5 TEORI MANFAAT DAN KEUNTUNGAN KONSEP MANFAAT 1. Manfaat adalah konsep Utama dalam Bisnis 2. Bisnis harus mempertimbangkan Manfaat bukan hanya keuntungan 3. Manfaat bisa berarti positif atau Negatif 4. Manfaat Positif disebut sebagai Profit/untung 5. Manfaat negatif disebut sebagai Loss/rugi 6. Analisis Biaya Manfaat atau B/C analysis lebih penting dari pada analisis Rugi laba 7. Manfaat Bersih = Total Manfaat – Biaya 8. Bila Total Manfaat negatif maka Manfaat bersih negatif Bina Nusantara KONSEP KEUNTUNGAN Model Keuntungan Konvensional • Untung = TR > TC • Rugi = TR < TC • Rugi = TRr < TRe TRr = Keuntungan Riel TRe = Keuntungan Expektasi Bina Nusantara Contoh 1. Diketahui sewaktu perusahaan menghasilkan barang sebanyak 100 biaya total 10000. menghasilkan sebanyak 300 biaya total 12000. bila misalkan harga jualnya 20% di atas biaya produksi/unit berapa besarkah keuntungannya? 2. TC = 100 + 10Q. Fungsi permintaan Q = 20 – 5P, tentukanlah keuntungan maksimumnya Bina Nusantara Model Keuntungan Model Manfaat (Q QBEP )( P v ) Profit =Q QBEP ,P v Profit =Q QBEP ,P v Loss =Q QBEP ,P v Loss =Q QBEP ,P v Bina Nusantara Contoh 1. Bila diketahui TC = 8000 + 25Q. Harga jual 25% dari biaya produksi/unit. Bila misalkan jumlah produksi sebanyak 5000 unit, tentukanlah besarnya manfaat yang didapat 2. Bila pada kasus no. 1 di atas ternyata julah produksi rielnya hanya 300 dan 400 unit, tentukanlah besar manfaat yang diperoleh. 3. Berapa sebaiknya tingkat harga pada kasus di atas agar perusahaan mendapatkan manfaat positif Bina Nusantara Model Keuntungan Model rata-rata ( P AC )Q ( AR AC )Q P Harga AC rata-rata biaya/Average Cost AR rata-rata penerimaan/Average Revenue Bina Nusantara Contoh 1. Bila TC = 8000 + 25Q, P = 40, Q = 5000, tentukan tingkat keuntungannya 2. Misalkan biaya total sebesar Rp.10Juta.jumlah produksi sebanyak 1000 unit. Bila harga perunit 24000, tentukan besarnua keuntungan 3. Bila misalkan perusahaan hanya memproduksi sebanyak 800 unit, tentukanlah tingkat harga jualnya bila misalkan keuntungan yang diperoleh sama dengan kasus pada nomor 2 Bina Nusantara ANALISIS PULANG POKOK (BEP) Model BEP QBEP TR TC QBEP FC Pv FC FC P RBEP QBEP * P *P * Pv Pv Pv FC Fixed Cost, P Harga,v VariabelCost / unit QBEP Kuantitas Pulang Pokok RBEP Penerimaan Pulang Pokok Bina Nusantara Contoh Suatu perusahaan memproduksi barang sebanyak 1000 unit dengan biaya total Rp. 2juta. Ketika produksinya naik menjadi 2000 unit biaya total hanya sebesar Rp. 2,5juta. Berdasarkan informasi ini berapa banyakah jumlah penerimaan yang pulang pokok bila misalkan perusahaan mengenakan harga jual perunitnya 40% di atas biaya variabel/unit? Bina Nusantara