berduri, susunan helai daun menyirip, ujung
tajam, berwarna hijau keabu-abuan, perbungaan diantara daun, bunga putih
krem, buah bulat, berwarna jingga sampai coklat kekuningan, diameter 2-3
cm, berbiji satu.
Kegunaan
: Kerajinan Tangan, Tali (Daun); Makanan (Buah); Meredakan Tekanan Darah
Tinggi (Buah).
Lokasi di kebun : III.A.I.39-39a (5 pls.) ; XII.G.B. 13.
(Anonim, 1995)
KESIMPULAN
Jenis-jenis tanaman palem yang terdapat di Kebun Raya Purwodadi yang berpotensi sebagai
tanaman obat dan sumber pangan adalah Aren (Arenga pinnata), Siwalan (Borassus flabellifera),
Kelapa (Cocos nucifera), Gebang (Corypa utan) dan Kurma (Phonix dactylifera).
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1995. Medical Herb Index in Indonesia. PT. Eisai Indonesia
Brink M dan RP Escobin. 2003. PROSEA – 17. Fibre Plants. Bogor.
Chin WY. 2003. Tropical Trees and Shrubs : A selection for Urban Plantings. Sun Tree Publishing
Limited. Singapore.
Flach M dan F Rumawas. 1996. PROSEA – 9. Plants Yielding Non Seed Carbohydrates .Bogor.
Irawanto R. 2010. Inventarisasi koleksi Arecaceae di Kebun Raya Indonesia. Prosiding Seminar
Nasional Sains. Pascasarjana UNESA Surabaya.
Lembaga Biologi Nasional – LIPI. 1978. Palem Indonesia. Proyek Sumber Daya Ekonomi. Bogor.
Roemantyo, Suyono, IP Astuti, Dadi S, S Wuryani, E Munawaroh, R Subekti, D Widyatmoko dan H
Imanudin. 1990. An Alphabetical List of Plant Species Cultivated in The Purwodadi Botanic
Garden. Republic of Indonesia, Institute of Science. Botanical Garden of Indonesia. Bogor.
Sastrapradja DS dan R Bimantoro. 1976. An Alphabetical List of Plant Species Cultivated in Hortus
Botanicus Purwodadiensis. Republic of Indonesia, Institute of Science. National Biological
Institute, Botanical Garden of Indonesia. Bogor.
Sharma. 2002. Plant Taxonomy. Tata Mc Draw-Hill Publishing Company Limited. Departement of
Botany. New Delhi.
Seminar Nasional : Reformasi Pertanian Terintegrasi Menuju Kedaulatan Pangan
Soewilo, Kiswoyo, Ratna S, Ruspandi, A Suprapto, RNA Kosasih, D Narko dan Solikin. 1999. An
Alphabetical List of Plant Species Cultivated in The Purwodadi Botanic Garden. Republic of
Indonesia, Institute of Science. Botanical Garden of Indonesia. Bogor.
Suprapto A, D Narko, dan Kiswojo. 2007. An Alphabetical List of Plant Species Cultivated in The
Purwodadi Botanical Garden. Kebun Raya Purwodadi – LIPI. Pasuruan.
Suprapto A, W Lestarini, D Narko, A Goni, Suhartono, Sulasmi dan Matrani. 2005. An Alphabetical
List of Plant Species Cultivated in The Purwodadi Botanic Garden. Republic of Indonesia,
Institute of Science. Botanical Garden of Indonesia.
Van der Vossen HAM dan M Wessel. 2000. PROSEA – 16. Stimulants. Bogor.
Widyatmoko D, S Wuryanti dan A Suprapto. 2005. Koleksi Palem Kebun Raya Purwodadi. UPT
BKT. Kebun Raya Purwodadi LIPI. Pasuruan.
Witono RJ. 1998. Koleksi Palem Kebun Raya Bogor. UPT Balai Pengembangan Kebun Raya LIPI.
Bogor.
Witono RJ, A Suhatman, N Suryana, dan RS. Purwantoro. 2000. Koleksi Palem Kebun Raya
Cibodas. UPT Balai Pengembangan Kebun Raya LIPI. Cianjur.
5
Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo
20 Oktober 2011
Download