DERMATOTERAPI by : dr Rina Gustia, Sp.KK Pengobatan Penyakit Kulit PENATALAKSANAAN UMUM Nasehat-nasehat untuk mencapai kesembuhan penyakit yang diderita PENATALAKSANAAN KHUSUS Pengobatan Sistemik sesuai dengan penyakit : antibiotika antijamur antivirus antihistamin antiinflamsi Pengobatan Topikal sesuai dengan penyakit : antijamur antibakteri antivirus kortikosteroid Pengobatan lain : Radioterapi Sinar UV Laser Krioterapi Bedah listrik Bedah skalpel Pengobatan Topikal Faktor yang mempengaruhi absorbsi perkutan 1. Konsentrasi obat 2. Makin luas penyerapan >> 3. Afinitas bahan obat >> vehikulum 4. Vehikulum bersifat lemak penghalang uap air 5. Hidrasi kulit absorbsi perkutan Lama pemakaian absorbsi >> Faktor interaksi Fc. biologik : umur regio 2. Fc. Fisiko kimia : obat – kulit vehikulum – kulit 1. Aplikasi Obat Topikal 1. Jumlah harus cukup ( R/ ) 2. Compliance pasien 3. Resep generik Regio obsorbsi : penetrasi skrotum > dahi > plantar pedis Pengaruh Fisik dan Kimiawi Fisik Mengeringkan Membasahi Melembutkan Lubrikasi Mendinginkan Memanaskan Melindungi Kimia Anti alergik Anti mikotik Anti inflamasi Pedoman TH/ Topikal Basah dan basah kompres kering dan kering salep 2. akut aktif lemah 1. Prinsip terapi topikal : 1. Vehikulum 2. Bahan aktif VEHIKULUM Vehikulum = zat pembawa bahan aktif Guna Vehikulum 1. Membawa bahan aktif obat 2. Mempertinggi penetrasi obat ke kulit 3. Tidak menghambat absorbsi obat 4. Efek non spesifik : - pendingin - proteksi - emolien - oklusif VEHIKULUM Cairan krim bedak kocok Pasta Pendingin Salap Bedak pasta berlemak CAIRAN Bahan pelarut : Alkohol, eter, kloroform Air ~ aqua SOLUTIO Solutio : Mandi Rendam Kompres terbuka tertutup TINGTUR Prinsip terapi cairan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Membersihkan kulit dari krusta, skuama, debris, mikroorganisme, sisa obat Melunakkan kulit Mengeringkan bersih Mencegah hidupnya bakteri Mempermudah proses epitelisasi Menghilangkan gejala Gatal Rasa terbakar Mendinginkan permukaan kulit Penguapan dan absorbsi Kompres Terbuka Dasar : penguapan cairan kompres absorbsi eksudat/ pus kulit kering Indikasi : Dermatosis madidans Erisipelas Ulkus berisi pus + krusta CARA : Kain kasa Non iritasi, absorben, tidak perlu steril 3 lapis Celup ke dalam air kompres peras balutkan pada kulit (tdk perlu ketat) Lakukan 3x 15’ -30’ / hari Cairan Kompres Jangan terlalu >> Tidak menetes Jangan terjadi maserasi !!! Kapas tidak boleh digunakan ok penguapan Kompres tertutup ~ impermeable Dasar : terjadi vasodilatasi penguapan (-) Indikasi : untuk kelainan yang dalam Selulitis LGV Cara : -pembalut tebal -tutup dengan bahan impermeable plastik BEDAK TDD : talcum venetum + oxydum zinzicum (seng oksida) Efek bedak Mendinginkan Antipruritus lemah Antiinflamasi ringan Mengurangi gesekan pd kulit yang berlipat Proteksi mekanis / penutup BEDAK INDIKASI 1. Dermatosis kering dan superfisial 2. Mempertahankan bula / vesikel agar tidak pecah. seperti pd varisela & H. zoster KONTRA INDIKASI dermatitis dengan infeksi sekunder SALAP Bahan berlemak ~ spt lemak Suhu kamar = mentega Bahan dasar : -vaselin -lanolin / minyak Indikasi 1. Dermatosis kering dan kronik 2. Dermatosis tebal : likenifikasi, hiperkeratosis 3. Dermatosis berskuama tebal / berlapis SALAP Kontra indikasi Radang akut eksudatif Daerah berambut Daerah lipatan PASTA Campuran bedak + salap Sudah jarang digunakan Tidak dipakai pada : Daerah berambut Daerah lipatan Kelainan kulit eksudatif Pasta pendingin = LINIMEN campuran salap, cairan & bedak GEL Sediaan hidroklorid / hidrofilik Suspensi dr bahan organik Bahan-bahan karbomer + dengan air metil selulosa perbandingan ttt GEL tragakan KRIM Minyak + cairan ( aqua ) emulgator Krim ada 2 macam : 1. Cold Cream ( W/O ) - Oil >>> - daya emolien >>> 2. Vanishing Cream ( O/W ) - Water >>> - efek pendinginan >>> Indikasi Krim Kelainan agak eksudatif Kering superfisialis Kelebihan krim dibandingkan salap : Nyaman Daerah lipatan dapat digunakan Kulit berambut BEDAK KOCOK = LOTIO Campuran bedak + air dan gliserin Pemakaian : harus dikocok dulu Gliserin : bahan pelekat Supaya tidak kental & tidak cepat kering : jumlah zat padat max 40 % gliserin 10 – 15 % BEDAK KOCOK INDIKASI Dermatosis yg kering, superfisial, agak luas Miliaria Keadaan sub akut KONTRA INDIKASI Dermatitis madidans Daerah berambut BAHAN AKTIF 1. ALUMINIUM ASETAT Lar burowi Al. asetat 5 % Kompres 2. ASAM ASETAT Lar 5 % Kompres 3. ASAM BENZOAT Antiseptik Dalam salap fungisidal AAV I / AAV II 4. ASAM BORAT 3% Sebaiknya tidak dipakai Bersifat toksik Efek antiseptik sedikit 5. ASAM SALISILAT Keratolitik tertua Bergantung konsentrasi Keratoplastik 1 – 2% Keratolitik 3 – 20% [ ] ↑ 40% kalus, veruka plantaris 6. ASAM UNDESILINAT 7. ASAM VIT A = ASAM RETINOAT 8. BENZOKAIN 9. CAMPHORA 1 – 2%. Anti pruritus 11. KORTIKOSTEROID TOPIKAL Khasiat : ♥ Antiinflamasi ♥ Antialergi ♥ Antipruritus ♥ Antimitotik ♥ Vasokonstriksi Penggolongan Lemah anti inflamasi, anti mitotik (-) Sedang anti inflamasi, anti mitotik sedang Kuat anti inflamasi, anti mitotik kuat Sgt kuat anti inflamasi, anti mitotik sgt kuat Penggolongan lain : BUKU AJAR HAL 323 !! Aplikasi Klinis Cara : pemakaian 2 – 3 x/hr Lama Pemakaian : Potensi lemah Potensi kuat sembuh tdk lebih dr 4 – 6 minggu tdl lebih dr 2 minggu Kortikosteroid Efek Samping → klinis 1. Atrofi 2. Strie atrofise 3. Telangiektasis 4. Purpura 5. Dermatosis akneformis 6. Hipertrikosis setempat 7. Hipopigmentasi 8. Dermatitis perioral 9. Menghambat penyembuhan ulkus 10. Infeksi mudah terjadi dan meluas 11. Gambaran klinis peny infeksi menjadi kabur Kortikosteroid Efek Samping Tjd ok : 1. KS lama & berlebihan 2. KS potensi kuat/sgt kuat, penggunaan secara oklusif Indikasi 1. Psoriasis 2. Dermatitis atopik 3. DKA 4. Dermatitis numularis 5. Dermatitis seboroik 6. Dermatitis intertriginosa Bahan aktif 12. MENTHOL Anti pruritus [ ] 0,25 – 2 % 13. PODOFILIN [ ] 25% Tingtura : kondiloma 14. SELENIUM DISULFIDA [ ] 1% → sampo : dermatitis sebooik pit. Versikolor 15. SULFUR ♥ antiseboroik ♥ antiakne ♥ antijamur ♥ antiskabies ♥ antibakteri Sulfur presipitatum = belerang endap Kuning kehijauan Bubuk tingkat terhalus [ ] 4 – 20 % Dapat dipakai dalam pasta krim salap bedak kocok (lotioKummerffeldi) 16. TER Batu-bara : likuor karbonis deterjens Kayu : oleum kadini & oleum ruski Fosil : iktiol Sering digunakan → [ ] 2 – 5% Efek : Antipruritus Antiradang Antieksem Antiakantosis keratoplastik LCD 17. Tiosulfas Natrikus [ ] 25% anti mikotik PV 18. Urea [ ] 10% dalam krim emolien